PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Bagaimana Asal Mula Kehidupan?
    Apakah Ada Pencipta yang Mempedulikan Anda?
    • Klasik namun Dipertanyakan

      Eksperimen Stanley Miller pada tahun 1953 sering dirujuk sebagai bukti bahwa generatio spontanea bisa saja terjadi di masa lampau. Akan tetapi, keabsahan penjelasannya, didasarkan atas anggapan bahwa atmosfer yang mula-mula ”mengalami proses reduksi”. Hal itu berarti bahwa atmosfer memuat oksigen bebas (tidak dicampur secara kimia) hanya dalam jumlah terkecil. Mengapa?

      The Mystery of Life’s Origin: Reassessing Current Theories menandaskan bahwa jika terdapat banyak oksigen bebas, ’tidak ada asam amino yang bahkan dapat dibentuk dan jika secara kebetulan mereka terbentuk, mereka akan cepat diceraiberaikan’.a Seberapa kuatkah dugaan Miller tentang apa yang disebut atmosfer primitif?

      Dalam sebuah karya ilmiah klasik yang diterbitkan dua tahun setelah eksperimennya, Miller menulis, ”Gagasan-gagasan ini tentu saja adalah spekulasi, karena kita tidak tahu apakah Bumi memiliki atmosfer yang mengalami proses reduksi sewaktu dibentuk. . .. Belum ditemukan bukti langsung.”​—Journal of the American Chemical Society, 12 Mei 1955.

      Apakah bukti-bukti pernah ditemukan? Sekitar 25 tahun kemudian, penulis sains Robert C. Cowen melaporkan, ”Para ilmuwan harus memikirkan kembali beberapa asumsi mereka. . . Sedikit bukti telah muncul untuk mendukung konsep mengenai atmosfer yang mengalami proses reduksi sewaktu dibentuk yang sangat tinggi dan kaya akan hidrogen, sebaliknya beberapa bukti menentangnya.”​—Technology Review, April 1981

      Dan, bagaimana semenjak itu? Pada tahun 1991, John Horgan menulis dalam Scientific American, ”Selama kira-kira beberapa dekade yang lalu, keraguan telah berkembang mengenai asumsi Urey dan Miller sehubungan dengan atmosfer. Eksperimen di laboratorium dan rekonstruksi atmosfer menggunakan komputer . . . memperlihatkan bahwa radiasi ultraviolet dari matahari, yang dewasa ini dihalangi oleh ozon atmosfer, akan menghancurkan molekul-molekul berunsur dasar hidrogen dalam atmosfer. . .. Atmosfer demikian [karbon dioksida dan nitrogen] tidak akan menghasilkan peluang untuk sintesis asam amino dan prekusor lain kehidupan.”

      Kalau begitu, mengapa banyak orang masih percaya bahwa atmosfer bumi yang mula-mula mengalami proses reduksi, memuat sedikit oksigen? Dalam Molecular Evolution and the Origin of Life, Sydney W. Fox dan Klaus Dose menjawab: Atmosfer pasti akan kekurangan oksigen, karena antara lain, ”eksperimen laboratorium memperlihatkan bahwa evolusi kimia . . . sebagian besar akan dihentikan oleh oksigen” dan karena senyawa seperti asam-asam amino ”tidak akan stabil melewati waktu geologi bila ada oksigen”.

      Bukankah ini penalaran yang berputar-putar? Dikatakan bahwa atmosfer yang mula-mula mengalami proses reduksi, karena kalau tidak generatio spontanea kehidupan tidak dapat terjadi. Namun, sebenarnya tidak ada jaminan bahwa atmosfer mengalami proses reduksi.

      Ada lagi perincian lain yang menarik: Jika campuran gas menggambarkan atmosfer, bunga api elektris meniru kilat, dan air yang mendidih menggambarkan laut, apa atau siapakah yang digambarkan sebagai ilmuwan yang mengatur dan melakukan eksperimen tersebut?

      [Catatan Kaki]

      a Oksigen sangat reaktif. Misalnya, bila bergabung dengan besi terbentuklah karat atau bila bergabung dengan hidrogen terbentuklah air. Jika terdapat banyak oksigen bebas di atmosfer sewaktu asam amino berkumpul, oksigen akan segera bergabung dengan molekul-molekul organik dan membongkarnya sewaktu terbentuk.

  • Bagaimana Asal Mula Kehidupan?
    Apakah Ada Pencipta yang Mempedulikan Anda?
    • Ilmuwan Stanley L. Miller, ketika bekerja di laboratorium Harold Urey, mengambil hidrogen, amonia, metana, dan uap air (berasumsi bahwa inilah atmosfer primitif), menutupnya rapat-rapat dalam sebuah tabung dengan air mendidih di dasarnya (untuk menggambarkan lautan), dan mengalirkan bunga-bunga api listrik (seperti kilat) melalui uap itu. Dalam waktu satu minggu, terdapat sesuatu yang lengket berwarna kemerah-merahan, yang kemudian dianalisis dan didapati Miller, kaya asam-asam amino​—unsur dasar protein. Anda juga mungkin pernah mendengar tentang eksperimen ini karena selama bertahun-tahun telah tercantum dalam buku sains dan buku pelajaran sekolah, seolah-olah eksperimen tersebut menjelaskan bagaimana mulainya kehidupan di bumi. Namun, apakah memang demikian?

      Sebenarnya, nilai eksperimen Miller dipertanyakan dengan serius dewasa ini. (Lihat ”Klasik namun Dipertanyakan”, halaman 36-7.)

  • Bagaimana Asal Mula Kehidupan?
    Apakah Ada Pencipta yang Mempedulikan Anda?
    • Akan tetapi, bertahun-tahun kemudian, optimisme telah menguap. Puluhan tahun telah berlalu, dan rahasia kehidupan tetap sulit dipahami. Sekitar 40 tahun setelah eksperimennya, Profesor Miller memberi tahu Scientific American, ”Problem asal mula kehidupan telah terbukti jauh lebih sulit daripada yang saya, dan kebanyakan orang, bayangkan.”

  • Bagaimana Asal Mula Kehidupan?
    Apakah Ada Pencipta yang Mempedulikan Anda?
    • Setelah Miller dan orang-orang lain membuat sintesis asam-asam amino, para ilmuwan mulai membuat protein-protein dan ADN, yang kedua-duanya penting bagi kehidupan di bumi. Setelah ribuan eksperimen dengan apa yang disebut keadaan-keadaan prabiotik, apa hasilnya? The Mystery of Life’s Origin: Reassessing Current Theories menulis, ”Terdapat kontras yang mengesankan antara kesuksesan besar dalam mensintesiskan asam-asam amino dan kegagalan yang konsisten untuk mensintesiskan protein dan ADN.” Upaya-upaya yang disebut belakangan, berciri ”kegagalan yang seragam”.

  • Bagaimana Asal Mula Kehidupan?
    Apakah Ada Pencipta yang Mempedulikan Anda?
    • ”[Bakteri yang paling kecil] memiliki lebih banyak persamaan dengan orang daripada campuran bahan kimia Stanley Miller, karena sebuah bakteri telah memiliki sifat-sifat sistem ini. Jadi, lebih mudah bagi sebuah bakteri untuk berkembang menjadi orang daripada bagi suatu campuran asam amino untuk membentuk bakteri itu.”​—Profesor Biologi Lynn Margulis

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan