-
UtangPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Perumpamaan Yesus. Pada abad pertama M, hubungan antara kreditor dan mereka yang berutang sangat dikenal orang Yahudi, dan Yesus kadang-kadang menggunakan hal ini untuk perumpamaannya. Ia menandaskan perlunya suka mengampuni dengan bercerita tentang seorang budak fasik yang meskipun telah dibebaskan dari utang sebesar 60.000.000 dinar (± $40.000.000), menyuruh orang menjebloskan sesama budak ke dalam penjara karena berutang 100 dinar (± $70). (Mat 18:23-33)
-
-
UtangPemahaman Alkitab, Jilid 2
-
-
Utang Lain. Dalam Alkitab, kata-kata ”utang” dan ”orang yang berutang” juga digunakan untuk kewajiban lain di samping yang ada hubungannya dengan pinjaman. Upah yang berhak diterima seorang pekerja dianggap sebagai ”piutang”. (Rm 4:4) Orang yang berbuat dosa atau bersalah terhadap orang lain dianggap ”berutang” kepada orang tersebut dan karena itu harus memohon pengampunan darinya. Allah akan mengampuni ”utang” seseorang jika ia sendiri telah mengampuni ”orang yang berutang” atau bersalah kepadanya. (Mat 6:12, 14, 15; Luk 13:4)
-