PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ijwyp artikel 99
  • Bagaimana Aku Bisa Punya Hati Nurani yang Baik?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Bagaimana Aku Bisa Punya Hati Nurani yang Baik?
  • Pertanyaan Anak Muda
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Apa itu hati nurani?
  • Kenapa hati nurani perlu dilatih?
  • Bagaimana cara melatih hati nurani?
  • Pertahankan Hati Nurani yang Baik—Caranya?
    ”Tetaplah Berada dalam Kasih Allah”
  • Hati Nurani yang Bersih di Mata Allah
    Cara agar Tetap Dikasihi Allah
  • Apakah Hati Nurani Saudara Terlatih dengan Baik?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2005
  • Hati Nurani
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
Lihat Lebih Banyak
Pertanyaan Anak Muda
ijwyp artikel 99
Seorang remaja pria sedang memikirkan apa yang harus dia lakukan. Di belakangnya, ada gambar panah yang menunjukkan arah yang benar dan yang salah.

PERTANYAAN ANAK MUDA

Bagaimana Aku Bisa Punya Hati Nurani yang Baik?

Hati nuranimu itu bisa disamakan seperti apa?

  • peta

  • cermin

  • sahabat

  • hakim

Semua pilihan di atas benar. Artikel ini akan menjelaskan alasannya.

  • Apa itu hati nurani?

  • Kenapa hati nurani perlu dilatih?

  • Bagaimana cara melatih hati nurani?

  • Kata teman-temanmu

Apa itu hati nurani?

Hati nurani adalah perasaan dalam diri kita yang membuat kita merasa bahwa suatu hal itu benar atau salah. Menurut Alkitab, hati nurani itu ”seperti hukum yang tertulis di hati manusia”. (Roma 2:15, Contemporary English Version) Kalau kamu punya hati nurani yang baik, kamu bisa menilai baik buruknya keputusan yang akan kamu buat atau yang sudah kamu buat.

  • Hati nurani itu seperti peta. Itu bisa membimbing kamu ke jalan yang benar sehingga kamu terhindar dari masalah.

  • Hati nurani itu seperti cermin. Itu bisa menunjukkan siapa sebenarnya dirimu dan apa yang kamu anggap benar atau salah.

  • Hati nurani itu seperti sahabat. Itu bisa menasihatimu dan membantumu menjadi orang yang lebih baik, kalau kamu mendengarkannya.

  • Hati nurani itu seperti hakim. Itu bisa menjatuhkan hukuman kalau kamu buat salah.

Seorang remaja pria di toko game sedang memikirkan game mana yang mau dia beli.

Kamu bisa buat keputusan yang benar kalau kamu punya hati nurani yang baik

Intinya: Hati nurani itu sangat penting dalam hidupmu. Itu bisa membantumu (1) membuat keputusan yang baik dan (2) memperbaiki kesalahanmu.

Kenapa hati nurani perlu dilatih?

Alkitab mengingatkan, ”Jagalah hati nurani kalian tetap bersih.” (1 Petrus 3:16) Ini sulit dilakukan kalau hati nuranimu belum bersih, atau belum terlatih.

”Kalau orang tuaku tanya aku ada di mana, aku bohong ke mereka. Waktu aku pertama kali lakukan itu, hati nuraniku enggak enak. Tapi lama-lama, aku merasa itu enggak apa-apa.”​—Jennifer.

Akhirnya, hati nurani Jennifer membuat dia mengakui perbuatannya ke orang tuanya dan tidak lagi berbohong kepada mereka.

Pikirkan: Seharusnya kapan hati nurani Jennifer mengingatkan dia?

”Aku pernah jadi orang yang munafik. Itu hal yang buruk. Awalnya, hati nuraniku membuat hidupku susah dan stres. Tapi karena aku enggak dengarkan hati nuraniku, lama-lama aku jadi lebih gampang lakukan hal buruk lainnya.”​—Matthew.

Ada orang yang sama sekali tidak mendengarkan hati nurani mereka lagi. Alkitab menyebut mereka ”tidak punya batasan moral”. (Efesus 4:19) Alkitab terjemahan Bahasa Indonesia Masa Kini mengatakan, ”Mereka sudah tidak punya perasaan malu lagi.”

Pikirkan: Apa betul orang yang tidak merasa bersalah lagi hidupnya lebih baik? Masalah apa saja yang akhirnya mereka alami?

Intinya: Supaya hati nuranimu tetap bersih, kamu harus punya ’kemampuan berpikir yang terlatih untuk membedakan yang benar dan yang salah’.​—Ibrani 5:14.

Bagaimana cara melatih hati nurani?

Untuk bisa melatih hati nuranimu, kamu perlu punya prinsip hidup. Lalu, pikirkan apakah perbuatanmu sesuai dengan prinsip itu. Ada orang yang prinsip hidupnya mengikuti:

  • keluarga dan budaya

  • teman seumur

  • selebriti terkenal

Tapi sebenarnya, prinsip hidup yang jauh lebih baik bisa kamu dapatkan dari Alkitab. Kenapa? Karena isi Alkitab ”berasal dari Allah”, yang menciptakan kita dan tahu apa yang terbaik untuk kita.​—2 Timotius 3:16.

Pikirkan beberapa contohnya.

PRINSIP: ”Kami ingin berlaku jujur dalam segala hal.”​—Ibrani 13:18.

  • Kalau kamu tergoda untuk menyontek, berbohong kepada orang tuamu, atau mencuri, apa pengaruh prinsip ini terhadap hati nuranimu?

  • Kalau hati nuranimu membuat kamu berlaku jujur dalam segala hal, apa manfaatnya buat kamu sekarang dan nanti?

PRINSIP: ”Segera tolak perbuatan cabul!”​—1 Korintus 6:18.

  • Kalau kamu tergoda untuk melihat pornografi atau berhubungan seks sebelum menikah, apa pengaruh prinsip ini terhadap hati nuranimu?

  • Kalau hati nuranimu membuat kamu menolak perbuatan cabul, apa manfaatnya buat kamu sekarang dan nanti?

PRINSIP: ”Kalian harus saling berbaik hati dan beriba hati, juga saling mengampuni dengan tulus.”​—Efesus 4:32.

  • Kalau kamu terpancing untuk bertengkar dengan adik atau temanmu, apa pengaruh prinsip ini terhadap hati nuranimu?

  • Kalau hati nuranimu membuat kamu jadi orang yang mudah memaafkan dan beriba hati, apa manfaatnya buat kamu sekarang dan nanti?

PRINSIP: ”[Allah] Yehuwa . . . membenci siapa pun yang suka kekerasan.”​—Mazmur 11:5.

  • Bagaimana seharusnya prinsip ini memengaruhi kamu saat memilih film, acara TV, dan game?

  • Kalau hati nuranimu membuat kamu menolak hiburan yang berisi kekerasan, apa manfaatnya buat kamu sekarang dan nanti?

KISAH NYATA: ”Aku punya teman-teman yang main game kekerasan. Dulu aku juga sama. Tapi suatu saat, Papa larang aku main game seperti itu. Jadi, aku diam-diam main game itu waktu ke rumah temanku. Waktu pulang ke rumah, aku enggak cerita apa-apa. Karena aku diam saja, Papa tanya aku kenapa. Aku bilang aku enggak apa-apa. Tapi suatu hari, aku baca Mazmur 11:5. Aku mulai merasa bersalah dan sadar kalau aku harus berhenti main game itu. Kali ini, aku benar-benar berhenti main game kekerasan. Ternyata, salah satu temanku perhatikan itu dan dia juga ikut berhenti.”​—Jeremy.

Pikirkan: Kapan hati nurani Jeremy mulai terganggu? Kapan dia mulai mendengarkan hati nuraninya? Apa yang bisa kamu pelajari dari cerita Jeremy?

Intinya: Hati nuranimu bisa menunjukkan siapa sebenarnya dirimu dan apa pendirianmu. Coba periksa hati nuranimu. Kira-kira, kamu orang yang seperti apa?

Kata teman-temanmu

Alexis.

”Walaupun hati nurani kita tahu mana yang benar dan yang salah, belum tentu kita akan lakukan yang benar. Itu sama seperti kalau kita sudah tahu mana arah jalan yang benar, tetap saja kita harus lakukan sesuatu supaya bisa ada di jalan itu.”​—Alexis.

Lionel.

”Hati nurani itu bukan pagar yang membatasi kamu. Itu sebenarnya seperti jalan yang ada papan penunjuk arahnya. Jadi kamu tahu kamu harus ke mana dan bisa terhindar dari bahaya.”​—Lionel.

Isabella.

”Aku belajar untuk enggak ikut-ikutan hati nurani orang lain. Aku sudah melatih hati nuraniku sendiri. Jadi, kalau hati nuraniku mulai terganggu, aku harus lakukan sesuatu. Aku enggak mau ubah pendirianku hanya supaya disukai orang lain.”​—Isabella.

Kesimpulan: Bagaimana aku bisa punya hati nurani yang baik?

  • Cari tahu prinsip hidup yang terbaik dari Alkitab. Alkitab berasal dari Allah, yang menciptakan kita dan tahu apa yang terbaik untuk kita.

  • Periksa apakah hati nuranimu sudah sesuai dengan prinsip di Alkitab. Apa saja yang perlu kamu ubah supaya cara berpikirmu bisa sejalan dengan Allah?

  • Ikuti prinsip Alkitab. Saat buat keputusan, tidak soal besar atau kecil, ikuti prinsip yang sudah kamu dapatkan dari Alkitab.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan