PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ijwbq artikel 173
  • Kapan Allah Menciptakan Alam Semesta?

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Kapan Allah Menciptakan Alam Semesta?
  • Pertanyaan Alkitab Dijawab
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Jawaban Alkitab
  • Apakah enam hari penciptaan itu 6 x 24 jam?
  • Apa saja yang Allah lakukan selama enam hari penciptaan?
  • Apakah kisah penciptaan di buku Kejadian sesuai dengan ilmu pengetahuan?
  • Kapan matahari, bulan, dan bintang diciptakan?
  • Berapa umur bumi menurut Alkitab?
  • Fakta dari Alkitab
    Sadarlah!—2021
  • Apa Kata Buku Kejadian?
    Kehidupan—Bagaimana Asal Mulanya? Melalui Evolusi atau Penciptaan?
  • Apakah Sains Bertentangan dengan Catatan Kejadian?
    Sedarlah!—2006
  • Sains dan Catatan Kejadian
    Benarkah Kehidupan Diciptakan?
Lihat Lebih Banyak
Pertanyaan Alkitab Dijawab
ijwbq artikel 173
Planet dan bintang di luar angkasa.

Kapan Allah Menciptakan Alam Semesta?

Jawaban Alkitab

Alkitab tidak menyebutkan kapan dan bagaimana Allah menciptakan alam semesta. Yang disebutkan hanyalah: ”Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” (Kejadian 1:1) Waktu persisnya itu terjadi tidak disebutkan. Tapi, kalau melihat urutan peristiwanya dari buku Kejadian, alam semesta sudah dibentuk sebelum masa enam ”hari” penciptaan.

  • Apakah enam hari penciptaan itu 6 x 24 jam?

  • Apa saja yang Allah lakukan selama enam hari penciptaan?

  • Apakah kisah penciptaan di buku Kejadian sesuai dengan ilmu pengetahuan?

  • Kapan matahari, bulan, dan bintang diciptakan?

  • Berapa umur bumi menurut Alkitab?

Apakah enam hari penciptaan itu 6 x 24 jam?

Bukan. Di Alkitab, lamanya satu ”hari” bisa berbeda-beda, tergantung konteksnya. Misalnya, ada ayat yang menyebut enam hari penciptaan itu sebagai satu hari saja.​—Kejadian 2:4.

Apa saja yang Allah lakukan selama enam hari penciptaan?

Allah mengubah planet bumi yang ’belum ada apa-apanya dan kosong’ menjadi tempat yang bisa dihuni makhluk hidup. (Kejadian 1:2) Setelah itu, Dia menciptakan makhluk hidup di bumi. Menurut Alkitab, semua itu dilakukan dalam enam tahap yang disebut hari-hari penciptaan.

  • Siang dan malam.

    Hari 1: Allah membuat cahaya dari luar angkasa sampai ke bumi sehingga di bumi ada siang dan malam.​—Kejadian 1:3-5.

  • Langit dan lautan.

    Hari 2: Allah membuat ruang yang luas untuk memisahkan air menjadi dua bagian, yaitu yang ada di permukaan bumi dan yang ada di langit.​—Kejadian 1:6-8.

  • Daratan dan tumbuh-tumbuhan.

    Hari 3: Allah membuat daratan muncul dan menciptakan tumbuh-tumbuhan.​—Kejadian 1:9-13.

  • Matahari, bulan, dan bintang terlihat dari bumi.

    Hari 4: Allah membuat supaya benda-benda penerang di langit, seperti matahari, bulan, dan bintang, terlihat dari bumi.​—Kejadian 1:14-19.

  • Binatang yang hidup di air dan binatang yang terbang.

    Hari 5: Allah menciptakan binatang yang hidup di air dan binatang yang terbang.​—Kejadian 1:20-23.

  • Binatang darat dan manusia.

    Hari 6: Allah menciptakan binatang yang hidup di darat dan manusia.​—Kejadian 1:24-31.

Setelah hari keenam, Allah beristirahat dari semua yang Dia kerjakan, atau berhenti menciptakan.​—Kejadian 2:1, 2.

Apakah kisah penciptaan di buku Kejadian sesuai dengan ilmu pengetahuan?

Ya. Alkitab memang tidak menjelaskan penciptaan secara terperinci seperti buku ilmu pengetahuan. Sebaliknya, penjelasan Alkitab tentang urutan penciptaan cukup sederhana. Itu bahkan bisa dimengerti oleh orang-orang yang hidup di zaman dulu ketika Alkitab ditulis. Robert Jastrow, seorang ahli astronomi, menulis, ”Memang, perincian dalam ilmu astronomi dan dalam buku Kejadian di Alkitab itu berbeda. Tapi ada satu hal penting yang sama, yaitu pada satu titik tertentu, ada sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba, yang memulai serangkaian peristiwa sampai manusia ada.”

Kapan matahari, bulan, dan bintang diciptakan?

Matahari, bulan, dan bintang sudah ada ketika ”langit” diciptakan ”pada mulanya”. (Kejadian 1:1) Tapi waktu itu, karena lapisan atmosfer di sekitar bumi sangat tebal, cahaya tidak bisa sampai ke permukaan bumi. (Kejadian 1:2) Jadi, walaupun cahaya sudah mulai terlihat pada hari pertama, sumber cahayanya belum kelihatan. Pada hari keempat, sepertinya lapisan atmosfer itu menipis. Maka, Alkitab berkata bahwa matahari, bulan, dan bintang mulai ”menerangi bumi”. Dengan kata lain, benda-benda penerang itu mulai kelihatan dari bumi.​—Kejadian 1:17.

Berapa umur bumi menurut Alkitab?

Alkitab tidak menyebutkannya. Kejadian 1:1 hanya berkata bahwa alam semesta, termasuk bumi, ada awalnya. Kata-kata ini tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan atau dengan perkiraan para ilmuwan tentang umur bumi.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan