-
Tudung KepalaPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Rasul Paulus menguraikan prinsip kekepalaan yang ditetapkan Allah yang berlaku dalam sidang Kristen, dengan mengatakan, ”Kepala dari setiap pria adalah Kristus; selanjutnya kepala dari seorang wanita adalah pria; selanjutnya kepala dari Kristus adalah Allah.” (1Kor 11:3) Paulus menekankan bahwa apabila seorang wanita berdoa atau bernubuat di dalam sidang, ia hendaknya mengenakan tudung kepala sebagai ”tanda wewenang”, yang menunjukkan bahwa ia mengakui kekepalaan pria dan tunduk kepada wewenang teokratis yang patut. (1Kor 11:4-6, 10) Tidak diragukan hal itu juga menjadi kebiasaan para nabiah zaman dahulu, seperti Debora (Hak 4:4) dan Hana (Luk 2:36-38), sewaktu mereka bernubuat.—Lihat RAMBUT.
-
-
Tudung KepalaPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Bentuk tudung kepala yang sangat mirip dengan yang ada di Timur Tengah sekarang adalah kaffiyeh, yang dikenakan oleh orang Badui. Tudung itu terdiri dari sehelai kain persegi yang dilipat sehingga tiga ujungnya terjuntai di punggung dan bahu. Tudung ini diikatkan pada kepala dengan seutas tali sehingga hanya wajah yang kelihatan sedangkan kepala dan leher terlindung dari sinar matahari dan angin. Kemungkinan besar tutup kepala seperti itu dikenakan oleh orang-orang Ibrani pada zaman dahulu.
-