-
Berbuatlah Lebih Banyak Dari Pada Hanya Mengatakan, ”Kenakanlah Kain Panas dan Makanlah Sampai Kenyang”Menara Pengawal—1986 (Seri 29) | Menara Pengawal—1986 (Seri 29)
-
-
Pada waktu-waktu belakangan ini, juga, ada sidang-sidang yang telah membantu saudara-saudara, terutama yang sangat kekurangan. Tetapi, di kebanyakan negeri kini ada program yang ditunjang oleh pajak untuk yang lanjut usia, yang lemah, atau mereka yang ingin tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan. Para penatua Kristen mungkin ingin membantu dengan cara lain. Mereka yang benar-benar kekurangan dan yang benar-benar memenuhi syarat untuk menerima bantuan sosial dari pemerintah tidak mendapatkan hal itu karena tidak tahu cara bagaimana mengajukan permohonan atau malu untuk bertanya. Jadi para penatua dapat meminta keterangan dari lembaga-lembaga pemerintah atau menghubungi Saksi-Saksi yang berpengalaman dalam soal-soal ini. Kemudian mereka dapat mengatur agar seorang saudara atau saudari yang mampu membantu orang yang kekurangan itu mendapatkan bantuan yang tersedia.—Roma 13:1, 4.
Mengorganisasi untuk Bantuan Praktis
10. Pada waktu menggembalakan kawanan, apa yang hendaknya diperhatikan oleh para penatua?
10 Para pengawas yang waspada sering kali menjadi kunci untuk mengusahakan agar orang-orang yang menderita dan kekurangan mendapat bantuan dari saudara-saudari yang pengasih. Para penatua hendaknya waspada terhadap kebutuhan rohani dan Jasmani seraya mereka menggembalakan semua dalam kawanan. Dapat dimengerti, bahwa para penatua lebih menekankan ”doa dan pelayanan Firman.” (Kisah 6:4) Jadi, mereka akan berusaha mengatur agar para anggota kawanan yang terbaring sakit atau dirawat di rumah sakit mendapat makanan rohani. Para penatua mungkin dapat merekam acara perhimpunan untuk orang yang tidak dapat hadir. Para penatua dan pelayan sidang yang secara bergilir mengantarkan pita-pita kaset itu mendapati bahwa kunjungan mereka memungkinkan mereka untuk memberikan pemberian-pemberian rohani lain. (Roma 1:11, 12) Pada waktu yang sama, mereka dapat mengetahui apa yang dibutuhkan pada saat itu.
11. Jelaskan bagaimana bantuan dapat diatur bagi seorang saudari yang membutuhkannya.
11 Mereka mungkin melihat bahwa seorang saudari yang cacat atau lanjut usia kadang-kadang dapat pergi ke Balai Kerajaan, atau ambil bagian dalam dinas pengabaran untuk waktu yang singkat, jika ada saudari yang membantunya mandi dan berpakaian. (Bandingkan Mazmur 23:1, 2, 5.) Para pengawas bahkan dapat menugaskan salah seorang untuk mengatur hal itu. Demikian pula, mereka dapat meminta sukarelawan dari sidang untuk pergi dengan orang yang menderita itu atau menyediakan transport. Jika diatur suatu jadwal, maka hal ini dapat dilakukan dengan lebih tertib lagi.
12. Bagaimana orang-orang lain dapat bekerja sama dengan para pengawas dalam membantu mereka yang sakit atau lanjut usia?
12 Para penatua mungkin mengamati hal-hal lain yang memerlukan bantuan atau penyelenggaraan yang pengasih yang dapat dibuat. Misalnya, seorang saudari yang berusia lanjut atau sakit tidak dapat mengurus rumah tangganya seperti biasa. Dapatkah seorang pelayan sidang dan orang-orang lain membantu? Dengan membantu memotong rumput atau tanaman boleh jadi akan membuat saudari itu merasa lebih tenang, karena mengetahui bahwa rumahnya kini tidak akan dicela di daerah sekitarnya. Apakah kebun itu perlu disiangi atau disiram? Apakah seorang saudari yang pergi berbelanja bahan makanan mau mengunjunginya dan kemudian membantu membelikan hal-hal yang dibutuhkan? Ingat, rasul-rasul berminat dalam segi-segi praktis tersebut, dan mereka mengorganisasi orang-orang yang cakap di sidang untuk membantu.—Kisah 6:1-6.
13. Apa hasil dari bantuan para penatua kepada saudara Nigeria yang disebut sebelumnya?
13 Perhatian Kristen sedemikian diperlihatkan oleh para penatua yang disebutkan sebelumnya yang, pada waktu mengadakan kunjungan penggembalaan, mendapati Lebechi Okwaraocha dan istrinya dalam keadaan yang menyedihkan. Badan penatua segera menangani persoalan tersebut dan memberitahu sidang apa yang ada dalam pikiran mereka—membangun kembali rumah itu. Banyak saudara-saudari menyumbangkan bahan-bahan dan rela ambil bagian dalam proyek itu. Dalam satu minggu, mereka membangun sebuah rumah kecil yang kokoh, dengan atap dari seng. Berikut ini laporan dari Nigeria:
”Orang-orang desa merasa heran dan dengan spontan membawa makanan dan minuman bagi saudara-saudari yang sepanjang hari sibuk bekerja menyelesaikan pekerjaan sebelum hujan datang lagi. Banyak orang desa mengutarakan keluhan mengenai kelompok-kelompok agama lain yang, kata mereka, merampas barang-barang dari penduduk dan bukannya membantu mereka yang miskin. Peristiwa ini menjadi pembicaraan dalam masyarakat setempat. Penduduk desa akhirnya senang menerima para [para Saksi], dan banyak pelajaran Alkitab rumahan dimulai.”
-
-
Berbuatlah Lebih Banyak Dari Pada Hanya Mengatakan, ”Kenakanlah Kain Panas dan Makanlah Sampai Kenyang”Menara Pengawal—1986 (Seri 29) | Menara Pengawal—1986 (Seri 29)
-
-
[Kotak di hlm. 30]
Bukti dari Kasih Kristen
Sebuah sidang dari Saksi-Saksi Yehuwa di Amerika Serikat bagian Barat menghadapi keadaan yang unik yang membuat mereka dapat memperlihatkan kasih Kristen, seperti yang disarankan dalam Alkitab. Di daerah mereka, pemerintah setempat membuka sebuah pusat perawatan untuk para korban kelumpuhan otak (cerebral palsy) yang menderita cacat berat. Salah satu penghuni pertama dari pusat perawatan itu ialah Gary, umur 25 tahun, yang tidak dapat diurus lagi di rumah. Penyakit itu telah membuatnya lumpuh dari leher ke bawah, dan kemampuan berbicaranya juga terpengaruh.
Gary sudah dibaptis sebagai Saksi selama 7 tahun. Setelah berada di tempat yang baru, ia ingin menghadiri perhimpunan-perhimpunan dari sidang setempat. Orangtuanya tinggal tidak jauh dari situ, dan untuk beberapa waktu mereka mengantarkan dia. Tetapi mengingat usia mereka, saudara-saudara lain di sidang mulai membantu. Salah seorang mempunyai sebuah mobil mini-bus. Jadi ia, istrinya, dan kedua anak perempuan mereka bersiap-siap dan berangkat 45 menit sebelum perhimpunan agar mereka dapat menjemput Gary. Mereka mengantarkannya pulang ke pusat perawatan, dengan demikian sampai di rumah cukup malam.
Namun ada suatu hal yang berkembang di pusat perawatan itu. Para korban kelumpuhan otak yang lain memperlihatkan minat akan kebenaran Alkitab. Tidak lama kemudian beberapa dari mereka menerima pelajaran Alkitab. Belakangan, yang lain-lain juga memperlihatkan minat. Bagaimana mereka semua dapat dibawa ke perhimpunan? Satu keluarga lain di sidang membeli sebuah mobil mini-bus, dan sebuah usaha bisnis milik Saksi-Saksi setempat menyediakan mobil mini-bus yang ketiga. Namun, sarana ini kadang-kadang tidak memadai atau cukup merepotkan. Apakah sidang dapat berbuat lebih banyak?
Para penatua membahas hal ini dan kemudian mengusulkan untuk membeli sebuah mobil mini-bus khusus untuk antar-jemput mereka yang cacat ke perhimpunan. Sidang setuju dan dengan senang hati memberikan sumbangan. Ada Saksi-Saksi dari daerah di sekitar itu yang mendengar tentang usaha tersebut dan juga memberikan sumbangan. Sebuah mobil mini-bus dibeli dan disesuaikan agar kursi-kursi roda dapat dimasukkan ke dalamnya.
Kini, tiap bulan kelompok Pelajaran Buku Sidang yang berbeda ambil bagian dalam mengemudikan mobil mini-bus itu ke perhimpunan dan kebaktian-kebaktian. Lima orang dari pusat perawatan korban kelumpuhan otak itu hadir dengan tetap tentu, empat dari mereka kini telah dibaptis menjadi Saksi-Saksi. Mereka dikenal dan dikasihi oleh banyak saudara-saudari yang merasakan kebahagiaan dengan memberikan bantuan. Bagaimana? Dengan memegang buku nyanyian dan mencarikan ayat-ayat selama perhimpunan. Pada kebaktian-kebaktian wilayah dan distrik, mereka bahkan membantu menyuapi makanan dan mengurus mereka yang tidak dapat melakukan ini sendiri. Ini menghasilkan suasana saling mengasihi yang benar-benar membesarkan hati. Dan bagaimana dengan Gary? Ia kini melayani sebagai pelayan sidang di sidang ini yang telah memberikan bukti tentang kasihnya.—Kisah 20:35.
-