-
”Selesaikanlah Apa yang Sudah Kalian Mulai”Menara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2019 | November
-
-
1. Yehuwa mengizinkan kita melakukan apa?
YEHUWA mengizinkan kita untuk memutuskan cara kita menjalani kehidupan. Tapi, Dia juga mengajar kita caranya membuat keputusan yang baik. Dan kalau kita membuat keputusan yang menyenangkan Yehuwa, Dia akan membantu kita agar berhasil. (Mz. 119:173) Jika kita terus mengikuti nasihat bijaksana yang kita pelajari dari Alkitab, keputusan yang kita buat akan semakin baik.—Ibr. 5:14.
-
-
”Selesaikanlah Apa yang Sudah Kalian Mulai”Menara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2019 | November
-
-
7. Apa yang perlu kita doakan, dan mengapa?
7 Berdoalah meminta hikmat. Yehuwa membimbing Yakobus untuk menulis, ”Kalau kalian perlu lebih banyak hikmat, teruslah memintanya kepada Allah, . . . karena Allah memberi dengan limpah kepada semua orang.” (Yak. 1:5) Dalam beberapa hal, kita semua ”perlu lebih banyak hikmat”. Jadi, andalkanlah Yehuwa saat membuat keputusan dan saat memeriksa kembali keputusan itu. Yehuwa akan membantu Saudara membuat keputusan yang bijaksana.
8. Sebelum membuat keputusan, dari mana Saudara bisa mendapat keterangan sebanyak-banyaknya?
8 Cari keterangan sebanyak-banyaknya. Periksalah Firman Allah, dan bacalah publikasi dari organisasi Yehuwa. Berbicaralah pada orang-orang yang bisa memberi Saudara nasihat yang baik. (Ams. 20:18, catatan kaki) Hal-hal itu perlu Saudara lakukan khususnya sebelum membuat keputusan untuk berganti pekerjaan, pindah ke daerah lain, atau memilih pendidikan yang bisa membantu Saudara menafkahi diri dan tetap melayani Yehuwa.
9. Apa manfaatnya kalau kita jujur kepada diri sendiri?
9 Periksa alasan Saudara. Yehuwa peduli dengan alasan kita melakukan sesuatu. (Ams. 16:2) Dia ingin kita jujur dalam segala hal. Jadi, saat membuat keputusan, kita harus benar-benar jujur kepada diri sendiri dan orang lain tentang alasan kita. Kalau tidak, kita mungkin akan kesulitan menjalankan keputusan itu. Misalnya, seorang saudara muda mungkin memutuskan untuk menjadi perintis biasa. Tapi, setelah beberapa waktu, dia mulai merasa kesulitan memenuhi jam dinas. Dia juga merasa kurang bersukacita. Mungkin sebelumnya dia berpikir bahwa dia merintis karena ingin menyenangkan Yehuwa. Tapi bisa jadi, alasan yang sebenarnya adalah karena dia ingin menyenangkan orang tuanya atau seseorang yang dia kagumi.
10. Apa yang bisa membantu seseorang membuat perubahan?
10 Pikirkan contoh berikut ini. Seorang pelajar Alkitab memutuskan untuk berhenti merokok. Awalnya, dia harus berjuang keras. Satu atau dua minggu pertama, dia bisa menahan diri, tapi kemudian dia merokok lagi. Namun akhirnya, karena dia menyayangi Yehuwa dan ingin menyenangkan hati-Nya, dia berhasil menghentikan kebiasaan merokok.—Kol. 1:10; 3:23.
-