PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Penyebab secara Kejiwaan
    Sedarlah!—1987 (No. 24) | Sedarlah!—1987 (No. 24)
    • Beberapa pola berpikir kita dibentuk dari cara kita dibesarkan. ”Sewaktu masih anak-anak, saya tidak pernah dipuji oleh orangtua saya,” kata Sarah. ”Saya ingat bahwa saya tidak pernah menerima suatu pujian sampai sesudah saya kawin. Akibatnya, saya mencari hal itu dari orang lain. Saya takut sekali dicela orang.”

      Kebutuhan Sarah yang sangat besar untuk disambut adalah unsur yang umum bagi kebanyakan orang yang menjadi sangat tertekan. Penyelidikan mengungkapkan bahwa orang-orang tersebut cenderung membentuk harga diri mereka melalui kasih dan sambutan yang diterima dari orang lain, bukan berdasarkan hasil yang mereka capai sendiri. Mereka mungkin menilai diri sendiri sejauh mereka disukai atau dianggap penting oleh orang lain. ”Kehilangan dukungan sedemikian,” lapor satu tim penyelidik, ”akan mengakibatkan jatuhnya harga diri dan ini sangat berperan dalam mulainya depresi.”

      Perfeksionisme [ingin segala sesuatu sempurna]

      Kekuatiran yang berlebihan untuk mendapat sambutan dari orang lain sering kali nyata dengan cara yang luar biasa. Sarah menjelaskan, ”Saya berusaha melakukan segala sesuatu sebaik mungkin supaya saya mendapat sambutan yang tidak saya peroleh sewaktu kecil.

  • Penyebab secara Kejiwaan
    Sedarlah!—1987 (No. 24) | Sedarlah!—1987 (No. 24)
    • [Kotak di hlm. 8, 9]

      Depresi Masa Kanak-Kanak: ”Andaikata Saja Saya Tidak Pernah Hidup”

      Wawancara dengan Dr. Donald McKnew dari Institut Nasional untuk Kesehatan Mental, yang telah meneliti masalah ini selama 20 tahun.

      Sedarlah!: Menurut anda seberapa umum problem ini?

      McKnew: Dari hasil penelitian yang dilakukan baru-baru ini di Selandia Baru atas seribu anak didapati bahwa menjelang umur sembilan tahun, kira-kira 10 persen dari anak-anak itu sudah mengalami episode depresif. Dan kami mendapat kesan bahwa 10 sampai 15 persen dari anak-anak sekolah mempunyai suasana hati yang kacau. Suatu jumlah yang lebih kecil menderita depresi berat.

      Sedarlah!: Bagaimana anda dapat mengetahui apakah anak-anak menderita depresi berat?

      McKnew: Salah satu gejala utama ialah mereka tidak senang dengan apapun juga. Mereka tidak ingin keluar dan bermain atau bergaul dengan teman-teman mereka. Mereka tidak berminat kepada keluarga mereka. Anda akan melihat hilangnya konsentrasi; mereka tidak dapat memusatkan pikiran bahkan pada acara televisi, apalagi pekerjaan rumah mereka. Anda akan melihat perasaan tidak berharga, perasaan bersalah yang bersifat pribadi. Mereka akan mengatakan bahwa mereka merasa diri tidak berguna atau tidak seorang pun menyukai mereka. Mereka tidak dapat tidur ataupun tidur terlalu banyak; mereka kehilangan selera atau makan berlebihan. Selain itu anda akan mendengar ide-ide ingin bunuh diri seperti misalnya, ”Andaikata saja saya tidak pernah hidup.” Jika anda melihat semua gejala tersebut, dan ini berlangsung selama satu atau dua minggu, maka anda dapat mengatakan bahwa seorang anak menderita depresi yang serius.

      Sedarlah!: Apa penyebab utama dari depresi masa kanak-kanak?

      McKnew: Bila anda meneliti faktor-faktor spesifik dalam kehidupan seorang anak tertentu, hal yang utama kemungkinan adalah perasaan kehilangan. Walaupun ini biasanya adalah kehilangan orangtua, dapat juga termasuk kehilangan teman, sanak keluarga dekat, atau bahkan binatang kesayangan. Faktor kedua setelah perasaan kehilangan menurut saya adalah menurunnya harga diri dan penolakan. Kita melihat banyak sekali anak difitnah dan dibuat merasa diri kecil atau tidak berarti oleh orangtua mereka. Kadang-kadang seorang anak dijadikan kambing-hitam. Ia disalahkan untuk apa saja yang tidak beres dalam keluarga tidak soal apakah ia bersalah atau tidak. Maka, ia merasa tidak berharga. Faktor lain adalah suasana hati yang kacau di pihak salah satu orangtua.

      Sedarlah!: Buku Why Isn’t Johnny Crying? (Mengapa Johnny Tidak Menangis), yang anda tulis bersama orang lain, menyatakan bahwa anak-anak yang menderita depresi akan berpaling kepada narkotika dan alkohol atau bahkan menjadi anak nakal. Mengapa demikian?

      McKnew: Kami yakin mereka berusaha menyembunyikan depresi itu, bahkan dari diri mereka sendiri. Cara mereka menanggulangi hal itu sering kali ialah dengan menyibukkan diri dengan hal-hal lain, seperti mencuri mobil, menggunakan narkotika, atau minum minuman keras. Ini adalah cara-cara untuk menyembunyikan perasaan mereka yang sangat tertekan. Sebenarnya, upaya untuk menyembunyikan depresi mereka merupakan salah satu hal yang paling jelas bahwa anak-anak berbeda dari orang dewasa.

      Sedarlah!: Bagaimana anda dapat mengatakan apakah hal itu depresi dan bukan hanya seorang anak yang nakal?

      McKnew: Dengan berbicara kepada anak-anak ini, membuat mereka mengutarakan isi hati mereka, saudara sering akan menemukan depresi itu. Dan jika depresi itu dirawat dengan benar, tingkah laku mereka akan menjadi baik. Walaupun suatu hal lain tampak dari luar, depresi itu tetap masih ada di bawah sadar.

      Sedarlah!: Bagaimana kita dapat membuat seorang anak yang menderita depresi membuka diri

      McKnew: Pertama-tama, pilihlah waktu dan tempat yang sepi, kemudian ajukan pertanyaan-pertanyaan spesifik seperti, ’Apakah ada sesuatu yang mengganggumu?’ ’Apakah kamu merasa sedih atau murung?’ ’Apakah kamu sedang kesal?’ Jika ia baru saja kehilangan seseorang, anda dapat bertanya, bergantung pada keadaannya, ’Apakah kamu merasa kehilangan Nenek sama seperti saya?’ Beri anak itu kesempatan untuk mengutarakan perasaannya.

      Sedarlah!: Apa yang akan anda sarankan kepada anak-anak yang menderita depresi berat?

      McKnew: Beritahu orangtua mereka mengenai hal itu. Urusan menemukan hal tersebut adalah hal yang serius karena pada umumnya hanya anak-anak itu yang tahu bahwa mereka menderita depresi. Orangtua dan guru-guru biasanya tidak melihatnya. Saya telah melihat remaja-remaja yang mendekati orangtua mereka dan mengatakan, ”Saya merasa depresi, saya membutuhkan bantuan,” dan mereka memperolehnya.

      Sedarlah!: Bagaimana orangtua dapat membantu anak yang menderita depresi?

      McKnew: Jika depresi itu tampaknya melemahkan, maka hal itu tidak dapat ditangani di rumah, seperti halnya penyakit radang paru-paru. Depresi yang melemahkan harus ditangani oleh seorang ahli karena mungkin diperlukan pengobatan. Kami menggunakan pengobatan dalam lebih dari separuh kasus-kasus kami, bahkan dengan anak-anak sekecil lima tahun. Kami juga berusaha memperbaiki cara berpikir anak itu. Dan dengan cara-cara tersebut depresi itu benar-benar dapat diobati.

      Sedarlah!: Jika ini bukan penyakit yang melemahkan, apa yang dapat dilakukan orangtua?

      McKnew: Perhatikan diri anda dan keluarga anda dengan jujur. Apakah ada perasaan kehilangan yang serius yang perlu dibicarakan dan ditanggulangi? Bila ada perasaan kehilangan, jangan meremehkan kesedihan seorang anak. Berikan dia kebebasan untuk mengatasi kesedihannya. Berikan kepada seorang anak yang sedang menderita depresi banyak perhatian, pujian dan dukungan emosional. Gunakan waktu ekstra dengan dia sendirian. Campur tangan anda yang hangat adalah bentuk terbaik dari perawatan untuk mengatasi hal itu.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan