-
Bagian 1: 1920-1928 Tahun Dua Puluhan yang Gemerlapan—Saat Teduh Sebelum BadaiSedarlah!—1987 (No. 21) | Sedarlah!—1987 (No. 21)
-
-
Sikap dan standar-standar berubah seraya orang-orang terperangkap dalam pasaran konsumen yang sampai waktu itu tidak dikenal. Untuk pertama kali, kemudahan-kemudahan mutakhir seperti mobil, radio, dan lemari es, dapat diproduksi dalam jumlah yang cukup guna memenuhi kebutuhan setiap orang. Untuk mempromosikan penjualan mereka industri periklanan dengan pesat berkembang menjadi usaha yang bernilai ribuan juta dolar. Pembelian dengan kredit ringan dan pembayaran secara angsuran diperkenalkan dan upaya dilakukan untuk meyakinkan masyarakat agar membeli barang-barang yang mungkin tidak mereka butuhkan, mungkin bahkan tidak inginkan, dan membeli dengan uang yang mungkin tidak mereka miliki.a Radio dianggap sebagai sarana yang tangguh untuk mencapai tujuan itu, dan mereka memanfaatkan hal itu sepenuhnya.
Semua peralatan yang aneh dengan model terbaru yang kini dapat diperoleh, meskipun menghemat waktu dan tenaga, tidak selalu dihargai; begitu juga dengan kecenderungan untuk bermalas-malasan, ”tidak perlu repot”, sikap manja yang ditonjolkannya menurut beberapa orang. Sebagai contoh, seorang wanita tua, merasa sangat sedih ketika untuk pertama kali melihat roti yang telah dipotong-potong di toko makanan dan minuman. Sambil menggelengkan kepala karena tidak percaya, ia menggumam, ”Kalau orang sudah terlalu malas untuk memotong rotinya sendiri, apa jadinya dunia ini.” Bagaimana pendapatnya tentang jaman sekarang?
Tetapi keadaan sebenarnya lebih serius daripada ini. Dengan tersedianya produk-produk yang oleh dunia periklanan dibuat begitu menggiurkan maka perhatian orang secara perlahan-lahan dialihkan dari kebutuhan dan nilai-nilai rohani, dan lebih dipusatkan kepada hal-hal materi.
-
-
Bagian 1: 1920-1928 Tahun Dua Puluhan yang Gemerlapan—Saat Teduh Sebelum BadaiSedarlah!—1987 (No. 21) | Sedarlah!—1987 (No. 21)
-
-
a Setengah abad kemudian Daniel Bell, seorang ahli sosiologi Universitas Harvard, mengatakan mengenai ini, ”Salah satu penemuan yang paling kejam pada jaman modern ialah sistem pembelian dengan angsuran. . . . Biasanya, kerja keras dulu, baru membeli. Sekarang anda bisa mendapatkan kepuasan seketika melalui sarana kredit.”
-