PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Membantu Orang-Orang Lain Menyembah Allah
    Menara Pengawal—1988 (Seri 54) | Menara Pengawal—1988 (Seri 54)
    • Namun, langkah-langkah apa dapat diambil jika seorang penyiar yang belum dibaptis melakukan kesalahan atau dosa yang serius?

      12. (a) Mengapa bantuan yang pengasih juga tersedia bagi penyiar-penyiar belum dibaptis yang berdosa? (b) Bagaimana prinsip dalam Lukas 12:48 berhubungan dengan pertanggungjawaban atas perbuatan salah?

      12 Yudas menganjurkan agar belas kasihan diperlihatkan kepada orang Kristen terurap yang telah memperkembangkan keragu-raguan atau jatuh ke dalam perbuatan daging, asalkan mereka bertobat. (Yudas 22, 23; lihat juga 2 Korintus 7:10.) Maka, tidakkah bahkan lebih tepat lagi bila belas kasihan diperlihatkan kepada seseorang yang belum dibaptis yang berbuat salah namun memperlihatkan pertobatan? (Kisah 3:19) Ya, karena dasar rohaninya belum begitu kuat, dan pengalamannya dalam kehidupan Kristen lebih terbatas. Ia mungkin belum belajar mengenai jalan pikiran Allah berkenaan beberapa masalah. Ia masih belum mengikuti serangkaian pembahasan Alkitab prabaptisan dengan para penatua, dan Ia masih belum menyerahkan dirinya kepada langkah yang serius berupa baptisan air. Selain itu, Yesus mengatakan bahwa ”setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut.” (Lukas 12:48) Jadi, banyak hal yang diharapkan dari orang yang sudah dibaptis yang, bersama dengan bertambahnya pengetahuan dan berkat-berkat, mempunyai tanggung jawab khusus.—Yakobus 4:17; Lukas 15:1-7; 1 Korintus 13:11.

      13. Jika seorang penyiar yang belum dibaptis berbuat salah, apa yang akan dilakukan oleh para penatua untuk membantu?

      13 Sesuai dengan nasihat Paulus, saudara-saudara yang cakap secara rohani ingin membantu setiap penyiar yang belum dibaptis yang mengambil langkah keliru sebelum menyadarinya. (Bandingkan Galatia 6:1.) Para penatua dapat meminta dua orang dari badan penatua (mungkin mereka yang sebelumnya telah bertemu dengan orang tersebut) untuk mencoba memperbaiki dia jika ia ingin dibantu. Mereka akan berbuat demikian, bukan karena ingin memberikan teguran keras, tetapi dengan cara berbelas kasihan dan dengan roh lemah lembut. (Mazmur 130:3) Dalam kebanyakan kasus, nasihat dan saran-saran yang praktis dari Alkitab cukup untuk menghasilkan pertobatan dan menaruhnya pada jalan yang benar.

      14, 15. (a) Apa yang dapat dilakukan jika pedosa itu benar-benar bertobat? (b) Komentar penjelasan apa yang sifatnya terbatas dapat diberikan dalam beberapa kasus?

      14 Kedua penatua akan memberikan petunjuk-petunjuk yang cocok dengan keadaan pedosa yang belum dibaptis itu. Dalam beberapa hal, mereka mungkin akan mengatur agar suatu waktu tertentu orang yang bersalah itu tidak ambil bagian dalam Sekolah Pelayanan Teokratis atau tidak diijinkan memberi komentar dalam perhimpunan. Atau mereka dapat memberitahu dia untuk tidak ambil bagian dalam pelayanan umum bersama sidang sampai ia telah membuat lebih banyak kemajuan rohani. Kemudian mereka dapat memberitahu dia bahwa ia dapat ambil bagian lagi dalam dinas pengabaran. Jika perbuatan salah itu tidak mendatangkan nama buruk dan tidak merupakan bahaya bagi kebersihan kawanan, ini tidak perlu diumumkan kepada sidang.

      15 Tetapi bagaimana jika kedua penatua mendapati bahwa orang tersebut benar-benar bertobat, namun perbuatan salah itu sudah diketahui banyak orang? Atau bagaimana jika perbuatan salah itu diketahui banyak orang belakangan? Dalam kedua hal tersebut, mereka dapat memberitahu Panitia Dinas Sidang, yang akan memberikan pengumuman singkat sebagai berikut: ”Suatu masalah menyangkut . . . telah ditangani, dan ia [saudara atau saudari itu] akan tetap melayani sebagai penyiar yang belum dibaptis bersama sidang.” Seperti dalam semua masalah demikian, badan penatua dapat menentukan apakah sebaiknya pada suatu saat di kemudian hari diberikan khotbah berdasarkan Alkitab yang berisi nasihat mengenai jenis perbuatan salah yang terlibat.

      16, 17. (a) Dua keadaan apa dapat menjadi dasar untuk pengumuman yang berbeda? (b) Bagaimana sifat pengumuman ini?

      16 Kadang-kadang, seorang penyiar yang belum dibaptis yang berdosa tidak menyambut bantuan yang pengasih. Atau seorang penyiar yang belum dibaptis mungkin memutuskan bahwa ia tidak ingin terus maju ke arah baptisan, dan ia memberitahu para penatua bahwa ia tidak ingin diakui sebagai seorang penyiar. Apa yang harus dilakukan? Tindakan pemecatan tidak diambil terhadap orang-orang demikian yang sebenarnya masih belum diperkenan oleh Allah. Penyelenggaraan pemecatan atas pedosa yang tidak bertobat berlaku bagi mereka ’yang menyebut dirinya saudara,’ yaitu mereka yang sudah dibaptis. (1 Korintus 5:11) Tetapi, apakah ini berarti bahwa perbuatan salah itu diabaikan? Tidak.

      17 Para penatua bertanggung jawab untuk ’menggembalakan kawanan domba Allah yang ada pada mereka.’ (1 Petrus 5:2) Jika dua penatua yang menawarkan bantuan menetapkan bahwa seorang pedosa yang belum dibaptis tidak bertobat dan tidak memenuhi syarat untuk menjadi penyiar, mereka akan memberitahu pribadi tersebut.d Atau jika seorang yang belum dibaptis memberitahu pada penatua bahwa ia tidak ingin lagi diakui sebagai penyiar, mereka akan menerima keputusannya. Dalam kedua hal tersebut, Panitia Dinas Sidang patut memberikan pengumuman singkat yang dibacakan pada waktu yang cocok, yang berbunyi: ”. . . tidak lagi menjadi penyiar kabar baik.”

      18. (a) Setelah pengumuman demikian, apa yang akan diingat oleh orang Kristen dalam memutuskan secara pribadi bagaimana ia akan bertindak? (b) Apakah perlu untuk sama sekali menghindari orang yang belum dibaptis yang bersalah karena berbuat dosa di masa lampau?

      18 Bagaimana Saksi-Saksi akan memandang orang tersebut setelah itu? Nah, sebelumnya ia adalah ’orang yang tidak beriman’ yang menghadiri perhimpunan. Kemudian ia ingin dan juga memenuhi syarat untuk menjadi penyiar kabar baik. Sekarang halnya tidak demikian lagi, maka ia sekali lagi adalah orang dunia. Alkitab tidak menuntut agar Saksi-Saksi tidak berbicara dengan dia, karena ia tidak dipecat.e Meskipun demikian, orang Kristen akan berlaku hati-hati terhadap orang demikian dari dunia yang tidak menyembah Yehuwa, sama seperti yang dilakukan orang Israel terhadap orang asing yang tidak disunat yang menjadi penduduk tetap. Sikap hati-hati ini membantu melindungi sidang dari ”sedikit ragi,” atau unsur yang merusak. (1 Korintus 5:6) Jika pada suatu saat di kemudian hari ia menyatakan keinginan yang sungguh-sungguh untuk mendapat pelajaran Alkitab, dan ini tampaknya disetujui para penatua, mungkin hal tersebut akan membantu dia menghargai lagi betapa besar hak istimewa untuk menyembah Yehuwa bersama umat-Nya.—Mazmur 100.

      19. Bagaimana dalam beberapa hal para penatua secara pribadi dapat memberikan bantuan lebih lanjut?

      19 Jika para penatua melihat bahwa seseorang semacam ini menjadi ancaman yang besar bagi kawanan, mereka secara pribadi dapat memperingatkan orang-orang yang berada dalam bahaya. Sebagai contoh, bekas penyiar tersebut mungkin seorang remaja yang telah menyerah kepada pemabukan atau imoralitas. Meskipun telah diumumkan bahwa ia tidak lagi seorang penyiar yang belum dibaptis, ia mungkin akan mencoba bergaul dengan remaja-remaja dalam sidang. Dalam hal itu, para penatua akan berbicara secara pribadi kepada para orangtua dari mereka yang berada dalam bahaya dan mungkin kepada remaja-remaja tersebut juga. (Ibrani 12:15, 16; Kisah 20:28-30) Dalam kasus yang langka dari seseorang yang bersifat mengacau atau berbahaya karena menggunakan kekerasan, dia dapat diberitahu bahwa ia tidak boleh datang di perhimpunan-perhimpunan dan bahwa upaya apapun untuk datang akan dianggap sebagai pelanggaran hukum.

  • Membantu Orang-Orang Lain Menyembah Allah
    Menara Pengawal—1988 (Seri 54) | Menara Pengawal—1988 (Seri 54)
    • d Jika pribadi itu merasa tidak puas dengan keputusan ini, ia dapat memohon (dalam tujuh hari) agar masalahnya diperiksa kembali.

      e Dahulu, orang yang belum dibaptis yang berdosa dan tidak bertobat akan dijauhi sama sekali. Meskipun, seperti penyesuaian yang disebut di atas, hal ini tidak dituntut, nasihat dalam 1 Korintus 15:33 hendaknya tetap ditaati.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan