PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • g90_No36 hlm. 16-18
  • Bagaimana Mengerjakan Lebih Banyak Hal dalam Waktu yang Lebih Singkat

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Bagaimana Mengerjakan Lebih Banyak Hal dalam Waktu yang Lebih Singkat
  • Sedarlah!—1990 (No. 36)
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Tentukan Prioritas
  • Mengorganisasi Tugas-Tugas
  • Memilih Waktu Terbaik
  • Hendaklah Realistis
  • Hendaklah Lentuk
  • Mintalah Bantuan
  • No. 122—Berikan Perhatian yg Saksama kpd Organisasi Pribadi
    Pelayanan Kerajaan Kita—1989
  • Mendapatkan Kepuasan yang Seutuhnya sebagai Ibu
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2008
  • Isteri yang Benar-benar Disayangi
    Membina Keluarga Bahagia
  • Menghargai Wanita dan Pekerjaannya
    Sedarlah!—1998
Lihat Lebih Banyak
Sedarlah!—1990 (No. 36)
g90_No36 hlm. 16-18

Bagaimana Mengerjakan Lebih Banyak Hal dalam Waktu yang Lebih Singkat

’Ke mana perginya waktu?’ Betapa sering anda menanyakan hal itu kepada diri sendiri? Jika anda seperti kebanyakan orang, anda mungkin menanyakan itu lebih sering daripada yang anda ingat.

Berikut ini saran-saran dari sudut pandangan seorang wanita, tetapi mengingat wanita maupun pria memiliki jumlah waktu yang sama setiap minggu, mereka sama-sama ingin mendapat jawaban atas pertanyaan, ’Bagaimana saya dapat mengerjakan lebih banyak hal dalam waktu yang tersedia?’

Tentukan Prioritas

Karena setiap kegiatan dalam kehidupan memakan waktu, ada beberapa hal yang jelas harus didahulukan daripada yang lain. Contohnya, pada pagi hari di musim dingin, hal yang paling diinginkan seorang ibu pastilah tinggal lebih lama di tempat tidurnya yang hangat. Tapi jam menunjukkan bahwa sudah tiba waktunya untuk menyediakan sarapan dan melepas suaminya untuk berangkat ke tempat kerja dan anak-anak ke sekolah.

Prioritas juga perlu ditetapkan agar rumah tangga anda berfungsi dengan baik. Ada waktu untuk berbelanja makanan dan waktu untuk memasaknya; waktu untuk membersihkan rumah dan waktu untuk mencuci pakaian; waktu untuk santai dan waktu untuk belajar; waktu untuk mengawasi pekerjaan rumah dan tugas anak-anak—dan masih banyak hal lain.

Apakah anda bekerja di luar rumah? Jika demikian, dengan kewajiban tambahan yang harus dilakukan, waktu menjadi makin lebih berharga. Anda tidak dapat membuang waktu, atau selalu menunda hal-hal untuk lain hari. Itulah sebabnya banyak wanita mengakui bahwa jadwal mutlak perlu jika mereka ingin pekerjaan mereka selesai.

”Tanpa jadwal sehari-hari,” kata Josephine, ibu dari enam anak antara umur 2 sampai 15 tahun, ”saya benar-benar tidak dapat menyelesaikan rencana saya setiap hari.” Sandra, yang mempunyai tiga anak dan bekerja 25 jam setiap minggu di luar rumah, setuju, ”Ya, jika saya tidak mempunyai jadwal, saya bisa gila.”

Lebih jauh lagi, hal-hal yang harus anda dahulukan pasti ditentukan oleh seberapa tinggi anda menghargai waktu itu sendiri. Halnya demikian bagi Lola. Ia tidak hanya mempunyai suami yang harus diperhatikan tapi juga membaktikan 90 sampai 100 jam per bulan untuk pekerjaan pengajaran Alkitab. Ia menyatakan, ”Waktu sangat penting bagi saya. Saya rasa sangat tepat untuk tidak membiarkan orang menunggu. Dan jika mereka yang mungkin lalai melihat bahwa saya sangat menghargai waktu, mereka cenderung untuk lebih menghargai waktu saya.”

Mengorganisasi Tugas-Tugas

Mengapa ada wanita yang kelihatannya tidak pernah dapat menyelesaikan pekerjaan mereka? Atau mengapa ada yang selalu mengeluh kekurangan waktu? Mungkinkah salah satu alasannya karena mereka tidak mengatur pekerjaan mereka? Dalam generasi-generasi zaman dulu, seorang wanita membutuhkan waktu satu hari penuh untuk mencuci dan satu hari lagi untuk menyetrika, sambil harus belanja dan masak setiap hari. Tetapi, di banyak negeri dewasa ini, seorang wanita dapat membersihkan rumah, mencuci dan mengeringkan pakaian, dan sekaligus memasak jika ia terorganisasi. Peralatan modern memungkinkan banyak wanita bekerja di luar rumah namun tetap mengurus kebutuhan keluarga.

Tapi bagaimana dengan waktu yang dihabiskan di luar rumah? Sebagian besar darinya, selain waktu yang benar-benar digunakan untuk bekerja, digunakan untuk perjalanan pulang pergi ke tempat kerja, menunggu di tempat dokter dan dokter gigi dan di tempat lain. Dapatkah sebagian besar dari waktu ini dimanfaatkan? Contohnya, apakah anda merajut, merenda, menyulam? Dapatkah anda merencanakan untuk melakukan hobi ini pada waktu-waktu dan di tempat seperti itu? Banyak wanita membaca, membuat daftar belanja, atau menulis surat. Sebenarnya, kali berikutnya anda duduk menonton TV, mengapa tidak menjahit atau membuat sesuatu untuk keluarga? Mereka akan lebih menghargai ini daripada yang dibeli di toko, dan anda akan mempunyai bukti yang nyata bahwa anda tidak menyia-nyiakan waktu!

Tetapi, ada sisi lain dalam masalah ini. Seseorang harus menghindari menjadi terlalu kaku dalam berusaha memanfaatkan setiap menit. Anda dapat menjadi budak waktu, dan itu akan menghilangkan sukacita anda. Ada waktu manakala seseorang ingin duduk dengan tenang dan merenungkan apa yang telah ia lakukan. Saat-saat demikian dapat sangat berharga!

Prinsip yang sama berlaku dalam hal menghemat uang. Keseimbangan perlu. Anda mungkin berkeliling kota untuk menghemat beberapa rupiah, namun anda ternyata menghabiskan lebih banyak waktu dan bensin dengan melakukan ini. Tentu saja, jika anggaran anda sangat terbatas, penghematan penting. Maka mungkin berbelanja di satu pusat pertokoan dapat membantu. Anda mengetahui di mana barang-barang berada (yang akan menghemat waktu anda), dan anda mengetahui kapan ada obralan (yang akan menghemat uang anda).

Memilih Waktu Terbaik

Setiap wanita memiliki lonceng sendiri dalam tubuhnya. Ada yang dapat bekerja paling baik pada pagi hari; yang lain baru dapat bekerja dengan baik pada siang hari. Jika anda orang pagi hari, silakan anda menjadwalkan tugas-tugas yang sukar pada waktu tersebut. Gunakan sumber daya anda pada saat-saat anda berada dalam puncak kesegaran. Jika anda bekerja di luar rumah, ada baiknya anda bicarakan ini dengan majikan anda. Ini demi kebaikan anda maupun dia sendiri jika ia menyerahkan pekerjaan sesuai dengan keadaan anda. Jika sebaliknya, anda lamban pada pagi hari, tangguhkan pekerjaan yang terpenting untuk nanti manakala anda dapat berfungsi lebih baik.

Maria orang yang berfungsi dengan baik pada pagi hari. Ia menganggap waktu yang ia gunakan dalam pelayanannya sebagai bagian terpenting dari harinya. Maka ia bekerja separuh-waktu pada siang hari. Ini memungkinkan dia membaktikan jam-jamnya yang terbaik untuk pekerjaan pengajaran Alkitab. Dapatkah anda melakukan hal yang sama dengan jadwal anda?

Hendaklah Realistis

Supaya jadwal itu praktis, jangan memasukkan terlalu banyak kegiatan. Berusaha menjadi Ibu, Istri, atau Pekerja yang Super dapat mendatangkan kekecewaan dan frustrasi. Ini terutama demikian jika anda mempunyai problem kesehatan. Belajarlah untuk bekerja dalam batas kesanggupan anda.

Dolly, yang mengidap penyakit yang kronis, menjelaskan, ”Waktu saya hanya berpusat pada kegiatan suami saya. Ia seorang rohaniwan keliling. Karena kami tinggal di sebuah rumah mobil yang kecil, jika ia telah menyelesaikan pekerjaannya, maka saya melakukan kegiatan saya. Penyakit saya membuat saya tidak dapat melakukan semua yang ingin saya lakukan. Tapi jika saya sanggup, pelayanan saya dahulukan. Tugas lain untuk rumah tidak dikerjakan hari itu.”

Hendaklah Lentuk

Suatu tes untuk mengetahui semangat seorang wanita adalah bagaimana ia mengatasi keadaan di bawah tekanan. Jika ia dapat tetap tenang dalam suatu krisis, ia dapat mencapai lebih banyak daripada hancur secara emosi.

Sandra menemukan rahasia untuk mengatasi ketegangan. Ia berkata, ”Bila keadaan darurat timbul dan saya merasa ditekan dari segala pihak, saya berupaya santai. Saya tahu itu kedengarannya aneh, tapi jitu. Setelah saya berhasil menguasai diri, saya dapat menentukan apa yang harus dilakukan. Jika saya tidak santai, saya tidak dapat menetapkan prioritas yang benar. Jika ini semua sudah ditentukan, maka saya mempercepat kegiatan saya untuk menghadapi keadaan darurat itu dan semuanya selesai. Contohnya, pernah tamu-tamu tiba jauh sebelum waktunya untuk makan malam. Sebaliknya dari menjadi panik, saya masak sambil menjamu mereka sebaik mungkin. Semua santai dan menikmati.”

Mintalah Bantuan

Seseorang pernah berkata bahwa eksekutif yang terbaik adalah seseorang yang mempunyai banyak pembantu yang cakap. Apakah saudara memanfaatkan bantuan dari orang-orang lain di tempat kerja? Jika rekan-rekan sekerja tahu bahwa bantuan mereka dihargai, mereka lebih merelakan diri. Begitu pula di rumah. Sayangnya, beberapa wanita adalah pengurus rumah tangga dan koki yang sangat teliti sehingga mereka kurang menyukai bantuan. Dan sikap demikian dapat menjadi penyebab mengapa beberapa istri dan ibu selalu mempunyai beban yang berlebihan sementara anggota keluarga lainnya duduk saja dan kelihatannya tidak prihatin.

Nah, bagaimana dengan anda? Jika anda memerlukan bantuan, apakah anda memperlihatkan hal itu? Apakah anda meminta bantuan, atau apakah anda menuntutnya? ”Tolong” kedengaran lebih menarik daripada ”saya ingin anda untuk”—tidak soal anda berbicara kepada anak-anak anda atau suami anda.

Seorang wanita, ketika memuji suaminya atas bantuan yang ia berikan kepadanya, berkata, ”Ia benar-benar baik dalam hal itu. Bila saya tidak enak badan, ia menyuruh saya tidur, dan ia memasak untuk makan malam; ia dan anak-anak semua menyingsingkan lengan dan membantu melakukan tugas-tugas. Saya sungguh menghargai itu!”

Benar-benar sikap yang baik untuk dimiliki suatu keluarga! Tetapi yang terutama berperan dalam keadaan ini adalah sang ibu. Ia dapat melatih anak-anaknya untuk menyadari nilai dari waktu dan mengembangkan sikap yang positif terhadap pekerjaan. Anak-anak seperti itu umumnya ingin membantu karena mereka memperoleh sukacita dengan menyumbang kepada tujuan umum dari keluarga.

Memang, beberapa orang akan membuang waktu meski apapun yang dikatakan atau dilakukan orang lain. Kita tidak dapat mengubah mereka; kita hanya dapat memperbaiki diri sendiri. Kita dapat bertekad untuk realistis terhadap waktu, menjadi lebih terorganisasi, menetapkan prioritas yang sepatutnya, dan meminta bantuan jika diperlukan.

[Gambar di hlm. 17]

Prioritas harus ditetapkan agar rumah tangga anda berfungsi dengan baik

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan