-
Bagaimana Aku Bisa Menghadapi Kematian Orang Tua?Sedarlah!—2009 | Agustus
-
-
Cara Menghadapinya
Jangan simpan air matamu! Dengan menangis, kamu terbantu untuk mengurangi pedihnya kedukaan. Tapi, kamu mungkin merasa seperti Alicia, yang berusia 19 tahun ketika ibunya meninggal. Ia menceritakan, ”Aku pikir, kalau aku terlalu banyak menunjukkan emosi, orang lain akan mengira aku kurang iman.” Namun, coba pikir: Yesus Kristus manusia sempurna dan imannya pun kuat kepada Allah. Tapi, ia ”meneteskan air mata” ketika Lazarus sahabatnya meninggal. (Yohanes 11:35) Jadi, jangan sungkan-sungkan untuk membiarkan air matamu mengalir. Itu tidak berarti kamu kurang iman! Alicia mengatakan, ”Akhirnya, aku menangis. Sering. Setiap hari.”b
-
-
Bagaimana Aku Bisa Menghadapi Kematian Orang Tua?Sedarlah!—2009 | Agustus
-
-
[Kotak di hlm. 11]
WAJAR MENANGIS . . . MEREKA JUGA KOK!
Abraham—Kejadian 23:2.
Yusuf—Kejadian 50:1.
Daud—2 Samuel 1:11, 12; 18:33.
Maria, saudara Lazarus—Yohanes 11:32, 33.
Yesus—Yohanes 11:35.
Maria Magdalena—Yohanes 20:11.
-