PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Debu
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Bertahun-tahun sebelumnya, melalui Yesaya, Yehuwa secara nubuat menyuruh Babilon untuk turun dari takhtanya, dengan mengatakan, ”Turunlah dan duduklah dalam debu, hai, anak dara Babilon. Duduklah di tanah yang tidak bertakhta, hai, putri orang Khaldea.” (Yes 47:1) Babilon direndahkan ke keadaan yang hina ini pada tahun 539 SM, sewaktu ia ditaklukkan oleh orang Media dan orang Persia.

  • Debu
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
    • Menghamburkan debu ke udara atau melemparkannya kepada seseorang merupakan cara untuk mengungkapkan ketidaksenangan yang hebat terhadapnya. Melemparkan debu kepada seorang penjahat merupakan kebiasaan di beberapa bagian Asia untuk menuntut keadilan terhadapnya. Sewaktu sekumpulan besar orang di Yerusalem secara tidak beralasan menjadi murka oleh beberapa hal yang Paulus katakan, mereka memperlihatkan kebencian terhadapnya dengan ”menghamburkan debu ke udara”. Melalui tindakan mereka yang penuh emosi dan kata-kata mereka, mereka menyatakan dengan jelas kepada seorang komandan militer ketidaksenangan mereka terhadap Paulus. (Kis 22:22-24) Dengan cara yang serupa, Syimei memperlihatkan ketidaksenangan terhadap kedudukan Daud sebagai raja. Ia ”berjalan sejajar dengannya supaya ia dapat mengutuk; dan ia terus melemparkan batu seraya berjalan sejajar dengan dia, dan ia melemparkan banyak debu”.—2Sam 16:5-13.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan