PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Bagaimana Mendapat (dan Mempertahankan!) Pekerjaan?
    Pertanyaan Kaum Muda—Jawaban yang Praktis
    • Pasal 21

      Bagaimana Mendapat (dan Mempertahankan!) Pekerjaan?

      SUATU penelitian, yang diterbitkan dalam majalah Senior Scholastic, mewawancarai siswa-siswa sekolah lanjutan atas di Amerika untuk menilai cita-cita apa dalam kehidupan yang mereka anggap “paling penting.” Delapan puluh persen menjawab: “Dapat memperoleh pekerjaan tetap.”

      Mungkin anda berminat mendapatkan pekerjaan seusai sekolah untuk meringankan pengeluaran pribadi atau biaya rumah tangga. Atau anda mungkin mencari pekerjaan penggal waktu dengan tujuan membiayai diri sendiri sebagai penginjil sepenuh waktu. (Lihat Pasal 22.) Tidak soal apa tujuan anda, inflasi sedunia dan terbatasnya permintaan untuk karyawan yang tidak ahli menyebabkan anda yang masih remaja sulit memperoleh pekerjaan. Jadi, bagaimana anda dapat memasuki lapangan kerja dengan mulus?

      Sekolah—Tempat Pelatihan Kerja

      Cleveland Jones, seorang penyalur tenaga kerja yang sudah berpengalaman bertahun-tahun, memberikan nasihat ini: “Dapatkan pendidikan yang baik di sekolah lanjutan. Saya sangat menekankan pentingnya belajar membaca dan menulis dan berbicara dengan baik dan benar. Selain itu anda juga perlu tata krama, agar anda dapat berurusan dengan orang-orang dalam dunia pekerjaan.”

      Seorang sopir bis harus dapat membaca jadwal kedatangan dan keberangkatan. Para karyawan pabrik harus tahu bagaimana mengisi kartu laporan pekerjaan atau yang sejenis. Karyawan bagian penjualan harus pandai menghitung. Dalam hampir setiap jenis pekerjaan, keahlian berkomunikasi dibutuhkan. Ini adalah keahlian yang dapat anda kuasai semasa sekolah.

      Ketekunan Memberi Hasil

      “Jangan pernah menyerah jika anda sudah tamat sekolah dan mencari pekerjaan,” kata Jones. “Jangan hanya memenuhi dua atau tiga wawancara, kemudian pulang dan duduk, menunggu. Anda tidak akan pernah mendapat panggilan kerja dengan cara itu.” Sal yang masih muda mencari pekerjaan selama tujuh bulan sebelum ia diterima. “Saya berkata kepada diri sendiri: ‘Pekerjaan saya adalah mencari pekerjaan,’” Sal menjelaskan. “Saya menggunakan delapan jam sehari tiap hari kerja selama tujuh bulan untuk mencari pekerjaan. Setiap hari saya mulai sejak pagi dan ‘bekerja’ sampai pukul empat sore. Sering pada malam hari kaki saya terasa sakit. Keesokan harinya saya harus memaksa diri untuk mulai mencari lagi.”

      Apa yang membuat Sal tidak menyerah? “Tiap kali saya berada di tempat penerimaan pegawai,” ia menjawab, “saya mengingat apa yang Yesus katakan: ‘Berjuanglah.’ Saya selalu berpikir bahwa pada suatu hari saya akan mendapat pekerjaan dan masa yang sulit ini akan berlalu.”—Lukas 13:24.

      Di Mana Mendapatkan Pekerjaan

      Jika anda tinggal di daerah pedesaan, anda dapat mulai mencari pekerjaan di perladangan dan perkebunan setempat, atau anda dapat mencari sejenis pekerjaan mengurus halaman. Jika anda tinggal di kota besar, cobalah mencari iklan lowongan kerja di surat kabar. Iklan ini memberi petunjuk persyaratan apa yang dibutuhkan untuk pekerjaan tertentu dan dapat membantu anda menjelaskan kepada calon majikan mengapa anda dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Orang-tua, guru, biro tenaga kerja, kantor penerimaan pegawai, teman, dan tetangga adalah sumber lain yang dapat anda manfaatkan.

  • Bagaimana Mendapat (dan Mempertahankan!) Pekerjaan?
    Pertanyaan Kaum Muda—Jawaban yang Praktis
    • [Kotak/Gambar di hlm. 168, 169]

      Menghadapi Wawancara Kerja

      “Sebelum berangkat ke wawancara kerja, ingat, kesan pertama sangat menentukan,” demikian nasihat Cleveland Jones, seorang penasihat kerja. Ia memperingatkan untuk tidak memakai jeans dan sepatu olahraga ke wawancara dan menekankan perlunya bersih dan rapi. Para majikan sering kali menyimpulkan bahwa cara seseorang berpakaian menunjukkan cara ia akan bekerja.

      Bila melamar pekerjaan kantor, berpakaianlah seperti cara seorang pengusaha berpakaian. Bila melamar pekerjaan pabrik, kenakan celana panjang dan kemeja yang bersih dan disetrika, serta sepatu yang kelihatan rapi. Jika anda seorang wanita, berpakaianlah dengan sopan dan gunakan kosmetik seperlunya. Dan jika melamar pekerjaan kantor, kenakan pakaian dan sepatu yang cocok, jangan pakaian untuk pesta atau santai.

      Selalu pergi sendiri ke wawancara kerja, Jones memperingatkan. Jika anda mengajak ibu atau teman anda ke wawancara, calon majikan akan menyimpulkan bahwa anda belum dewasa.

      ‘Jika calon majikan bertanya kepada saya apakah saya memiliki pengalaman sebelumnya, bagaimana saya menjawabnya?’ anda mungkin bertanya. Jangan omong besar. Para majikan sering kali dapat ‘membaca’ pernyataan yang dilebih-lebihkan. Jujurlah.

      Anda mungkin tidak menyadarinya, tetapi mungkin anda sudah memiliki pengalaman kerja sebelumnya sekalipun baru pertama kali mencari pekerjaan yang “sebenarnya.” Apakah anda pernah bekerja sambilan? Atau apakah anda pernah menjadi babysitter (penjaga anak-anak)? Apakah anda mendapat tugas rutin dalam mengurus pekerjaan di rumah? Apakah anda diberi tanggung jawab tertentu di tempat anda beribadat? Apakah anda pernah mendapat pelatihan dalam berbicara di hadapan umum? Jika ya, maka hal-hal ini dapat diberitahukan pada saat wawancara atau disebutkan dalam pernyataan riwayat hidup anda untuk memperlihatkan bahwa anda dapat memikul tanggung jawab.

      Soal penting lain yang diperhatikan para majikan adalah seberapa besar minat anda kepada perusahaan mereka dan pekerjaan yang mereka tawarkan. Anda harus meyakinkan mereka bahwa anda ingin dan sanggup melakukan pekerjaan tersebut. Sikap “apa keuntungan saya” akan cepat menghilangkan minat pewawancara terhadap anda.

      Melamar dan mendapatkan pekerjaan sepenuh waktu ataupun penggal waktu adalah suatu tantangan yang dapat anda hadapi dengan berhasil. Dan apabila pekerjaan itu digunakan sebagai sarana untuk membantu orang lain, bukan sekedar diri anda sendiri, anda akan memperoleh manfaat tambahan berupa kepuasan.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan