PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Tabahlah Seraya Pembebasan Semakin Dekat
    Menara Pengawal—1997 | 1 April
    • Tabahlah Seraya Pembebasan Semakin Dekat

      ”Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN.”​—YEREMIA 1:19.

      1, 2. Mengapa keluarga manusia membutuhkan pembebasan?

      PEMBEBASAN! Alangkah menghiburnya kata ini! Dibebaskan berarti diselamatkan, dimerdekakan dari keadaan yang buruk dan menyedihkan. Hal ini mencakup gagasan dibawa ke dalam kondisi yang jauh lebih baik dan lebih menyenangkan.

      2 Betapa umat manusia sangat membutuhkan pembebasan seperti itu pada saat ini! Tidak soal di mana orang-orang berada, mereka dibebani dan dibuat kecil hati oleh problem-problem yang pelik​—secara ekonomi, sosial, fisik, mental, dan emosi. Mayoritas manusia merasa tidak puas dan kecewa melihat haluan yang ditempuh dunia ini dan menginginkan suatu perbaikan keadaan.​—Yesaya 60:2; Matius 9:36.

      ”Masa Kritis yang Sulit Dihadapi”

      3, 4. Mengapa ada kebutuhan yang lebih besar akan pembebasan sekarang?

      3 Karena abad ke-20 ini telah mengalami penderitaan yang lebih besar dibandingkan dengan abad-abad lain mana pun, sekarang terdapat kebutuhan yang lebih besar akan pembebasan dibandingkan dengan yang sudah-sudah. Dewasa ini, lebih dari satu miliar orang hidup dalam kemiskinan yang parah, dan jumlah itu bertambah kira-kira 25 juta orang per tahunnya. Setiap tahun sekitar 13 juta anak, mati karena kekurangan gizi atau karena hal-hal yang berkaitan dengan kemiskinan​—lebih dari 35.000 anak setiap hari! Dan jutaan orang dewasa mengalami kematian dini karena berbagai penyakit.​—Lukas 21:11; Penyingkapan 6:8.

      4 Peperangan dan pergolakan sipil telah menyebabkan penderitaan yang tidak terlukiskan. Buku Death by Government mengatakan bahwa peperangan, pertikaian etnik dan agama, serta pembunuhan massal oleh pemerintah terhadap warganya sendiri telah ”menewaskan 203 juta orang lebih pada abad ini”. Buku itu selanjutnya mengatakan, ”Jumlah sebenarnya dari korban jiwa bisa mendekati 360 juta orang. Halnya seolah-olah spesies kita telah dihancurkan oleh sebuah Sampar Hitam modern. Dan memang demikian, namun yang menghancurkan bukan kuman, tetapi sampar Kekuasaan.” Penulis Richard Harwood mengamati, ”Jika diperbandingkan, peperangan barbar beberapa abad yang lalu tampak seperti tawuran biasa.”​—Matius 24:6, 7; Penyingkapan 6:4.

      5, 6. Apa yang membuat zaman kita begitu menyusahkan?

      5 Turut memperparah kondisi yang menyusahkan pada tahun-tahun belakangan ini adalah peningkatan yang sangat besar dalam hal kejahatan yang penuh kekerasan, perbuatan amoral, dan keluarga berantakan. Mantan Sekretaris Pendidikan Amerika Serikat, William Bennett, menyatakan bahwa dalam kurun waktu 30 tahun, penduduk AS bertambah 41 persen, namun kejahatan yang penuh kekerasan bertambah 560 persen, anak yang lahir di luar nikah 400 persen, perceraian 300 persen, dan tingkat bunuh diri di kalangan remaja 200 persen. Profesor John DiIulio, Jr. dari Princeton University memperingatkan tentang barisan ”pemangsa sadis yang super” berusia muda yang terus bertambah banyak, yang ”membunuh, menyerang, memperkosa, mencuri, merampok dan menimbulkan kekacauan yang serius dalam masyarakat. Mereka tidak peduli akan aib yang ditimbulkan oleh penangkapan, kepedihan dari pemenjaraan, atau jeritan hati nurani”. Di negeri tersebut, pembunuhan kini menjadi penyebab kematian nomor dua di kalangan remaja berusia 15 sampai 19 tahun. Dan lebih banyak anak di bawah usia empat tahun tewas karena penganiayaan daripada karena penyakit.

      6 Kejahatan dan kekerasan demikian tidak dialami oleh satu bangsa saja. Kebanyakan negeri melaporkan kecenderungan yang sama. Faktor lain yang menyebabkan hal ini adalah lonjakan besar dalam penggunaan obat bius ilegal yang merusak jutaan orang. Sydney Morning Herald dari Australia mengatakan, ”Perdagangan obat bius internasional telah menjadi bisnis paling menggiurkan nomor dua di dunia setelah penjualan senjata.” Faktor lain adalah kekerasan dan perbuatan amoral yang kini membanjiri televisi. Di banyak negeri, pada saat seorang anak mencapai usia 18 tahun, ia telah melihat puluhan ribu adegan kekerasan di TV dan tak terhitung banyaknya adegan amoral. Itu menjadi pengaruh yang sangat merusak, karena kepribadian kita dibentuk oleh apa yang secara rutin kita masukkan ke dalam pikiran kita.​—Roma 12:2; Efesus 5:3, 4.

      7. Bagaimana nubuat Alkitab menubuatkan kondisi-kondisi yang buruk dewasa ini?

      7 Nubuat Alkitab secara akurat menubuatkan kecenderungan peristiwa-peristiwa yang mengerikan pada abad kita ini. Dikatakan bahwa akan ada peperangan global, epidemi penyakit, kekurangan makanan, dan meningkatnya pelanggaran hukum. (Matius 24:7-12; Lukas 21:10, 11) Dan sewaktu kita memperhatikan nubuat yang dicatat di 2 Timotius 3:1-5, halnya seperti mendengarkan siaran berita dunia. Ini mengidentifikasi abad kita sebagai ”hari-hari terakhir” dan menggambarkan orang-orang sebagai ’pencinta diri sendiri, pencinta uang, tidak taat kepada orang-tua, tidak loyal, tidak memiliki kasih sayang alami, tanpa pengendalian diri, garang, besar kepala karena sombong, pencinta kesenangan sebaliknya daripada pencinta Allah’. Itulah tepatnya rupa dunia sekarang ini. Seperti yang diakui oleh William Bennett, ”Sudah ada begitu banyak tanda bahwa . . . peradaban telah membusuk.” Bahkan pernah dikatakan bahwa peradaban telah tamat bersama perang dunia pertama.

      8. Mengapa Allah mendatangkan Air Bah pada zaman Nuh, dan bagaimana hal ini berhubungan dengan zaman kita?

      8 Keadaannya kini bahkan lebih buruk daripada sebelum Air Bah pada zaman Nuh, manakala ”bumi telah penuh dengan kekerasan”. Kala itu, orang-orang pada umumnya menolak untuk bertobat dari jalan-jalan mereka yang jahat. Oleh karena itu, Allah berfirman, ”Bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka.” Air Bah mengakhiri dunia yang bengis itu.—Kejadian 6:11, 13; 7:17-24.

      Tidak Ada Pembebasan oleh Manusia

      9, 10. Mengapa kita hendaknya tidak berpaling kepada manusia untuk menyediakan pembebasan?

      9 Dapatkah upaya-upaya manusia membebaskan kita dari kondisi-kondisi yang buruk ini? Firman Allah menjawab, ”Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan.” ”Orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.” (Mazmur 146:3; Yeremia 10:23) Sejarah selama ribuan tahun telah meneguhkan benarnya hal-hal tersebut. Manusia telah mencoba segala sistem politik, ekonomi, dan sosial yang pernah terpikirkan, namun keadaan semakin buruk. Seandainya manusia memang mempunyai jalan keluarnya, pasti itu telah terlihat sekarang. Sebaliknya, kenyataannya adalah bahwa ”orang yang satu menguasai orang yang lain hingga ia celaka”.—Pengkhotbah 8:9; Amsal 29:2; Yeremia 17:5, 6.

      10 Beberapa tahun yang lalu, mantan penasihat keamanan nasional AS, Zbigniew Brzezinski, mengatakan, ”Kesimpulan mutlak dari semua analisis objektif terhadap kecenderungan global adalah bahwa keresahan sosial, pergolakan politik, krisis ekonomi, dan perselisihan internasional kemungkinan besar akan lebih meluas.” Ia menambahkan, ”Ancaman yang dihadapi umat manusia [adalah] anarki global.” Penilaian atas keadaan dunia tersebut bahkan lebih tepat lagi sekarang ini. Mengomentari tentang era yang semakin penuh kekerasan ini, sebuah tajuk rencana dalam Register dari New Haven, Connecticut, memberitakan, ”Tampaknya kita sudah sangat kewalahan sehingga tidak sanggup lagi menghentikan situasi ini.” Tidak, kemerosotan dunia ini tidak akan terhenti, karena nubuat tentang ”hari-hari terakhir” ini juga mengatakan, ”Orang-orang yang fasik dan penipu-penipu akan meningkat dari buruk menjadi lebih buruk, menyesatkan dan disesatkan.”—2 Timotius 3:13.

      11. Mengapa keadaan-keadaan yang memburuk tidak akan berbalik oleh upaya-upaya manusia?

      11 Manusia tidak dapat membalikkan kecenderungan ini karena Setan adalah ”allah sistem perkara ini”. (2 Korintus 4:4) Ya, ”seluruh dunia terletak dalam kuasa si fasik”. (1 Yohanes 5:19; lihat juga Yohanes 14:30.) Alkitab dengan tepat mengatakan tentang zaman kita, ”Celaka bagi bumi dan bagi laut, sebab si Iblis telah turun kepadamu, dengan kemarahan yang besar, karena tahu ia mempunyai jangka waktu yang singkat.” (Penyingkapan 12:12) Setan mengetahui bahwa pemerintahannya dan dunia ini segera berakhir, maka ia seperti ”singa yang mengaum, berupaya melahap seseorang”.—1 Petrus 5:8.

      Pembebasan Sudah Dekat—Bagi Siapa?

      12. Bagi siapa pembebasan telah dekat?

      12 Keadaan-keadaan yang semakin sulit di bumi merupakan bukti mencolok bahwa suatu perubahan yang sangat besar—sebenarnya, suatu pembebasan besar—sudah sangat dekat! Bagi siapa? Pembebasan sudah dekat bagi orang-orang yang memberikan perhatian kepada tanda-tanda peringatan dan yang mengambil tindakan yang tepat. Satu Yohanes 2:17 memperlihatkan apa yang harus dilakukan, ”Dunia ini [sistem perkara Setan] sedang berlalu dan demikian pula keinginannya, tetapi dia yang melakukan kehendak Allah tetap selama-lamanya.”—Lihat juga 2 Petrus 3:10-13.

      13, 14. Bagaimana Yesus menekankan perlunya tetap sadar?

      13 Yesus menubuatkan bahwa masyarakat yang rusak dewasa ini segera akan dilenyapkan dalam suatu masa kesusahan ”seperti yang tidak pernah terjadi sejak awal dunia hingga sekarang, tidak, dan juga tidak akan terjadi lagi”. (Matius 24:21) Itulah sebabnya ia memperingatkan, ”Perhatikanlah dirimu sendiri agar hatimu jangan sekali-kali menjadi sarat dengan makan berlebihan dan minum berlebihan dan kekhawatiran dalam kehidupan, dan dengan mendadak hari itu dalam sekejap menimpa kamu seperti suatu jerat. Karena hal itu akan datang ke atas mereka semua yang tinggal di atas segenap muka bumi. Jadi, tetaplah sadar setiap waktu seraya membuat permohonan agar kamu berhasil luput dari semua hal ini yang ditentukan untuk terjadi.”—Lukas 21:34-36.

      14 Orang-orang yang ’memperhatikan’ dan ’tetap sadar’ akan menyelidiki kehendak Allah dan melakukannya. (Amsal 2:1-5; Roma 12:2) Orang-orang inilah yang akan ”berhasil luput dari” pembinasaan yang segera didatangkan atas sistem Setan. Dan mereka dapat memiliki keyakinan penuh bahwa mereka akan dibebaskan.—Mazmur 34:16; Amsal 10:28-30.

      Pembebas Utama

      15, 16. Siapakah Pembebas utama, dan mengapa kita merasa pasti bahwa penghakiman-Nya akan adil-benar?

      15 Agar hamba-hamba Allah dibebaskan, Setan dan segenap sistem perkaranya di seluas dunia perlu disingkirkan. Ini menuntut suatu sumber pembebasan yang jauh lebih berkuasa daripada manusia. Sumber tersebut adalah Allah Yehuwa, yang Maha Berdaulat, Pencipta yang mahakuasa dari alam semesta yang dahsyat ini. Ia adalah Pembebas utama, ”Aku, Akulah [Yehuwa] dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.”—Yesaya 43:11; Amsal 18:10.

      16 Dalam diri Yehuwa terdapat kuasa, hikmat, keadilan, dan kasih pada tingkat yang paling mutlak. (Mazmur 147:5; Amsal 2:6; Yesaya 61:8; 1 Yohanes 4:8) Maka bila Ia melaksanakan penghakiman-Nya, kita dapat merasa pasti bahwa tindakan-Nya akan adil-benar. Abraham bertanya, ”Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?” (Kejadian 18:24-33) Paulus berseru, ”Apakah ada ketidakadilan pada Allah? Jangan sekali-kali itu menjadi demikian!” (Roma 9:14) Yohanes menulis, ”Ya, Allah Yehuwa, Yang Mahakuasa, benar dan adil-benarlah keputusan-keputusan pengadilanmu.”—Penyingkapan 16:7.

      17. Bagaimana hamba-hamba Yehuwa pada masa lampau memperlihatkan keyakinan akan janji-janji-Nya?

      17 Sewaktu Yehuwa menjanjikan pembebasan, Ia akan melaksanakannya tanpa gagal. Yosua mengatakan, ’Dari segala yang baik yang dijanjikan Yehuwa, tidak ada yang tidak dipenuhi.’ (Yosua 21:45) Salomo menyatakan, ’Dari segala yang baik, yang telah dijanjikan-Nya, tidak ada satu pun yang tidak dipenuhi.’ (1 Raja 8:56) Rasul Paulus menyatakan bahwa Abraham ”tidak goyah karena ketiadaan iman, . . . karena yakin sepenuhnya bahwa apa yang telah [Allah] janjikan juga sanggup dia lakukan”. Sara juga ”menganggap setia [Allah] yang telah berjanji”.—Roma 4:20, 21; Ibrani 11:11.

      18. Mengapa hamba-hamba Yehuwa dewasa ini dapat merasa yakin bahwa mereka akan dibebaskan?

      18 Tidak seperti manusia, Yehuwa sepenuhnya dapat dipercaya, selalu menepati kata-kata-Nya. ”TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya: ’Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana.’” (Yesaya 14:24) Maka sewaktu Alkitab mengatakan bahwa ”Yehuwa tahu bagaimana melepaskan orang-orang yang berpengabdian yang saleh dari cobaan, tetapi menyimpan orang-orang yang tidak adil-benar bagi hari penghakiman untuk dimusnahkan”, kita dapat memiliki keyakinan penuh bahwa ini akan terjadi. (2 Petrus 2:9) Bahkan sewaktu diancam pembinasaan oleh musuh-musuh yang sangat kuat, hamba-hamba Yehuwa tabah karena pendirian-Nya, yang tercermin dalam janji-Nya kepada salah seorang nabi-Nya, ”Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN.”—Yeremia 1:19; Mazmur 33:18, 19; Titus 1:2.

      Pembebasan di Masa Lampau

      19. Bagaimana Yehuwa membebaskan Lot, dan apa persamaannya dengan zaman kita?

      19 Kita dapat sangat dianjurkan dengan merenungkan beberapa tindakan penyelamatan Yehuwa pada zaman dahulu kala. Misalnya, Lot ”sangat menderita” oleh kefasikan Sodom dan Gomora. Namun Yehuwa memperhatikan ”keluh kesah” terhadap kota-kota tersebut. Pada waktu yang tepat, Ia mengirim utusan untuk mendesak Lot dan keluarganya agar segera keluar dari daerah tersebut. Hasilnya? Yehuwa ”melepaskan Lot yang adil-benar”, ”membuat kota Sodom dan Gomora menjadi debu”. (2 Petrus 2:6-8; Kejadian 18:20, 21) Demikian pula dewasa ini, Yehuwa memperhatikan keluh kesah akan kefasikan yang bejat dari dunia ini. Bila para utusan-Nya pada zaman modern menyelesaikan pekerjaan kesaksian mereka yang mendesak sampai ke taraf yang Ia inginkan, Ia akan bertindak melawan dunia ini dan membebaskan hamba-hamba-Nya sebagaimana yang Ia lakukan terhadap Lot.—Matius 24:14.

      20. Gambarkan pembebasan Yehuwa bagi Israel purba dari Mesir.

      20 Di Mesir purba, jutaan umat Allah diperbudak. Yehuwa mengatakan tentang mereka, ”Aku telah mendengar seruan mereka . . . Aku mengetahui penderitaan mereka. Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka.” (Keluaran 3:7, 8) Akan tetapi, setelah membiarkan umat Allah pergi, Firaun berubah pikiran dan mengejar mereka bersama bala tentaranya yang perkasa. Orang-orang Israel tampaknya terjebak di dekat Laut Merah. Namun Musa mengatakan, ”Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari [Yehuwa], yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu.” (Keluaran 14:8-14) Yehuwa membelah Laut Merah, dan orang-orang Israel melarikan diri. Bala tentara Firaun mengejar mereka, namun Yehuwa menggunakan kuasa-Nya sehingga ”lautpun menutupi mereka; sebagai timah mereka tenggelam dalam air yang hebat”. Setelah itu, Musa sangat bersukacita dalam nyanyian kepada Yehuwa, ”Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya [Yehuwa]; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur.”—Keluaran 15:4-12, 19.

      21. Bagaimana umat Yehuwa diselamatkan dari Amon, Moab, dan Seir?

      21 Pada peristiwa lain, bangsa-bangsa musuh yaitu Amon, Moab, dan Seir (Edom) mengancam untuk membinasakan umat Yehuwa. Yehuwa mengatakan, ”Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar [musuh] yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah. . . . Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. . . . Tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu.” Yehuwa membebaskan umat-Nya dengan menimbulkan kekacauan dalam barisan musuh sehingga mereka membantai satu sama lain.—2 Tawarikh 20:15-23.

      22. Apa pembebasan yang bersifat mukjizat yang Yehuwa sediakan bagi Israel dari Asyur?

      22 Sewaktu Kuasa Dunia Asyur datang menentang Yerusalem, Raja Sanherib mengejek Yehuwa dengan mengatakan kepada bangsa tersebut di tembok, ”Siapakah di antara semua allah negeri-negeri ini [yang telah aku taklukkan] yang telah melepaskan negeri mereka dari tanganku, sehingga [Yehuwa] sanggup melepaskan Yerusalem dari tanganku?” Kepada hamba-hamba Allah ia mengatakan, ”Janganlah Hizkia mengajak kamu berharap kepada [Yehuwa] dengan mengatakan: Tentulah [Yehuwa] akan melepaskan kita.” Kemudian Hizkia berdoa dengan sungguh-sungguh memohon pembebasan, ”supaya segala kerajaan di bumi mengetahui, bahwa hanya Engkau sendirilah [Yehuwa]”. Yehuwa memukul roboh 185.000 prajurit Asyur, dan hamba-hamba Allah dibebaskan. Belakangan, sewaktu Sanherib menyembah allah palsunya, putra-putranya membunuhnya.—Yesaya, pasal 36 dan 37.

      23. Pertanyaan-pertanyaan apa perlu dijawab tentang pembebasan dewasa ini?

      23 Kita tentu dapat tabah bila kita melihat bagaimana Yehuwa di masa lampau telah membebaskan umat-Nya secara menakjubkan. Bagaimana dewasa ini? Situasi berbahaya apa yang segera akan dihadapi hamba-hamba-Nya yang setia sehingga menuntut pembebasan yang bersifat mukjizat dari-Nya? Mengapa Ia telah menunggu sampai sekarang untuk mendatangkan pembebasan ini? Akan ada penggenapan apa sehubungan dengan kata-kata Yesus, ”Seraya hal-hal ini mulai terjadi, bangkit dan tegakkanlah dirimu dan angkatlah kepalamu, karena pembebasanmu sudah dekat”? (Lukas 21:28) Dan bagaimana pembebasan datang bagi hamba-hamba Allah yang telah meninggal? Artikel berikut akan mengulas pertanyaan-pertanyaan ini.

  • Dibebaskan ke Dalam Dunia Baru yang Adil-Benar
    Menara Pengawal—1997 | 1 April
    • Dibebaskan ke Dalam Dunia Baru yang Adil-Benar

      ”Orang-orang yang rendah hati akan . . . bergembira [”menemukan kesenangan yang luar biasa”,”NW”] karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.”​—MAZMUR 37:11.

      1, 2. (a) Bagaimana pembebasan oleh Yehuwa pada zaman kita berbeda dengan pembebasan pada zaman purba? (b) Ke dalam dunia macam apa Yehuwa akan menghantar umat-Nya?

      YEHUWA adalah Allah pembebasan. Pada zaman purba, Ia membebaskan umat-Nya dalam banyak peristiwa. Pembebasan-pembebasan ini bersifat sementara, karena dalam peristiwa-peristiwa tersebut, tidak satu kali pun Yehuwa melaksanakan penghakiman-Nya secara permanen terhadap segenap dunia Setan. Namun di zaman kita, Yehuwa akan segera melaksanakan pembebasan terbesar bagi hamba-hamba-Nya. Kali ini Ia akan membinasakan sepenuhnya sistem Setan di seluruh bumi, dan Ia akan menghantar hamba-hamba-Nya ke dalam suatu dunia baru yang permanen dan adil-benar.​—2 Petrus 2:9; 3:10-13.

      2 Yehuwa berjanji, ”Sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik . . . Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira [”menemukan kesenangan yang luar biasa”, NW] karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.” (Mazmur 37:10, 11) Untuk berapa lama? ”Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana senantiasa.” (Mazmur 37:29; Matius 5:5) Akan tetapi, sebelum itu terjadi, dunia ini akan mengalami masa bergejolak yang paling buruk yang pernah ada.

      ”Kesengsaraan Besar”

      3. Bagaimana Yesus menggambarkan ”kesengsaraan besar”?

      3 Pada tahun 1914, dunia ini memasuki ”hari-hari terakhir”nya. (2 Timotius 3:1-5, 13) Kita sekarang telah 83 tahun berada dalam periode tersebut dan kian mendekati akhirnya ketika, seperti yang dinubuatkan Yesus, peristiwa berikut ini akan terjadi, ”Akan ada kesengsaraan besar seperti yang tidak pernah terjadi sejak awal dunia hingga sekarang, tidak, dan juga tidak akan terjadi lagi.” (Matius 24:21) Ya, itu bahkan lebih buruk daripada Perang Dunia II, manakala kehidupan 50 juta orang terenggut. Masa yang benar-benar menggemparkan dunia sedang mendekat dengan cepat!

      4. Mengapa penghakiman Allah menimpa ”Babilon Besar”?

      4 ”Kesengsaraan besar” akan menimpa dengan sangat tiba-tiba, ”dalam satu jam”. (Penyingkapan 18:10) Berkecamuknya hal itu akan ditandai dengan dilaksanakannya penghakiman Allah atas semua agama palsu, yang Firman Allah sebut ”Babilon Besar”. (Penyingkapan 17:1-6, 15) Corak Babilon purba yang dominan adalah agama palsu. Babilon modern serupa dengan padanannya pada zaman purba dan menggambarkan imperium agama palsu sedunia. Ia telah berperan sebagai pelacur karena berkompromi dengan elemen-elemen politik. Ia telah mendukung peperangan mereka dan telah memberkati pasukan dari kedua pihak yang bertikai, menyebabkan orang-orang yang seagama membantai satu sama lain. (Matius 26:51, 52; 1 Yohanes 4:20, 21) Ia telah menutup mata terhadap praktek-praktek bejat dari para penganutnya dan telah menganiaya orang-orang Kristen sejati.—Penyingkapan 18:5, 24.

      5. Bagaimana ”kesengsaraan besar” mulai?

      5 ”Kesengsaraan besar” dimulai sewaktu elemen-elemen politik tiba-tiba menyerang ”Babilon besar”. Mereka ”akan membenci sundal itu dan akan membuat dia hancur dan telanjang, dan akan memakan habis bagian-bagiannya yang berdaging dan akan membakar dia seluruhnya dengan api”. (Penyingkapan 17:16) Setelah itu, para bekas pendukungnya ”akan menangis dan memukuli diri mereka dalam kepedihan hati atas dia”. (Penyingkapan 18:9-19) Namun hamba-hamba Yehuwa telah lama menantikan hal ini, dan mereka akan berseru, ”Pujilah Yah, . . . sebab ia telah melaksanakan penghakiman ke atas sundal besar itu yang merusak bumi dengan percabulannya, dan ia telah membalaskan darah budak-budaknya dari tangan sundal itu.”—Penyingkapan 19:1, 2.

      Hamba-Hamba Allah Diserang

      6, 7. Mengapa hamba-hamba Yehuwa dapat merasa yakin pada waktu diserang selama ”kesengsaraan besar”?

      6 Setelah membinasakan agama palsu, elemen-elemen politik berpaling kepada hamba-hamba Yehuwa. Setan, ”Gog di tanah Magog” dalam nubuat, mengatakan, ’Aku akan mendatangi orang-orang yang hidup tenang-tenang dan diam dengan aman tenteram.’ Karena mengira bahwa mereka adalah mangsa empuk, ia menyerang mereka dengan ”suatu pasukan yang kuat . . . seperti awan yang menutupi seluruh bumi”. (Yehezkiel 38:2, 10-16) Umat Yehuwa mengetahui bahwa serangan ini akan gagal karena mereka menaruh kepercayaan kepada Yehuwa.

      7 Sewaktu Firaun dan bala tentaranya merasa bahwa mereka telah menjebak hamba-hamba Allah di dekat Laut Merah, Yehuwa secara mukjizat membebaskan umat-Nya dan membinasakan bala tentara Mesir. (Keluaran 14:26-28) Selama ”kesengsaraan besar”, sewaktu bangsa-bangsa merasa bahwa mereka telah menjebak umat Yehuwa, Ia secara mukjizat tampil lagi sebagai penyelamat, ”Pada waktu itu . . . amarah-Ku akan timbul. Dalam murka-Ku, dalam cemburu-Ku dan dalam api kemurkaan-Ku Aku akan berfirman.” (Yehezkiel 38:18, 19) Klimaks dari ”kesengsaraan besar” sudah di ambang pintu!

      8. Peristiwa-peristiwa adikodrati apa terjadi sebelum Yehuwa mengeksekusi orang-orang fasik, dan dengan pengaruh apa?

      8 Pada taraf tertentu setelah ”kesengsaraan besar” mulai, namun sebelum Yehuwa melaksanakan penghakiman-Nya atas seluruh dunia ini, peristiwa-peristiwa adikodrati akan terjadi. Perhatikan pengaruh yang akan ditimbulkannya. ”Kemudian tanda Putra manusia [Kristus] akan muncul di langit, dan kemudian semua suku di bumi akan memukul diri sambil meratap, dan mereka akan melihat Putra manusia datang di atas awan-awan langit dengan kuasa dan kemuliaan yang besar.” (Matius 24:29, 30) ”Akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, . . . seraya orang-orang menjadi pingsan karena takut dan menantikan perkara-perkara yang datang ke atas bumi yang berpenduduk.”—Lukas 21:25, 26.

      ”Pembebasanmu Sudah Dekat”

      9. Mengapa hamba-hamba Yehuwa dapat ’mengangkat kepala mereka’ bila peristiwa-peristiwa adikodrati terjadi?

      9 Pada masa tertentu itu, nubuat di Lukas 21:28 berlaku. Yesus mengatakan, ”Seraya hal-hal ini mulai terjadi, bangkit dan tegakkanlah dirimu dan angkatlah kepalamu, karena pembebasanmu sudah dekat.” Musuh-musuh Allah akan gemetar ketakutan karena mereka akan mengetahui bahwa peristiwa-peristiwa adikodrati yang terjadi berasal dari Yehuwa. Namun hamba-hamba Yehuwa akan bersukacita karena mereka akan mengetahui bahwa pembebasan mereka sudah dekat.

      10. Bagaimana Firman Allah menggambarkan klimaks dari ”kesengsaraan besar”?

      10 Kemudian Yehuwa memberikan pukulan maut kepada sistem Setan, ”Aku akan menghukum [Gog] dengan sampar dan tumpahan darah; Aku akan menurunkan hujan lebat, rambun, api dan hujan belerang ke atasnya dan ke atas tentaranya . . . Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah [Yehuwa].” (Yehezkiel 38:22, 23) Sistem Setan akan dimusnahkan tanpa bekas. Segenap masyarakat manusia dari orang-orang yang mengabaikan Allah dimusnahkan. Itulah klimaks Armagedon dari ”kesengsaraan besar”.—Yeremia 25:31-33; 2 Tesalonika 1:6-8; Penyingkapan 16:14, 16; 19:11-21.

      11. Mengapa hamba-hamba Yehuwa dibebaskan melewati ”kesengsaraan besar”?

      11 Yang akan dibebaskan melewati ”kesengsaraan besar” adalah jutaan penyembah Yehuwa di seluas dunia. Mereka membentuk ”kumpulan besar” yang telah datang ”dari semua bangsa dan suku dan umat dan bahasa”. Mengapa mereka dibebaskan dengan cara yang sangat membangkitkan rasa takjub ini? Karena mereka memberikan ’dinas suci kepada Yehuwa siang dan malam’. Maka mereka luput dari akhir dunia ini dan dihantar ke dalam dunia baru yang adil-benar. (Penyingkapan 7:9-15) Dengan demikian, mereka menyaksikan penggenapan dari janji Yehuwa, ”Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan.”—Mazmur 37:34.

      Dunia Baru

      12. Orang-orang yang selamat melampaui Armagedon dapat mengharapkan apa?

      12 Sungguh menggetarkan masa itu kelak—pemusnahan dari kefasikan dan fajar dari era yang paling mulia dalam sejarah manusia! (Penyingkapan 20:1-4) Orang-orang yang luput dari Armagedon akan benar-benar bersyukur kepada Yehuwa karena dapat memasuki suatu peradaban yang cemerlang dan bersih yang Allah buat, suatu dunia baru, di atas bumi yang akan diubah menjadi suatu firdaus! (Lukas 23:43) Dan mereka sama sekali tidak perlu mati! (Yohanes 11:26) Benar, semenjak saat itu, mereka akan memiliki prospek yang menakjubkan dan luar biasa untuk hidup selama Yehuwa hidup!

      13. Bagaimana Yesus memulai lagi pekerjaan penyembuhan yang dahulu ia mulai di bumi?

      13 Yesus, yang telah dilantik Yehuwa sebagai Raja surgawi, akan mengawasi berkat-berkat mukjizat yang akan dinikmati oleh orang-orang yang dibebaskan. Sewaktu berada di bumi, ia membuka mata yang buta dan telinga yang tuli dan menyembuhkan ”setiap jenis penyakit dan setiap jenis kelemahan jasmani”. (Matius 9:35; 15:30, 31) Dalam dunia baru, ia akan memulai lagi pekerjaan penyembuhan besar tersebut namun dalam skala global. Sebagai Wakil Allah, ia akan menggenapi janji ini, ”[Allah] akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan kematian tidak akan ada lagi, juga tidak akan ada lagi perkabungan atau jeritan atau rasa sakit. Perkara-perkara yang terdahulu telah berlalu.” (Penyingkapan 21:4) Tidak akan pernah lagi dibutuhkan tenaga-tenaga medis atau pengurus pemakaman!—Yesaya 25:8; 33:24.

      14. Pembebasan apa yang akan datang atas hamba-hamba Yehuwa yang telah meninggal?

      14 Yang juga akan dibebaskan adalah hamba-hamba Allah yang setia yang telah meninggal di masa lampau. Di dunia baru, mereka akan diselamatkan dari cengkeraman kuburan. Yehuwa menjamin, ”Akan ada kebangkitan untuk orang-orang yang adil-benar maupun yang tidak adil-benar.” (Kisah 24:15) Kemungkinan, orang-orang yang ”adil-benar” akan dibangkitkan terlebih dahulu dan turut meluaskan Firdaus. Alangkah menariknya kelak bagi orang-orang yang luput dari Armagedon untuk mendengar pengalaman dari orang-orang setia yang telah meninggal lama berselang, yang kini hidup kembali!—Yohanes 5:28, 29.

      15. Gambarkan beberapa keadaan yang akan dialami dalam dunia baru.

      15 Semua yang hidup pada saat itu akan mengalami apa yang sang pemazmur katakan tentang Yehuwa, ”Engkau yang membuka tangan-Mu dan yang berkenan mengenyangkan segala yang hidup.” (Mazmur 145:16) Tidak akan ada lagi kelaparan: Bumi ini akan dipulihkan sehingga terdapat keseimbangan ekologi dan berproduksi dengan limpah. (Mazmur 72:16) Tidak akan ada lagi tunawisma, ”Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga,” dan setiap orang akan duduk ”di bawah pohon anggurnya dan di bawah pohon aranya dengan tidak ada yang mengejutkan”. (Yesaya 65:21, 22; Mikha 4:4) Tidak akan ada lagi rasa takut: Tidak akan ada lagi perang, kekerasan, atau kejahatan. (Mazmur 46:9, 10; Amsal 2:22) ”Segenap bumi sudah aman dan tenteram; orang bergembira dengan sorak-sorai.”—Yesaya 14:7.

      16. Mengapa keadilbenaran akan memenuhi dunia baru?

      16 Dalam dunia baru, media propaganda Setan akan disingkirkan. Sebaliknya, ”penduduk dunia akan belajar apa yang benar”. (Yesaya 26:9; 54:13) Dengan pengajaran rohani yang sehat tahun demi tahun, ”seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN seperti air laut yang menutupi dasarnya”. (Yesaya 11:9) Gagasan-gagasan dan tindakan yang membina akan memenuhi umat manusia. (Filipi 4:8) Bayangkan, suatu masyarakat seluas dunia dari orang-orang yang bebas dari kejahatan, egoisme, kecemburuan—suatu persaudaraan internasional tempat buah-buah roh Allah dihasilkan oleh semua orang. Sebenarnya, bahkan sekarang sifat-sifat tersebut telah dipupuk oleh kumpulan besar.—Galatia 5:22, 23.

      Mengapa Begitu Lama?

      17. Mengapa Yehuwa telah menunggu begitu lama sebelum mengakhiri kefasikan?

      17 Akan tetapi, mengapa Yehuwa telah menunggu begitu lama untuk menyingkirkan kefasikan dan membebaskan umat-Nya ke dalam dunia baru? Pertimbangkan apa yang harus dicapai. Yang paling penting adalah pembenaran kedaulatan Yehuwa, hak-Nya untuk memerintah. Dengan mengizinkan cukup waktu berlalu, Ia telah mempertunjukkan tanpa keraguan bahwa pemerintahan manusia di luar kedaulatan-Nya telah terbukti sebagai suatu kegagalan yang sangat besar. (Yeremia 10:23) Maka kini Yehuwa sepenuhnya dibenarkan untuk menggantikan pemerintahan manusia dengan Kerajaan surgawi-Nya di bawah Kristus.—Daniel 2:44; Matius 6:9, 10.

      18. Kapan keturunan Abraham mewarisi negeri Kanaan?

      18 Apa yang telah terjadi selama abad-abad ini hampir sama dengan apa yang terjadi pada zaman Abraham. Yehuwa memberi tahu Abraham bahwa keturunannya akan mewarisi negeri Kanaan—namun mereka harus menunggu selama empat ratus tahun ’sebab kedurjanaan orang Amori itu belum genap’. (Kejadian 12:1-5; 15:13-16) Di sini istilah ”orang Amori” (sebuah suku yang dominan) kemungkinan menggambarkan bangsa Kanaan secara keseluruhan. Maka sekitar empat abad berlalu sebelum Yehuwa memungkinkan umat-Nya mengambil alih Kanaan. Sementara itu, Yehuwa membiarkan bangsa-bangsa di Kanaan membangun masyarakat mereka. Dengan hasil apa?

      19, 20. Masyarakat macam apa dibangun oleh orang-orang Kanaan?

      19 Bible Handbook, oleh Henry H. Halley, memperhatikan bahwa di Megido, para arkeolog menemukan puing-puing dari kuil dewi Astoret, istri Baal. Ia menulis, ”Hanya beberapa langkah dari kuil ini ada kuburan, tempat ditemukan banyak guci, berisi sisa-sisa bayi yang telah dikorbankan dalam kuil ini . . . Nabi-nabi Baal dan Astoret adalah pembunuh resmi dari anak-anak kecil.” ”Praktek lain yang keji adalah [apa] yang mereka sebut ’korban fondasi’. Bila sebuah rumah akan dibangun, seorang anak akan dikorbankan, dan tubuhnya menjadi bagian dari tembok.”

      20 Halley berkomentar, ”Ibadat dari Baal, Astoret, dan dewa-dewa Kanaan terdiri dari pesta-pesta liar yang sangat tidak terkendali; kuil-kuil mereka menjadi pusat kejahatan. . . . Orang Kanaan melakukan ibadat, dengan pemuasan hawa nafsu amoral. . . . dan kemudian, dengan membunuh anak-anak sulung mereka, sebagai korban kepada dewa-dewa yang sama itu. Tampaknya bahwa, pada umumnya, negeri Kanaan telah menjadi semacam Sodom dan Gomora dalam skala nasional. . . . Apakah peradaban yang demikian najis, menjijikkan dan kejam mempunyai hak untuk hidup lebih lama lagi? . . . Para arkeolog yang menggali reruntuhan kota-kota Kanaan bahkan merasa heran bahwa Allah tidak membinasakan mereka lebih cepat.”—Bandingkan 1 Raja 21:25, 26.

      21. Apa persamaan yang terdapat antara keadaan orang-orang Kanaan dengan keadaan pada zaman kita?

      21 Kefasikan orang-orang Amori telah ”genap”. Maka Yehuwa kini sepenuhnya dibenarkan untuk membasmi mereka. Hal yang sama berlaku dewasa ini. Dunia ini dipenuhi dengan kekerasan, perbuatan amoral, dan penghinaan terhadap hukum-hukum Allah. Dan karena kita sewajarnya merasa terperangah terhadap dipersembahkannya anak-anak secara mengerikan di Kanaan purba, bagaimana dengan puluhan ribu orang muda yang menjadi korban dalam peperangan dunia ini, yang jauh lebih buruk daripada apa pun yang terjadi di Kanaan? Pastilah, Yehuwa kini sepenuhnya dibenarkan untuk mengakhiri sistem yang fasik ini.

      Mencapai Hal Lain

      22. Apa yang dicapai oleh kesabaran Yehuwa pada zaman kita?

      22 Kesabaran Yehuwa pada hari-hari terakhir ini mencapai hal lain lagi. Ia memberikan waktu untuk mengumpulkan dan mendidik kumpulan besar, yang sekarang sudah berjumlah lebih dari lima juta orang. Di bawah pengarahan Yehuwa, mereka telah dibentuk menjadi suatu organisasi yang bergerak maju. Pria, wanita, dan anak-anak muda dilatih untuk mengajar kebenaran Alkitab kepada orang-orang lain. Melalui perhimpunan dan publikasi-publikasi Alkitab mereka, mereka mempelajari jalan-jalan Allah yang penuh kasih. (Yohanes 13:34, 35; Kolose 3:14; Ibrani 10:24, 25) Selain itu, mereka memperkembangkan keterampilan dalam bidang konstruksi, elektronik, percetakan, dan bidang-bidang lain dengan tujuan mendukung pemberitaan ”kabar baik”. (Matius 24:14) Kemungkinan pengajaran dan keterampilan membangun demikian akan digunakan secara luas dalam dunia baru.

      23. Mengapa menjadi suatu hak istimewa untuk hidup pada zaman ini?

      23 Ya, dewasa ini Yehuwa sedang mempersiapkan hamba-hamba-Nya untuk melewati ”kesengsaraan besar” dan masuk ke dalam dunia baru yang adil-benar. Kelak tidak akan ada lagi Setan dan dunianya yang fasik yang harus dihadapi, tidak ada penyakit, dukacita, dan kematian. Dengan antusiasme yang besar dan sukacita, umat Allah akan terus melaksanakan tugas yang menyenangkan untuk membangun sebuah firdaus, dan di sana setiap hari menjadi suatu ”kesenangan yang luar biasa”. Sungguh suatu hak istimewa bagi kita untuk hidup pada klimaks dari segala abad ini, untuk mengenal dan melayani Yehuwa, dan untuk menyadari bahwa dalam waktu yang sangat dekat kita akan ’mengangkat kepala kita karena pembebasan kita sudah dekat’!—Lukas 21:28; Mazmur 146:5.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan