-
Fakta-Fakta di Balik Natal, Paskah, dan ”Halloween”Sedarlah!—1993 | 8 November
-
-
Perayaan kafir Romawi yakni Saturnalia, hari ulang tahun dari matahari yang tak tertaklukkan, diadakan kira-kira tiga bulan kemudian. Bagaimana perayaan kelahiran Kristus bisa dimundurkan ke tanggal 25 Desember, untuk secara tidak patut membuatnya bertepatan dengan perayaan kafir yaitu hari ulang tahun matahari?
Siang hari yang lebih pendek pada bulan Desember menimbulkan kepanikan yang didasarkan takhayul di antara para penyembah matahari, yang takut kalau-kalau dewa mereka akan mati. Mereka menyalakan lilin dan api unggun untuk membantu menghidupkan kembali dewa mereka yang sedang sekarat. Tampaknya ini berhasil. Setelah solstise musim dingin (musim dingin pada waktu matahari berada pada titik terjauh dari khatulistiwa) pada tanggal 21 Desember, dewa matahari tampaknya mendapatkan kembali kekuatannya seraya siang hari semakin bertambah panjang.
”Desember merupakan bulan utama dari perayaan kafir, dan 25 Des. merupakan titik puncak pesta pora musim dingin,” kata Church Christmas Tab menjelaskan. ”Beberapa orang percaya bahwa uskup Roma memilih 25 Des. sebagai tanggal kelahiran Kristus guna ’menyucikan’ perayaan kafir. Hasilnya adalah campuran aneh dari perayaan-perayaan kafir dan Kristen yang sekarang disebut oleh dunia sebagai Natal.” Artikel itu mengakui, ”Kata ’Natal’ tidak ada dalam Alkitab. Dan Alkitab tidak memberikan perintah untuk merayakan kelahiran Kristus.”
-
-
Fakta-Fakta di Balik Natal, Paskah, dan ”Halloween”Sedarlah!—1993 | 8 November
-
-
Pemberian hadiah merupakan ciri khas perayaan Saturnalia. ”Pada perayaan ini Anda diharapkan memberikan hadiah kepada semua teman Anda.”—Ancient Italy and Modern Religion.
-