PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g89_No31 hlm. 10-11
  • Apakah Negeri Anda Merupakan Target Utama?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Apakah Negeri Anda Merupakan Target Utama?
  • Sedarlah!—1989 (No. 31)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Standar Ganda dalam Menyebarkan Penyakit dan Maut
  • Beberapa Melawan
  • Moralitas Tembakau?
    Sedarlah!—1991
  • Jutaan Nyawa Melayang bersama Asap Rokok
    Sedarlah!—1995
  • Tembakau dan Sensor
    Sedarlah!—1989 (No. 31)
  • Perusahaan Tembakau Terjerat dalam Badai Berapi
    Sedarlah!—1996
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1989 (No. 31)
g89_No31 hlm. 10-11

Apakah Negeri Anda Merupakan Target Utama?

KARENA membeli tembakau di Brasil dan Zimbabwe lebih murah, Amerika Serikat mengalami surplus tembakau. Jadi ke mana raja-raja tembakau tersebut akan menjualnya? Ke negara-negara Afrika dan Asia. Maka, majalah Asiaweek melaporkan, ”Kini negara-negara Asia mengkonsumsi kira-kira 50 persen dari penjualan tembakau Amerika ke luar negeri, menggantikan Inggris dan Jerman Barat sebagai pasaran yang penting.”

Dan betapa besar hadiah yang ada di hadapan penjual-penjual rokok! Suatu pasaran dengan penduduk yang potensial sebesar hampir dua milyar orang dalam jangka waktu 20 tahun yang akan datang. Jumlah penduduk Cina dan India saja sekarang sangat mengejutkan—jumlah totalnya bersama kira-kira 1,8 milyar! Dan sebagaimana dinyatakan World Health, ”Walaupun pasaran tembakau menyusut di negara-negara Barat dengan kecepatan satu persen per tahun, konsumsi rokok di negara-negara yang sedang berkembang meningkat rata-rata dua persen per tahun.” Dan ingat bahwa penyusutan tersebut terjadi di negara-negara yang jumlah penduduknya jauh lebih kecil daripada pasaran yang potensial di Timur. Industri tembakau A.S. memperkirakan bahwa penjualan di Asia akan meningkat sebanyak 18 persen pada tahun 2000. Namun sedikit-dikitnya ada satu penghalang. Pajak.

Standar Ganda dalam Menyebarkan Penyakit dan Maut

Bagaimana perusahaan-perusahaan tembakau Amerika membuat negara-negara lain menerima surplus rokok mereka? Kenyataannya, mereka mempunyai sekutu yang, meskipun memberikan peringatan kepada masyarakatnya sendiri terhadap bahaya merokok, dengan aktif mempromosikan penjualan tembakau yang memautkan di negeri-negeri lain. Siapakah dia? Pemerintah A.S.!

Asiaweek menerangkan, ”Tank raksasa ekspor tembakau bergerak dengan dukungan pemerintah A.S. . . . Kantor Perwakilan Dagang A.S. . . . telah berupaya sekuat tenaga untuk menyingkirkan penghalang-penghalang dalam perdagangan dan menyerbu media Asia demi perusahaan-perusahaan Amerika—sekalipun iklan-iklan rokok telah lama dilarang di siaran-siaran radio dan televisi A.S.” Majalah World Health melaporkan, ”Perusahaan-perusahaan tembakau [A.S.] menggunakan pengaruh politik yang cukup besar. Sanksi-sanksi dagang atau ancaman berupa sanksi-sanksi seperti itu dikenakan terhadap Hongkong, Taiwan, Jepang dan Korea jika mereka tidak membuka pasaran mereka untuk penjualan dan pengiklanan produk-produk tembakau Amerika.”

Lebih buruk lagi, perusahaan-perusahaan tembakau tidak hanya menjual produk mereka di Asia tetapi juga meningkatkan penjualan mereka dengan iklan yang bertubi-tubi. Beberapa negara, seperti Taiwan dan Korea Selatan, di bawah tekanan, bahkan mau mencabut larangan pengiklanan tembakau! Kini Cina juga berada di tempat pertama dalam daftar sasaran pengusaha-pengusaha pabrik rokok A.S. Tidak mengherankan jika eksekutif dari suatu perusahaan tembakau dikutip mengatakan, ”Anda tahu apa yang kami inginkan? Kami menginginkan Asia.” Namun bagaimana pandangan beberapa orang terhadap taktik-taktik paksaan keras dari Amerika ini?

Menurut seorang koresponden New York Times, seorang pengusaha Korea mengejek ”perbuatan Amerika yang amoral karena memaksakan rokok Amerika kepada orang Korea”. Dan argumennya benar. Seraya Amerika melancarkan perang melawan impor kokain dan heroin yang vital bagi ekonomi negara-negara lain, ia sendiri ingin melemparkan tanamannya yang beracun ke negara-negara lain. Karena Amerika mengaku memiliki standar etika yang tinggi, apakah konsisten kalau ia melemparkan surplus produk tembakaunya yang berbahaya ke negara-negara lain yang banyak dari antaranya berada dalam kesulitan ekonomi yang parah?

Beberapa Melawan

Beberapa negeri di Afrika, seperti Gambia, Mozambik, dan Senegal, melarang iklan rokok. Menteri kesehatan Nigeria tahun lalu mengatakan bahwa pemerintah Nigeria ”akan melarang semua iklan dalam surat kabar, radio, televisi dan papan-papan iklan. Kami akan melarang orang merokok di semua tempat umum dan transport.” Awake! mendapat penjelasan (Januari 1989) dari menteri penerangan Nigeria bahwa masalah ini masih sedang diperdebatkan.

Cina adalah suatu negeri dengan 240 juta perokok. Menjelang tahun 2025, menurut perkiraan kalangan kedokteran, dua juta orang akan meninggal setiap tahun sebagai akibat penyakit yang berhubungan dengan merokok. Cina mempunyai problem yang luar biasa besar, sebagaimana diakui oleh majalah China Reconstructs, ”Sekalipun pemerintah Cina melarang iklan rokok, dan peringatan mengenai pengaruh yang berbahaya dari rokok sering muncul dalam laporan-laporan surat kabar dan majalah, serta harga rokok terus naik, jumlah perokok di Cina terus bertambah banyak.” Dan apakah salah satu akibatnya? ”Kanker, penyakit jantung dan penyakit pernafasan sekarang menjadi pembunuh utama di Cina.”

Di beberapa bagian di Cina, menawarkan rokok sewaktu menyambut tamu dianggap suatu keramahan. Namun betapa besar akibat yang harus dipikul oleh orang-orang Cina! China Reconstructs melaporkan, ”Pakar-pakar medis telah memperingatkan bahwa kanker paru-paru meningkat dalam jumlah yang sangat besar.” Sebagaimana dikatakan seorang pakar Cina, ”Kami sudah menanggung akibat yang terlalu besar.”

Namun, ada bahaya lain di tangan para pengiklan tembakau—pengaruh mereka yang halus atas media.

[Gambar di hlm. 10]

Iklan antimerokok di Hongkong

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan