-
Kalahkan Rasa Takut dengan Percaya kepada YehuwaMenara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2024 | Januari
-
-
2. Apa yang Daud hadapi sewaktu berada di Gat?
2 Daud juga pernah merasa takut. Suatu kali, Raja Saul berupaya membunuh Daud, dan Daud melarikan diri ke Gat, kota orang Filistin. Tapi tidak lama kemudian, Akhis raja Gat mendengar bahwa Daud adalah pejuang yang pernah membunuh ”puluhan ribu” orang Filistin. Daud pun ”menjadi sangat takut” karena memikirkan apa yang akan Akhis lakukan kepadanya. (1 Sam. 21:10-12) Bagaimana Daud mengalahkan rasa takutnya?
3. Menurut Mazmur 56:1-3, 11, bagaimana Daud mengalahkan rasa takutnya?
3 Di Mazmur 56, Daud menceritakan perasaannya sewaktu dia berada di Gat. Dia tidak hanya menjelaskan mengapa dia merasa takut, tapi juga bagaimana dia bisa mengalahkan perasaan itu. Sewaktu merasa takut, Daud percaya kepada Yehuwa, dan Yehuwa terbukti bisa dipercaya. (Baca Mazmur 56:1-3, 11.) Dengan bantuan Yehuwa, Daud menggunakan strategi yang kelihatannya aneh: Dia berpura-pura gila! Hasilnya, Akhis tidak lagi menganggap Daud sebagai ancaman, dan dia hanya ingin Daud pergi. Daud pun lolos dari kematian.—1 Sam. 21:13–22:1.
-
-
Kalahkan Rasa Takut dengan Percaya kepada YehuwaMenara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2024 | Januari
-
-
APA YANG SEDANG YEHUWA LAKUKAN?
8. Daud yakin akan hal apa? (Mazmur 56:8)
8 Meskipun Daud menghadapi situasi yang berbahaya di Gat, dia tidak mau dikalahkan oleh rasa takutnya. Dia terus memikirkan apa yang Yehuwa lakukan untuknya pada saat itu. Daud bisa merasakan bimbingan dan perlindungan Yehuwa. Dia juga tahu bahwa Yehuwa mengerti perasaannya. (Baca Mazmur 56:8.) Daud juga memiliki sahabat, seperti Yonatan dan Imam Besar Ahimelekh, yang terus menguatkan dan membantu dia. (1 Sam. 20:41, 42; 21:6, 8, 9) Dan meskipun Daud dikejar-kejar oleh Raja Saul, dia berhasil melarikan diri. Dia yakin bahwa Yehuwa tahu persis kesulitan apa yang dia alami dan bagaimana itu memengaruhi perasaannya.
9. Apa yang Yehuwa ketahui tentang kita masing-masing?
9 Sewaktu Saudara menghadapi kesulitan dan merasa takut, ingatlah bahwa Yehuwa tahu apa yang Saudara hadapi dan bagaimana itu memengaruhi perasaan Saudara. Dulu, Yehuwa tidak hanya tahu bagaimana orang Israel ditindas di Mesir, tapi Dia juga ”tahu betul penderitaan mereka”. (Kel. 3:7) Daud bernyanyi tentang Yehuwa, ”Engkau melihat deritaku; Engkau tahu betapa sengsaranya aku.” (Mz. 31:7) Dan, bahkan sewaktu umat-Nya menderita karena kesalahan mereka sendiri, ”Dia pun merasa susah”. (Yes. 63:9) Ya, saat Saudara merasa takut, Yehuwa mengerti perasaan Saudara, dan Dia sangat ingin membantu Saudara mengalahkan perasaan itu.
-