-
Bangkit, KebangkitanPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Saat terjadinya kebangkitan surgawi. Kebangkitan surgawi sesama ahli waris bersama Kristus dimulai setelah Yesus Kristus kembali dalam kemuliaan surgawi, untuk memberi perhatian pertama kepada saudara-saudara rohaninya. Kristus sendiri disebut ”buah sulung dari antara orang-orang yang telah tidur dalam kematian”. Kemudian, Paulus mengatakan bahwa masing-masing akan dibangkitkan menurut urutannya, ”Kristus sebagai buah sulung, setelah itu mereka yang menjadi milik Kristus, selama kehadirannya.” (1Kor 15:20, 23) Orang-orang ini, sebagai ”rumah Allah”, telah dihakimi selama haluan hidup mereka sebagai orang Kristen, dimulai dengan para anggota pertama kelompok mereka pada Pentakosta. (1Ptr 4:17) Mereka adalah ”buah sulung tertentu [harfiah, beberapa]”. (Yak 1:18, Int; Pny 14:4) Yesus Kristus dapat disamakan dengan buah sulung barli yang dipersembahkan oleh orang Israel pada tanggal 16 Nisan (”Kristus sebagai buah sulung”), dan saudara-saudara rohaninya sebagai ”buah sulung” (”buah sulung tertentu”) dapat disamakan dengan buah sulung gandum yang dipersembahkan pada hari Pentakosta, hari ke-50 setelah tanggal 16 Nisan.—Im 23:4-12, 15-20.
Mereka ini telah dihakimi, sehingga ketika Kristus kembali, tiba saatnya untuk mengupahi mereka, kaum terurap yang setia, sebagaimana yang ia janjikan kepada ke-11 rasulnya yang setia pada malam sebelum kematiannya, ”Aku akan pergi untuk menyiapkan tempat bagimu. Juga, . . . aku akan datang kembali dan membawa kamu ke rumahku, agar di mana aku berada, kamu pun berada.”—Yoh 14:2, 3; Luk 19:12-23; bdk. 2Tim 4:1, 8; Pny 11:17, 18.
-
-
Bangkit, KebangkitanPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Sewaktu ”kehadiran” Kristus berlangsung, ada beberapa saudara rohaninya yang masih hidup di bumi, ”yang diundang ke perjamuan malam pernikahan Anak Domba”, tetapi sejumlah orang di antara mereka yang telah mati diberi perhatian pertama melalui kebangkitan. (Pny 19:9) Hal ini dijelaskan di 1 Tesalonika 4:15, 16, ”Sebab inilah yang kami beri tahukan kepadamu melalui firman Yehuwa, bahwa kita yang hidup, yang masih akan hidup sampai kehadiran Tuan, tidak akan mendahului mereka yang telah tidur dalam kematian; karena Tuan sendiri akan turun dari surga dengan seruan yang kuat, dengan suara penghulu malaikat dan dengan terompet Allah, dan mereka yang sudah mati dalam persatuan dengan Kristus akan bangkit lebih dahulu.”
-