PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Fakta-Fakta di Balik Natal, Paskah, dan ”Halloween”
    Sedarlah!—1993 | 8 November
    • Halloween​—Malam Teror di Zaman Dahulu

      Itu dirayakan pada malam terakhir bulan Oktober. Di bawah cahaya rembulan, sekelompok kecil orang mengenakan kostum berjalan dari rumah ke rumah menyatakan permintaan mereka dengan ancaman yang menakutkan. Yang menjaga pintu-pintu rumah adalah lentera dari labu yang diukir seperti wajah orang yang sedang menyeringai dan diberi lilin yang menyala pada bagian dalamnya​—terbuat dari lemak manusia. Pintu lainnya ditetesi darah manusia. Itu adalah malam Samhain, dewa orang mati dari bangsa Kelt (Celtic).

      Mungkin, inilah satu-satunya perayaan ”Yang Dikristenkan” yang di dalamnya Setan meninggikan dirinya dengan begitu terang-terangan dan mengenang pengikutnya yang sudah mati. Garnier, sang penulis, menyatakan bahwa perayaan penderitaan dan kematian dapat ditelusuri kembali hingga kepada kebinasaan seluruh manusia pengikut Setan di zaman dahulu, serta putra-putra campuran dari malaikat-malaikat yang berdosa, pada waktu Air Bah. Kebudayaan-kebudayaan di seluruh dunia memiliki peringatan bagi orang mati, ”dirayakan oleh semua orang kurang-lebih pada suatu hari manakala, menurut catatan Musa, Air Bah terjadi, yaitu, hari ketujuh belas pada bulan kedua​—bulan yang hampir sama dengan bulan November kita”.​—The Worship of the Dead, oleh J. Garnier.

      Imam-imam Druid tak terkecuali. Pada tanggal 31 Oktober, Samhain dikatakan melepaskan roh-roh orang mati untuk bergaul dengan orang-orang yang masih hidup. Imam-imam Druid turun ke jalan-jalan membawa lentera, dan sewaktu mendatangi sebuah rumah, mereka meminta uang sebagai persembahan untuk Setan.

      Halloween merupakan hari upacara setan yang utama. ”Itu adalah hari raya keagamaan bagi neraka, dengan para pengikut setan mempersembahkan korban dan tukang sihir secara diam-diam merayakannya dengan berdiri melingkar untuk berdoa bersama atau mengadakan jamuan makan bagi orang mati,” menurut artikel USA Today. Artikel ini mengutip kata-kata tukang sihir Washington bernama Bryan Jordan yang berkata, ”[Orang-orang Kristen] tidak menyadarinya, tetapi mereka turut merayakan hari raya kami. . . . Kami menyukainya.”

  • Fakta-Fakta di Balik Natal, Paskah, dan ”Halloween”
    Sedarlah!—1993 | 8 November
    • [Kotak di hlm. 14]

      Asal-usul Halloween yang Mengerikan

      Topeng dan kostum: ”Orang-orang Kelt menyediakan makanan, minuman, dan penganan lainnya untuk roh-roh, kemudian menakut-nakuti mereka supaya pergi dengan mengenakan topeng dan kostum serta berpawai ke ujung desa.”

      Api unggun sebenarnya adalah ”api yang membakar tulang” dan ”imam-imam berupaya menyenangkan dewa matahari dengan mempersembahkan binatang, dan sering kali, manusia juga” ke dalam api. (The Tampa Tribune) ”Dengan mengamati bagaimana korban-korban itu mati, imam-imam Druid mencari adanya pertanda untuk masa depan.”​—Beaumont Enterprise.

      Trick or Treat (beri kami makanan atau kami ganggu): ”Seruan imam-imam Druid dapat dibandingkan dengan seruan ’Beri kami makanan atau kami ganggu’ di zaman modern.”​—Central Coast Parent.

      Cerita-cerita yang menyeramkan: ”Upacara imam-imam Druid yang berlumuran darah dilestarikan dengan menekankan hantu-hantu dan roh-roh kepada anak-anak muda. . . . Pesta-pesta Halloween dan penuturan kisah-kisah yang menyeramkan juga memiliki asal-usul pada zaman Druid manakala roh-roh dipercayai berkeliaran di negeri itu”.​—The Tampa Tribune.

      Meskipun hari-hari raya ini memiliki asal-usul kafir, beberapa orang akan menolak gagasan untuk melarang anak-anak dari kegembiraan perayaan modern ini. Akan tetapi, apa yang diketahui anak-anak yang pandai tentang Saturnus, Astarte, dan Samhain purba? Beberapa memiliki cukup banyak pengetahuan tentangnya. Mereka juga mengetahui bahwa mereka tidak perlu menjadi bagian darinya.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan