PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w88_s-47 hlm. 6-11
  • Susunan Kristen Disingkapkan sebagai Penganjur Ibadat Palsu

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Susunan Kristen Disingkapkan sebagai Penganjur Ibadat Palsu
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1988 (s-47)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Yeremia Modern
  • Susunan Kristen​—Mengapa Menjadi Persamaan Modern dari Yerusalem?
  • Apakah Susunan Kristen Sudah Selamat?
  • Tidak Menyukai Firman atau NamaNya
  • ”Ratu Sorga” dan Penyembahan Berhala
  • Tritunggal Menggantikan Tuhan Yang Berdaulat Yehuwa Yang Esa
  • Kaum Pendeta Menganjurkan Penindasan
  • Penghukuman Allah Harus Diberitakan
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1988 (s-47)
  • Yeremia​—Nabi yang Tidak Populer dari Penghukuman Allah
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1988 (s-47)
  • Penghakiman Yehuwa atas Guru-Guru Palsu
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1994
  • ”Aku Menaruh Firmanku dalam Mulutmu”
    Firman Allah untuk Kita melalui Yeremia
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1988 (s-47)
w88_s-47 hlm. 6-11

Susunan Kristen Disingkapkan sebagai Penganjur Ibadat Palsu

”Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara [Yehuwa], Allah mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran.”—YEREMIA 7:28.

1, 2. Bagaimana reaksi Yeremia terhadap penugasan yang ia terima dari Allah?

”API dari keyakinan yang benar menyala dalam dirinya; ada kekuatan pendorong untuk mengatakan kebenaran, untuk mencela tetapi juga untuk menunjang.” Dengan kata-kata tersebut dua sarjana Ibrani menggambarkan peranan Yeremia. Meskipun penugasan yang ia terima dari Allah membangkitkan rasa gentar, ia tahu bahwa ia harus memenuhi tanggung jawabnya terhadap bangsa Yehuda. Seperti ia ungkapkan sendiri: ”Sebab firman [Yehuwa] telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari. . . . aku berpikir: ’Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi namaNya.’” Ya, tekanan dan penganiayaan hampir menjadi terlalu berat baginya. Tetapi apakah ia menyerah?—Yeremia 20:8, 9a.

2 Yeremia melanjutkan: ”Maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup.” (Yeremia 20:9b) Yeremia tidak mengelak dari tugasnya untuk mengumumkan penghukuman Allah kepada Yehuda.—Yeremia 6:10, 11.

Yeremia Modern

3. Sikap apa yang diperlihatkan oleh Yesus dan murid-murid terhadap penugasan mereka?

3 Seperti Yeremia, Kristus Yesus dan murid-murid Kristen yang mula-mula dengan tidak gentar mengabarkan berita yang tidak populer tentang Kerajaan Allah kepada orang-orang Yahudi dan bangsa-bangsa. Meskipun sebelumnya telah dipenjarakan karena memberitakan, Petrus dan rasul-rasul lain dengan berani menjawab orang-orang beragama yang menuduh mereka: ”Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.” Atas perintah para pejabat agama, mereka didera karena keberanian mereka. Bagaimana reaksi para rasul? ”Setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka [dengan tiada henti-hentinya, NW] di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.”—Kisah 5:29, 40-42; Matius 23:13-33.

4. Siapa mengikuti teladan Yeremia pada abad ke-20, dan bagaimana mereka melakukan ini?

4 Jadi orang-orang Kristen terurap yang mula-mula bertindak seperti Yeremia. Walaupun menghadapi rintangan yang sangat besar dan orang-orang beragama yang bersikap bermusuhan dan keras kepala, mereka memberitakan penghukuman Allah. Sekarang, siapakah pada abad ke-20 ini yang telah mengikuti teladan yang sama? Siapakah yang memberitakan kepada umum dan dari rumah ke rumah penghukuman Allah atas sistem ini dan terutama atas imbangan Yerusalem, Susunan Kristen? Bukti sejarah bertumpuk selama lebih dari 68 tahun yang memperlihatkan bahwa golongan Yeremia modern adalah kelompok kecil namun berani dari saksi-saksi Yehuwa yang terurap. Jumlah mereka telah diperbesar dan sejak 1935 mereka dibantu oleh ”kumpulan besar” yang makin berkembang dari jutaan rekan-rekan yang rela, yang juga dikenal sebagai Saksi-Saksi Yehuwa. Dengan suara terpadu mereka memenuhi peranan mereka sebagai Yeremia dengan mencela agama palsu sebagai jerat dan suatu tipuan belaka.—Wahyu 7:9, 10; 14:1-5.

Susunan Kristen​—Mengapa Menjadi Persamaan Modern dari Yerusalem?

5. Dalam hal apa saja Susunan Kristen sama dengan Yerusalem purba?

5 ’Tetapi,’ seseorang mungkin bertanya, ’dalam hal apa ada persamaan antara Yerusalem purba dan Susunan Kristen?’ Karena adanya sikap dan keadaan yang sama yang terdapat dalam Susunan Kristen yang angkuh dewasa ini. Mereka menaruh kepercayaan dalam ’kota-kota suci’ dan bangunan-bangunan suci mereka seperti misalnya beberapa di antaranya Roma, Yerusalem, Canterbury, Fatima, Guadalupe, dan Zaragoza. Mereka senang menyanjung katedral, basilika, kuil, dan gereja-gereja mereka, dengan membual tentang usianya yang kuno dan arsiteknya, seolah-olah hal-hal ini membuat mereka mempunyai kedudukan istimewa di hadapan Allah. Mereka bahkan mengatakan bahwa bangunan-bangunan agama mereka didirikan ’demi kemuliaan Allah.’ Namun, berapa banyak dari gedung-gedung ini yang benar-benar menyandang nama Allah Yehuwa? Sebaliknya, seseorang terus diingatkan kepada para arsitek yang merancangnya, para seniman dan pemahat yang menghiasinya, para pelindungnya yang kaya yang membayar untuk itu, atau ”santo-santo” untuk siapa bangunan itu dibaktikan. Kepercayaan Susunan Kristen dalam gedung-gedung kuno dan tradisi sama sesatnya seperti kepercayaan Yehuda dalam bait sucinya.—Yeremia 7:4.

6. Bagaimana celaan Yesus terhadap imam-imam Yahudi berlaku untuk kaum pendeta Susunan Kristen?

6 Selaras dengan tindakan Yeremia mencela imam-imam dan nabi-nabi Yahudi, apa yang dapat dikatakan mengenai para pemimpin agama dalam Susunan Kristen dewasa ini? Dengan terus terang seperti Yeremia, Yesus memberikan gambaran tentang kaum pendeta Yahudi yang cocok dengan kaum pendeta Susunan Kristen dari jaman ini: ”Mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. . . . Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang . . . mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat.” (Matius 23:3-7) Betapa sering kita melihat kaum pendeta dan penginjil-penginjil yang terkemuka merestui pertemuan-pertemuan dan rapat-rapat umum politik dan yang bersifat nasionalistis dengan kehadiran mereka—dan ikut menjadi pusat perhatian dalam media bersama para politikus!

7. (a) Bagaimana beberapa penginjil menyesatkan massa? (b) Tantangan apa yang telah dihindari oleh kaum pendeta?

7 Sekarang, dalam abad televisi, ada penginjil-penginjil TV yang memanfaatkan media itu dengan segala macam permainan teater dan peralatan psikologis untuk mengelabui massa dan mengeruk dompet anggota jemaat. Betapa cocok celaan Yeremia bahkan pada jaman sekarang, kira-kira 2.600 tahun kemudian! ”Dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu.” Pada waktu yang sama, tidak seorang pun dari mereka mau menerima tantangan dari pelayanan Kristen yang sejati, berhadapan muka dengan orang-orang, dari rumah ke rumah. Hanya Saksi-Saksi Yehuwa—golongan Yeremia yang terurap dan ”kumpulan besar”—telah menerima tanggung jawab itu.—Yeremia 6:13; Kisah 20:20, 21.

Apakah Susunan Kristen Sudah Selamat?

8. Mengapa Susunan Kristen percaya bahwa ia akan luput dari Armagedon?

8 Para penginjil TV yang sama ini meninabobokkan masyarakat sehingga mempunyai perasaan aman yang palsu dengan menerapkan slogan-slogan dan teologi ”dilahirkan kembali” dan ”sekali selamat, tetap selamat” untuk semua orang. Jutaan orang dari hampir setiap agama dan sekte dari Susunan Kristen telah dituntun untuk percaya bahwa mereka telah ”dilahirkan kembali” dan sudah ”selamat.” Para politikus yang tidak tahu malu dengan gembira membuat pernyataan yang sama. Ya, para penginjil favorit mereka memberitahu bahwa mereka berdamai dengan Allah karena sudah ”selamat”—dan hal ini meskipun adanya perpecahan dalam bidang agama, politik dan nasional di kalangan mereka! Dan orang-orang senang dengan itu, sama seperti pada jaman Yeremia! (Yeremia 5:31; 14:14) Mereka pikir mereka akan luput dari penghukuman Allah di Armagedon.—Yeremia 6:14; 23:17; 1 Korintus 1:10; Wahyu 16:14, 16.

9. (a) Bagi siapa ”dilahirkan kembali” sesungguhnya berlaku? (b) Apa yang Alkitab katakan mengenai jiwa? (Untuk kedua pertanyaan itu, berikan dukungan lebih jauh dari Bertukar Pikiran Mengenai Ayat-Ayat Alkitab.)

9 Tetapi, pelajaran yang saksama dari Firman Allah dan ajaran-ajaran Kristus memperlihatkan bahwa hanya suatu jumlah yang terbatas mendapat hak istimewa untuk dilahirkan kembali, dilahirkan ”dari air dan Roh,” dengan demikian ambil bagian dalam pemerintahan surgawi bersama Kristus. (Yohanes 3:3-5; Roma 8:16, 17; Wahyu 14:1-3) ”Kumpulan besar” dari orang-orang Kristen sejati dewasa ini tidak perlu dilahirkan kembali, karena harapan mereka untuk hidup kekal ialah di bumi, tidak di surga. (2 Petrus 3:13; Wahyu 21:3, 4) Selanjutnya, ajaran Susunan Kristen didasarkan pada pemikiran yang salah—bahwa manusia mempunyai jiwa yang tidak berkematian yang membutuhkan keselamatan. Tidak ada satu ayat pun dalam Alkitab yang mendukung doktrin tersebut, yang sebenarnya berasal dari filsafat Yunani purba.a

Tidak Menyukai Firman atau NamaNya

10. Bagaimana banyak dari kaum pendeta memandang Alkitab?

10 Ada hal-hal lain yang sama antara Yerusalem purba dan Susunan Kristen modern. Yeremia mengatakan: ”Sungguh, firman [Yehuwa] menjadi cemoohan bagi mereka, mereka tidak menyukainya!” (Yeremia 6:10) Kaum pendeta lebih senang mengutip para filsuf dan ilmuwan, sebaliknya dari Firman Yehuwa. Banyak yang merasa malu dengan Alkitab, mereka bahkan mengejeknya melalui ”kritikan-kritikan” yang mencari-cari kesalahan Alkitab. Mereka menyatakan bahwa ini adalah dongeng dan legenda yang diungkapkan sebagai sastra yang baik. (Yeremia 7:28) Dan berkenaan nama Pengarangnya, mereka menghinanya. Apa bukti untuk pernyataan ini?

11. Pertentangan apakah yang ada antara Susunan Kristen dan Yeremia dalam penggunaan nama Allah?

11 Meskipun tetragramaton Ibrani (יהוה) muncul hampir 7.000 kali dalam Alkitab Ibrani, nama ”Yehuwa” atau ”Yahweh” telah diganti dalam banyak Alkitab dengan ”TUHAN” yang tidak diketahui namanya. Sebagai contoh, nama ini sama sekali dihilangkan dari terjemahan-terjemahan Alkitab yang sekarang ada dalam bahasa Afrikaans. Terjemahan Franquesa-Solé bahasa Spanyol menggunakan nama itu dalam edisi aslinya. Ketika edisi yang sudah diperbaiki diterbitkan, nama ilahi telah hilang, diganti dengan Señor (Tuhan). Dan bahkan bila terjemahan-terjemahan Susunan Kristen memasukkan nama Allah, kaum pendeta jarang menggunakannya. Tetapi Yeremia menggunakan nama Allah yang khas 726 kali dalam berita nubuatnya!b

”Ratu Sorga” dan Penyembahan Berhala

12-14. (a) Keluarga-keluarga Yahudi melakukan kegiatan yang bergairah apa? (b) Bagaimana Yehuwa memandang ibadat mereka?

12 Ada persamaan lain seraya kita mempelajari berita Yeremia kepada Yerusalem. Pada waktu Yehuwa memberitahu nabiNya agar tidak berdoa demi kepentingan umat itu, Ia menyatakan alasannya. ”Tiadakah engkau melihat apa yang dilakukan mereka di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem? Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan.” Dan dalam usaha yang penuh semangat apa seluruh keluarga itu sibuk? ”Untuk membuat penganan persembahan bagi ratu sorga”!—Yeremia 7:16-18; 44:15, 19.

13 Sebuah ulasan dari seorang Yahudi berbunyi: ”Pemujaan kepada ’ratu sorga’ diikuti dengan penuh semangat dan secara terbuka.” Luar biasa, bangsa Yehuda mempraktekkan penyembahan berhala, menyembah dewi kafir, kemungkinan dewi kesuburan dari Babel, Istar, pribadi ilahi ketiga dari tiga serangkai dari Babel. Atau ”ratu” ini bisa saja sama dengan dewi Kanaan Astoret.—1 Raja 11:5, 33.

14 Selain penyembahan kepada dewi ini, mereka senang melakukan penyembahan berhala lain. Yehuwa mengutuk mereka untuk itu, dengan mengatakan: ”Mengapakah mereka menimbulkan sakit hatiKu dengan patung-patung mereka, dengan dewa-dewa asing yang sia-sia?” Tuduhan itu dilanjutkan: ”Mereka tidak mendengarkan suaraKu dan tidak mengikutinya, melainkan mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti para Baal seperti yang diajarkan kepada mereka oleh nenek moyang mereka.” (Yeremia 8:19; 9:13, 14) Apakah Susunan Kristen telah jatuh ke dalam jerat yang sama?

15. (a) Keadaan apa mengenai penyembahan berhala kita dapati dalam Susunan Kristen dewasa ini? Sebutkan contoh-contoh setempat. (b) Bagaimana sikap orang-orang Kristen sejati terhadap Maria? (Lihat juga Bertukar Pikiran Mengenai Ayat-Ayat Alkitab, halaman 209-16.)

15 Kunjungilah tiap gereja atau katedral—Protestan, Katolik, atau Ortodoks—maka saudara sedikitnya akan mendapati adanya bentuk-bentuk salib. Tetapi dalam wilayah Katolik dan Ortodoks, ada patung-patung dari ”Maria Kudus yang tetap perawan, Ibu dari Allah yang Sejati” dalam latar dan sikap tubuh yang tak terhitung banyaknya.c Tiap gelar yang menunjukkan keunggulan diberikan kepadanya, termasuk ”Ratu sorga” dan ”Ratu alam semesta”!d Sebaliknya, golongan Yeremia, meskipun menghormati Maria sebagai ibu Yesus dan seorang beriman yang terurap, dengan saksama mengikuti nasihat sang rasul: ”Waspadalah terhadap segala berhala.”—1 Yohanes 5:21; Yeremia 10:14.

Tritunggal Menggantikan Tuhan Yang Berdaulat Yehuwa Yang Esa

16. Ajaran apa membuka jalan bagi pemujaan Maria, dan bagaimana?

16 ’Tetapi,’ saudara mungkin bertanya, ’bagaimana asal mula dari penyembahan dan pemujaan kepada Maria?’ Ini timbul karena adanya tindakan lain dari gereja yang murtad yang mula-mula untuk menerima para penyembah kafir. Paham tiga-allah-dalam-satu secara luas dianut dalam dunia kafir. Orang-orang Roma purba mempunyai kuil-kuil dengan kelompok-kelompok tiga ruangan ”yang dibaktikan kepada pribadi-pribadi ilahi tiga serangkai yang dihubungkan dengan kepercayaan dan ibadat. Demikian halnya dengan kuil Yupiter Optimus Maksimus di Kapitol [Roma], yang dibaktikan kepada allah tiga serangkai Yupiter-Yuno-Minerva.”e

17, 18. (a) Apa yang telah dihilangkan, yang mengakibatkan berkembangnya ajaran Tritunggal? (b) Berikan argumen-argumen tambahan dari Bertukar Pikiran Mengenai Ayat-Ayat Alkitab.

17 Untuk memajukan doktrin ”Trinitas Maha Kudus” yang mulai muncul pada abad ketiga dan keempat, Gereja Katolik perlu menyingkirkan paham Ibrani yang dinyatakan dengan begitu jelas dalam kata-kata Yeremia: ”Tidak ada yang sama seperti Engkau, ya [Yehuwa]! Engkau besar dan namaMu besar oleh keperkasaan. Tetapi [Yehuwa] adalah Allah yang benar, Dialah Allah yang hidup dan Raja yang kekal.” Yesus meneguhkan pengertian itu ketika ia mengutip dari kata-kata Musa: ”Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan [Yehuwa, NW] Allah kita, Tuhan [Yehuwa, NW] itu esa.”—Yeremia 10:6, 10; Markus 12:29; Ulangan 6:4.

18 Dengan bantuan takhyul Yahudi untuk tidak mengucapkan ”Yahweh,” atau ”Yehuwa,” penggunaan nama Allah ditinggalkan oleh Susunan Kristen yang murtad. Dengan demikian timbul kekosongan dalam ajaran agama yang dapat diisi oleh ’Trinitas Kudus.’f

19. (a) Apa hasil dengan diterimanya Tritunggal oleh Susunan Kristen? (b) Penipuan apa yang dilakukan untuk mendukung argumen Tritunggal?

19 Jadi, Susunan Kristen memilih untuk ”mengikuti allah lain,” allah tiga serangkai yang sama sekali tidak dikenal oleh orang-orang Yahudi dan Kristus dan orang-orang Kristen sejati. Dan untuk mendukung rahasia tiga dalam satu ini, para penerjemah Susunan Kristen bahkan menggunakan tipu daya dalam terjemahan King James mereka.g Selain itu, sebagai akibat yang masuk akal dari ajaran Tritunggal, suatu bagian yang besar dari Susunan Kristen juga telah jatuh ke dalam penyembahan atau pemujaan kepada ”ratu sorga”nya.—Yeremia 7:17, 18.

Kaum Pendeta Menganjurkan Penindasan

20, 21. Haluan apa yang telah diikuti oleh kaum pendeta Susunan Kristen, dan pertanyaan-pertanyaan apa yang kini tepat untuk diajukan?

20 Mengingat yang telah disebut tadi, pertanyaan Yeremia cocok bagi kaum pendeta Susunan Kristen: ”Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat [Yehuwa]? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong. . . . Sesungguhnya, mereka telah menolak firman [Yehuwa], maka kebijaksanaan apakah yang masih ada pada mereka?” (Yeremia 8:8, 9) Mereka telah menolak Yehuwa dan wakil-wakilNya, saksi-saksiNya. Sama seperti imam-imam dan nabi-nabi menganiaya Yeremia, demikian pula kaum pendeta Susunan Kristen ada di belakang sebagian besar dari penindasan yang kejam atas Saksi-Saksi Yehuwa sepanjang abad ini.

21 Namun mengapa mereka menganjurkan penganiayaan ini? Apa yang telah dilakukan Saksi-Saksi itu sehingga membangkitkan kemarahan mereka dan menyulut api mereka? Artikel terakhir dalam seri ini akan membahas hal itu dan pertanyaan-pertanyaan yang ada hubungannya.

[Catatan Kaki]

a Untuk pembahasan yang terinci mengenai pokok-pokok ini, lihat halaman 93-7, 204-9, 154-5 dalam Bertukar Pikiran Mengenai Ayat-Ayat Alkitab, yang diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

b Untuk keterangan lebih lanjut mengenai dihilangkannya nama ilahi, lihat brosur 32 halaman Nama Ilahi Yang Akan Kekal Selama-lamanya, yang diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.

c The Image of Guadalupe—Myth or Miracle? (Patung Guadelupe—Dongeng atau Mujizat?), oleh Jody Brant Smith, halaman 6.

d The Glories of Mary (Kemuliaan Maria), oleh Alphonsus de Liguori, halaman 424.

e Las Grandes Religiones Ilustradas (Agama-Agama Besar dalam Gambar), halaman 408.

f Untuk penelitian mengenai ajaran Tritunggal, lihat Bertukar Pikiran Mengenai Ayat-Ayat Alkitab, halaman 393-414.

g 1 Yohanes 5:7 adalah tambahan yang palsu, dan Matius 24:36, yang tidak menyebutkan: ”dan Anakpun tidak,” merupakan ayat yang sebagian telah dihilangkan kata-katanya dengan maksud untuk menipu. Lihat The Emphatic Diaglott, catatan kaki, halaman 803, yang diterbitkan oleh Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc., dan The Codex Sinaiticus and The Codex Alexandrinus, halaman 27, diterbitkan oleh the Trustees of the British Museum.

Apakah Saudara Ingat?

◻ Bagaimana golongan Yeremia modern dikenali?

◻ Apa beberapa persamaan antara Yerusalem purba dan Susunan Kristen?

◻ Bagaimana kaum pendeta telah meninabobokkan orang-orang sehingga percaya bahwa mereka berdamai dengan Allah?

◻ Kelalaian dan penyembahan berhala apa merupakan ciri khas dari Susunan Kristen?

[Gambar di hlm. 8]

Susunan Kristen percaya kepada kuil-kuilnya yang terkenal keantikannya sama seperti orang-orang Yahudi percaya kepada bait

[Gambar di hlm. 9]

Para penginjil TV dari Susunan Kristen meninabobokkan jutaan orang sehingga percaya bahwa mereka telah ”diselamatkan” atau ”dilahirkan kembali”

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan