PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Bebas Mengabar
    Buku Tahunan Saksi-Saksi Yehuwa 2015
    • Dua hari setelah Trujillo dibunuh, William Dingman, lulusan Gilead kelas pertama, dan istrinya, Estelle, bersama Thelma Critz dan Flossie Coroneos dipindahkan dari Puerto Riko ke Republik Dominika. William menjelaskan, ”Ketika kami datang, negeri sedang kacau dan ada tentara di mana-mana. Karena takut terjadi revolusi, para tentara memeriksa siapa saja yang lewat di jalan raya. Beberapa kali mobil kami dihentikan dan barang bawaan kami diperiksa. Seluruh isi tas kami dikeluarkan, sampai barang yang paling kecil.” Pengabaran dalam situasi politik yang kacau seperti itu tidaklah mudah.

      Gambar di hlm. 127

      Thelma Critz bersama Estelle dan William Dingman masih menetap di negeri ini setelah 67 tahun melayani sebagai utusan injil

      William berkata, ”Selama pemerintahan kejam Trujillo, Saksi-Saksi Yehuwa difitnah sebagai Komunis dan orang paling jahat. . . . Tapi sedikit demi sedikit, kami bisa mengubah pandangan orang-orang.”

  • Bebas Mengabar
    Buku Tahunan Saksi-Saksi Yehuwa 2015
Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan