PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-1 “Bat-syeba”
  • Bat-syeba

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Bat-syeba
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bahan Terkait
  • Kesusahan dalam Rumah Tangga Daud
    Buku Cerita Alkitab
  • Raja Daud Berbuat Dosa
    Belajarlah dari Cerita-Cerita di Alkitab
  • Pengakuan yang Menuntun kepada Pemulihan
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2001
  • Eliam
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 1
it-1 “Bat-syeba”

BAT-SYEBA

[Putri Kelimpahan; mungkin, Putri [yang Lahir pada Hari] Ketujuh].

Putri Eliam (Amiel, 1Taw 3:5); mungkin cucu Ahitofel. (2Sam 11:3; 23:34) Mulanya, ia adalah istri Uria, orang Het, salah seorang anak buah Daud yang perkasa; belakangan, ia menikah dengan Daud setelah terlibat dalam salah satu peristiwa yang paling kelam dalam kehidupan Daud.—2Sam 23:39.

Suatu sore di musim semi, ketika Bat-syeba sedang mandi, ia terlihat oleh tetangganya, Raja Daud, dari atap istananya. Ia seorang wanita rupawan yang digambarkan ”sangat cantik parasnya”. Sewaktu mengetahui bahwa suaminya sedang pergi ke medan perang, raja yang tergugah berahinya itu menyuruh agar Bat-syeba dibawa ke istana, kemudian melakukan hubungan dengannya. ”Lalu ia pulang ke rumahnya”, dan beberapa waktu kemudian, ia memberi tahu Daud bahwa ia hamil. Dalam upaya menutupi perzinaan tersebut, Daud mengatur siasat agar Uria tidur dengan istrinya, tetapi pada waktu siasat ini gagal, raja mengatur agar Uria tewas dalam peperangan. Segera setelah masa berkabungnya berlalu, Bat-syeba menjadi istri Daud dan melahirkan anak yang dikandungnya itu.—2Sam 11:1-27.

”Tetapi perkara [itu] . . . kelihatan buruk di mata Yehuwa.” Melalui sebuah perumpamaan, Natan, nabi-Nya, menghardik raja dengan menggambarkan Bat-syeba sebagai ”seekor anak domba betina” milik seorang pria miskin, Uria, yang diambil oleh Daud, si pria kaya, untuk menjamu seorang tamu. Daud sangat menyesal dan bertobat (Mz 51), tetapi anak hasil perzinaan, yang belum bernama itu, mati. (Lihat DAUD.) Bertahun-tahun kemudian, kesusahan lain menimpa Daud karena dosanya itu, ketika gundik-gundiknya dinodai oleh Absalom, putranya.—2Sam 11:27–12:23; 16:21, 22.

Bat-syeba mendapatkan penghiburan dari suaminya yang telah bertobat; ia berkali-kali menyapanya ”tuanku”, sama seperti yang Sara lakukan terhadap suaminya (1Raj 1:15-21; 1Ptr 3:6), dan akhirnya, ia melahirkan seorang putra bernama Salomo, yang dikasihi dan diberkati oleh Yehuwa. (2Sam 12:24, 25) Ia juga mempunyai tiga putra lain: Syimea, Syobab, serta Natan, dan yang disebutkan terakhir ini adalah nenek moyang Maria, ibu Yesus. Karena Yusuf adalah keturunan Salomo, kedua orang tua jasmani Yesus adalah keturunan dari Bat-syeba dan juga Daud.—1Taw 3:5; Mat 1:6, 16; Luk 3:23, 31.

Bat-syeba disebutkan lagi dalam catatan menjelang akhir 40 tahun masa pemerintahan Daud. Daud telah bersumpah kepadanya, ”Salomo, putramu, yang akan menjadi raja sesudah aku.” Maka, sewaktu Adoniya, kakak tiri Salomo, mencoba merebut takhta tidak lama sebelum kematian Daud, Bat-syeba, atas saran nabi Natan, mengingatkan Daud akan sumpahnya. Daud segera mengangkat Salomo menjadi raja, dan Bat-syeba pun menjadi ibu suri.—1Raj 1:5-37.

Setelah takhta Salomo ditetapkan dengan kukuh, Bat-syeba, sebagai perantara yang berpengaruh, menghadap dia untuk menyampaikan permohonan demi Adoniya. Salomo segera ’bangkit untuk menemui dia dan membungkuk’, lalu memerintahkan agar sebuah takhta disediakan bagi ibunya, ”agar dia duduk di sebelah kanannya”. Akan tetapi, permohonan yang Bat-syeba ajukan hanyalah menyingkapkan sikap Adoniya yang bermuka dua, sehingga Salomo memerintahkan agar Adoniya dibunuh.—1Raj 2:13-25.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan