PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ’Bukankah Allah yang Menafsirkannya?’
    Menara Pengawal—2015 | 1 Februari
    • Sudah kira-kira sepuluh tahun Yusuf diperbudak dan dipenjarakan.

  • ’Bukankah Allah yang Menafsirkannya?’
    Menara Pengawal—2015 | 1 Februari
    • Suatu hari, penjara heboh dengan datangnya dua penghuni baru, yaitu kedua pejabat Firaun. Yang satu pengawas roti, yang satu lagi pengawas minuman.​—Kejadian 40:1-3.

      Kepala penjaga penjara menugaskan Yusuf untuk mengawasi kedua mantan pejabat itu.b Suatu malam, kedua orang itu bermimpi. Tapi mereka bingung apa artinya. Besok paginya, saat melihat mereka, Yusuf tahu ada yang tidak beres. Jadi dia bertanya, ”Mengapa mukamu suram?” (Kejadian 40:3-7) Sikap Yusuf yang ramah mungkin membuat mereka merasa bebas menceritakan masalah mereka kepadanya. Yusuf tidak tahu kalau percakapan ini akan mengubah hidupnya. Percakapan ini tidak mungkin ada kalau sikapnya masa bodoh kepada orang lain. Jadi seperti Yusuf, kita perlu memperlihatkan iman kita dengan bersikap peduli kepada orang lain.

      Yusuf duduk bersama para tahanan lainnya

      Yusuf baik hati dan menghormati martabat sesama tahanan

      Kedua orang itu menjelaskan bahwa mereka resah karena mendapat mimpi yang membingungkan, sedangkan di penjara tidak ada orang ”pintar” yang bisa mengartikan mimpi. Orang Mesir percaya bahwa mimpi ada artinya, dan mereka sangat mengandalkan orang-orang ”pintar”. Kedua orang itu tidak tahu bahwa mimpi mereka berasal dari Allahnya Yusuf, Yehuwa. Tapi Yusuf tahu. Yusuf meyakinkan mereka, ’Bukankah Allah yang menafsirkannya? Ceritakanlah kiranya mimpi itu kepadaku.’ (Kejadian 40:8) Kata-kata Yusuf itu berlaku juga bagi semua orang yang mau belajar Alkitab. Coba kalau semua orang beragama rendah hati seperti Yusuf! Untuk tahu arti Firman Allah yang sebenarnya, kita perlu berupaya untuk tidak mengandalkan pikiran sendiri, tapi dengan rendah hati mengandalkan Allah.​—1 Tesalonika 2:13; Yakobus 4:6.

      Pengawas minuman mulai menceritakan mimpinya: Ada tanaman anggur dengan tiga ranting yang dipenuhi anggur-anggur yang sudah matang. Dia pun memeras anggur-anggur itu ke cawan Firaun. Dengan bantuan Yehuwa, Yusuf langsung tahu arti mimpi itu. Dia menjelaskan bahwa tiga ranting itu berarti tiga hari. Tiga hari lagi, Firaun akan mengembalikan jabatan si pengawas. Wajah si pengawas pun terlihat lega. Lalu Yusuf meminta kepadanya, ’Tunjukkanlah kiranya kebaikan hati kepadaku dan sebutkanlah tentang aku kepada Firaun.’ Yusuf kemudian bercerita bahwa dia diculik dan dipenjarakan dengan tidak adil.​—Kejadian 40:9-15.

      Setelah mendengar arti mimpi pengawas minuman, pengawas roti pun semangat menceritakan mimpinya kepada Yusuf. Dalam mimpinya, dia melihat tiga keranjang roti. Lalu burung-burung memakan roti-roti di keranjang yang ada di kepalanya. Yehuwa pun membantu Yusuf mengartikan mimpi ini. Tapi, arti mimpinya tidak seperti yang diharapkan pengawas roti. Yusuf mengatakan bahwa tiga keranjang artinya tiga hari. Tiga hari lagi, Firaun akan memenggal kepalanya dan menggantungnya pada tiang. Dan burung akan memakan dagingnya. (Kejadian 40:16-19) Seperti semua hamba Yehuwa yang beriman, Yusuf berani memberitahukan pesan dari Allah, entah itu kabar baik atau penghukuman.​—Yesaya 61:2.

      Tiga hari kemudian, kata-kata Yusuf jadi kenyataan. Firaun mengadakan pesta ulang tahun, suatu perayaan yang tidak pernah diadakan umat Allah. Pada acara itu, Firaun mengumumkan keputusannya bagi kedua pengawas itu. Pengawas roti dihukum mati, persis seperti yang sudah Yusuf beri tahukan, sedangkan pengawas minuman diberi jabatannya yang dulu. Tapi ternyata, pengawas minuman lupa akan Yusuf.​—Kejadian 40:20-23.

      AKU BUKAN SIAPA-SIAPA

      Dua tahun pun berlalu. (Kejadian 41:1)

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan