PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Mengapa Menyelamatkan Hutan Tropis?
    Sedarlah!—1990 (No. 35) | Sedarlah!—1990 (No. 35)
    • Para ilmuwan meratapi betapa banyak pengetahuan yang ikut hilang dengan menyusutnya biodiversitas. Mereka menganggapnya seperti membakar sebuah perpustakaan sebelum membaca buku-bukunya. Tetapi ada kerugian yang lebih nyata juga. Misalnya, sekitar 25 persen obat-obatan yang diramu di Amerika Serikat diambil dari tumbuh-tumbuhan di hutan-hutan tropis. Salah satu obat demikian telah meningkatkan tingkat remisi penyakit leukemia anak-anak dari 20 persen pada tahun 1960-an menjadi 80 persen pada tahun 1985. Jadi, menurut World Wildlife Fund, hutan-hutan tropis ”merupakan apotik yang besar sekali”. Dan tak terhitung banyaknya tumbuh-tumbuhan yang masih belum ditemukan, apalagi diteliti kemungkinannya untuk digunakan dalam bidang kedokteran.

      Lebih jauh, hanya sedikit dari kita menyadari berapa banyak dari produksi makanan kita berasal dari tumbuh-tumbuhan yang mula-mula ditemukan di hutan-hutan tropis. (Lihat kotak pada halaman 11.) Sampai sekarang, para ilmuwan mengumpulkan gen-gen dari beraneka ragam tumbuhan yang hidup di hutan dan yang tahan terhadap cuaca dingin, dan kemudian menggunakannya untuk meningkatkan daya tahan terhadap penyakit pada turunannya yang lebih lemah, yakni tanaman lokal. Dengan cara ini para ilmuwan telah menyelamatkan ratusan juta dolar dari kerugian hasil panen.

      Selain itu, kita tidak mengetahui produk makanan apa saja yang masih akan dihasilkan oleh hutan tropis sebagai makanan yang digemari di seluruh dunia. Kebanyakan orang Amerika Utara tidak mengetahui bahwa seratus tahun yang lalu, nenek moyang mereka menganggap pisang sebagai buah yang aneh dan unik dan membayar dua dolar (± Rp 3.700) untuk sebuah pisang yang dibungkus satu per satu.

      Gambaran Seluas Dunia

      Manusia sendiri merupakan korban utama dari penebangan hutan. Pengaruhnya atas lingkungan bola bumi menyebar luas sampai ke seluruh dunia. Bagaimana? Mari kita meninjau hutan-hutan tropis yang khas dari sudut pandang yang lain. Unsur yang penting dalam hutan tropis ialah hujan. Mungkin hujan turun lebih dari 20 sentimeter sehari, lebih dari 9 meter setahun! Hutan tropis dirancang dengan sempurna untuk mengatasi hujan deras yang bisa menimbulkan banjir.

      Kerimbunan hutan yang membentuk tudung di atas, menahan kekuatan tenaga tetesan air hujan sehingga titik-titik air tersebut tidak dapat mengikis tanah. Banyak daun diperlengkapi dengan ujung-ujung yang memanjang atau runcing yang dapat membuyarkan tetesan air hujan yang besar. Jadi, hujan yang deras dapat diperlunak menjadi seperti gerimis yang jatuh ke tanah dengan lebih lembut. Ujung-ujung daun memungkinkan daun-daun menjatuhkan air dengan cepat sehingga dapat melakukan proses penguapan kembali, mengembalikan uap air ke atmosfer. Jaringan akarnya mengisap 95 persen air yang mencapai tanah. Secara keseluruhan, hutan menyerap air hujan seperti spons raksasa dan kemudian melepaskannya perlahan-lahan.

      Tetapi dengan lenyapnya hutan, air hujan langsung jatuh dengan keras ke tanah yang gundul dan menghanyutkan berton-ton tanah. Misalnya, di Pantai Gading, Afrika Barat, satu hektar hutan tropis yang sedikit landai kehilangan hanya kira-kira sepertiga ratus ton tanah per tahun. Satu hektar tanah yang sama, yang sudah digunduli dan digarap, kehilangan 90 ton tanah per tahun; sedangkan tanah gundul kehilangan 138 ton.

      Hilangnya tanah dengan cara ini tidak hanya merusak tanah untuk pertanian atau padang rumput. Ironisnya, bendungan-bendungan, yang menuntut penebangan hutan secara besar-besaran, ternyata juga dirusak akibat penebangan hutan. Karena dilanda endapan lumpur yang dibawa oleh sungai dari daerah yang sudah gundul, bendungan-bendungan akan cepat tersumbat dan tidak berfungsi lagi. Daerah pantai dan tempat-tempat pembiakan ikan dikotori oleh endapan lumpur yang berlebihan.

  • Mengapa Menyelamatkan Hutan Tropis?
    Sedarlah!—1990 (No. 35) | Sedarlah!—1990 (No. 35)
    • Pertimbangkan obat-obatan yang diperoleh darinya: Alkaloida dari tumbuhan merambat digunakan sebagai obat pengendur otot sebelum pembedahan; bahan-bahan aktif dari hidrokortison untuk melawan peradangan, kina untuk melawan malaria, digitalis untuk mengobati penyakit jantung, diosgenin untuk membuat pil KB, dan ipecac untuk merangsang muntah, semuanya berasal dari tanaman hutan tropis. Tumbuh-tumbuhan lain memberikan harapan dalam memerangi AIDS dan kanker, maupun diare, demam, gigitan ular, dan konjungtivitis dan penyakit mata lainnya. Bahan obat-obatan lainnya yang mungkin masih tersembunyi belum diketahui. Kurang dari 1 persen spesies tanaman hutan tropis telah diteliti oleh para ilmuwan. Seorang botanikus mengeluh, ”Kami memusnahkan hal-hal yang bahkan tidak kami ketahui itu ada.”

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan