PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Apakah Saudara Hidup Selaras dengan Pembaktian Saudara?
    Menara Pengawal—2001 | 1 Februari
    • Ini amat cocok dengan salah satu definisi kata ”dedikasi”, yang berarti ”terikat sepenuhnya pada haluan pikiran atau tindakan tertentu”.

      2. Apa arti kata ”dedikasi”, atau pembaktian, dalam Alkitab? Ilustrasikan.

      2 Akan tetapi, apa arti istilah ”dedikasi”, atau pembaktian, sebagaimana yang digunakan di Alkitab? ”Dedikasi” menerangkan sebuah kata kerja Ibrani yang artinya ”tetap terpisah; terpisah; menarik diri”.a Di Israel zaman dahulu, Imam Besar Harun mengenakan pada serbannya ”tanda pembaktian kudus”, yang merupakan lempengan emas murni yang mengilap dengan ukiran kata-kata Ibrani berbunyi ”Yehuwa adalah Kudus”. Itu menjadi pengingat bagi imam besar bahwa ia harus menghindari apa pun yang akan menodai tempat suci ”karena tanda pembaktian, minyak pengurapan Allahnya, ada di atasnya”.—Keluaran 29:6; 39:30; Imamat 21:12.

      3. Bagaimana hendaknya pembaktian mempengaruhi tingkah laku kita?

      3 Kita dapat melihat dari konteks ini bahwa pembaktian merupakan persoalan yang serius. Itu mengandung arti bahwa kita bersedia mengidentifikasi diri sebagai hamba Allah, dan itu menuntut tingkah laku yang bersih. Oleh karena itu, kita dapat memahami mengapa rasul Petrus mengutip kata-kata Yehuwa, ”Kamu harus kudus, karena aku kudus.” (1 Petrus 1:15, 16) Sebagai orang Kristen yang berbakti, kita mengemban tanggung jawab berat untuk hidup selaras dengan pembaktian kita, setia sampai akhir. Namun, apa yang tersangkut dalam pembaktian Kristen?—Imamat 19:2; Matius 24:13.

      4. Bagaimana kita mencapai langkah pembaktian, dan itu dapat disamakan dengan apa?

      4 Setelah kita memperoleh pengetahuan yang saksama tentang Allah Yehuwa serta maksud-tujuan-Nya dan tentang Yesus Kristus serta peranannya dalam maksud-tujuan itu, kita membuat keputusan pribadi untuk melayani Allah dengan segenap hati, pikiran, jiwa, dan kekuatan. (Markus 8:34; 12:30; Yohanes 17:3) Hal itu bahkan dapat dipandang sebagai ikrar pribadi, pembaktian sepenuhnya kepada Allah. Pembaktian kita bukanlah hasil luapan emosi seketika. Pembaktian ini dipikirkan dengan saksama dan sungguh-sungguh, dipertimbangkan dengan daya nalar. Jadi, ini bukanlah keputusan sementara. Kita tidak dapat menjadi seperti orang yang mulai membajak ladang lalu menyerah di tengah jalan karena pekerjaan itu terlalu berat atau karena panen tampaknya masih sangat jauh atau masih belum pasti. Perhatikan teladan beberapa orang yang telah ”meletakkan tangannya pada bajak” tanggung jawab teokratis dalam suka maupun duka.—Lukas 9:62; Roma 12:1, 2.

  • Apakah Saudara Hidup Selaras dengan Pembaktian Saudara?
    Menara Pengawal—2001 | 1 Februari
    • 2. Apa arti kata ”dedikasi”, atau pembaktian, dalam Alkitab? Ilustrasikan.

      2 Akan tetapi, apa arti istilah ”dedikasi”, atau pembaktian, sebagaimana yang digunakan di Alkitab? ”Dedikasi” menerangkan sebuah kata kerja Ibrani yang artinya ”tetap terpisah; terpisah; menarik diri”.a Di Israel zaman dahulu, Imam Besar Harun mengenakan pada serbannya ”tanda pembaktian kudus”, yang merupakan lempengan emas murni yang mengilap dengan ukiran kata-kata Ibrani berbunyi ”Yehuwa adalah Kudus”. Itu menjadi pengingat bagi imam besar bahwa ia harus menghindari apa pun yang akan menodai tempat suci ”karena tanda pembaktian, minyak pengurapan Allahnya, ada di atasnya”.—Keluaran 29:6; 39:30; Imamat 21:12.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan