PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Memancarkan Terang atas Kehadiran Kristus
    Menara Pengawal—1993 | 1 Mei
    • Memancarkan Terang atas Kehadiran Kristus

      ”Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaanNya . . . Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang.”—MATIUS 25:31, 32.

      1. Apa yang telah ditafsirkan kaum pendeta Susunan Kristen tentang maksud kata-kata Yesus di Matius 24:3?

      TIGA hari sebelum kematian Yesus, empat dari antara murid-muridnya menghampiri dia dan dengan tulus bertanya, ”Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatanganMu [”kehadiran”, NW; bahasa Yunani, pa·rou·siʹa] dan tanda kesudahan dunia?” Selama berabad-abad, kaum pendeta dan penulis Susunan Kristen telah menafsirkan kata-kata yang ditujukan kepada Yesus di Matius 24:3 (King James Version) untuk memaksudkan bahwa dia akan terlihat lagi dalam tubuh jasmani dan akan dilihat oleh seluruh umat manusia. Karena itu, mereka mengajarkan bahwa kembalinya Kristus akan disertai pertunjukan besar dan kemegahan yang nyata terlihat. Mereka menyebutnya sebagai kedatangan Kristus yang kedua. Namun, apakah dugaan-dugaan mereka benar?

      2, 3. (a) Perbedaan apa dibuat oleh Jilid 2 dari buku Studies in the Scriptures antara kata ”kedatangan” dan ”kehadiran”? (b) Apa yang mulai dipahami umat Yehuwa berkenaan arti dari pa·rou·siʹa Kristus?

      2 Menjelang tahun 1889, kaum terurap Yehuwa, sebagai pembawa terang abad ke-19, telah menerima koreksi berkenaan masalah kembalinya Kristus. Dalam Jilid 2 dari buku Studies in the Scriptures, halaman 158 sampai 11461, Charles T. Russell, presiden pertama dari Watch Tower Bible and Tract Society menulis, ”Parousia . . . mengartikan kehadiran, dan hendaknya jangan pernah diterjemahkan kedatangan, seperti halnya dalam Alkitab bahasa Inggris yang umum . . . ’Emphatic Diaglott’, sebuah terjemahan yang sangat berharga dari Perjanjian Baru menerjemahkan parousia dengan tepat, kehadiran . . . , bukan kedatangan, dalam arti sedang dalam perjalanan, melainkan kehadiran, dalam arti sudah tiba [Yesus] berkata, ’Sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada parousia [kehadiran] Anak Manusia.’ Perhatikan, bahwa perbandingannya bukanlah antara kedatangan Nuh dan kedatangan Tuhan kita . . . Pertentangannya adalah antara masa kehadiran Nuh di antara orang-orang ’sebelum air bah’, dan masa kehadiran Kristus di dunia, pada kehadirannya yang kedua, ’sebelum api’—kesukaran dahsyat pada hari Tuhan [Yehuwa] yang mengakhiri zaman ini.”—Matius 24:37.

      3 Maka, umat Yehuwa pada abad ke-19 dengan tepat memahami bahwa pa·rou·siʹa Kristus tidak akan terlihat. Mereka juga telah memahami bahwa akhir Masa Orang Kafir akan terjadi pada musim gugur tahun 1914. Seraya penerangan rohani meningkat, mereka belakangan memahami bahwa Yesus Kristus telah ditakhtakan di surga sebagai Raja dari Kerajaan itu dalam tahun yang sama, tahun 1914.—Amsal 4:18; Daniel 7:13, 14; Lukas 21:24; Wahyu 11:15.

      ”Kehadiran Tuhan Kita”

      4. ”Kehadiran Yesus Kristus Tuhan kita” memaksudkan apa?

      4 Maka, di zaman kita, apa arti ungkapan Alkitab ”kehadiran Yesus Kristus Tuhan kita”? (1 Tesalonika 5:23, NW) Seorang yang berwenang mengomentari bahwa istilah ”kehadiran”, pa·rou·siʹa, ”menjadi istilah resmi bagi kunjungan seseorang berkedudukan tinggi, khususnya para raja dan kaisar yang mengunjungi suatu propinsi.” Jadi, ungkapan ini memaksudkan kehadiran yang mulia dari Tuhan Yesus Kristus sebagai Raja, sejak dan sesudah tahun 1914, setelah ditakhtakannya dia di surga. Ia hadir secara tidak kelihatan untuk ’memerintah di antara musuh-musuhnya’, secara aktif memerintah sebagai Raja untuk menggenapi perintah nubuat ini. (Mazmur 110:2) Selama kira-kira 79 tahun, manusia di atas bumi telah mengalami dampak kehadiran Kristus yang mulia, yang tidak kelihatan.

      5. Perkembangan-perkembangan apa selama pa·rou·siʹa akan dibahas dalam tiga artikel pelajaran dari majalah ini?

      5 Dalam rangkaian tiga artikel ini, kita akan meninjau kembali bukti-bukti yang mencolok dari hal-hal yang telah dicapai oleh Kerajaan Kristus selama periode ini. Pertama, kami akan menyajikan beberapa nubuat Alkitab yang memberi tahu di muka peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi atau yang bahkan sekarang sedang terjadi. Kedua, kami akan melukiskan pekerjaan besar yang sedang dilaksanakan oleh golongan hamba yang setia dan bijaksana, yang sedang digunakan oleh Yesus selama seluruh periode kehadirannya yang mulia. (Matius 24:45-47) Artikel ketiga akan menjelaskan kepada kita penutup yang menakjubkan, periode ”siksaan yang dahsyat” [”sengsara yang besar”, Bode]. Itulah waktunya manakala Yesus datang sebagai Eksekutor Yehuwa untuk membinasakan orang-orang yang tidak benar dan untuk membebaskan orang-orang yang benar. (Matius 24:21, 29-31) Waktu kebinasaan tersebut dilukiskan rasul Paulus sebagai waktu ”untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diriNya [”pada penyingkapan Tuhan Yesus dari surga”, NW] bersama-sama dengan malaikat-malaikatNya, dalam kuasaNya, di dalam api yang bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.”—2 Tesalonika 1:7, 8.

      Tanda Itu

      6. Tanda majemuk apa dilukiskan dalam Matius pasal 24 dan 25?

      6 Seribu sembilan ratus tahun yang lalu, murid-murid pembawa terang dari Yesus meminta suatu tanda, atau bukti, tentang kehadirannya kelak dalam kuasa Kerajaan. Jawabannya, yang dicatat dalam pasal 24 dan 25 dari Matius, memberikan suatu tanda majemuk, yang semua unsurnya kini sedang digenapi dalam skala internasional. Penggenapan tanda tersebut menandai masa kesusahan dan pengujian yang hebat. Yesus memperingatkan, ”Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaKu dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah, jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.”—Matius 24:4-6.

      7. Corak-corak apa dari tanda telah kita lihat digenapi sejak tahun 1914?

      7 Yesus selanjutnya menubuatkan bahwa akan ada peperangan-peperangan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam penggenapannya, dua di antaranya telah digolongkan sebagai perang dunia, yang pertama dari tahun 1914 sampai 1918, dan yang kedua dari tahun 1939 sampai 1945. Selanjutnya, ia mengatakan bahwa akan ada kekurangan makanan dan gempa bumi di berbagai tempat. Umat kristiani sejati akan dianiaya dengan kejam. Selaras dengan nubuat itu, Saksi-Saksi Yehuwa sebagai para pembawa terang modern, telah menderita penganiayaan selama delapan dekade belakangan ini seraya memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah ”di seluruh dunia [yang berpenduduk, NW] menjadi kesaksian bagi semua bangsa”. (Matius 24:7-14) Setiap terbitan Buku Kegiatan menambah kepada bukti bahwa corak-corak dari tanda tersebut sedang digenapi.

      8, 9. (a) Apa yang tercakup dalam kehadiran Yesus yang agung? (b) Apa yang ditunjukkan oleh nubuat-nubuat Yesus mengenai Kristus-Kristus palsu sehubungan dengan tempat dan cara kehadirannya?

      8 Karena kuasa Yesus sebagai raja mencakup seluruh bumi, ibadat sejati sedang meluas di semua benua. Kehadirannya (pa·rou·siʹa) yang agung merupakan suatu masa pemeriksaan global. (1 Petrus 2:12) Namun, apakah akan ada sebuah ibu kota, atau pusat, tempat kita dapat bertukar pikiran dengan Yesus? Yesus menjawab hal ini dengan bernubuat bahwa dalam menantikan kehadirannya, Kristus-Kristus palsu akan muncul. Ia memperingatkan, ”Apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia [Kristus] ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya. Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan [”kehadiran”, NW; pa·rou·siʹa] Anak Manusia.”—Matius 24:24, 26, 27.

      9 Yesus, ”Anak Manusia”, mengetahui lebih baik dari siapa pun di bumi di mana ia akan ditempatkan saat kehadirannya benar-benar dimulai. Ia tidak akan menempatkan dirinya di sini atau di sana atau di suatu tempat tertentu di bumi. Ia tidak akan muncul di tempat-tempat terpencil, ”di padang gurun”, sehingga orang-orang yang mencari Mesias dapat bertukar pikiran dengannya, jauh dari pengawasan pemerintahan setempat yang berwenang, suatu tempat yang para pengikutnya dapat mengadakan pelatihan di bawah pimpinannya, bersiap untuk melancarkan suatu serangan politik dan mengangkat dia sebagai Penguasa Mesias dari dunia. Selanjutnya, ia tidak akan menyembunyikan diri di dalam ”bilik” tertentu, yang tempatnya hanya diketahui oleh beberapa orang pilihan saja, sehingga dari sana, dalam keadaan tidak diawasi dan ditemukan, ia dapat mengadakan persekongkolan dan menyusun rencana-rencana rahasia bersama kaki-tangannya dengan maksud menggulingkan pemerintahan-pemerintahan dunia dan melantik dirinya sendiri sebagai Mesias yang dijanjikan. Tidak!

      10. Bagaimana cahaya kilat dari kebenaran Alkitab telah memancar secara global?

      10 Sebaliknya, tidak ada sesuatu yang perlu disembunyikan berkenaan kedatangan Yesus sebagai Raja, pada permulaan kehadirannya yang mulia. Seperti Yesus nubuatkan, secara global, cahaya kilat dari kebenaran Alkitab terus memancar meliputi daerah-daerah luas dari sebelah timur ke sebelah barat. Sesungguhnya, sebagai para pembawa terang modern, Saksi-Saksi Yehuwa terbukti merupakan ”terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada [Yehuwa] sampai ke ujung bumi”.—Yesaya 49:6.

      Kegiatan Malaikat

      11. (a) Dengan cara apa saja sekelompok malaikat telah digunakan dalam memancarkan terang Kerajaan? (b) Kapan dan ke dalam golongan apa anggota dari golongan gandum telah dikumpulkan?

      11 Ayat-ayat lain yang berhubungan dengan kehadiran Yesus melukiskan dia disertai oleh, atau ’mengutus’, sekelompok malaikat. (Matius 16:27; 24:31) Dalam perumpamaan tentang gandum dan lalang, Yesus menyatakan bahwa ”ladang ialah dunia” dan bahwa ”waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat”. Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa selama kehadirannya dalam kuasa dan kemuliaan Kerajaan, ia semata-mata menggunakan utusan-utusan malaikat dalam tugas-tugas di bumi. Sejak tahun 1919, para malaikat di bawah petunjuk Yesus memisahkan golongan gandum yang terdiri dari kaum terurap yang diperanakkan oleh roh di bumi, yang tercerai-berai akibat peristiwa-peristiwa dalam Perang Dunia I, dan mereka ini dipersiapkan untuk kegiatan lebih lanjut dalam nama Raja. (Matius 13:38-43) Pada tahun 1920-an ribuan orang lain lagi berpihak kepada Kerajaan Allah yang didirikan dan telah diurapi dengan roh Allah. Kaum terurap ini secara efektif ditambahkan kepada barisan kaum sisa yang mula-mula. Secara kolektif, mereka merupakan golongan hamba yang setia dan bijaksana bagi zaman kita.

      12. Dalam pembersihan apa para malaikat telah berpartisipasi, dan dengan hasil apa bagi bumi?

      12 Sebuah contoh lain dari partisipasi malaikat selama kehadiran Yesus setelah ia ditakhtakan pada tahun 1914 dicatat di Wahyu 12:7-9, ”Mikhael [Yesus Kristus] dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.” Jadi, surga di atas kini telah dibersihkan, sehingga tinggal kawasan Kerajaan di bumi yang masih harus dibersihkan sepenuhnya demi penyucian nama Yehuwa. Pada tahun 1993 ini, peringatan ilahi berikut terus berlaku, ”Celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat.”—Wahyu 12:12.

      Kebangkitan Surgawi

      13, 14. (a) Apa yang ditunjukkan oleh Alkitab telah dimulai sejak tahun 1918 dan setelahnya? (b) Apa yang disingkapkan oleh Paulus dan Yohanes mengenai kaum sisa terurap dewasa ini?

      13 Suatu peristiwa menakjubkan lain selama kehadiran Kristus adalah dimulainya kebangkitan surgawi. Rasul Paulus menunjukkan bahwa kaum terurap kristiani yang telah lama tertidur dalam kuburan akan merupakan orang-orang pertama yang dihidupkan kembali dan tinggal bersama Kristus Yesus dalam alam roh. Selama bertahun-tahun bukti telah dikemukakan untuk menunjukkan bahwa hal ini rupanya telah terjadi sejak 1918 dan setelahnya. Paulus menulis, ”Semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milikNya pada waktu kedatanganNya [”kehadiran”, NW; pa·rou·siʹa].” (1 Korintus 15:22, 23) Kebangkitan kaum terurap selama kehadiran Kristus ditegaskan di 1 Tesalonika 4:15-17, ”Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan [”Yehuwa”, NW]: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan [”kehadiran”, NW; pa·rou·siʹa] Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal . . . mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.” Ada 144.000 yang merupakan milik Kristus sebagai orang-orang terurap yang pada akhirnya akan menerima pahala yang menakjubkan ini.—Wahyu 14:1.

      14 Sebagaimana Paulus tunjukkan, kaum sisa terurap yang masih hidup dewasa ini tidak masuk ke dalam Kerajaan mendahului para martir dan murid terurap Kristen yang terdahulu. Rasul Yohanes selanjutnya melukiskan mereka dari kaum terurap yang mati dewasa ini sebagai berikut, ”’Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.’ ’Sungguh’, kata Roh, ’supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka,’” yaitu, dalam keberadaan mereka setelah dibangkitkan. (Wahyu 14:13) Dan Paulus mengatakan, ”Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.” (1 Korintus 15:51, 52) Betapa menakjubkan mukjizat tersebut!

      15, 16. (a) Perumpamaan apa Yesus berikan di Lukas 19:11-15, dan untuk alasan apa? (b) Bagaimana nubuat ini mengalami penggenapannya?

      15 Pada suatu peristiwa, sewaktu Yesus sedang mengabar kepada sekelompok pengikutnya tentang Kerajaan Allah, ia menggunakan sebuah perumpamaan untuk membantu mereka mengoreksi gagasan-gagasan mereka yang salah. Catatan itu berbunyi, ”Mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan. Maka Ia berkata: ’Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali. Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali. . . . Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.’”—Lukas 19:11-15.

      16 Yesuslah ”bangsawan” itu yang pergi ke surga, ”negeri yang jauh” tempat ia akan menerima suatu kerajaan. Kerajaan itu diperolehnya pada tahun 1914. Segera sesudahnya Kristus sebagai Raja meminta pertanggungjawaban dari orang-orang yang mengaku pengikutnya untuk melihat apa yang telah mereka lakukan dalam memelihara kepentingan-kepentingan Kerajaan yang dipercayakan kepada mereka. Suatu kelompok kecil yang setia terpilih untuk menerima pujian dari sang majikan, ”Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.” (Lukas 19:17) Periode kehadiran Kristus ini mencakup kegiatan pengabaran Kerajaan yang dilakukan secara intensif dan terus-menerus, termasuk pernyataan penghukuman Allah terhadap orang-orang jahat, sebagai hasilnya, pengawasan terhadap pekerjaan ini disertakan dalam kekuasaan yang dipercayakan kepada ”hamba yang baik”.

      Pengabaran Seluas Dunia

      17. Sukacita apa menandai pa·rou·siʹa?

      17 Hal apa lagi yang terjadi selama pa·rou·siʹa ini? Ini merupakan suatu masa penuh sukacita dalam pekerjaan pemberitaan dan dalam menolong orang-orang baru mempersiapkan diri agar selamat melewati sengsara besar yang akan datang. Mereka dari ”kumpulan besar”, yang membantu kaum sisa telah menjadi ”surat pujian”. (Wahyu 7:9; 2 Korintus 3:1-3) Paulus menyebutkan sukacita dari pekerjaan penuaian ini ketika ia berkata, ”Siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatanganNya [”kehadiran”, NW; pa·rou·siʹa], kalau bukan kamu?”—1 Tesalonika 2:19.

      Tetaplah Bersih dan Tanpa Cela

      18. (a) Doa Paulus yang mana menunjuk kepada pa·rou·siʹa? (b) Kita semua harus memperlihatkan semangat apa dewasa ini, dan dengan cara apa?

      18 Paulus juga berdoa untuk penyucian mereka yang masih hidup dalam masa kehadiran Kristus ini, ”Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan [”kehadiran”, NW; pa·rou·siʹa] Yesus Kristus, Tuhan kita.” (1 Tesalonika 5:23) Ya, dewasa ini, tidak soal apakah kita dari kaum sisa terurap atau dari jumlah besar domba-domba lain, semangat kerja sama mengikat kita bersatu dengan loyal agar kita dapat terus berlaku bersih dan tanpa cela pada masa yang unik ini. Demikian pula, kita perlu mempraktikkan kesabaran. Yakobus menulis, ”Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan [”kehadiran”, NW; pa·rou·siʹa] Tuhan! . . . [Teguhkan] hatimu, karena kedatangan [”kehadiran”, NW; pa·rou·siʹa] Tuhan sudah dekat!”—Yakobus 5:7, 8.

      19. Peringatan apa Petrus berikan berkenaan pa·rou·siʹa, dan bagaimana hendaknya kita menanggapi?

      19 Rasul Petrus juga mengatakan sesuatu kepada kita yang hidup pada periode sekarang ini. Ia memperingatkan kita terhadap para pengejek, yang banyak jumlahnya di seluruh bagian bumi. Petrus berkata, ”Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: ’Di manakah janji tentang kedatanganNya [”kehadiran”, NW; pa·rou·siʹa] itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.’” (2 Petrus 3:3, 4) Meskipun ada banyak pengejek selama kehadiran Kristus, umat Yehuwa terus bersinar sebagai terang dunia, demi keselamatan banyak orang.

  • Kegiatan yang Meluas selama Kehadiran Kristus
    Menara Pengawal—1993 | 1 Mei
    • Kegiatan yang Meluas selama Kehadiran Kristus

      ”Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kananNya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh BapaKu, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.”—MATIUS 25:34.

      1. Dengan cara apa pa·rou·siʹa Kristus sama seperti halnya ”zaman Nuh”?

      KEHADIRAN Kristus—peristiwa yang telah lama dinantikan! Zaman seperti ”zaman Nuh”, yang disebutkan oleh Yesus sehubungan dengan ”kesudahan dunia” [”penutup sistem perkara”, NW], telah tiba pada tahun 1914. (Matius 24:3, 37) Namun apa arti dari kehadiran, atau pa·rou·siʹa, Kristus bagi kaum sisa terurap dari ”hamba yang setia dan bijaksana”? (Matius 24:45) Mereka akan menjadi makin bertambah aktif sebagai para pembawa terang! Peristiwa-peristiwa menakjubkan akan segera terjadi! Pekerjaan pengumpulan seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya akan segera mulai.

      2. Pentahiran apa telah terjadi sebagai penggenapan Maleakhi 3:1-5?

      2 Akan tetapi, mula-mula, orang-orang kristiani terurap ini memerlukan pentahiran. Seperti telah dinubuatkan di Maleakhi 3:1-5, Allah Yehuwa dan ”malaikat perjanjian”-Nya yaitu Yesus Kristus, tiba untuk memeriksa bait rohani pada musim semi tahun 1918. Penghakiman akan dimulai di ”rumah Allah”. (1 Petrus 4:17) Maleakhi 3:3 menubuatkan, ”Ia [Yehuwa] akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak.” Itu merupakan periode pemurnian dan pentahiran.

      3. Mengapa penting agar pentahiran secara rohani berlangsung?

      3 Dengan melewati masa penghakiman ini, yang mencapai puncaknya pada tahun 1918, kaum sisa dari golongan hamba ditahirkan dari pencemaran duniawi dan agama. Mengapa Yehuwa mentahirkan mereka? Karena bait rohani-Nya terlibat. Ini merupakan penyelenggaraan seperti bait untuk menyembah Yehuwa atas dasar korban pendamaian Yesus Kristus. Yehuwa menghendaki bait-Nya berada dalam keadaan bersih sehingga sewaktu para penyembah dengan harapan di bumi dibawa masuk dalam jumlah besar, mereka akan mendapati sebuah tempat yang kedaulatan universal-Nya dihormati, yang nama ilahi-Nya disucikan, dan yang hukum-hukum-Nya yang adil-benar dipatuhi. Maka, mereka akan menghargai Yehuwa dan ikut serta dalam memasyhurkan maksud-tujuan-Nya yang mulia.

      Hak Istimewa Tambahan

      4, 5. (a) Bagaimana pertanyaan yang diajukan oleh Yesus Kristus merupakan tantangan bagi masing-masing dari golongan hamba dewasa ini? (b) Dengan cara apa saja pernyataan ”hamba yang setia dan bijaksana” serta ”orang-orangnya” hendaknya dipahami? (c) Perintah apa diberikan Yesus kepada hamba itu?

      4 Pada tahun 1919, golongan hamba yang telah ditahirkan dapat mengharapkan adanya kegiatan-kegiatan yang terus meluas. Pada tahun 1914, Yesus Kristus, Majikan mereka, telah memperoleh Kerajaan surgawi. Sewaktu ia kembali kepada pegawai-pegawai rumah tangganya untuk memeriksa semua ”orang-orangnya”, ia dihiasi dengan kemuliaan Kerajaan, yang tidak dimilikinya sewaktu ia masih di bumi. Apa yang didapatinya? Apakah golongan hamba sibuk mengurus kepentingan-kepentingan Majikannya? Sebagaimana dicatat di Matius 24:45-47, Yesus mengajukan suatu pertanyaan yang menantang bagi tiap-tiap murid yang terurap untuk memeriksa pembaktian pribadinya kepada Mesias Yehuwa, ”Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.”

      5 Jelaslah, uraian Yesus tentang hamba yang setia ini tidak cocok untuk seorang manusia pun. Tidak, melainkan itu melukiskan sidang Kristus terurap yang setia secara keseluruhan, sebagai suatu kelompok. Orang-orangnya adalah pengikut-pengikut Kristus terurap secara perorangan. Yesus mengetahui bahwa ia akan membeli pribadi-pribadi yang terurap ini dengan darahnya sendiri, maka dengan tepat ia menyebut mereka secara kelompok sebagai hambanya. Satu Korintus 7:23 berkata tentang mereka, ”Kamu [secara kelompok] telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.” Yesus memerintahkan golongan hambanya agar membiarkan terang mereka bersinar untuk menarik dan membuat orang-orang menjadi murid dan untuk memberi makan orang-orangnya secara progresif dengan memberikan mereka makanan rohani tepat pada waktunya.

      6. Imbalan apa diberikan kepada hamba tersebut sebagai hasil pemeriksaan Yesus?

      6 Sejak kehadiran Kristus dimulai sampai tahun 1918, golongan hamba, meskipun tidak populer, ditindas, dan bahkan sedikit kacau, telah berupaya memberikan orang-orangnya makanan pada waktunya. Inilah yang didapati oleh sang Majikan sewaktu pemeriksaannya dimulai. Tuhan Yesus berkenan, dan pada tahun 1919 ia menyatakan bahwa golongan hamba yang setia yang diperkenan berbahagia. Apa imbalan yang menyenangkan bagi hamba ini karena melakukan apa yang telah diperintahkan Majikannya? Suatu kenaikan jabatan! Ya, tanggung jawab yang lebih besar diberikan dalam memajukan kepentingan-kepentingan Majikannya. Karena sang Majikan kini menjadi Raja surgawi, maka, segala miliknya di bumi menjadi lebih berharga lagi.

      7, 8. (a) Apa gerangan ’segala milik’ dari Majikan? (b) Apa yang dituntut dari hamba dalam mengawasi segala miliknya ini?

      7 Maka, apa gerangan ”segala miliknya”? Ini adalah semua harta rohani di bumi yang telah menjadi milik Kristus sehubungan dengan wewenangnya sebagai Raja surgawi. Ini pasti mencakup perintah untuk menjadikan murid-murid Kristus, dengan hak istimewa yang mulia untuk bertindak sebagai wakil-wakil Kerajaan Allah yang telah berdiri bagi segala bangsa di dunia.

      8 Kenaikan jabatan demikian untuk mengawasi segala milik Majikannya menuntut agar golongan hamba memberikan lebih banyak waktu dan perhatian agar pekerjaan Kerajaan diselesaikan dan, ya, mengembangkan fasilitas-fasilitas yang lebih besar untuk pekerjaan tersebut. Kini golongan hamba ini memiliki suatu ladang pekerjaan yang jauh lebih besar—seluruh bumi yang berpenduduk.

      Pengumpulan Domba

      9. Apa yang dihasilkan dari perluasan kegiatan golongan hamba?

      9 Maka, dengan patuh golongan hamba yang setia dan bijaksana dari Kristus memperluas kegiatannya. Hasilnya? Pribadi-pribadi yang terakhir dari kaum terurap yang berjumlah 144.000 terkumpul. Kemudian penglihatan Yohanes seperti dicatat di Wahyu 7:9-17 menjadi suatu kenyataan yang menggetarkan dan menghangatkan hati. Khususnya sejak tahun 1935, golongan hamba senang menyaksikan penyingkapan yang terus-menerus dari penggenapan penglihatan ini. Dari segala penjuru dunia, ”suatu kumpulan besar” berjumlah jutaan orang kini memenuhi kawasan bait rohani Yehuwa sebagai penyembah-penyembah-Nya. Malaikat Yehuwa memberi tahu Yohanes bahwa tidak ada orang yang dapat menghitung kumpulan besar ini. Itu berarti bahwa tidak ada batas yang ditetapkan berkenaan jumlah orang yang akan dibawa oleh golongan hamba ke dalam bait rohani Yehuwa. Selama jalan masih terbuka, pekerjaan pengumpulan orang-orang ini akan terus berlangsung.

      10. Dalam kegiatan yang pengasih apa golongan hamba kini terlibat?

      10 Golongan hamba yang setia memiliki tanggung jawab berat dalam mengurus ”domba-domba lain” yang jumlahnya terus bertambah, karena mengetahui bahwa orang-orang seperti domba dari segala bangsa ini sangat dikasihi oleh Yesus, sang Majikan. Sesungguhnya mereka adalah kawanannya. (Yohanes 10:16; Kisah 20:28; 1 Petrus 5:2-4) Jadi karena kasih kepada Majikan dan kepada domba-domba, golongan hamba dengan senang hati mengurus kebutuhan rohani dari kumpulan besar.

      11-13. Komentar yang tepat apa diberikan oleh mantan presiden Lembaga Menara Pengawal sehubungan dengan kegiatan golongan hamba?

      11 Ya, bagian yang lebih besar dari kegiatan hamba pembawa terang meliputi pengumpulan rakyat dari Kerajaan Allah yang akan tinggal di bumi ini. Ketika mendiskusikan aktivitas yang terus meningkat dari hamba yang setia, F. W. Franz, presiden Lembaga Menara Pengawal, berkata tepat sebelum ia wafat pada bulan Desember 1992,

      12 ”Yesus Kristus telah menggunakan organisasi dengan cara yang makin lama makin menakjubkan, sesuai dengan pengalaman hidup saya selama 99 tahun. Bukan sekadar manusia yang membimbing organisasi ini, namun pastilah Tuhan Yesus Kristus. Karena organisasi itu telah terlaksana dengan jauh lebih mulia dan lebih menakjubkan daripada yang pernah kami sangka. Dewasa ini kita memiliki sebuah organisasi yang telah meluas ke seluruh dunia. Organisasi ini bekerja di Belahan Bumi Utara dan di Belahan Bumi Selatan, di Timur dan di Barat. Hanya satu pribadi yang dapat bertanggung jawab atas perluasan yang menonjol ini—Putra Allah, yang memimpin golongan hamba yang setia dan bijaksana. Ia telah memenuhi kewajiban-kewajibannya, dan itulah sebabnya terjadi perluasan yang gemilang ini yang telah kita saksikan.

      13 ”Hal ini tidaklah terlaksana karena satu manusia. Kita memiliki sebuah organisasi yang bersifat teokratis, dan bekerja secara teokratis, dengan gaya bimbingan Allah. Tidak seorang manusia pun, bahkan pendiri dari Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal pun tidak dapat mengaku sebagai pribadi yang bertanggung jawab atas apa yang telah tercapai di seluas bola bumi. Benar-benar menakjubkan.” Dan bukankah mereka semua dari kumpulan besar dengan sepenuh hati setuju dengan perasaan-perasaan dari almarhum Saudara Franz? Ya, sesungguhnya mereka sangat bersyukur atas kegiatan yang meluas dari hamba yang setia.

      Rakyat dari Kerajaan

      14, 15. (a) Apa yang Yesus lukiskan dalam perumpamaan mengenai talenta (Matius 25:14-30)? (b) Dengan tepat, apa yang menyusul dalam Matius pasal 25?

      14 Di Matius pasal 25, perumpamaan Yesus tentang domba dan kambing melukiskan pekerjaan besar berupa pengumpulan rakyat dari Kerajaan Allah di bumi. Dalam perumpamaan yang mendahuluinya, perumpamaan mengenai talenta, Yesus melukiskan bahwa murid-murid yang terurap yang berharap untuk memerintah bersama dia dalam Kerajaan surgawinya harus bekerja untuk melipatgandakan miliknya di bumi. Maka cocok sekali, dalam perumpamaan berikutnya, Yesus melukiskan apa yang dituntut dari mereka yang ingin menjadi rakyat dari Kerajaan surgawinya.

      15 Perhatikan kata-katanya di Matius 25:31-33, ”Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaanNya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaanNya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapanNya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kananNya, dan kambing-kambing di sebelah kiriNya.”

      16. Bagaimana bangsa-bangsa dikumpulkan dan orang-orang dipisahkan?

      16 Yesus tiba dalam kemuliaannya pada tahun 1914. Dengan memprakarsai serangan, ia, beserta segenap malaikatnya, menyerang dan mengusir semua musuhnya dari surga, yakni hantu-hantu. Apa yang terjadi berikut dalam perumpamaannya membantu kita memahami bahwa duduknya Yesus di takhta kemuliaan melambangkan posisi untuk menghakimi selama kehadirannya. Pengumpulan segala bangsa di hadapannya berarti bahwa Yesus menerima bangsa-bangsa itu sebagai calon kawanannya, secara kiasan. Itu merupakan suatu kawanan yang terdiri dari domba dan kambing. Meskipun mungkin dibutuhkan kurang dari satu hari untuk memisahkan domba dari kambing dalam suatu kawanan harfiah, pemisahan orang-orang seluas bumi yang adalah insan-insan bermoral bebas membutuhkan waktu yang lebih lama. Hal ini karena pemisahan tersebut didasarkan atas haluan tindakan mereka masing-masing.

      17. Mengapa keadaan dewasa ini serius bagi semua orang?

      17 Dalam perumpamaannya, Raja-Gembala menempatkan orang-orang seperti domba di sebelah kanannya, dan orang-orang seperti kambing di sebelah kirinya. Sebelah kanan ternyata merupakan vonis yang menguntungkan—kehidupan kekal. Sebelah kiri menunjukkan vonis yang tidak menguntungkan—kebinasaan kekal. Keputusan Raja tentang hal ini mempunyai akibat-akibat yang serius.

      18. Mengapa keadaan yang tidak kelihatan dari sang Raja tidak dapat dijadikan dalih oleh siapa pun?

      18 Keadaan tidak kelihatan dari Putra manusia yang memerintah selama kehadirannya atau pa·rou·siʹa, tidak dapat dijadikan dalih oleh siapa pun. Semakin banyak orang seperti domba dewasa ini bergabung dengan golongan hamba dalam memberitakan kabar baik dari Kerajaan Allah di seluas dunia, membiarkan terang mereka bersinar. Sesungguhnya, kesaksian mereka telah mencapai ujung-ujung bumi.—Matius 24:14.

      19. Sifat-sifat apa dari golongan domba dilukiskan dalam perumpamaan tentang domba dan kambing?

      19 Mengapa Raja-Gembala memberi imbalan kepada mereka yang membentuk golongan domba berupa masa depan yang penuh berkat? Karena dukungan mereka yang sepenuh hati atas pekerjaan memberitakan Kerajaan dan kebaikan yang mereka tunjukkan terhadap saudara-saudara Yesus yang terurap, yang ia anggap sama seperti dilakukan kepadanya sendiri. Oleh karena itu, Putra manusia yang telah menjadi raja berkata kepada mereka, ”Mari, hai kamu yang diberkati oleh BapaKu, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.”—Matius 25:34; 28:19, 20.

      Membantu Sang Raja

      20, 21. Bukti apa diberikan oleh domba bahwa mereka berada di pihak Kerajaan?

      20 Perhatikan bahwa sewaktu sang Raja mengundang domba-domba ini untuk mewarisi kawasan di bumi dari Kerajaan Allah, mereka menyatakan rasa heran. Mereka bertanya kepadanya, ’Tuhan, kapankah kami melakukan semua hal ini bagimu?’ Ia menjawab, ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (Matius 25:40) Sewaktu Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena pada hari kebangkitannya, ia berbicara mengenai saudara-saudara rohaninya ketika ia mengatakan kepadanya, ”Pergilah kepada saudara-saudaraKu.” (Yohanes 20:17) Selama masa kehadirannya yang tidak kelihatan, dari antara saudara-saudara rohaninya yang berjumlah 144.000, Yesus hanya memiliki sisa yang kecil yang masih hidup di bumi.

      21 Karena Yesus tidak kelihatan di surga, orang-orang yang seperti domba hanya dapat melakukan hal-hal yang pengasih ini secara tidak langsung kepadanya. Mereka melihat dia berada di takhtanya hanya dengan mata iman mereka. Yesus menghargai semua upaya yang telah mereka buat untuk membantu saudara-saudara rohaninya, yang akan menjadi sesama pewaris surgawinya. Apa yang telah dilakukan kepada saudara-saudaranya dipandangnya seolah-olah telah dilakukan kepada dia secara pribadi. Orang-orang seperti domba ini dengan sengaja melakukan hal-hal yang baik kepada saudara-saudara Kristus karena mereka mengakui bahwa mereka memang demikian. Mereka memahami bahwa saudara-saudara rohani Yesus adalah duta-duta Kerajaan Yehuwa, dan mereka ingin memberikan bukti nyata bahwa mereka berada di pihak yang sama, pihak Kerajaan tersebut.

      22. Imbalan apa diberikan kepada golongan domba? (Bandingkan Wahyu 7:14-17.)

      22 Yehuwa melihat sebelumnya bahwa golongan domba ini akan muncul selama masa kehadiran Putra-Nya, dan Ia telah menyiapkan suatu imbalan yang penuh berkat bagi mereka! Kumpulan besar ini akan mewarisi berkat-berkat perdamaian di bumi ini selama Pemerintahan Milenium yang berbahagia di bawah Raja dari Yehuwa, Yesus Kristus.

      23. Dengan cara bagaimana golongan domba secara sadar membantu saudara-saudara sang Raja?

      23 Bila kita mempertimbangkan nubuat-nubuat Alkitab yang tergenap pada waktu kehadiran Kristus, beserta dengan perumpamaan Yesus mengenai domba dan kambing, apa yang kita lihat? Ini: Yang membuat seseorang menjadi domba dengan kedudukan yang benar di hadapan Allah dan Raja-Nya, bukanlah karena secara tidak sadar dan secara kebetulan melakukan hal yang baik kepada salah seorang dari saudara-saudara rohani sang Raja. Mereka dari golongan domba ini mengetahui apa yang mereka lakukan, meskipun mereka tidak melihat Raja yang sedang memerintah dengan mata harfiah mereka. Mereka berupaya keras menolong saudara-saudara sang Raja bukan saja secara materi tetapi juga secara rohani. Cara bagaimana? Dengan membantu mereka dalam pemberitaan kabar baik tentang Kerajaan Allah dan dalam memimpin pengajaran-pengajaran Alkitab untuk menjadikan murid-murid bagi Kristus. Maka, dewasa ini ada lebih dari empat juta pemberita Kerajaan Allah yang merupakan pembawa terang.

      Kegiatan yang Meluas

      24. Jerih payah yang pengasih apa telah membuat golongan hamba menjadi orang-orang yang paling berbahagia di bumi dewasa ini?

      24 Mari kita tinjau kembali beberapa di antara banyak pekerjaan baik dari golongan hamba yang setia. Pertama, golongan hamba telah dilantik atas segala milik Majikannya—kepentingan Kerajaannya di bumi—dan segala miliknya ini terus berlipat ganda. Kedua, golongan itu sedang memberi makan secara rohani, bukan kepada orang-orang yang terurap tetapi juga kumpulan besar domba-domba lain yang jumlahnya terus bertambah. Ketiga, golongan hamba itu sedang mengambil pimpinan dalam menyebarkan terang Kerajaan. Keempat, perluasan kegiatan yang terbesar dari hamba itu adalah pengumpulan kumpulan besar domba-domba lain dan membawa mereka ke dalam bait rohani Yehuwa. Kelima, golongan hamba, dengan dukungan sepenuh hati dari orang-orang seperti domba, sedang menyediakan fasilitas-fasilitas yang diperluas bagi organisasi-organisasi cabang di seputar bola bumi, maupun di kantor pusat di Amerika Serikat. Jerih payah yang pengasih demikian telah membuat golongan hamba menjadi orang-orang yang paling berbahagia di bumi dewasa ini, dan mereka telah membuat jutaan orang lain juga berbahagia. Mereka semua bersyukur kepada Allah Yehuwa dan kepada Yesus Kristus, yang telah mengarahkan kegiatan yang meluas dari golongan hamba yang bijaksana!

      25. Dengan cara apa domba-domba dapat terus mendukung golongan hamba, dengan prospek apa tersedia di hadapan?

      25 Golongan hamba itu kini bekerja lebih keras daripada sebelumnya dalam kewajiban-kewajiban yang ditugaskan Allah. Waktu yang tersisa sebelum pecahnya ”sengsara yang besar” hampir habis! (Matius 24:21, Bode) Betapa pentingnya bagi orang-orang ini yang adalah domba-domba Allah, untuk tetap berada di sebelah kanan yang diperkenan dari Raja-Gembala-Nya. Maka, marilah kita semua dengan bergairah terus mendukung hamba yang setia dan bijaksana. Hanya dengan berbuat demikian, dalam waktu yang tidak lama lagi, semua orang seperti domba akan dapat mendengar kata-kata yang berbahagia, ”Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapaku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.”

  • Keselamatan pada Penyingkapan Yesus Kristus
    Menara Pengawal—1993 | 1 Mei
    • Keselamatan pada Penyingkapan Yesus Kristus

      ”Bersukacitalah . . . supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaanNya.”—1 PETRUS 4:13.

      1. Bagaimana Yehuwa telah memperkaya hamba-hamba-Nya?

      YEHUWA telah memperkaya Saksi-Saksi-Nya dengan banyak pemberian. Sebagai Instruktur Agung kita, Ia telah menerangi kita dengan pengetahuan yang lengkap mengenai kehendak dan maksud-tujuan-Nya. Melalui roh kudus-Nya, Ia telah memupuk dalam diri kita kesanggupan untuk memancarkan terang dengan berani. Rasul Paulus yang diilhami memberi tahu kita di 1 Korintus 1:6, 7, ”Kesaksian tentang Kristus . . . telah diteguhkan di antara kamu. Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karuniapun sementara kamu menantikan penyataan [”penyingkapan”, NW] Tuhan kita Yesus Kristus.”

      2. Prospek menggembirakan apa terkandung dalam ”penyingkapan Tuhan kita Yesus Kristus”?

      2 ”Penyingkapan Tuhan kita Yesus Kristus”—apa maksudnya? Hal itu memaksudkan saat manakala Yesus disingkapkan sebagai Raja yang mulia, mengambil tindakan untuk memberi imbalan kepada para pengikutnya yang setia dan melaksanakan pembalasan ke atas orang-orang fasik. Seperti diungkapkan dalam 1 Petrus 4:13, itu akan merupakan saat bagi orang-orang kristiani yang diurapi oleh roh dan telah memelihara integritas, beserta pendamping mereka yang loyal dari kumpulan besar untuk ”bergembira dan bersukacita”, karena hal itu berarti akhir dari sistem perkara Setan.

      3. Bagaimana seharusnya kita berdiri teguh, sebagaimana saudara-saudara kita di Tesalonika?

      3 Seraya saat itu semakin mendekat, Setan dalam kemarahannya, meningkatkan tekanan atas kita. Seperti singa yang mengaum, ia berupaya melahap kita. Kita harus berdiri teguh! (1 Petrus 5:8-10) Saudara-saudara kita di Tesalonika dulu, ketika masih baru dalam kebenaran, menderita penindasan yang serupa dengan yang dialami banyak Saksi-Saksi Yehuwa dewasa ini. Maka, kata-kata rasul Paulus kepada mereka sangat berarti bagi kita. Ia menulis, ”Adalah adil-benar di pihak Allah untuk membalaskan kesengsaraan kepada mereka yang membuat kesengsaraan bagimu, tetapi, kepada kamu yang menderita kesengsaraan, kelegaan bersama kami pada penyingkapan Tuhan Yesus dari surga bersama malaikat-malaikatnya yang penuh kuasa dalam api yang menyala, pada waktu ia mendatangkan pembalasan atas mereka yang tidak mengenal Allah dan mereka yang tidak menaati kabar baik tentang Tuhan kita Yesus.” (2 Tesalonika 1:6-8, NW) Ya, kelegaan akan datang!

      4. Mengapa golongan pendeta pantas menerima penghukuman yang akan dilaksanakan saat penyingkapan Yesus?

      4 Pada zaman Paulus, penindasan terutama disebabkan oleh para pemimpin agama Yahudi. Demikian pula dewasa ini, tentangan terhadap Saksi-Saksi Yehuwa yang cinta damai, sering kali disebabkan oleh hasutan orang-orang yang mengaku mewakili Allah, terutama golongan pendeta dari Susunan Kristen. Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi mereka menolak ’[Yehuwa] yang esa’ dari Alkitab, dan menggantikannya dengan Tritunggal yang mistik. (Markus 12:29) Mereka tidak mematuhi kabar baik mengenai Tuhan kita Yesus, berpaling kepada pemerintahan buatan manusia untuk kelegaan dan menolak kabar baik mengenai Kerajaan adil-benar dari Kristus yang segera datang. Semua pemimpin agama yang menentang ini pasti binasa pada waktu ”penyingkapan Tuhan Yesus dari surga”!

      ”Kedatangan” Yesus Kristus

      5. Bagaimana penyingkapan Yesus dengan jelas digambarkan di Matius 24:29, 30?

      5 Penyingkapan itu dengan jelas digambarkan oleh Yesus di Matius 24:29, 30. Ketika menjelaskan berbagai corak dari tanda kehadirannya dan kesudahan sistem perkara ini, ia berkata, ”Matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang.” Pada waktu itu ”akan tampak tanda Anak Manusia di langit”. Bangsa-bangsa di bumi ”akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia [Raja Mesias Allah] itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya.” ”Kedatangan” ini, dalam bahasa Yunani er·khoʹme·non, memaksudkan tampilnya Yesus sebagai Pribadi yang Membenarkan Yehuwa.

      6, 7. Bagaimana ”setiap mata akan melihat Dia”, dan siapa saja yang termasuk di sini?

      6 ”Kedatangan” ini juga digambarkan oleh rasul Yohanes di Wahyu 1:7, ketika ia berkata, ”Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan.” Oh, musuh-musuh itu tidak akan benar-benar melihat Yesus dengan mata harfiah, karena ”awan-awan” menunjukkan bahwa ia datang secara tidak kelihatan untuk melaksanakan penghukuman. Jika manusia insani melihat kemuliaan surgawinya dengan mata telanjang, mereka akan menjadi buta, sama seperti Saulus, ketika dalam perjalanan menuju Damaskus, menjadi buta sewaktu Yesus yang telah dimuliakan tampil di hadapannya dalam terang yang sangat berkilauan.—Kisah 9:3-8; 22:6-11.

      7 Catatan di Wahyu berkata bahwa ”setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia [”akan memukul diri dengan pedih oleh karena dia”, NW].” Ini berarti bahwa para penentang di bumi, pada waktu pembinasaan yang ditimpakan oleh Yesus, akan memahami bahwa ia telah datang dengan kuasa dan kemuliaan yang besar sebagai Eksekutor yang ditunjuk Yehuwa. Mengapa musuh-musuh ini digambarkan sebagai ”mereka yang telah menikam Dia”? Karena sikap mereka yang penuh kebencian terhadap hamba-hamba Yehuwa dewasa ini adalah sama seperti sikap para penindas Yesus. Mereka pasti dengan penuh kegetiran akan ”memukul diri dengan pedih oleh karena dia”.

      8. Peringatan apa diberikan Yesus dan juga Paulus berkenaan pembinasaan secara tiba-tiba?

      8 Bagaimanakah hari pembalasan Yehuwa itu akan tiba? Dalam nubuat di Lukas pasal 21, Yesus menggambarkan peristiwa-peristiwa malapetaka yang telah menjadi tanda dari kehadirannya sejak tahun 1914. Kemudian, dalam ayat 34 dan 35, Yesus memperingatkan, ”Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.” Ya, hari pembalasan Yehuwa itu datang tiba-tiba, dalam sekejap! Rasul Paulus menegaskan ini di 1 Tesalonika 5:2, 3, dengan berkata, ”Hari Tuhan [”Yehuwa”, NW] datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman—maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan.” Bahkan sekarang bangsa-bangsa berbicara mengenai perdamaian dan keamanan, serta mengusulkan untuk memperkuat Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan tujuan menjaga ketertiban daerah-daerah yang mengalami masalah dengan menggunakan kekuatan militer.

      9. Bagi siapa ’terang terbit’, dan mengapa?

      9 Dalam ayat 4 dan 5, sang rasul selanjutnya memberi tahu kita, ”Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.” Kita bersukacita karena menjadi anak-anak terang—para pembawa terang kepada mereka yang mendambakan perdamaian dan keamanan sejati dalam dunia baru Allah. Di Mazmur 97:10, 11, kita membaca, ”Hai orang-orang yang mengasihi [Yehuwa], bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihiNya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.”

      Urutan Peristiwa

      10. Peringatan sebelumnya apa hendaknya kita perhatikan berkenaan hari perhitungan Allah? (Wahyu 16:15)

      10 Bagaimanakah urutan peristiwa nanti pada waktu sengsara besar melanda? Mari kita membuka Wahyu pasal 16. Perhatikan, seperti yang digambarkan dalam ayat 13 hingga 16, bahwa roh-roh hantu yang najis mengumpulkan bangsa-bangsa dari seluruh bumi ke Harmagedon, perang pada hari besar Allah Yang Mahakuasa. Sekali lagi, hari perhitungan yang datang bagaikan pencuri ditekankan, dan kita diperingatkan agar tetap sadar—agar tetap mengenakan pakaian rohani yang menandai kita untuk diselamatkan. Telah tiba waktu untuk menghakimi seluruh bumi, bangsa-bangsa, dan—ada satu lagi. Siapakah dia?

      11. Bagaimana perempuan dari Wahyu 17:5 mengidentifikasikan dirinya?

      11 Dia adalah perempuan kiasan yang benar-benar telah berupaya membuat dirinya ”penting”. Ia digambarkan di Wahyu 17:5 sebagai suatu ”rahasia: ’Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi’”. Tetapi ia tidak lagi merupakan rahasia bagi Saksi-Saksi Yehuwa. Ia dengan jelas telah menyatakan dirinya sebagai imperium agama palsu sedunia, yang di dalamnya, sekte-sekte Susunan Kristen merupakan bagian yang dominan. Yang menjijikkan dalam mata Yehuwa adalah karena ia turut campur dalam urusan-urusan politik, karena ia menjadi ”mabuk oleh darah orang-orang kudus” dengan menganiaya umat kristiani sejati, dan karena ia bertanggung jawab atas darah ”semua orang, yang dibunuh di bumi”, termasuk lebih dari seratus juta orang yang terbunuh dalam perang-perang abad ke-20 ini saja.—Wahyu 17:2, 6; 18:24.

      12. Mengapa sekte-sekte Susunan Kristen dikutuk?

      12 Yang paling buruk, sekte-sekte Susunan Kristen telah mendatangkan cela atas nama Allah yang secara munafik mereka akui mereka wakili. Mereka telah mengajarkan filsafat Babilonia dan Yunani dan bukannya Firman Allah yang murni, dan telah menyumbang kepada kebejatan moral bangsa-bangsa secara keseluruhan dengan menyetujui gaya hidup yang serba boleh yang mencemooh prinsip-prinsip Alkitab. Para pedagang yang serakah di antara mereka dikutuk oleh kata-kata dari Yakobus 5:1, 5, ”Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan.”

      Lenyapkan Babel Besar!

      13. Bagaimana sengsara besar dimulai, dan hal mendesak apa ditekankan di Wahyu 18:4, 5?

      13 Mulainya sengsara besar datang dalam bentuk pelaksanaan penghukuman Yehuwa atas Babel Besar. Wahyu 17:15-18 dengan jelas menggambarkan ”kehendak” Allah—untuk menggerakkan ”kesepuluh tanduk”, kekuatan-kekuatan yang besar di dalam ”binatang [buas, NW]” PBB yang multinasional itu, untuk melenyapkan Babel Besar. ”Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang [buas, NW] itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api. Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk melakukan kehendakNya.” Tidak heran suatu suara surgawi mengumandangkan peringatan mendesak di Wahyu 18:4, 5, ”Pergilah kamu, hai umatKu, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya.” Peringatan itu terus dikumandangkan: Putuskan hubungan apa pun dengan agama palsu, sebelum terlambat!

      14. Siapa yang akan meratapi kehancuran Babel Besar, dan mengapa?

      14 Bagaimana dunia akan memandang dihancurkannya Babel Besar? Dari jauh, para politikus yang bejat—”raja-raja di bumi”—meratapi dia karena selama berabad-abad mereka sama-sama telah memperoleh kenikmatan dalam percabulan rohaninya. Yang juga menangis dan berduka atas dia adalah para pedagang yang tamak, ”mereka yang memperdagangkan . . . , yang telah menjadi kaya oleh dia”. Mereka juga menjaga jarak dengan perempuan itu, dan berkata, ”Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa.” Semua perhiasan dan perlengkapan jubah kependetaan serta keagungan dari katedral-katedral terbesar di dunia akan lenyap selama-lamanya! (Wahyu 18:9-17) Tetapi apakah semua orang akan meratapi Babel Besar?

      15, 16. Alasan apa akan dimiliki umat Allah untuk bersukacita?

      15 Wahyu 18:20, 21 menjawab, ”Bersukacitalah atas dia, hai sorga, dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu.” Bagaikan sebuah batu kilangan besar yang dicampakkan ke dalam laut, ”demikianlah Babel, kota besar itu, telah dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi”.

      16 Benar-benar alasan untuk bersukacita! Wahyu 19:1-8 menandaskan hal ini. Empat kali seruan, ”Haleluya!” berkumandang dari surga. Tiga seruan Haleluya yang pertama memuji Yehuwa karena Ia telah melaksanakan penghukuman yang adil-benar atas pelacur yang terkenal bejat, Babel Besar. Imperium agama palsu sedunia tidak ada lagi! Suatu suara dari takhta Allah berkata, ”Pujilah Allah kita, hai kamu semua hambaNya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!” Betapa besar hak istimewa kita nanti dapat ikut serta dalam nyanyian itu!

      Perkawinan Anak Domba

      17. Membandingkan Wahyu 11:17 dengan 19:6, dalam dua ikatan kalimat apa Yehuwa mulai memerintah sebagai Raja?

      17 Haleluya yang keempat memperkenalkan tema yang lain, ”Haleluya! Karena Tuhan [”Yehuwa”, NW], Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.” Akan tetapi, bukankah nyanyian ulangan serupa dinyatakan di Wahyu 11:17? Di ayat itu kita membaca, ”Kami mengucap syukur kepadaMu, ya Tuhan [”Yehuwa”, NW], Allah, Yang Mahakuasa, . . . karena Engkau telah memangku kuasaMu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja.” Benar. Akan tetapi, ikatan kalimat dalam Wahyu 11:17 mengacu kepada didirikannya Kerajaan Mesias oleh Yehuwa pada tahun 1914 untuk ”menggembalakan semua bangsa dengan gada besi”. (Wahyu 12:5) Sedangkan Wahyu 19:6 adalah mengenai penghancuran Babel Besar. Dengan disingkirkannya agama yang bagaikan pelacur, keilahian Yehuwa selama-lamanya dibenarkan. Ibadat kepada-Nya sebagai Pribadi Yang Maha Berdaulat dan Raja akan terus bertahan hingga kekal selamanya!

      18. Dengan disingkirkannya Babel Besar, pengumuman apa kini tersedia?

      18 Dengan demikian, pengumuman yang mengagungkan dapat dibuat, ”Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan [Yah]! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantinNya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!’ Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.” (Wahyu 19:7, 8) Kapan tepatnya kaum terurap yang masih tinggal di bumi menerima kebangkitan surgawi mereka, tidak dinyatakan. Akan tetapi, dari ikatan kalimat di sini kita diyakinkan bahwa turut sertanya mereka dalam pernikahan Anak Domba, Kristus Yesus, merupakan waktu yang membahagiakan, dan terlebih demikian karena mereka telah menyaksikan sendiri direndahkannya pelacur yang terkenal bejat, Babel Besar.

      Dibinasakannya Dunia Setan

      19. Perkembangan lain apa digambarkan di Wahyu 19:11-21?

      19 Kuda putih yang pertama disebut dalam Wahyu 6:2 muncul lagi. Kita membaca di Wahyu 19:11, ”Ia yang menunggangi [kuda putih] bernama: ’Yang Setia dan Yang Benar’, Ia menghakimi dan berperang dengan adil.” Dengan demikian ”Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan” berpacu terus untuk menyerang bangsa-bangsa dan untuk menginjak kilang anggur ”kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa”. Dengan sia-sia ”raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka” berkumpul untuk berperang di Harmagedon. Penunggang kuda putih menuntaskan kemenangannya. Tidak ada yang disisakan dari organisasi Setan di bumi.—Wahyu 19:12-21.

      20. Apa yang menimpa si Iblis sendiri?

      20 Tetapi bagaimana dengan Iblis sendiri? Dalam Wahyu 20:1-6, Kristus Yesus digambarkan sebagai ”seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya.” Ia menangkap naga itu, Ular yang semula, yang adalah Setan si Iblis, mengikat dia, melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu serta memeteraikannya. Dengan disingkirkannya Setan sehingga tidak dapat lagi menyesatkan bangsa-bangsa, pemerintahan Milenium yang gemilang dari Anak Domba serta pengantinnya dimulai. Tidak ada lagi air mata dukacita! Tidak ada lagi kematian warisan Adam! Tidak ada perkabungan atau ratap tangis, atau rasa sakit! ”Segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”—Wahyu 21:4.

      21. Seraya kita dengan penuh harap menantikan penyingkapan Yesus Kristus, apa hendaknya tekad kita?

      21 Seraya kita dengan penuh harap menantikan penyingkapan dari Tuhan kita Yesus Kristus, marilah kita menunjukkan gairah dalam memberitahukan orang lain mengenai janji-janji Kerajaan yang pengasih dari Allah. Keselamatan sudah di ambang pintu! Semoga kita bergerak maju, terus maju, sebagai anak-anak terang dari Tuhan yang Berdaulat, Yehuwa!

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan