PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • w95 15/5 hlm. 21-26
  • Pancaran Terang​—Besar dan Kecil (Bagian 2)

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Pancaran Terang​—Besar dan Kecil (Bagian 2)
  • Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1995
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Makna dari ”Kekuasaan yang Lebih Tinggi” Diperjelas
  • Pancaran Terang Sehubungan Hal-Hal yang Menyangkut Organisasi
  • Terang Sehubungan dengan Tingkah Laku Kristen
  • Pemurnian-Pemurnian Lain
  • Terang yang Bertambah Sehubungan Istilah-Istilah
  • Pancaran Terang pada Zaman Para Rasul
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1995
  • Berjalan di Jalan yang Semakin Terang
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—2006
  • Pancaran Terang​—Besar dan Kecil (Bagian 1)
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1995
  • Mengikuti Terang Dunia
    Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1993
Lihat Lebih Banyak
Menara Pengawal Memberitakan Kerajaan Yehuwa—1995
w95 15/5 hlm. 21-26

Pancaran Terang​—Besar dan Kecil (Bagian 2)

”Di dalam terang-Mu kami melihat terang.”​—MAZMUR 36:10.

1. Upaya apa dibuat pada masa permulaan untuk memahami lambang-lambang dari buku Penyingkapan?

BUKU Penyingkapan (Wahyu) dalam Alkitab telah menarik minat orang-orang Kristen sejak masa permulaan. Buku ini menyediakan contoh yang bagus tentang bagaimana terang kebenaran bersinar lebih cemerlang. Pada tahun 1917, umat Yehuwa menerbitkan sebuah penjelasan tentang buku Penyingkapan dalam buku The Finished Mystery. Tanpa gentar buku ini mengekspos para pemimpin agama Susunan Kristen dan para pemimpin politik, namun banyak dari penjelasannya diambil dari berbagai sumber. Meskipun demikian, buku The Finished Mystery menjadi ujian atas loyalitas Siswa-Siswa Alkitab kepada saluran yang kelihatan yang Yehuwa gunakan.

2. Artikel ”Kelahiran Bangsa Itu” memancarkan terang apa atas buku Penyingkapan?

2 Sebuah pancaran terang yang mencengangkan menyinari buku Penyingkapan dengan terbitnya artikel ”Kelahiran Bangsa Itu” dalam The Watch Tower 1 Maret 1925. Sebelumnya, disangka bahwa Penyingkapan pasal 12 melukiskan konflik antara Kekaisaran Romawi yang kafir dan Gereja Katolik Romawi, dengan anak laki-laki yang menggambarkan kepausan. Namun artikel tersebut memperlihatkan bahwa Penyingkapan 11:15-18 berkaitan dengan makna dari pasal 12, yang menunjukkan bahwa hal ini berkaitan dengan kelahiran Kerajaan Allah.

3. Publikasi-publikasi apa memancarkan terang yang bertambah atas buku Penyingkapan?

3 Semua ini menuntun kepada pemahaman yang lebih jelas tentang buku Penyingkapan yang datang bersama terbitnya Light, dalam dua jilid, pada tahun 1930. Masih ada lebih banyak perbaikan muncul dalam buku ”Babylon the Great Has Fallen!” God’s Kingdom Rules! (1963) dan buku ”Then Is Finished the Mystery of God” (1969). Namun, masih ada lebih banyak lagi yang harus dipelajari tentang buku nubuat Penyingkapan. Ya, terang yang lebih cemerlang bersinar pada tahun 1988, dengan terbitnya publikasi Wahyu—Klimaksnya yang Menakjubkan Sudah Dekat! Kunci kepada penerangan yang progresif ini boleh dikata merupakan fakta bahwa nubuat dari buku Penyingkapan berlaku pada ”hari Tuan”, yang dimulai pada tahun 1914. (Penyingkapan 1:10) Oleh karena itu, buku Penyingkapan dapat dipahami dengan lebih jelas seraya hari itu bergerak maju.

Makna dari ”Kekuasaan yang Lebih Tinggi” Diperjelas

4, 5. (a) Bagaimana Siswa-Siswa Alkitab dahulu memandang Roma 13:1? (b) Apa yang belakangan dipahami sebagai kedudukan berdasarkan Alkitab sehubungan dengan ”kekuasaan yang lebih tinggi”?

4 Suatu pancaran terang yang cemerlang tampak pada tahun 1962 sehubungan dengan Roma 13:1, yang mengatakan, ”Biarlah setiap jiwa tunduk kepada kekuasaan yang lebih tinggi [”kalangan berwenang yang lebih tinggi,” Terjemahan Dunia Baru].” (King James Version) Siswa-Siswa Alkitab pada masa permulaan memahami bahwa ”kekuasaan yang lebih tinggi” yang disebutkan di sana menunjuk kepada kalangan berwenang duniawi. Mereka menganggap ayat ini memaksudkan bahwa jika seorang Kristen dikenai wajib militer pada masa perang, ia berkewajiban mengenakan seragam, memanggul senjata, dan maju ke garis depan, ke parit-parit perlindungan. Karena merasa bahwa seorang Kristen tidak boleh membunuh sesama manusia, ia akan terpaksa menembakkan senjatanya ke udara jika keadaan yang tidak diinginkan terjadi.a

5 The Watchtower 15 November dan 1 Desember 1962, memancarkan terang yang jelas sehubungan dengan pokok ini ketika membahas kata-kata Yesus di Matius 22:21, ”Bayarlah kembali perkara-perkara Kaisar kepada Kaisar, tetapi perkara-perkara Allah kepada Allah.” Hal ini relevan dengan kata-kata sang rasul di Kisah 5:29, ”Kita harus menaati Allah sebagai penguasa sebaliknya daripada manusia.” Orang-orang Kristen tunduk kepada Kaisar—”kekuasaan yang lebih tinggi”—hanya sejauh hal ini tidak menuntut orang-orang Kristen bertindak bertentangan dengan hukum Allah. Ketundukan kepada Kaisar dipandang relatif, bukan mutlak. Orang-orang Kristen membayar kembali kepada Kaisar hanya apa yang tidak berlawanan dengan tuntutan-tuntutan Allah. Sungguh menyenangkan untuk memiliki pemahaman yang jelas berkenaan pokok ini!

Pancaran Terang Sehubungan Hal-Hal yang Menyangkut Organisasi

6. (a) Untuk menghindari struktur hierarkis yang banyak terdapat dalam Susunan Kristen, prinsip apa diambil? (b) Apa yang pada akhirnya dipahami sebagai cara yang tepat untuk memilih orang-orang yang mengawasi sidang?

6 Timbul pertanyaan siapa yang harus melayani sebagai penatua dan diaken di dalam sidang. Untuk menghindari struktur hierarkis yang banyak terdapat dalam Susunan Kristen, disimpulkan bahwa orang-orang ini harus dipilih secara demokratis melalui pemungutan suara dari anggota-anggota setiap sidang. Tetapi terang yang bertambah yang dimuat dalam The Watchtower 1 September dan 15 Oktober 1932, memperlihatkan bahwa Alkitab tidak menyediakan dasar untuk memilih penatua-penatua. Jadi ini diganti dengan suatu panitia dinas, dan seorang direktur dinas dipilih oleh Lembaga.

7. Pancaran terang menghasilkan kemajuan apa perihal caranya hamba-hamba di dalam sidang dilantik?

7 The Watchtower 1 dan 15 Juni 1938, memuat pancaran terang yang memperlihatkan bahwa hamba-hamba dalam sidang seharusnya, bukan dipilih, tetapi dilantik, yaitu dilantik secara teokratis. Pada tahun 1971 pancaran terang lain memperlihatkan bahwa setiap sidang seharusnya tidak dipimpin oleh hanya satu orang hamba sidang. Sebaliknya, setiap sidang hendaknya memiliki suatu badan penatua, atau pengawas, yang ditugaskan oleh Badan Pimpinan dari Saksi-Saksi Yehuwa. Maka, dengan adanya terang yang bertambah selama lebih dari 40 tahun, telah menjadi jelas bahwa para penatua serta diaken, yang kini dikenal sebagai para pelayan sidang, harus dilantik oleh ”budak yang setia dan bijaksana”, melalui Badan Pimpinannya. (Matius 24:45-47) Ini selaras dengan apa yang terjadi pada zaman para rasul. Pria-pria seperti Timotius dan Titus dilantik sebagai pengawas oleh badan pimpinan pada abad pertama. (1 Timotius 3:1-7; 5:22; Titus 1:5-9) Semua ini sebagai penggenapan yang mencolok dari Yesaya 60:17, ”Sebagai ganti tembaga Aku akan membawa emas, dan sebagai ganti besi Aku akan membawa perak, sebagai ganti kayu, tembaga, dan sebagai ganti batu, besi; Aku akan memberikan damai sejahtera [sebagai pengawasmu, NW] dan keadilan [”keadilbenaran sebagai pemberi tugasmu”, NW] yang akan melindungi dan mengatur hidupmu.”

8. (a) Kebenaran yang bertambah membawa kemajuan apa sehubungan cara pengoperasian Lembaga? (b) Panitia-panitia apa saja yang ada dalam Badan Pimpinan, dan apa jangkauan kegiatan atau pengawasan mereka masing-masing?

8 Juga terdapat hal berkenaan pengoperasian Lembaga Menara Pengawal. Selama bertahun-tahun, Badan Pimpinan dari Saksi-Saksi Yehuwa identik dengan dewan direksi Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania, dan persoalan-persoalan kebanyakan ditangani oleh presidennya. Sebagaimana diperlihatkan dalam 1977 Yearbook of Jehovah’s Witnesses (halaman 258-9), pada tahun 1976 Badan Pimpinan mulai berfungsi dengan enam panitia, masing-masing ditugaskan untuk menangani aspek-aspek tertentu dari pekerjaan di seluas dunia. Panitia Personalia berurusan dengan urusan-urusan personel termasuk kepentingan dari semua yang melayani dalam keluarga Betel di seluas dunia. Panitia Penerbitan menangani segala urusan sekuler dan hukum, seperti properti dan percetakan. Panitia Dinas menyibukkan diri dalam pekerjaan kesaksian dan mengawasi para pengawas wilayah, perintis, dan kegiatan dari para penyiar sidang. Panitia Pengajaran bertanggung jawab atas perhimpunan-perhimpunan sidang, kebaktian istimewa, kebaktian wilayah, dan kebaktian distrik dan internasional serta berbagai sekolah untuk pendidikan rohani bagi umat Allah. Panitia Penulisan mengawasi persiapan dan penerjemahan dari segala macam publikasi, memastikan bahwa semua selaras dengan Alkitab. Panitia Ketua menangani keadaan-keadaan darurat dan hal-hal mendesak lain.b Juga pada tahun 1970-an, kantor-kantor cabang dari Lembaga Menara Pengawal mulai diawasi oleh suatu panitia sebaliknya daripada oleh seorang pengawas.

Terang Sehubungan dengan Tingkah Laku Kristen

9. Bagaimana terang kebenaran mempengaruhi hubungan orang-orang Kristen dengan pemerintahan dunia ini?

9 Banyak pancaran terang menyangkut tingkah laku Kristen. Misalnya, pertimbangkan soal kenetralan. Suatu pancaran terang yang khususnya cemerlang menyinari topik ini dalam artikel ”Kenetralan” yang muncul dalam The Watchtower 1 November 1939. Hal itu sungguh tepat waktu, datang tepat setelah Perang Dunia II dimulai! Artikel tersebut mendefinisikan kenetralan dan memperlihatkan bahwa orang-orang Kristen tidak boleh terlibat dalam urusan politik atau pertikaian antara bangsa-bangsa. (Mikha 4:3, 5; Yohanes 17:14, 16) Hal ini menjadi faktor yang menyebabkan mereka dibenci oleh segala bangsa. (Matius 24:9) Peperangan dari Israel purba tidak menyediakan preseden bagi orang-orang Kristen, sebagaimana Yesus jelaskan di Matius 26:52. Selain itu, tidak satu bangsa politik mana pun dewasa ini yang adalah suatu teokrasi, diperintah oleh Allah, sebagaimana halnya Israel purba.

10. Apa yang disingkapkan oleh pancaran terang sehubungan dengan bagaimana orang-orang Kristen hendaknya memandang darah?

10 Terang juga memancar atas kesucian darah. Ada Siswa-Siswa Alkitab yang mengira bahwa larangan mengenai makan darah, di Kisah 15:28, 29, terbatas hanya bagi orang-orang Kristen Yahudi. Namun, Kisah 21:25 memperlihatkan bahwa pada zaman para rasul, perintah ini juga berlaku atas orang-orang dari bangsa-bangsa yang menjadi percaya. Maka, kesucian darah berlaku atas semua orang Kristen, seperti diperlihatkan dalam The Watchtower 1 Juli 1945. Ini tidak hanya berarti menolak memakan darah binatang, seperti dalam sosis darah, namun juga menjauhkan diri dari darah manusia, seperti dalam kasus transfusi darah.

11. Apa yang dipahami sehubungan dengan pandangan Kristen tentang penggunaan tembakau?

11 Sebagai hasil dari terang yang bertambah, kebiasaan-kebiasaan yang pada mulanya sekadar dikecam belakangan ditangani sebagai pelanggaran yang serius. Sebuah contoh dari hal ini ada hubungannya dengan penggunaan tembakau. Dalam Zion’s Watch Tower 1 Agustus 1895, Saudara Russell mengarahkan perhatian kepada 1 Korintus 10:31 dan 2 Korintus 7:1 dan menulis, ”Saya tidak dapat melihat bagaimana ini akan menyumbang kepada kemuliaan Allah, atau membawa keuntungan pribadi, bagi seorang Kristen untuk menggunakan tembakau dalam bentuk apa pun.” Sejak tahun 1973 telah dipahami dengan jelas bahwa pengisap tembakau tidak diperbolehkan menjadi salah seorang dari Saksi-Saksi Yehuwa. Pada tahun 1976 dijelaskan bahwa tak seorang Saksi pun boleh bekerja dalam perusahaan perjudian dan tetap berada dalam sidang.

Pemurnian-Pemurnian Lain

12. (a) Suatu pancaran terang menyingkapkan apa mengenai jumlah kunci Kerajaan yang dipercayakan kepada Petrus? (b) Apa keadaannya sewaktu Petrus menggunakan setiap kunci?

12 Terdapat juga terang yang bertambah berkenaan jumlah kunci simbolik yang Yesus berikan kepada Petrus. Siswa-Siswa Alkitab menganggap bahwa Petrus menerima dua kunci yang membuka jalan bagi orang-orang untuk menjadi ahli-ahli waris Kerajaan—sebuah untuk orang-orang Yahudi, yang digunakan pada Pentakosta 33 M, dan sebuah lagi untuk orang-orang Kafir, yang digunakan pertama-tama pada tahun 36 M sewaktu Petrus mengabar kepada Kornelius. (Kisah 2:14-41; 10:34-48) Pada akhirnya, dapat dipahami bahwa ada golongan ketiga yang terlibat—orang-orang Samaria. Petrus menggunakan kunci kedua sewaktu membuka kesempatan Kerajaan bagi mereka. (Kisah 8:14-17) Oleh karena itu, kunci yang ketiga digunakan sewaktu Petrus mengabar kepada Kornelius.—The Watchtower 1 Oktober 1979, halaman 16-22, 26.

13. Apa yang disingkapkan oleh pancaran terang sehubungan dengan kandang domba yang disebut dalam Yohanes pasal 10?

13 Melalui sinar terang yang lain, dipahami bahwa Yesus menunjuk tidak hanya kepada dua tetapi tiga kandang domba. (Yohanes, pasal 10) Ini adalah (1) kandang domba orang-orang Yahudi yang penjaga pintunya adalah Yohanes Pembaptis, (2) kandang dari ahli-ahli waris Kerajaan, dan (3) kandang dari ”domba-domba lain”, yang memiliki harapan di bumi.—Yohanes 10:2, 3, 15, 16; The Watchtower 15 Februari 1984, halaman 10-20.

14. Bagaimana terang yang bertambah menjernihkan masalah sehubungan awal dari apa yang digambarkan oleh tahun Yobel?

14 Pemahaman dari apa yang digambarkan oleh tahun Yobel juga menerima beberapa hal yang diperjelas. Di bawah Hukum, setiap tahun ke-50 merupakan tahun Yobel yang besar, ketika segala sesuatu dikembalikan kepada pemiliknya yang semula. (Imamat 25:10) Telah lama dipahami bahwa hal ini merupakan bayangan dari Pemerintahan Seribu Tahun Kristus. Namun, pada tahun yang lebih belakangan, dipahami bahwa apa yang digambarkan oleh tahun Yobel sebenarnya dimulai pada hari Pentakosta 33 M, sewaktu orang-orang yang menerima curahan roh kudus dibebaskan dari belenggu perjanjian Hukum Musa.—Menara Pengawal s-32 halaman 9-19.

Terang yang Bertambah Sehubungan Istilah-Istilah

15. Terang apa dipancarkan sehubungan penggunaan kata ”rencana”?

15 ”Pengkhotbah berusaha mendapat kata-kata yang menyenangkan dan menulis kata-kata kebenaran secara jujur.” (Pengkhotbah 12:10) Kata-kata ini dapat dengan benar diterapkan pada pokok kita kali ini, karena terang telah bersinar tidak hanya atas soal-soal penting seperti doktrin dan tingkah laku tetapi juga atas istilah Kristen dan maknanya yang akurat. Misalnya, di antara Siswa-Siswa Alkitab, salah satu publikasi yang paling disukai adalah jilid pertama dari Studies in the Scriptures, yang berjudul The Divine Plan of the Ages (Rencana Ilahi Sepanjang Zaman). Akan tetapi, pada akhirnya, disadari bahwa Firman Allah hanya menulis tentang manusia yang membuat rencana-rencana. (Amsal 19:21) Alkitab tidak pernah berbicara tentang Yehuwa membuat rencana. Ia tidak perlu membuat rencana. Apa pun maksud-tujuan-Nya, pasti akan berhasil karena hikmat dan kuasa-Nya yang tak terbatas, seperti yang kita baca di Efesus 1:9, 10, ”Ini sesuai dengan kesenangannya yang baik yang ia rencanakan dalam dirinya sendiri untuk suatu administrasi pada batas yang penuh dari waktu yang ditetapkan.” Jadi secara bertahap dipahami bahwa istilah ”maksud-tujuan” adalah istilah yang lebih tepat bila merujuk kepada Yehuwa.

16. Apa yang secara bertahap dimengerti sebagai pemahaman yang benar dari Lukas 2:14?

16 Kemudian diterima pemahaman yang lebih jelas tentang Lukas 2:14. Menurut King James Version, ayat itu berbunyi, ”Kemuliaan bagi Allah di tempat yang tertinggi, dan di atas bumi damai, perkenan bagi manusia.” Dipahami bahwa ayat ini tidak menyatakan gagasan yang tepat, karena perkenan Allah tidak dinyatakan kepada orang-orang fasik. Oleh karena itu Saksi-Saksi memandang ini sebagai soal perdamaian bagi manusia yang memperkenan atau memperlihatkan kemauan baik terhadap Allah. Maka mereka terus merujuk kepada orang-orang yang berminat kepada Alkitab sebagai orang-orang yang memperkenan Allah. Namun kemudian dipahami bahwa apa yang tersangkut adalah perkenan, bukan di pihak manusia, tetapi di pihak Allah. Oleh karena itu, catatan kaki New World Translation dari Lukas 2:14 berbicara tentang ”orang-orang yang diperkenan oleh [Allah]”. Semua orang Kristen yang hidup selaras dengan ikrar pembaktian mereka memiliki perkenan Allah.

17, 18. Apa yang akan Yehuwa benarkan, dan apa yang akan Ia sucikan?

17 Demikian pula, untuk suatu waktu yang lama, Saksi-Saksi berbicara tentang pembenaran nama Yehuwa. Namun apakah Setan telah menebarkan keraguan atas nama Yehuwa? Sehubungan hal itu, apakah ada antek-antek Setan yang melakukan hal serupa, seolah-olah Yehuwa tidak berhak atas nama itu? Tidak, sama sekali tidak. Bukan nama Yehuwa yang ditantang dan yang perlu dibenarkan. Itulah sebabnya mengapa publikasi-publikasi yang belakangan dari Lembaga Menara Pengawal tidak berbicara tentang nama Yehuwa dibenarkan. Mereka berbicara tentang kedaulatan Yehuwa dibenarkan dan nama-Nya disucikan. Hal ini selaras dengan apa yang Yesus katakan kepada kita untuk didoakan, ”Biarlah namamu disucikan”. (Matius 6:9) Berulang kali, Yehuwa mengatakan bahwa Ia akan menyucikan nama-Nya, yang tidak ditantang oleh orang-orang Israel tetapi telah dicemari.—Yehezkiel 20:9, 14, 22; 36:23.

18 Menarik, pada tahun 1971, buku ”The Nations Shall Know That I Am Jehovah”—How? membuat perbedaan ini, ”Yesus Kristus berjuang . . . untuk pembenaran dari Kedaulatan universal Yehuwa dan untuk pemuliaan nama Yehuwa.” (Halaman 364-5) Pada tahun 1973, buku God’s Kingdom of a Thousand Years Has Approached mengatakan, ”’Kesengsaraan besar’ yang akan datang adalah saat bagi Yehuwa Allah Yang Mahakuasa untuk membenarkan kedaulatan universal-Nya dan untuk menyucikan nama-Nya yang layak dihormati.” (Halaman 409) Kemudian, pada tahun 1975, buku Man’s Salvation Out Of World Distress at Hand! menyatakan, ”Peristiwa terbesar dalam sejarah universal pada saat itu akan terlaksana, pembenaran dari kedaulatan universal Yehuwa dan penyucian dari nama-Nya yang suci.”—Halaman 281.

19, 20. Bagaimana kita dapat memperlihatkan penghargaan kita terhadap pancaran terang rohani?

19 Alangkah diberkatinya umat Yehuwa untuk dapat menikmati semua terang rohani ini! Bertentangan sekali, kegelapan rohani yang didapati oleh para pemimpin Susunan Kristen diungkapkan dengan ekspresif dalam pernyataan seorang pendeta ini, ”Mengapa ada dosa? Mengapa ada penderitaan? Mengapa ada iblis? Itu adalah pertanyaan-pertanyaan yang ingin saya tanyakan kepada Tuhan bila saya ke surga.” Namun Saksi-Saksi Yehuwa dapat memberitahunya mengapa: Karena adanya sengketa tentang kebenaran dari kedaulatan Yehuwa dan pertanyaan sehubungan dengan apakah manusia dapat memelihara integritas kepada Allah meskipun mendapat tentangan Iblis.

20 Selama bertahun-tahun, pancaran terang yang besar maupun kecil telah menyinari jalan dari hamba-hamba Yehuwa yang berbakti. Hal ini menjadi penggenapan dari ayat-ayat seperti Mazmur 97:11 dan Amsal 4:18. Namun hendaknya kita tidak pernah lupa bahwa berjalan dalam terang berarti memiliki penghargaan akan terang yang bertambah dan hidup selaras dengannya. Sebagaimana yang telah kita lihat, terang yang bertambah ini mencakup tingkah laku kita maupun tugas kita untuk mengabar.

[Catatan Kaki]

a Sebagai reaksi dari pandangan ini, The Watch Tower tanggal 1 dan 15 Juni 1929, menafsirkan ”kekuasaan yang lebih tinggi” sebagai Allah Yehuwa dan Yesus Kristus. Jabatan ini yang terutama dikoreksi pada tahun 1962.

b Menara Pengawal 15 April 1992, mengumumkan bahwa saudara-saudara yang dipilih khususnya dari ”domba-domba lain” ditugaskan untuk membantu panitia-panitia Badan Pimpinan, sama seperti golongan Netinim pada zaman Ezra.—Yohanes 10:16; Ezra 2:58.

Apakah Saudara Masih Ingat?

◻ Terang apa telah menyinari masalah ketundukan kepada ”kekuasaan yang lebih tinggi”?

◻ Pancaran-pancaran terang telah menghasilkan perkembangan apa yang menyangkut organisasi?

◻ Bagaimana terang yang bertambah mempengaruhi tingkah laku Kristen?

◻ Terang rohani telah mendatangkan pemurnian apa dalam pemahaman kita tentang pokok-pokok Alkitab tertentu?

[Keterangan Gambar di hlm. 25]

Kunci-kunci pada halaman 24: Gambar berdasarkan foto yang diambil di Cooper-Hewitt, National Design Museum, Smithsonian Institution

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan