PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Mana Yang Benar?
    Sadarlah!—2021 | No. 3
    • Seorang wanita dengan penasaran memperhatikan sebuah Alkitab yang dipegang seorang pendeta dan sebuah model DNA yang dipegang seorang ilmuwan.

      Mana Yang Benar?

      ”Alam semesta bisa tercipta dengan sendirinya, dan memang itulah yang terjadi.”​—Stephen Hawking dan Leonard Mlodinow, ahli fisika.

      ”Allah menciptakan alam semesta dan bumi.”​—Alkitab, Kejadian 1:1, catatan kaki.

      Apakah alam semesta dan kehidupan diciptakan Allah atau muncul dengan sendirinya? Pernyataan dari kedua ahli fisika yang dikutip di atas dan ayat pertama dari Alkitab benar-benar berbeda. Ada yang sangat yakin dengan pandangan ahli fisika itu. Ada juga yang sangat yakin dengan pandangan Alkitab. Tapi, ada banyak yang tidak begitu yakin dengan kedua pandangan itu. Topik ini diperdebatkan di berbagai buku terkenal dan acara debat terbuka.

      Mungkin di sekolah, guru-guru mengajarkan dengan yakin bahwa alam semesta dan kehidupan itu muncul dengan tiba-tiba dan tidak diciptakan oleh Allah. Tapi, apakah mereka memberikan bukti soal itu? Di sisi lain, para pemimpin agama mengajarkan bahwa Pencipta itu ada. Tapi, apakah mereka memberikan bukti yang mendukung ajaran itu? Atau, apakah mereka hanya menyuruh orang-orang untuk ”beriman” saja dengan ajaran itu?

      Kamu mungkin pernah memikirkan topik ini. Bisa jadi, kamu merasa tidak ada yang tahu pasti apakah Pencipta itu memang ada. Kamu juga mungkin jadi berpikir, ’Apa aku memang perlu tahu jawabannya?’

      Majalah Sadarlah! ini menjelaskan beberapa fakta yang sudah meyakinkan banyak orang bahwa Pencipta itu ada. Majalah ini juga membahas kenapa kita perlu tahu tentang asal usul alam semesta dan kehidupan.

  • Fakta tentang Alam Semesta
    Sadarlah!—2021 | No. 3
    • Di puncak sebuah gunung, beberapa pendaki melihat bintang dan planet pada malam hari. Salah satu dari mereka menggunakan teleskop.

      Fakta tentang Alam Semesta

      Para astronom selalu kagum dengan alam semesta. Mereka terus membuat alat yang lebih canggih untuk mempelajarinya. Apa saja yang sudah mereka temukan?

      Alam semesta tersusun dengan rapi. Salah satu artikel di majalah Astronomy mengatakan, ”Galaksi-galaksi tidak tersebar di ruang angkasa secara acak, tapi tersusun dengan pola yang mirip seperti jaring laba-laba.” Kenapa itu bisa terjadi? Menurut para ilmuwan, rahasianya ada di zat yang tidak kelihatan yang disebut materi gelap. Ada yang menyamakan materi gelap ini dengan ”sejenis rangka yang tidak terlihat, yang menyusun dan menopang . . . galaksi, gugus galaksi, dan supergugus galaksi”.

      Kenapa alam semesta bisa tersusun dengan begitu rapi? Apakah masuk akal kalau itu semua terjadi secara kebetulan? Perhatikan kata-kata Allan Sandage. Dia dianggap sebagai ”salah seorang astronom yang paling hebat dan berpengaruh di abad ke-20”, dan dia percaya bahwa Allah itu ada. Dia berkata, ”Sepertinya mustahil kalau [alam semesta] bisa sangat teratur tanpa ada yang mengaturnya. Pasti ada sesuatu yang membuatnya seperti itu.”

      Rancangan alam semesta memungkinkan adanya kehidupan. Coba perhatikan energi yang membuat matahari melakukan pembakaran dengan stabil. Kalau energinya lebih lemah, matahari tidak akan pernah ada. Kalau energinya lebih kuat, matahari sudah habis terbakar sejak dulu.

      Energi itu hanyalah satu dari beberapa hal di alam semesta yang membuat kehidupan bisa ada. Anil Ananthaswamy, seorang penulis artikel ilmiah, mengatakan bahwa kalau ada satu saja dari hal-hal itu yang rancangannya berbeda, ”tidak mungkin ada bintang, planet, dan galaksi. Kehidupan pun tidak mungkin bisa ada”.

      Alam semesta punya sebuah planet yang bisa dihuni manusia. Rancangan atmosfer dan jumlah air di planet Bumi sangat tepat untuk mendukung kehidupan. Ukuran bulan juga sangat pas untuk menjaga posisi bumi tetap stabil. National Geographic mengatakan, ”Rancangan yang rumit dari alam dan makhluk hidup di Bumi membuat planet yang unik ini menjadi satu-satunya tempat yang cocok untuk manusia.”a

      Menurut beberapa ilmuwan, bumi kita ada di ”zona layak huni” di galaksi Bima Sakti. Posisi tata surya kita sangat jauh dari bintang-bintang lainnya di galaksi kita. Tapi justru itulah yang membuat kehidupan bisa ada di bumi. Kalau bumi kita ada di tengah atau di ujung galaksi sehingga posisinya jadi lebih dekat dengan bintang-bintang lainnya, radiasi yang sampai ke bumi akan membahayakan kehidupan kita.

      Berdasarkan ilmu pengetahuan tentang alam semesta dan isinya, seorang ahli fisika bernama Paul Davies menyimpulkan, ”Rasanya tidak mungkin kalau keberadaan kita di alam semesta ini muncul dengan tiba-tiba, secara kebetulan, atau karena ada peristiwa tidak terduga di ruang angkasa. . . . Kita memang dibuat untuk ada di sini.” Paul tidak mengajarkan bahwa alam semesta dan manusia diciptakan oleh Allah. Tapi, alam semesta dan bumi kelihatannya dirancang untuk mendukung kehidupan. Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah mungkin kalau itu semua memang dirancang?

      a Artikel National Geographic ini tidak bertujuan untuk menyatakan bahwa bumi dan manusia diciptakan oleh Allah. Tapi, artikel ini hanya menjelaskan bahwa bumi adalah tempat tinggal yang sangat cocok untuk manusia.

      Coba pikirkan:

      Ramalan cuaca di aplikasi atau TV memperkirakan kapan persisnya matahari dan bulan akan terbit dan terbenam. Kalau perkiraan itu saja ada yang membuatnya, bagaimana dengan berbagai hukum dalam astronomi yang menjadi dasar dari perkiraan itu?

      Seorang pria mencari tahu dari HP-nya jam berapa matahari terbenam.
  • Fakta tentang Makhluk Hidup
    Sadarlah!—2021 | No. 3
    • Gambar dari bagian dalam sebuah sel ragi.

      Sel ragi itu sangat rumit. Di dalam inti sel ragi, terdapat DNA, yang memberi tahu sel itu apa saja yang perlu dilakukan. Selain itu, ada ”mesin-mesin” yang sangat kecil di dalam sel ragi. ”Mesin-mesin” itu berfungsi untuk memilah-milah, mengangkut, dan mengubah zat-zat menjadi makanan yang dibutuhkan sel ragi untuk tetap hidup.

      Fakta tentang Makhluk Hidup

      Makhluk hidup bertumbuh, bergerak, dan bertambah banyak. Itulah yang membuat planet kita unik dan indah. Sekarang ini, ada semakin banyak yang kita pahami tentang makhluk hidup. Dari situ, apa yang bisa kita ketahui tentang asal usul kehidupan? Perhatikan beberapa fakta ini.

      Rancangan yang rumit dari makhluk hidup kelihatannya tidak mungkin ada karena kebetulan. Makhluk hidup terdiri dari bagian-bagian kecil yang disebut sel. Sel itu seperti pabrik kecil yang melakukan ribuan pekerjaan yang sangat rumit supaya makhluk hidup bisa bertahan hidup dan bertambah banyak. Sel bahkan ada di makhluk hidup yang rancangannya paling sederhana. Coba perhatikan ragi roti, yang adalah sebuah organisme bersel tunggal. Kalau dibandingkan dengan sel manusia, sel ragi mungkin kelihatannya sederhana. Tapi sebenarnya, sel ini sangat rumit. Di dalam inti sel ragi, terdapat DNA, yang memberi tahu sel itu apa saja yang perlu dilakukan. Selain itu, ada ”mesin-mesin” yang sangat kecil di dalam sel ragi. ”Mesin-mesin” itu berfungsi untuk memilah-milah, mengangkut, dan mengubah zat-zat menjadi makanan yang dibutuhkan sel ragi untuk tetap hidup. Kalau kehabisan makanan, sel itu bekerja lebih lambat dan menjadi tidak aktif. Itulah kenapa ragi roti bisa disimpan untuk waktu yang lama dan tidak mati. Ragi itu bisa aktif lagi waktu dipakai untuk membuat kue.

      Para ilmuwan sudah mempelajari sel ragi selama puluhan tahun untuk lebih memahami sel manusia. Tapi masih ada banyak yang belum mereka pahami. Ross King, seorang profesor di Chalmers University of Technology di Swedia, mengatakan, ”Sayangnya, untuk memahami cara kerja ragi saja, tidak ada cukup ahli biologi yang bisa melakukan semua penelitian yang dibutuhkan.”

      Menurutmu, apakah rancangan yang rumit dari sel ragi yang sangat sederhana terbentuk karena kebetulan? Atau, apakah ada yang merancangnya?

      Semua makhluk hidup punya DNA. DNA terdiri dari dua rantai yang berisi molekul-molekul yang disebut nukleotida. DNA di setiap sel manusia punya 3,2 miliar nukleotida. Molekul-molekul nukleotida itu tersusun dengan suatu pola yang tepat sehingga sel bisa membuat enzim dan protein.

      Satu rantai nukleotida saja hampir mustahil bisa tersusun dengan pola yang benar secara kebetulan. Kemungkinannya hanya 1 banding 10150 (1 diikuti 150 angka nol).

      Belum ada ilmuwan yang membuktikan bahwa DNA pada makhluk hidup bisa terbentuk secara kebetulan. Jadi menurutmu, apakah masuk akal kalau makhluk hidup itu berasal dari benda mati? Atau, apakah lebih masuk akal kalau DNA itu ada yang merancangnya?

      Kemampuan manusia itu unik. Kita punya kemampuan untuk benar-benar menikmati kehidupan. Kita bisa berkreasi, berinteraksi, dan mengungkapkan perasaan dengan cara yang berbeda dari makhluk hidup lainnya. Kita bisa benar-benar menikmati berbagai rasa, aroma, bunyi, warna, dan pemandangan. Kita juga bisa membuat rencana untuk masa depan dan mencari tujuan hidup.

      Ada yang beranggapan bahwa kemampuan manusia ini berevolusi karena kita membutuhkannya untuk bertahan hidup dan bertambah banyak. Menurutmu, apakah anggapan itu masuk akal? Atau, apakah kemampuan manusia ini membuktikan bahwa kehidupan adalah hadiah dari Sang Pencipta yang menyayangi kita?

      Adam—robot yang dirancang untuk mempelajari sel ragi

      Ukuran Adam sebesar mobil van yang kecil. Robot ini punya lengan, mesin pendingin, kamera, sensor, dan empat komputer. Robot yang canggih ini dirancang untuk melakukan berbagai penelitian yang rumit pada sel ragi. Dan, robot ini berhasil melakukannya tanpa bantuan dari manusia.

      Seorang ilmuwan berdiri di sebelah sebuah robot bernama Adam, yang dirancang untuk mempelajari sel ragi.

      Kalau ada yang bilang bahwa Adam muncul secara tiba-tiba tanpa ada yang merancang atau membuatnya, apakah kamu akan percaya? Kemungkinan besar tidak. Nah, sel yang paling sederhana dari makhluk hidup jauh lebih rumit daripada sebuah robot. Kalau robot saja ada yang merancangnya, bagaimana dengan sel?

      Untuk tahu rancangan menakjubkan lainnya yang ada di alam, carilah artikel dan video yang berjudul ”Apakah Ini Dirancang?” di situs web jw.org.

  • Yang Tidak Bisa Dijelaskan Ilmuwan
    Sadarlah!—2021 | No. 3
    • Seorang guru sedang berdiskusi dengan beberapa muridnya.

      Yang Tidak Bisa Dijelaskan Ilmuwan

      Memang, para ilmuwan kelihatannya sudah mempelajari hampir semua hal yang bisa diketahui dari alam semesta. Tapi, masih ada banyak pertanyaan tentang kehidupan yang tidak bisa mereka jawab.

      Apakah ilmuwan benar-benar tahu tentang asal usul alam semesta dan kehidupan? Sebenarnya tidak. Ada yang bilang bahwa kosmologi (salah satu cabang astronomi) bisa menjelaskan asal usul alam semesta. Tapi, Marcelo Gleiser, seorang agnostika dan profesor astronomi di Dartmouth College, tidak sependapat. Dia berkata, ”Kami sama sekali belum bisa menjelaskan asal usul alam semesta.”

      Majalah Science News juga mengatakan yang sama tentang asal usul kehidupan. Salah satu artikel di majalah itu menulis, ”Sepertinya mustahil untuk menentukan bagaimana kehidupan bisa ada di Bumi. Kebanyakan fosil dan bebatuan yang bisa membuktikan hal itu sudah lama musnah.” Kesimpulannya, ilmu pengetahuan belum bisa menjelaskan asal usul alam semesta dan kehidupan.

      Tapi kamu mungkin berpikir, ’Kalaupun kehidupan di bumi ini dirancang, siapa yang merancangnya?’ Ada yang bilang bahwa kehidupan dirancang oleh Sang Pencipta yang bijaksana dan menyayangi manusia. Nah, kamu mungkin jadi punya pertanyaan lain: ’Kalau Pencipta itu memang ada, kenapa Dia membiarkan manusia menderita? Kenapa ada begitu banyak agama yang ajarannya saling bertentangan? Kenapa Dia membiarkan orang-orang yang mengaku beragama melakukan banyak hal buruk?’

      Berbagai pertanyaan itu tidak bisa dijawab para ilmuwan. Tapi bukan berarti jawabannya tidak ada. Malah, banyak orang sudah menemukan jawaban yang masuk akal dari Alkitab.

      Beberapa ilmuwan yang sudah belajar Alkitab percaya bahwa Pencipta itu ada. Kenapa? Untuk tahu jawabannya, bukalah situs web jw.org dan tonton seri video Pendapat tentang Asal Mula Kehidupan.

      Ilmu pengetahuan dan Alkitab meyakinkan mereka

      Georgiy N. Koidan, ahli kimia

      ”Salah satu pekerjaan saya itu ’menyusun’ molekul. Ini mirip seperti bermain catur. Saya perlu merencanakan beberapa langkah ke depan. Kalau ada satu saja langkah yang terlewat, molekulnya bisa rusak. Pekerjaan saya memang rumit. Tapi, itu tidak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan sel makhluk hidup. Di dalam sel, ada ribuan reaksi kimia yang terjadi untuk menghasilkan molekul-molekul yang sangat rumit. Inilah yang membuat saya yakin bahwa pasti ada Ahli Kimia yang jauh lebih hebat, yaitu Sang Pencipta.

      ”Waktu saya belajar Alkitab, saya jadi sadar kalau itu bukan buku biasa. Alkitab sudah selesai ditulis hampir 2.000 tahun yang lalu. Tapi, nasihatnya masih bermanfaat sampai sekarang. Setelah saya ikuti nasihatnya, hubungan saya dengan keluarga, teman kerja, dan orang lain jadi lebih baik. Nasihat seperti itu pasti berasal dari Allah, yang jauh lebih hebat daripada manusia.”

      Yan-Der Hsuuw, ahli embriologi

      ”Waktu embrio berkembang, semua sel harus saling bekerja sama untuk mengubah sel-sel tertentu menjadi saraf, otot, tulang, darah, dan jaringan lain sampai akhirnya membentuk seorang bayi. Sampai sekarang, proses perkembangan embrio belum benar-benar dipahami. Jadi menurut saya, kehidupan pasti dirancang oleh Pencipta yang cerdas.

      ”Di Alkitab, pertumbuhan embrio di dalam rahim ibunya disebutkan di Mazmur 139:15, 16. Ini mirip dengan apa yang ditemukan selama puluhan tahun belakangan ini oleh para ilmuwan. Nah, kalau Alkitab tidak berasal dari Sang Pencipta, apa mungkin penjelasan yang sudah ditulis ribuan tahun lalu itu bisa begitu akurat?”

      Tontonlah video Rocío Picado Herrero: Guru Kimia Menjelaskan Imannya di situs web jw.org. Untuk mendapatkannya, ketik judul video itu di kotak pencarian.

      a Orang yang beranggapan bahwa keberadaan Allah tidak bisa diketahui.

  • Fakta dari Alkitab
    Sadarlah!—2021 | No. 3
    • Fakta dari Alkitab

      ”Itulah sejarah langit dan bumi pada waktu semuanya diciptakan.” (Kejadian 2:4) Kata-kata ini menutup penjelasan dari Alkitab tentang asal mula planet kita. Apakah penjelasan itu sesuai dengan ilmu pengetahuan? Mari kita bahas beberapa penjelasannya.

      Pada Mulanya: Alam semesta dan bumi diciptakan

      Apakah alam semesta tidak ada awalnya?

      Alkitab mengatakan, ”Pada mulanya Allah menciptakan alam semesta dan bumi.”​—Kejadian 1:1, catatan kaki.

      Sebelum tahun 1950, banyak ilmuwan terkenal percaya bahwa alam semesta tidak ada awalnya. Tapi berdasarkan berbagai penemuan baru-baru ini, kebanyakan ilmuwan sekarang mengakui bahwa alam semesta memang ada asal mulanya.

      Seperti apa awalnya keadaan bumi?

      Alkitab menjelaskan bahwa bumi awalnya tidak berbentuk, kosong, dan ditutupi air.​—Kejadian 1:2, 9.

      Penjelasan itu sesuai dengan penemuan para ilmuwan di zaman sekarang. Menurut seorang ahli biologi bernama Patrick Shih, awalnya ”atmosfer di Bumi tidak mengandung oksigen . . . , [dan] isi Bumi jauh berbeda dengan yang kita lihat sekarang”. Majalah Astronomy menulis, ”Baru-baru ini, penelitian menunjukkan bahwa Bumi awalnya dipenuhi oleh air. Hampir semua daratan tertutup oleh air.”

      Apa yang terjadi dengan atmosfer bumi?

      Alkitab menunjukkan bahwa waktu cahaya mulai menembus atmosfer, sumber cahaya belum terlihat dari permukaan bumi. (Kejadian 1:3-5) Baru belakangan, matahari dan bulan bisa terlihat jelas dari bumi.​—Kejadian 1:14-18.

      Alkitab tidak mengatakan bahwa semua kehidupan di bumi diciptakan dalam 6x24 jam

      Menurut Smithsonian Environmental Research Center (SERC), atmosfer kita tadinya meredupkan cahaya yang masuk ke bumi. Selain itu, SERC mengatakan, ”Kabut tebal yang mengandung metana menyelimuti seluruh Bumi yang baru terbentuk. Belakangan kabut itu hilang, dan warna langit menjadi biru.”

      Bagaimana urutan munculnya makhluk hidup di bumi?

      1​—Hari Pertama: Atmosfer kelihatannya meredupkan cahaya yang masuk ke bumi.​—Kejadian 1:3-5

      2​—Hari Kedua: Bumi tadinya tertutup air dan uap yang padat. Lalu, dua elemen ini dipisahkan sehingga ada ruang di antara mereka.​—Kejadian 1:6-8

      3​—Hari Ketiga: Permukaan air menjadi surut, dan daratan pun muncul.​—Kejadian 1:9-13

      4​—Hari Keempat: Matahari dan bulan bisa terlihat dari permukaan bumi.​—Kejadian 1:14-19

      5​—Hari Kelima: Allah menciptakan binatang yang hidup di air dan yang terbang di langit dengan kemampuan untuk berkembang biak.​—Kejadian 1:20-23

      6​—Hari Keenam: Allah menciptakan berbagai binatang di darat, yang besar dan kecil. Di akhir hari keenam, Dia menciptakan pasangan manusia pertama.​—Kejadian 1:24-31

      Menurut Alkitab, Allah menciptakan makhluk hidup dengan urutan seperti ini: ikan, burung, binatang di darat, dan yang terakhir manusia. (Kejadian 1:20-27) Para ilmuwan yakin bahwa ikan yang pertama sudah lama muncul sebelum binatang mamalia yang pertama, dan manusia baru muncul jauh setelah itu.

      Alkitab tidak mengatakan bahwa makhluk hidup tidak bisa mengalami perubahan fisik

      ”Di Alkitab, buku Kejadian pasal 1 menceritakan kisah tentang penciptaan dengan singkat. Tapi, isi dan urutannya sesuai dengan penemuan para ilmuwan di zaman kita. Itu sangat luar biasa.”​—Gerald L. Schroeder, ahli fisika.

      Yang Tidak Alkitab Katakan

      Ada yang bilang bahwa isi Alkitab tidak sesuai dengan penemuan para ilmuwan. Tapi, mereka biasanya bilang begitu karena salah paham dengan apa yang Alkitab katakan.

      Alkitab tidak mengatakan bahwa alam semesta atau bumi hanya berumur 6.000 tahun. Waktu menyebutkan tentang penciptaan alam semesta dan bumi, Alkitab hanya menggunakan kata ”pada mulanya”. (Kejadian 1:1) Jadi, Alkitab tidak menyebutkan kapan persisnya alam semesta dan bumi mulai ada.

      Alkitab tidak mengatakan bahwa semua kehidupan di bumi diciptakan dalam 6x24 jam. Kejadian pasal 1 mengatakan bahwa bumi dan semua kehidupan di dalamnya diciptakan dalam enam hari. Ada yang berpikir bahwa satu hari penciptaan itu lamanya 24 jam. Tapi sebenarnya, kata ”hari” dalam Alkitab bisa berarti suatu jangka waktu yang berbeda-beda, tergantung konteksnya. Misalnya, seluruh jangka waktu untuk menciptakan bumi dan semua kehidupan di dalamnya dianggap sebagai satu hari. (Kejadian 2:4) Jadi, satu ”hari” penciptaan yang disebutkan Alkitab bisa berarti suatu jangka waktu yang sangat panjang.

      Alkitab tidak mengatakan bahwa makhluk hidup tidak bisa mengalami perubahan fisik. Buku Kejadian mengatakan bahwa Allah menciptakan ”berbagai jenis binatang”. (Kejadian 1:24, 25) Kata ”jenis” di sini tidak sama dengan kata ”spesies” dalam istilah biologi, dan kata ini kelihatannya punya arti yang luas. Karena itu, satu ”jenis” bisa memaksudkan banyak spesies atau variasi. Jadi seiring berlalunya waktu, satu ”jenis” makhluk hidup di lingkungan yang sama bisa menghasilkan berbagai macam spesies atau variasi.

      Bagaimana menurutmu?

      Seperti yang sudah disebutkan, Alkitab menjelaskan asal mula alam semesta, bumi, dan kehidupan dengan sederhana dan akurat. Alkitab juga memberi tahu siapa yang menciptakan itu semua. Nah, apakah penjelasan Alkitab soal ini juga akurat? Menurut Encyclopædia Britannica, ”pandangan bahwa kehidupan berasal dari suatu sumber kekuatan yang sangat hebat sejalan dengan ilmu pengetahuan modern”.a

      Coba pikirkan:

      Bacalah Kejadian 1:1–2:4. Lalu, bandingkan kisah Alkitab itu dengan legenda penciptaan. Misalnya, orang Babilonia percaya bahwa alam semesta dan manusia terbuat dari mayat seorang dewi dan darah seorang dewa. Orang Mesir di zaman dulu percaya bahwa Dewa Ra menciptakan manusia dari air mata. Di Cina, ada yang beranggapan bahwa unsur-unsur bumi terbentuk dari jasad seorang manusia raksasa dan bahwa manusia berasal dari kutu-kutu yang ada di raksasa itu. Menurutmu, apakah legenda-legenda itu sesuai dengan ilmu pengetahuan, seperti kisah penciptaan di buku Kejadian?

      Tontonlah video berdurasi empat menit yang berjudul Apakah Alam Semesta Ada Karena Diciptakan? di situs web jw.org. Untuk mendapatkannya, ketik judul video itu di kotak pencarian.

      a Encyclopædia Britannica tidak mempromosikan pandangan bahwa kehidupan diciptakan.

  • Manfaat Setelah Tahu Faktanya
    Sadarlah!—2021 | No. 3
    • Beberapa anak muda sedang mengagumi binatang-binatang di atas pohon.

      Manfaat Setelah Tahu Faktanya

      Setelah tahu fakta-fakta di majalah ini, kamu mungkin jadi yakin bahwa Sang Pencipta itu memang ada. Nah, kamu mungkin juga jadi mau mencari tahu apakah Alkitab memang berasal dari Dia. Dan kalau kamu yakin bahwa isi Alkitab itu bisa dipercaya, kamu bisa merasakan manfaat-manfaat berikut ini.

      Kehidupanmu akan semakin bermakna

      KATA ALKITAB: ”[Allah] melakukan apa yang baik, yaitu memberi kalian hujan dan musim panen, serta memuaskan kalian dengan makanan dan menyenangkan hati kalian.”​—Kisah 14:17.

      ARTINYA: Semua yang kita nikmati dari alam adalah hadiah dari Sang Pencipta. Jadi, Dia sebenarnya sangat peduli kepada kita. Kalau kamu tahu fakta ini, kamu akan lebih menghargai apa yang kamu nikmati dalam kehidupanmu.

      Mendapatkan nasihat yang bisa dipercaya untuk kehidupan sehari-hari

      KATA ALKITAB: ”Kamu . . . akan mengerti apa yang benar dan adil, juga semua jalan kebaikan.”​—Amsal 2:9.

      ARTINYA: Sebagai Pencipta kita, Allah tahu caranya kita bisa bahagia. Jadi, kalau kamu mempelajari Alkitab, kamu bisa tahu banyak hal yang bermanfaat untukmu dalam kehidupan sehari-hari.

      Mendapatkan jawaban atas pertanyaan tentang kehidupan

      KATA ALKITAB: ”Kamu akan mendapat pengetahuan tentang Allah.”​—Amsal 2:5.

      ARTINYA: Kalau kamu belajar lebih banyak tentang Pencipta, kamu bisa mendapatkan jawaban yang masuk akal untuk pertanyaan penting seperti: Apa tujuan hidup manusia? Kenapa ada banyak yang menderita? Apa yang terjadi waktu kita meninggal?

      Punya harapan di masa depan

      KATA ALKITAB: ”’Aku tahu apa yang ingin Aku lakukan kepada kalian,’ kata Yehuwa,a ’Aku ingin memberi kalian kedamaian, bukan bencana, supaya kalian punya masa depan yang cerah dan harapan.’”​—Yeremia 29:11.

      Tontonlah video Mengapa Kita Yakin Bahwa Isi Alkitab Itu Benar? dan Siapa Pengarang Alkitab? di situs web jw.org. Untuk mendapatkannya, ketik ”Alkitab benar” atau ”pengarang Alkitab” di kotak pencarian.

      ARTINYA: Allah berjanji bahwa di masa depan, Dia akan mengakhiri kejahatan, penderitaan, dan bahkan kematian. Janji-janji itu memberi kita harapan. Kalau kamu yakin bahwa janji itu akan menjadi kenyataan, kamu bisa lebih tabah waktu ada masalah.

      Manfaat yang sudah dirasakan orang-orang

      Cyndi.

      ”Saya selalu kagum waktu tahu bagaimana Allah membantu kita dalam banyak hal. Misalnya, kita jadi tahu apa yang paling penting dalam hidup, caranya menyelesaikan masalah dengan orang lain, dan caranya bersahabat dengan Allah.”​—Cyndi, Amerika Serikat.

      Elise.

      ”Ada begitu banyak hal menarik yang bisa kita pelajari tentang Sang Pencipta, ciptaan-Nya, dan Firman-Nya. Setelah aku yakin Pencipta itu ada, hidupku jadi lebih berarti dan berwarna. Aku jadi tidak pernah bosan.”​—Elise, Prancis.

      Peter.

      ”Setelah saya ikuti apa yang Pencipta kita ajarkan di Alkitab, saya jadi orang yang lebih perhatian dan lebih positif sama orang lain. Hasilnya, saya jadi orang yang lebih bahagia dan orang tua yang lebih baik.”​—Peter, Belanda.

      Liz.

      ”Sebelumnya, waktu saya cuma habis buat makan, tidur, dan kerja. Saya jadi sangat stres! Tapi sekarang, saya jadi tahu manusia tidak diciptakan untuk hidup seperti itu. Kehidupan itu hadiah istimewa dari Sang Pencipta. Jadi, kita harusnya menikmati kehidupan.”​—Liz, Estonia.

      Adrien.

      ”Aku orangnya gampang khawatir. Tapi, aku jadi lebih tenang setelah tahu bahwa kejahatan, ketidakadilan, dan penderitaan akan berakhir.”​—Adrien, Prancis.

      Untuk tahu caranya mendapatkan jawaban Alkitab atas berbagai pertanyaan penting tentang kehidupan, tontonlah video Mengapa Perlu Belajar Alkitab?​—Versi Panjang.

      a Yehuwa adalah nama Allah yang disebutkan di Alkitab.

  • Cari Tahu Faktanya
    Sadarlah!—2021 | No. 3
    • Di sebuah perpustakaan, seorang pemuda sedang membaca brosur ”Benarkah Kehidupan Diciptakan?” menggunakan tabletnya.

      Cari Tahu Faktanya

      Majalah Sadarlah! ini membahas beberapa fakta yang menunjukkan bahwa alam semesta itu diciptakan. Cari tahu apa saja faktanya, dan pikirkan apakah masuk akal untuk percaya bahwa Pencipta itu ada. Selain itu, beberapa video dan bacaan di bawah ini mungkin bermanfaat buat kamu. Kalau kamu mau menonton dan membacanya, ketik judulnya di kotak pencarian di situs web jw.org.

      Kenapa banyak orang yang berpendidikan tinggi percaya adanya Pencipta?

      Tontonlah wawancara di seri video Pendapat tentang Asal Mula Kehidupan.

      Apakah ajaran evolusi didukung oleh fakta-fakta yang kuat?

      Bacalah brosur Benarkah Kehidupan Diciptakan?

      Apakah masuk akal untuk percaya adanya Pencipta?

      Tontonlah video Kata Teman-Temanmu—Bukti Adanya Allah.

      Apakah isi Alkitab memang bisa dipercaya?

      Bacalah brosur Asal Mula Kehidupan—Lima Pertanyaan yang Patut Direnungkan.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan