-
Lancar, dengan Gaya Percakapan dan Pelafalan yang TepatPetunjuk Sekolah Pelayanan Teokratis
-
-
**********
11-15. Bagaimana sifat percakapan bergantung pada pernyataan yang digunakan?
11 Segi lain yang bagus dari khotbah yang dicatat dalam lembaran nasihat adalah ”Gaya percakapan.” Ini sesuatu yang saudara miliki dalam kehidupan sehari-hari, namun apakah saudara memilikinya pada waktu saudara menyampaikan khotbah? Entah mengapa, orang yang mudah mengadakan percakapan bahkan dengan suatu kelompok besar, sering menjadi sangat formal dan agak ”seperti berpidato” pada waktu diminta membuat persiapan sebelumnya untuk ”menyampaikan khotbah.” Cara paling efektif untuk memberi khotbah di muka umum adalah dengan gaya percakapan.
12 Penggunaan pernyataan yang bersifat percakapan. Gaya percakapan yang efektif banyak bergantung pada pernyataan yang digunakan. Dalam mempersiapkan khotbah ekstemporer, biasanya tidak baik untuk mengulangi pernyataan tepat seperti yang tertulis. Gaya tulisan berbeda dari bahasa percakapan. Maka susunlah gagasan-gagasan ini menurut cara saudara mengutarakan diri. Hindarkan penggunaan susunan kalimat yang berbelit-belit.
13 Khotbah saudara dari mimbar hendaknya mencerminkan cara saudara mengutarakan diri sehari-hari. Jangan mencoba untuk berbicara dengan bergaya. Tetapi, khotbah yang dipersiapkan tentu akan lebih baik daripada percakapan sehari-hari, sebab gagasan-gagasan sudah dipikirkan lebih dahulu dengan saksama dan akan keluar dengan lebih lancar. Maka, ucapan itu sendiri seharusnya tersusun dengan lebih baik.
14 Ini menandaskan pentingnya berlatih setiap hari. Dalam berkhotbah, berbicaralah dengan wajar. Hindari bahasa pasaran. Jangan terus mengulang ucapan dan ungkapan-ungkapan yang sama untuk mengutarakan setiap buah pikiran lain yang ingin saudara kemukakan. Belajarlah untuk berbicara dengan penuh arti. Gunakan percakapan yang baik setiap hari, agar pada waktu saudara berbicara dari mimbar, kata-katanya akan keluar dengan lebih lancar dan saudara akan dapat menggunakan gaya percakapan yang bervariasi, mudah dan cocok bagi hadirin manapun.
15 Hal ini khusus demikian dalam dinas pengabaran. Dan dalam khotbah-khotbah latihan, jika saudara berbicara kepada penghuni rumah, cobalah berbicara seolah-olah berada dalam dinas pengabaran. Pernyataan yang wajar dan lancar akan saudara gunakan di sana. Ini akan menghasilkan khotbah yang informal dan realistis dan, lebih penting lagi, akan melatih saudara untuk persembahan-persembahan yang lebih efektif dalam dinas pengabaran.
16-19. Nyatakanlah bagaimana persembahan dapat mempengaruhi sifat percakapan.
16 Khotbah dengan gaya percakapan. Sifat percakapan tidak hanya bergantung pada pernyataan yang digunakan. Cara atau gaya saudara menyampaikan khotbah juga penting. Ini menyangkut nada suara, perubahan suara dan pengucapan yang wajar. Ini sama spontannya seperti percakapan sehari-hari, meskipun volume suara diperbesar sebagaimana perlu mengingat hadirin.
17 Menyampaikan khotbah dalam bentuk percakapan justru kebalikan dari berpidato. Sama sekali tidak ada ciri-ciri ”pidato” dan tidak ada gaya yang dibuat-buat.
18 Satu cara yang membuat sifat percakapan sering tidak ada pada pembicara-pembicara baru adalah persiapan yang terlalu saksama berkenaan penggunaan kata-kata dari bahan. Dalam persiapan untuk khotbah, jangan berpikir saudara harus meninjau khotbah itu kata demi kata sampai hampir-hampir hafal di luar kepala agar betul-betul siap. Persiapan untuk khotbah ekstemporer hendaknya dipusatkan pada peninjauan yang saksama atas gagasan-gagasan yang akan dikemukakan. Perkara-perkara ini harus ditinjau sedemikian rupa sehingga buah pikiran atau gagasannya saling berurutan satu sama lain dalam pikiran saudara. Hal ini seharusnya tidak sukar jika gagasan-gagasan ini telah diperkembangkan dengan logis dan direncanakan dengan baik, dan pada waktu menyampaikan khotbah gagasan-gagasannya harus keluar dengan lancar dan mudah. Jika sudah demikian halnya, dan jika gagasan-gagasan itu dinyatakan dengan maksud berkomunikasi, sifat percakapan akan menjadi bagian khotbah.
19 Satu cara untuk meyakinkan diri mengenai hal ini adalah dengan membuat usaha untuk berbicara kepada orang yang berlainan di antara hadirin. Berbicaralah langsung kepada mereka satu per satu. Anggaplah orang itu telah mengajukan pertanyaan dan kemudian berikan jawaban. Bayangkan diri saudara sedang mengadakan percakapan pribadi dengan orang itu dalam mengembangkan buah pikiran yang khusus tersebut. Kemudian beralihlah kepada orang lain di antara hadirin dan ulangi proses yang sama.
-
-
Lancar, dengan Gaya Percakapan dan Pelafalan yang TepatPetunjuk Sekolah Pelayanan Teokratis
-
-
22 Dalam pembacaan atau khotbah yang bersifat percakapan, kesungguhan dan kewajaran adalah kuncinya. Biarkan hati saudara melimpah dan berbicaralah dengan cara yang menarik minat dari pendengar.
23 Seperti halnya sopan-santun yang baik, cara berbicara yang baik tidak dapat dilakukan untuk suatu kesempatan tertentu. Tetapi jika saudara setiap hari menggunakan tutur kata yang baik, hal ini akan nampak di mimbar sebagaimana sopan-santun yang diterapkan di rumah akan selalu nyata sewaktu saudara berada di muka umum.
-