PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • hp psl. 13 hlm. 121-130
  • Berkomunikasi dengan Alam Roh

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Berkomunikasi dengan Alam Roh
  • Kebahagiaan—Cara Memperolehnya
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • BERBICARA KEPADA PENCIPTA
  • JAWABAN DARI ALAM ROH
  • APAKAH ADA PRIBADI-PRIBADI YANG JAHAT DI ALAM ROH?
  • PENGARUH JAHAT DARI ALAM ROH
  • MENGHINDARI KONTAK DENGAN ROH-ROH JAHAT
  • Makhluk-Makhluk Roh​—Pengaruhnya atas Kita
    Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?
  • Hantu-Hantu​—Bagaimana Kita Dapat Melawan Mereka?
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2007
  • Siapa yang Sebenarnya Memerintah Dunia?
    Siapa yang Sebenarnya Memerintah Dunia?
  • Siapakah Hantu-Hantu Itu?
    Sedarlah!—2010
Lihat Lebih Banyak
Kebahagiaan—Cara Memperolehnya
hp psl. 13 hlm. 121-130

Pasal 13

Berkomunikasi dengan Alam Roh

Mengapa kita patut berminat akan komunikasi dengan Pencipta? (1-3)

”DORONGAN untuk berkomunikasi sangat besar.” Dengan pernyataan itu, buku Machines memulai sebuah pasal mengenai radio. Dengan radio kita dapat berkomunikasi kepada orang-orang di sekitar bola bumi atau bahkan mendengar suara para astronot di angkasa luar.

2 Komunikasi radio kini telah menjadi bagian yang diterima dalam kehidupan. Tetapi banyak orang mengabaikan atau salah mengerti terhadap suatu bentuk komunikasi yang lebih penting—dengan alam roh.

BERBICARA KEPADA PENCIPTA

3 Berabad-abad sebelum radio ditemukan, Raja Daud menulis:

”Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN [Yehuwa], . . . Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa.”—Mazmur 5:2, 3.

Apakah tidak masuk akal bahwa yang paling cerdas di alam semesta dapat ’memberi telinga’ kepada doa kita jika Ia ingin mendengarkannya? Dan bukankah bijaksana mencari bantuan dari Allah, yang dapat memberikan bagi kita justru bimbingan yang paling baik?—Mazmur 65:3.

Apa yang perlu agar doa dijawab? (1 Petrus 3:12) (4, 5)

4 Alat pemancar dan alat penerima perlu dalam komunikasi radio. Tetapi apa yang kita butuhkan untuk dapat berhubungan dengan Yehuwa dalam doa? Tuntutan pertama adalah iman. ”Barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari dia.” (Ibrani 11:6) Juga, seseorang harus memenuhi patokan-patokan moral Allah serta jalan-jalanNya. Kalau tidak, Allah tidak akan mendengarkan dia sama seperti seorang yang jujur tidak akan mendengarkan acara radio yang ia anggap menjijikkan secara moral.—1 Yohanes 3:22; Yesaya 1:15.

5 Yehuwa tidak mengadakan ketentuan yang kaku untuk doa yang diterima. Apakah diucapkan atau dalam hati, Ia dapat ”mendengar”. Anda dapat berdoa sambil berdiri, duduk, berlutut atau berbaring di tempat tidur. (1 Samuel 1:12, 13; 1 Raja 8:54) Tidak perlu kata-kata istimewa atau bahasa yang berbau agama. Ketulusan dan semangat yang rendah hati lebih penting. Perhatikan bagaimana Yesus melukiskan hal ini di Lukas 18:10-14.

Apa yang dapat kita pelajari dari Alkitab mengenai sifat doa-doa kita? (6-8)

6 Kita masing-masing dapat menghampiri Yehuwa dalam doa kapan saja. Tetapi, Ia juga menyambut doa bersama, misalnya dari sidang Kristen. Dengan mendengarkan doa di perhimpunan sidang beberapa orang yang belum pernah berdoa belajar menggunakan komunikasi yang sangat penting ini. Kelompok keluarga juga dapat dan sepatutnya berdoa bersama. Salah satu kesempatan adalah pada waktu makan, sesuai dengan teladan Yesus yang berterima kasih kepada Allah atas makanan yang Ia sediakan.—Markus 8:6.

7 Mungkin anda kenal orang-orang yang pernah berdoa tetapi mereka mengeluh bahwa doa tersebut tidak dijawab. Apa sebabnya? Kristus berkata kepada para pengikutnya, ”Segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikanNya kepadamu dalam namaKu.” Yesus Kristuslah satu-satunya jalan untuk menghampiri Allah. Apakah kesulitannya timbul karena hal ini tidak disadari? (Yohanes 16:23; 14:6) Juga, apa yang Yesus maksudkan dengan ”segala sesuatu”? Rasul Yohanes memperlihatkan, yang dimaksudkan adalah ”segala sesuatu” yang ’selaras dengan kehendak Yehuwa’. Tidak mungkin Allah yang adil menerima doa yang meminta hal yang salah, imoral dan tamak. (1 Yohanes 5:14) Tetapi banyak orang memohonkan kekayaan mendadak atau kekuasaan atas orang lain. Tidak heran bahwa Allah tidak menjawab doa sedemikian. Kebutuhan pribadi kita yang memang nyata hendaknya diminta setelah memohonkan agar kehendak Allah jadi di bumi.—Matius 6:9-11.

8 Doa memberi kesempatan bagi kita untuk berbicara kepada Allah seperti kepada bapa yang pengasih, untuk mengungkapkan sukacita, kesusahan dan kebutuhan kita. Jika anda telah lama tidak melakukannya secara teratur, janganlah menunda-nundanya. Jika anda memiliki hubungan yang penuh kepercayaan dengan Allah dan dapat berkomunikasi dengan Dia setiap waktu, anda akan memperoleh kedamaian pikiran yang besar serta kebahagiaan. Beban anda dapat dilepaskan, karena anda yakin bahwa Ia berminat kepada anda.—Mazmur 86:1-6; Filipi 4:6, 7.

JAWABAN DARI ALAM ROH

Bagaimana komunikasi dari Allah dapat diterima? (9, 10)

9 Salah satu pokok utama yang patut dari doa adalah kebutuhan kita akan hikmat dan bimbingan Allah. (Mazmur 27:11; 119:34-36; Yakobus 1:5) Bagaimana Allah menjawab? Di jaman dulu, kadang-kadang Ia memberikan pesan-pesan lisan, melalui malaikat atau manusia sebagai nabi. Tetapi rasul Paulus berkata bahwa kini Allah ”berbicara kepada kita dengan perantaraan AnakNya”, yang ajaran serta pola hidupnya dinyatakan dalam Alkitab. (Ibrani 1:1, 2; 2:1-3; Yohanes 20:31) Jadi, dari pada mengharapkan Allah berbicara kepada kita secara pribadi, hendaknya kita mencari bantuan melalui Alkitab, sarana yang Ia pilih. Maka, setelah berdoa memohon bimbingan, kita patut melanjutkannya dengan sungguh-sungguh mempelajari FirmanNya. (Amsal 2:1-5) Bantuan tambahan tersedia melalui orang-orang Kristen yang mengabdikan diri, yang secara teratur berhimpun untuk mempelajari dan membahas Alkitab.—2 Timotius 2:1, 2.

10 Dalam menjawab doa kita, Allah juga dapat menolong kita secara pribadi melalui rohNya. Dengan cara ini, Ia membantu orang-orang Kristen memahami FirmanNya dan menerapkannya. (Yohanes 16:7-13) Daud berdoa, ”Ajarlah aku melakukan kehendakMu, . . . Kiranya RohMu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata [di negeri kejujuran]!”—Mazmur 143:10.

APAKAH ADA PRIBADI-PRIBADI YANG JAHAT DI ALAM ROH?

Dari mana kita tahu bahwa Setan memang ada? Dan dari mana asal mulanya? (11-15)

11 Alkitab bukan hanya menyatakan dengan pasti bahwa Yehuwa, PutraNya serta para malaikat ada di alam roh, dan bahwa kita dapat berkomunikasi dengan Allah melalui doa. Alkitab juga memperlihatkan adanya pribadi-pribadi roh yang cerdas yang kini sangat jahat, yakni Setan dan para malaikatnya.

12 Ada orang yang menganggap bahwa ”iblis” hanyalah sisa-sisa pemikiran dari takhyul atau dongeng kuno. Yang lain-lain berpikir bahwa apabila Alkitab menyebut ”Setan” yang dimaksudkan hanyalah suatu prinsip kejahatan.

13 Akan tetapi, Matius 4:1-11 memberitahu tentang suatu waktu ketika Setan menawarkan tiga godaan yang sangat terperinci kepada Yesus. Tentu, yang dimaksudkan dengan Setan di sini bukanlah prinsip kejahatan dalam diri Yesus, sebab Putra Allah bebas dari kejahatan dan dosa. (Ibrani 7:26; 1:8, 9) Tidak, tetapi Setan benar-benar pribadi yang nyata. Ini juga diteguhkan oleh uraian di Ayub 1:6-12, yang mengungkapkan kehadiran Setan di hadapan Yehuwa.

14 Tetapi dari mana asal mula Setan? Kita tahu bahwa Yehuwa adalah Pencipta segala sesuatu dan bahwa ”pekerjaanNya sempurna”. (Ulangan 32:4; Wahyu 4:11) Karena itu, tidakkah masuk akal bahwa suatu waktu Setan pernah sebagai pribadi roh yang jujur yang diciptakan oleh Yehuwa bersama malaikat-malaikat lain? Maka, bagaimana sampai dia menjadi rusak? Yakobus 1:14, 15 memberikan petunjuk:

”Tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa.”

15 Dari apa yang telah terjadi di tengah-tengah manusia, kita tahu bahwa bahkan seseorang yang memegang kedudukan terpercaya dapat melihat adanya kemungkinan bagi dia untuk menyalahgunakan keadaan demi mendapatkan lebih banyak kekuasaan. Rupanya inilah yang terjadi dengan salah seorang malaikat Allah. Sebagai makhluk yang bebas memilih, makhluk roh ini memilih haluan yang jahat, barangkali menganggap bahwa ia dapat menjadi seperti Allah, dengan harapan bahwa manusia-manusia akan mengikuti dia. Apa yang terjadi ternyata dapat dibandingkan dengan pengalaman seorang raja Tirus, sebagaimana dituturkan di Yehezkiel 28:1-19. Pria ini telah berada dalam kedudukan yang menguntungkan terhadap bangsa Israel kuno, tetapi ia menjadi sombong, sehingga akhirnya jatuh. Demikian pula, kesombongan menyebabkan kerusakan atas oknum yang menjadikan dirinya Setan, penentang Allah.

Dengan mengetahui adanya Setan dan para hantu, bantuan apa yang kita dapatkan? (16, 17)

16 Pengertian tentang adanya Setan memberi penerangan mengenai kejadian di taman Eden yang mengakibatkan keadaan kita yang tidak sempurna, sebagai pedosa-pedosa, yang takluk kepada penyakit dan kematian. Dengan kecerdasannya yang melebihi manusia, Setan menggunakan ular untuk menyampaikan suatu tawaran yang penuh dusta dan memautkan kepada Hawa. (Kejadian 3:1-5) Sesuai dengan itu, Wahyu 12:9 menyebut Setan ”ular tua”. Dan Yesus mengatakan bahwa oknum ini tidak ”hidup dalam kebenaran”, tetapi telah menjadi ”bapa segala dusta” dan ”pembunuh manusia”.—Yohanes 8:44.

17 Setan bukan satu-satunya makhluk roh yang memberontak. Sejarah dalam Kejadian 6:1-3 menjelaskan bahwa pada jaman Nuh beberapa malaikat—barangkali didorong oleh pemberontakan Setan—menjelma dalam bentuk tubuh manusia untuk mendapatkan kesenangan seks dengan para wanita. Hal ini tidak wajar dan keji. (Yudas 6, 7) Ketika Allah melenyapkan kejahatan dari bumi dengan air bah di seluas bumi, para malaikat yang tidak taat ini kembali ke alam roh, tetapi memihak pada Setan, sebagai para hantu. (2 Petrus 2:4, 5) Dongeng-dongeng Yunani dan Roma yang terkenal mengenai dewa-dewa yang bolak-balik antara surga dan bumi, mungkin adalah bentuk-bentuk yang diputarbalik dari kenyataan mengenai para malaikat yang tidak taat sebagaimana dilaporkan dalam Alkitab.

PENGARUH JAHAT DARI ALAM ROH

Bagaimana roh-roh jahat telah mempengaruhi manusia? (2 Korintus 11:13-15) (18-20)

18 Roh-roh jahat tidak berminat kepada kesejahteraan kita melainkan ingin menipu dan menyesatkan manusia, agar manusia jauh dari Allah. Rasul Paulus menyebut Setan ”ilah zaman ini” yang ’telah membutakan pikiran orang-orang yang tidak percaya’ sehingga mereka tidak mengetahui ”Injil” tentang Kristus. (2 Korintus 4:4) Setan telah cukup berhasil dalam hal ini.

19 Salah satu siasat yang telah ia gunakan adalah dengan memperkembangkan pandangan bahwa Setan atau Iblis tidak ada. Ia bagaikan pelaku kejahatan yang menyebarkan gagasan bahwa sindikat kejahatan sebenarnya tidak ada, sehingga orang-orang terbuai dalam rasa aman yang semu. Taktik lain kelihatan pada perbuatan-perbuatan mengerikan yang dilakukan oleh orang-orang yang bergairah di bidang agama—perang-perang salib, inkwisisi, memberkati peperangan. Hal-hal ini telah membuat banyak orang yang peka menjauhi Allah Yehuwa, karena secara keliru menganggap bahwa gereja-gereja mewakili Dia.

20 Juga, ingatlah rasul Paulus berkata bahwa Setan adalah ”ilah zaman ini”. Ada orang yang mencemoohkan gagasan bahwa Setan sedang mengatur bangsa-bangsa. Tetapi ketika setan menawarkan kepada Kristus wewenang atas bangsa-bangsa, Yesus tidak menyangkal bahwa Iblis berkuasa atas kerajaan-kerajaan politik. (Lukas 4:5-8) Dan bukankah jelas bahwa ada suatu tenaga yang jahat di balik pergolakan dunia dewasa ini? Dengan mengingat hal ini, bacalah apa yang dikatakan di Wahyu 12:9, 12 tentang usaha-usaha Setan.

MENGHINDARI KONTAK DENGAN ROH-ROH JAHAT

Kebiasaan-kebiasaan apa dapat melibatkan seseorang dengan roh-roh jahat? (21-23)

21 Para ilmiawan telah mengadakan riset mengenai apa yang dikenal sebagai ESP (tanggapan luar indera). Ini mencakup gejala-gejala seperti kemampuan seseorang mengetahui pikiran orang lain, melukiskan kejadian atau benda yang tidak mungkin pernah ia lihat atau ketahui dan menggunakan ’pikiran untuk mengendalikan zat’ sehingga mempengaruhi benda-benda seperti jatuhnya dadu. Para peneliti di bidang psikis [non-materi] telah berusaha mengesampingkan kemungkinan tipuan, namun mereka tidak dapat menjelaskan kenyataan-kenyataan hebat yang di luar kemampuan manusia ini. Mungkinkah hal ini dapat dijelaskan oleh Alkitab?

22 Setan dan hantu-hantu dapat secara langsung mempengaruhi manusia dan urusan-urusannya. Umpamanya, seorang gadis di Filipi kuno, di Yunani, dapat membuat ramalan. Bagaimana caranya? Catatan sejarah mengatakan bahwa ”suatu roh tenung”, mempengaruhi tutur kata gadis tersebut. Rasul Paulus membantunya untuk bebas dari roh jahat itu.—Kisah 16:16-18.

23 Karena hantu-hantu memang nyata dan berkuasa, Firman Allah berulang kali memperingatkan agar kita tidak terlibat dengan mereka. Penggunaan mantera dikutuk, begitu pula konsultasi dengan medium (cenayang) atau usaha menghubungi orang mati. (Ulangan 18:10-12; Imamat 20:6, 27; Galatia 5:19-21) Peringatan tersebut masih berlaku. Mungkin anda telah memperhatikan minat yang meluas akan gejala-gejala psikis dan ilmu gaib. Banyak film dan novel menampilkan ’roh-roh’ atau usaha manusia untuk mengusir roh, hantu-hantu. Penggunaan papan Ouija atau astrologi sebagai bimbingan sudah umum.

Bagaimana anda dapat melindungi diri terhadap komunikasi yang berbahaya dengan alam roh? (24-28)

24 Komunikasi dengan roh-roh jahat berbahaya. Laporan-laporan menunjukkan bahwa sekali roh-roh jahat memiliki pengaruh atas seseorang, roh-roh tersebut dapat menimbulkan banyak kerugian—secara fisik, mental dan emosi. (Bandingkan Matius 8:28-33.) Roh-roh ini telah mengganggu orang-orang, membuat suara gaduh pada malam hari, menyebabkan benda-benda bergerak, merangsang organ-organ seks dan menyebabkan penyakit. ”Suara-suara” mereka bahkan telah menyebabkan beberapa orang menjadi gila, membunuh atau bunuh diri.

25 Tentu, beberapa kejadian yang ”aneh” mungkin saja diakibatkan oleh problem fisik, misalnya gangguan susunan kimia tubuh, yang dapat mempengaruhi pikiran dan panca indera. Tetapi tentu sungguh bodoh untuk sama sekali mengesampingkan adanya Setan dan hantu-hantu. Janganlah meremehkan peringatan Alkitab yang serius mengenai mereka.

26 Jika seseorang diganggu oleh hantu-hantu, apakah ada suatu cara untuk melepaskan diri? Kini Allah tidak menggunakan manusia untuk menyembuhkan orang-orang sakit, mengusir hantu-hantu atau membangkitkan orang mati, sebagaimana Ia menggunakan para rasul. Tetapi Ia akan membantu seseorang untuk melepaskan diri dari ”kuasa Iblis”. (Kisah 26:18; Efesus 6:12) Perlu berpaling kepada Yehuwa dalam doa, dengan menggunakan namaNya dan dengan sungguh-sungguh memohonkan bantuanNya. (Amsal 18:10) Juga, seseorang harus menolak saran-saran dari para hantu, seperti yang Yesus lakukan, menghentikan praktek-praktek spiritisme dan pergaulan yang kurang perlu dengan orang-orang yang terjun dalam ilmu gaib.—Matius 4:1-11; 2 Korintus 6:14-17.

27 Selain itu, laporan-laporan memperlihatkan bahwa hantu-hantu sering mengadakan kontak dengan manusia melalui suatu benda, sehingga penting untuk menyingkirkan benda-benda yang dulunya digunakan dalam spiritisme (jimat, bola-bola kristal, dan sebagainya). Alkitab memberitahu kita bahwa beberapa orang yang pernah mempraktekkan ilmu gaib di kota Efesus kuno melakukan penyingkiran benda-benda sedemikian.—Kisah 19:18-20.

28 Tetapi tidak perlu terus-menerus menjadi takut terhadap roh-roh jahat. Sebaliknya, Alkitab mendesak kita untuk mengenakan senjata rohani:

”Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan KEBENARAN, dan berbajuzirahkan KEADILAN, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan INJIL DAMAI SEJAHTERA; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai IMAN, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong KESELAMATAN, dan pedang Roh, yaitu FIRMAN ALLAH, . . . BerDOAlah setiap waktu.”—Efesus 6:14-18.

Sebagaimana diperlihatkan di sini oleh Firman Allah, pelindung yang sangat bagus terhadap komunikasi yang tidak diinginkan dengan roh-roh jahat adalah komunikasi yang teratur dengan Yehuwa melalui doa. Tepat sekali Alkitab berkata, ”Karena itu tunduklah kepada Allah, lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!”—Yakobus 4:7.

[Gambar di hlm. 123]

Setiap hari kita dapat berkomunikasi dengan Allah melalui doa

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan