PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • bm bag. 12 hlm. 15
  • Hikmat Ilahi sebagai Pedoman Hidup

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Hikmat Ilahi sebagai Pedoman Hidup
  • Alkitab—Apa Isinya?
  • Bahan Terkait
  • Buku Alkitab Nomor 20​—Amsal
    “Segenap Alkitab Diilhamkan Allah dan Bermanfaat”
  • Amsal 3:5, 6—”Jangan Andalkan Pengertianmu Sendiri”
    Ayat Alkitab Dijelaskan
  • Perolehlah Hikmat dan Terimalah Disiplin
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1999
  • Amsal 22:6—”Didiklah Orang Muda Menurut Jalan yang Patut Baginya”
    Ayat Alkitab Dijelaskan
Lihat Lebih Banyak
Alkitab—Apa Isinya?
bm bag. 12 hlm. 15
Orang-orang di zaman Alkitab mengumpulkan biji-bijian

BAGIAN 12

Hikmat Ilahi sebagai Pedoman Hidup

Buku Amsal, yang sebagian besar ditulis oleh Salomo, merupakan kumpulan nasihat terilham yang menyediakan pedoman untuk kehidupan sehari-hari

APAKAH Yehuwa Penguasa yang bijaksana? Jawaban yang tegas untuk pertanyaan itu terdapat dalam nasihat yang Ia berikan. Apakah nasihat-Nya jitu? Apakah dengan menerapkannya kehidupan menjadi lebih baik dan lebih bermakna? Raja Salomo yang bijaksana menulis ratusan peribahasa, atau amsal. Amsal-amsal ini berkaitan dengan hampir semua aspek kehidupan. Perhatikan beberapa contoh.

Percaya kepada Allah. Kepercayaan adalah kunci menjalin hubungan baik dengan Yehuwa. Salomo menulis, ”Percayalah kepada Yehuwa dengan segenap hatimu dan jangan bersandar pada pengertianmu sendiri. Dalam segala jalanmu, berikanlah perhatian kepadanya, dan ia akan meluruskan jalan-jalanmu.” (Amsal 3:5, 6) Percaya kepada Allah dengan mencari bimbingan-Nya dan menaati Dia membuat kehidupan benar-benar bermakna. Haluan seperti itu memungkinkan seorang manusia menyukacitakan hati Allah dan memberi Yehuwa jawaban atas sengketa yang diajukan musuh-Nya, Setan.​—Amsal 27:11.

Bijaksana sewaktu berurusan dengan orang lain. Nasihat Allah untuk para suami, istri, dan anak-anak jauh lebih dibutuhkan dewasa ini daripada sebelumnya. Allah menasihati suami, ”Bersukacitalah dengan istri masa mudamu,” artinya ia harus tetap setia kepada istrinya. (Amsal 5:18-20) Di buku Amsal, wanita yang sudah menikah menemukan pujian yang luar biasa tentang istri yang cakap yang dikagumi suami dan anak-anaknya. (Amsal, pasal 31) Dan, anak-anak menemukan perintah untuk menaati orang tua mereka. (Amsal 6:20) Buku ini juga memperlihatkan bahwa persahabatan sangatlah penting, karena orang yang mengasingkan diri akan mementingkan diri. (Amsal 18:1) Sahabat bisa memberikan pengaruh yang baik atau buruk, maka kita perlu memilihnya dengan bijaksana.​—Amsal 13:20; 17:17.

Bijaksana dalam mengurus diri sendiri. Buku Amsal memuat nasihat yang sangat berharga tentang menghindari penyalahgunaan alkohol, memupuk emosi yang sehat dan melawan emosi yang merusak, serta menjadi pekerja yang rajin. (Amsal 6:6; 14:30; 20:1) Buku ini memperingatkan bahwa memercayai penilaian manusia yang bertentangan dengan nasihat Allah akan mengakibatkan bencana. (Amsal 14:12) Kita didesak untuk melindungi manusia batiniah, yakni hati kita, dari pengaruh yang merusak, karena ”dari [hati] keluar sumber kehidupan”.​—Amsal 4:23.

Jutaan orang di dunia telah mendapati bahwa kehidupan mereka menjadi lebih baik sewaktu mereka hidup menurut nasihat tersebut. Alhasil, mereka memiliki banyak alasan untuk menerima Yehuwa sebagai Penguasa mereka.

​—Berdasarkan buku Amsal.

  • Apa yang dapat kita pelajari dengan meneliti buku Amsal?

  • Pedoman apa yang Amsal sediakan tentang percaya kepada Allah dan bersikap bijaksana sewaktu berurusan dengan orang lain dan dalam mengurus diri sendiri?

PENGKHOTBAH

Di mana kita bisa menemukan kepuasan dan makna kehidupan? Salomo berada dalam kedudukan yang unik untuk mencari jawabannya. Karena memiliki kekayaan, hikmat, dan wewenang yang limpah, ia dapat menyelidiki apakah hal-hal ini dapat menghasilkan kepuasan sejati. Ia mengejar kesenangan dari hal-hal materi, menikahi banyak wanita cantik, dan menikmati rekreasi yang terbaik. Ia mengadakan proyek-proyek pembangunan yang hebat. Ia menggali hikmat dari tulisan-tulisan kaum terpelajar. Apa yang ia temukan? ”Segala sesuatu adalah kesia-siaan.” Namun, ia menarik kesimpulan yang tepat ini, ”Penutup dari perkara itu, setelah segala sesuatu didengar, adalah: Takutlah akan Allah yang benar dan jalankanlah perintah-perintahnya. Sebab inilah seluruh kewajiban manusia.”​—Pengkhotbah 12:8, 13.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan