PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Akar dari Ateisme
    Menara Pengawal—1994 | 1 Desember
    • Karena tidak puas dengan agama, banyak dari para filsuf ini menjadi penganut deisme; mereka percaya kepada Allah namun beranggapan bahwa Ia tidak berminat kepada manusia.b Beberapa telah menjadi ateis secara blakblakan, misalnya filsuf Paul Henri Thiry Holbach, yang menyatakan bahwa agama adalah ”sumber perpecahan, kegilaan, dan kejahatan”. Seraya tahun berlalu, semakin banyak orang yang menjadi jenuh terhadap Susunan Kristen dan menyetujui pendapat Holbach.

  • Akar dari Ateisme
    Menara Pengawal—1994 | 1 Desember
    • b Para penganut deisme menyatakan bahwa, hal itu seperti pembuat jam, setelah Allah membuat ciptaan-Nya berjalan sendiri, Ia memalingkan perhatian-Nya sama sekali dari ciptaan-Nya, sama sekali tidak acuh. Menurut buku The Modern Heritage, para penganut deisme ”percaya bahwa ateisme adalah kesalahan yang lahir karena keputusasaan, namun struktur otoriter dari Gereja Katolik dan kekakuan serta ketidaktoleran dari doktrin-doktrinnya bahkan lebih tercela”.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan