PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • ”Gog . . . Aku Akan Menjadi Lawanmu”
    Ibadah yang Murni kepada Yehuwa—Akhirnya Dipulihkan!
    • Para tentara bersiap-siap untuk menyerang umat Yehuwa dengan senjata dan kendaraan tempur mereka.

      BAB 17

      ”Gog . . . Aku Akan Menjadi Lawanmu”

      YEHEZKIEL 38:3

      INTI: Penjelasan tentang siapa ”Gog” sebenarnya dan tentang ”negeri” yang dia serbu

      1, 2. Perang besar apa yang sebentar lagi akan terjadi, dan pertanyaan apa saja yang perlu kita jawab? (Lihat gambar di awal bab.)

      SELAMA ribuan tahun, bumi dinodai oleh darah orang-orang yang tewas dalam berbagai perang, misalnya dua perang dunia yang menelan banyak korban di abad ke-20. Tapi, perang terbesar sepanjang sejarah manusia akan terjadi sebentar lagi. Ini bukan perang antarmanusia atau antarbangsa, yang terjadi karena masing-masing mencari keuntungan sendiri. Ini adalah ”perang pada hari besar Allah Yang Mahakuasa”. (Why. 16:14) Perang ini pecah karena ada musuh yang dengan sombong menyerbu negeri yang berharga di mata Allah. Serangan mereka akan membuat Tuan Yang Mahatinggi Yehuwa menghancurkan mereka dengan kuasa-Nya yang luar biasa. Itu akan menjadi penghancuran terbesar yang pernah ada di bumi!

      2 Siapa musuh itu? Negeri mana yang dia serbu? Kapan, mengapa, dan bagaimana dia akan menyerbu? Kita perlu tahu jawabannya karena semua peristiwa itu melibatkan kita, hamba-hamba Yehuwa yang menjalankan ibadah murni di bumi. Mari kita bahas sebuah nubuat yang mendebarkan di Yehezkiel pasal 38 dan 39.

      Musuh—Gog dari Magog

      3. Secara singkat, ceritakan nubuat Yehezkiel tentang Gog dari Magog.

      3 Baca Yehezkiel 38:1, 2, 8, 18; 39:4, 11. Singkatnya, inilah isi nubuatnya: ”Pada akhir tahun-tahun itu”, musuh yang disebut ”Gog dari . . . Magog” menyerbu ”negeri” milik umat Allah. Serangan yang keji itu membuat ’kemarahan Yehuwa berkobar’ sehingga Dia turun tangan dan mengalahkan Gog.a Lalu, Yehuwa menjadikan musuh-Nya dan semua pendukung mereka sebagai ”makanan segala jenis burung pemangsa dan binatang buas”. Terakhir, Allah memberikan ”kuburan bagi Gog”. Untuk memahami nubuat ini, kita perlu tahu dulu siapa Gog itu.

      4. Apa yang bisa disimpulkan tentang Gog dari Magog?

      4 Siapa Gog dari Magog? Dari catatan Yehezkiel, bisa disimpulkan bahwa Gog adalah musuh ibadah yang murni. Apakah Gog menggambarkan Setan, musuh terbesar ibadah yang murni? Selama puluhan tahun, itulah yang dikatakan publikasi kita. Tapi setelah nubuat Yehezkiel diriset lebih jauh, ternyata pemahaman kita perlu disesuaikan. Menara Pengawal menjelaskan bahwa Gog dari Magog bukan makhluk roh, tapi manusia yang kelihatan, yaitu gabungan bangsa-bangsa yang akan melawan ibadah yang murni.b Sebelum kita membahas mengapa penjelasan itu masuk akal, mari kita bahas dua hal dalam nubuat Yehezkiel yang menunjukkan bahwa Gog bukan makhluk roh.

      5, 6. Bagaimana nubuat Yehezkiel menunjukkan bahwa Gog dari Magog bukan makhluk roh?

      5 ”Aku akan menjadikanmu makanan segala jenis burung pemangsa.” (Yeh. 39:4) Saat memperingatkan tentang penghukuman dari Allah, Alkitab sering memakai gambaran burung pemangsa yang melahap bangkai. Allah memberikan peringatan seperti itu kepada bangsa Israel maupun bangsa lainnya. (Ul. 28:26; Yer. 7:33; Yeh. 29:3, 5) Perhatikan bahwa peringatan seperti itu tidak diberikan kepada makhluk roh, tapi kepada manusia yang terdiri dari darah dan daging. Lagi pula, burung pemangsa dan binatang buas pasti memakan daging, bukan roh. Jadi, peringatan dalam nubuat Yehezkiel menunjukkan bahwa Gog bukan makhluk roh.

      6 ”Aku akan memberikan kuburan bagi Gog di Israel.” (Yeh. 39:11) Alkitab tidak berkata bahwa ada makhluk roh yang dikubur di bumi. Sebaliknya, Setan dan roh-roh jahat akan dimasukkan ke lubang yang sangat dalam selama 1.000 tahun, lalu belakangan dilemparkan ke danau api, atau dibinasakan untuk selamanya. (Luk. 8:31; Why. 20:1-3, 10) Jadi, karena Gog mendapat ”kuburan” di bumi, pastilah dia bukan makhluk roh.

      7, 8. Sama seperti Gog dari Magog, kapan ”raja utara” akan dimusnahkan?

      7 Kalau bukan makhluk roh, siapa Gog dari Magog yang akan melancarkan serangan terakhir atas orang-orang yang menjalankan ibadah yang murni? Perhatikan dua nubuat Alkitab yang bisa membantu kita menjawabnya.

      8 ”Raja utara.” (Baca Daniel 11:40-45.) Daniel bernubuat tentang kuasa-kuasa dunia dari zamannya sampai ke zaman kita. Nubuatnya juga menyebut tentang dua kubu politik yang selalu bersaing, yaitu ”raja selatan” dan ”raja utara”. Yang digambarkan oleh kedua raja itu terus berganti karena ada berbagai bangsa yang bertikai untuk menjadi yang paling berkuasa. Saat berbicara tentang serangan terakhir Raja utara ”pada zaman akhir”, Daniel berkata, ”Dia akan maju dengan sangat marah untuk melenyapkan dan memusnahkan banyak orang.” Sasaran utamanya adalah para penyembah Yehuwa.c Tapi seperti Gog dari Magog, raja utara ”akan dimusnahkan” setelah gagal menyerang umat Allah.

      9. Apa persamaan antara Gog dari Magog dan ”raja-raja di seluruh bumi”?

      9 ”Raja-raja di seluruh bumi.” (Baca Wahyu 16:14, 16; 17:14; 19:19, 20.) Buku Wahyu bernubuat bahwa ”raja-raja di bumi” akan menyerang ”Raja atas segala raja”, yaitu Yesus yang bertakhta di Kerajaan surga. Tapi, karena surga berada di luar jangkauan mereka, para pemberontak ini menyerang para pendukung Kerajaan itu di bumi. Lalu di perang Armagedon, para raja itu akan dikalahkan. Perhatikan bahwa mereka akan dimusnahkan setelah menyerang umat Yehuwa, sama seperti Gog dari Magog.d

      10. Sejauh ini, apa yang kita ketahui tentang Gog dari Magog?

      10 Sejauh ini, apa yang kita ketahui tentang Gog? Pertama, dia bukan makhluk roh. Kedua, Gog memaksudkan bangsa-bangsa di bumi yang sebentar lagi menyerang umat Allah. Dan karena umat Allah tersebar di seluruh dunia, semua bangsa pasti akan bergabung dan berkomplot untuk menyerang mereka, entah bagaimana caranya. (Mat. 24:9) Tapi sebenarnya, yang menjadi dalangnya adalah Setan yang jahat. Sejak dulu, dia memengaruhi berbagai bangsa untuk melawan ibadah yang murni. (1 Yoh. 5:19; Why. 12:17) Namun, yang disoroti dalam nubuat Yehezkiel tentang Gog dari Magog adalah peran bangsa-bangsa di bumi yang akan menyerang umat Yehuwa.e

      ”Negeri” yang Diserbu

      11. Apa yang dikatakan nubuat Yehezkiel tentang ”negeri” yang akan diserbu oleh Gog?

      11 Seperti yang kita bahas di paragraf 3, Gog dari Magog akan menyulut kemarahan Yehuwa dengan menyerbu negeri yang berharga di mata-Nya. Negeri mana yang dimaksud? Mari kita kembali ke nubuat Yehezkiel. (Baca Yehezkiel 38:8-12.) Gog dikatakan akan ”menyerbu negeri milik orang-orang yang dipulihkan” dan ”dikumpulkan dari bangsa-bangsa”. Perhatikan juga bahwa orang-orang di negeri itu ”tinggal dengan aman”, ”tidak dilindungi tembok, palang, ataupun gerbang”, dan ”mengumpulkan kekayaan”. Yang tinggal di negeri ini adalah hamba Yehuwa di seluruh bumi, yang menjalankan ibadah yang murni. Negeri apa yang dimaksud?

      12. Pemulihan apa yang terjadi di Israel pada zaman Alkitab?

      12 Pertama-tama, kita perlu membahas tentang pemulihan di negeri Israel zaman dulu, tempat umat Yehuwa tinggal, bekerja, dan beribadah selama berabad-abad. Saat Israel memberontak, Yehuwa bernubuat melalui Yehezkiel bahwa negeri mereka akan dihancurkan dan ditelantarkan. (Yeh. 33:27-29) Tapi, Yehuwa juga bernubuat bahwa umat-Nya yang tersisa akan bertobat, pulang dari penawanan Babilon, dan memulihkan ibadah yang murni di kampung halaman mereka. Dengan berkat-Nya, negeri Israel akan pulih dan menjadi subur ”seperti Taman Eden”. (Yeh. 36:34-36) Pemulihan itu dimulai pada 537 SM, ketika orang Yahudi yang ditawan pulang ke Yerusalem untuk memulihkan ibadah yang murni di sana.

      13, 14. (a) Apa negeri rohani itu? (b) Mengapa itu berharga di mata Yehuwa?

      13 Di zaman modern, umat Allah yang menjalankan ibadah yang murni juga dipulihkan. Seperti yang dibahas di Bab 9, setelah sekian lama ditawan oleh Babilon Besar, mereka dibebaskan pada 1919. Tahun itu, Yehuwa membawa umat-Nya ke suatu negeri rohani. Negeri ini adalah firdaus rohani, yaitu lingkungan yang aman dan makmur secara rohani, yang sama-sama kita nikmati karena menyembah Allah yang benar. Di sana, kita tidak merasa takut. Hati dan pikiran kita akan damai. (Ams. 1:33) Kita diberi makanan rohani yang limpah dan pekerjaan yang memuaskan, yaitu memberitakan Kerajaan Allah. Betapa benarnya kata-kata ini: ”Berkat Yehuwa-lah yang membuat orang menjadi kaya, dan itu tidak disertai kepedihan.” (Ams. 10:22) Di mana pun kita tinggal, kita sebenarnya ada di firdaus rohani, asalkan kita terus mendukung ibadah yang murni dengan kata-kata dan tindakan.

      14 Negeri rohani itu berharga di mata Yehuwa. Mengapa? Karena penduduknya bagaikan ”harta berharga dari semua bangsa”, yaitu orang-orang yang Dia tarik untuk menjalankan ibadah yang murni. (Hag. 2:7; Yoh. 6:44) Mereka sungguh-sungguh berusaha mengenakan kepribadian baru, atau meniru sifat-sifat Allah yang indah. (Ef. 4:23, 24; 5:1, 2) Mereka melayani Allah dengan sebaik-baiknya karena menyayangi Dia dan ingin memuliakan Dia. (Rm. 12:1, 2; 1 Yoh. 5:3) Bayangkan betapa senangnya Yehuwa melihat mereka bekerja keras untuk memperindah negeri rohani itu. Jadi ingatlah, dengan mengutamakan ibadah yang murni, Saudara tidak hanya memperindah firdaus rohani, tapi juga menyenangkan Yehuwa!​—Ams. 27:11.

      Keterangan gambar tentang hamba-hamba Yehuwa. 1. Saudara-saudari sedang mengobrol dengan bahagia di Balai Kerajaan. 2. Saudara-saudari sedang memelihara Balai Kerajaan. 3. Seorang saudara yang dipenjarakan sedang berdoa. 4. Sepasang suami istri menjenguk seorang saudari yang sakit parah di rumah sakit.

      Di mana pun kita tinggal, kita sebenarnya ada di negeri rohani, asalkan kita terus mendukung ibadah yang murni (Lihat paragraf 13, 14)

      Kapan, Mengapa, dan Bagaimana Gog Akan Menyerbu?

      15, 16. Kapan Gog akan menyerbu negeri rohani kita yang sudah dipulihkan?

      15 Kita sadar bahwa tak lama lagi, gabungan bangsa-bangsa akan menyerbu negeri rohani kita yang berharga. Sebagai hamba Yehuwa yang menjalankan ibadah yang murni, kita akan diserbu seperti yang dinubuatkan. Jadi, kita perlu tahu lebih banyak tentang ini. Perhatikan tiga pertanyaan berikut.

      16 Kapan Gog dari Magog akan menyerbu negeri rohani kita yang sudah dipulihkan? Menurut nubuat Yehezkiel, ”pada akhir tahun-tahun itu”. (Yeh. 38:8) Artinya, kita akan diserang menjelang akhir dunia ini. Ingatlah, kesengsaraan besar akan dimulai dengan hancurnya Babilon Besar, yaitu agama palsu sedunia. Setelah kehancuran agama palsu dan sebelum Armagedon, Gog akan melancarkan serangan yang terakhir, serangan habis-habisan, atas orang-orang yang menjalankan ibadah sejati.

      17, 18. Bagaimana Yehuwa akan mengatur situasi selama kesengsaraan besar?

      17 Mengapa Gog akan menyerbu negeri yang sudah dipulihkan milik penyembah Yehuwa? Menurut nubuat Yehezkiel, alasannya ada dua. Pertama, karena campur tangan Yehuwa, dan kedua, karena niat jahat Gog.

      18 Campur tangan Yehuwa. (Baca Yehezkiel 38:4, 16.) Yehuwa berkata kepada Gog, ”Aku akan . . . memasang kait di rahangmu,” dan, ”Aku akan mendatangkan kamu untuk menyerang negeri-Ku.” Apakah ini berarti Yehuwa yang menyebabkan bangsa-bangsa menyerang umat-Nya sendiri? Tentu tidak! Tidak mungkin Dia membuat umat-Nya menderita. (Ayb. 34:12) Tapi, Yehuwa tahu pikiran musuh-Nya. Mereka membenci orang yang menjalankan ibadah yang murni, dan mereka pasti berusaha melenyapkan umat-Nya jika ada kesempatan. (1 Yoh. 3:13) Maka, Yehuwa akan memasang kait di rahang Gog, atau memancingnya, dengan mengatur situasi agar apa yang terjadi nanti sesuai dengan kehendak-Nya dan jadwal-Nya. Pada saat tertentu setelah Babilon Besar hancur, Yehuwa mungkin akan menggunakan cara tertentu untuk membuat bangsa-bangsa melaksanakan niat mereka. Hasilnya, mereka akan melancarkan serangan terakhir yang memicu Armagedon, perang yang terbesar di bumi. Lalu, Yehuwa akan menyelamatkan umat-Nya, membuktikan hak-Nya untuk memerintah, dan memuliakan nama suci-Nya.​—Yeh. 38:23.

      Bangsa-bangsa ingin merampas ibadah yang murni karena membenci ibadah itu dan semua yang menjalankannya

      19. Mengapa Gog ingin merampas ibadah yang murni?

      19 Niat jahat Gog. Bangsa-bangsa akan ”merancang siasat jahat”. Mereka ingin melampiaskan amarah dan kebencian mereka yang sudah berurat berakar terhadap penyembah Yehuwa. Saat itu, umat Allah akan tampak lemah, seperti penduduk ”desa-desa yang tidak dilindungi tembok, palang, ataupun gerbang”. Bangsa-bangsa juga akan berupaya ”mengambil banyak jarahan dan rampasan” dari ”umat yang mengumpulkan kekayaan” itu. (Yeh. 38:10-12) ”Kekayaan” apa? Ini adalah kekayaan rohani umat Yehuwa, atau milik kita yang paling berharga, yaitu ibadah murni yang kita tujukan kepada Yehuwa saja. Bangsa-bangsa ingin merampasnya bukan karena menganggapnya berharga, tapi karena membenci ibadah itu dan semua yang menjalankannya.

      Para pemimpin dunia dan pasukan tentara berkumpul untuk menyapu bersih ibadah murni. Mereka menyelidiki publikasi kita, berkomunikasi lewat telepon, dan memata-matai kegiatan kita.

      Gog akan ”merancang siasat jahat” untuk melenyapkan ibadah yang murni, tapi mereka pasti gagal (Lihat paragraf 19)

      20. Bagaimana Gog akan menyerbu negeri rohani itu?

      20 Bagaimana Gog akan menyerbu negeri rohani, atau firdaus rohani? Bangsa-bangsa mungkin akan berupaya menyimpangkan kita dari jalan hidup Kristen dan ibadah kita, misalnya dengan merintangi tersedianya makanan rohani, melarang kita berhimpun, berusaha mematahkan persatuan kita, dan menghalangi kita mengabar dengan bersemangat. Semua yang mereka serang itu adalah bagian dari firdaus rohani. Karena dihasut Setan, bangsa-bangsa akan berusaha memusnahkan penyembah Yehuwa agar ibadah yang murni lenyap dari muka bumi.

      21. Mengapa Saudara bersyukur atas peringatan Yehuwa tentang apa yang akan terjadi?

      21 Semua penyembah Yehuwa yang ada di negeri rohani akan terkena dampak serangan Gog dari Magog. Betapa bersyukurnya kita karena Yehuwa sudah memperingatkan kita sebelumnya! Sekarang, sebelum kesengsaraan besar tiba, semoga kita bertekad untuk terus mengutamakan ibadah yang murni! Dengan begitu, kita bisa memperindah negeri kita yang sudah dipulihkan dan ikut menyaksikan hal luar biasa yang akan terjadi sebentar lagi, yaitu saat Yehuwa membela umat-Nya dan nama suci-Nya di Armagedon, seperti yang akan dibahas di bab selanjutnya.

      a Bab selanjutnya akan membahas bagaimana dan kapan kemarahan Yehuwa akan berkobar terhadap Gog dari Magog serta apa pengaruhnya bagi hamba Yehuwa yang menjalankan ibadah yang murni.

      b Lihat ”Pertanyaan Pembaca” di Menara Pengawal 15 Mei 2015, hlm. 29-30.

      c Daniel 11:45 menunjukkan bahwa sasaran raja utara adalah umat Allah, karena raja ini dikatakan ”akan mendirikan kemahnya yang megah di antara laut besar [Laut Tengah] dan gunung suci yang indah [tempat bait Allah dulu berada dan tempat umat Allah beribadah]”.

      d Alkitab juga menyebut tentang ”Asiria” zaman modern, yang akan berusaha melenyapkan umat Allah. (Mi. 5:5) Ada empat serangan atas umat Allah yang sudah dinubuatkan, yaitu serangan Gog dari Magog, raja utara, raja-raja di bumi, dan Asiria. Semuanya mungkin menggambarkan serangan yang sama.

      e Lihat Bab 22 untuk penjelasan tentang siapa ”Gog dan Magog” dalam Wahyu 20:7-9.

  • ”Kemarahan-Ku Akan Berkobar”
    Ibadah yang Murni kepada Yehuwa—Akhirnya Dipulihkan!
    • Sebuah keluarga sedang membaca Alkitab bersama di rumah mereka, dan seorang saudara mengamati dari jendela apakah ada bahaya di luar.

      BAB 18

      ”Kemarahan-Ku Akan Berkobar”

      YEHEZKIEL 38:18

      INTI: Serangan Gog membuat Yehuwa marah, dan Yehuwa membela umat-Nya di perang Armagedon

      1-3. (a) Apa akibat dari ’kemarahan Yehuwa yang berkobar’? (Lihat gambar di awal bab.) (b) Apa yang akan kita bahas?

      BAYANGKAN beberapa pria, wanita, dan anak-anak berdiri sambil menyanyikan lagu Kerajaan. Lalu, seorang penatua berdoa dengan sungguh-sungguh untuk memohon perlindungan Yehuwa. Mereka semua percaya bahwa Yehuwa akan menjaga mereka, tapi mereka masih perlu dihibur dan diyakinkan. Dari luar, terdengar suara-suara perang yang sedang berlangsung. Armagedon sudah dimulai!​—Why. 16:14, 16.

      2 Selama perang Armagedon, Yehuwa akan membinasakan orang-orang dengan ’kemarahan yang berkobar’, bukannya tanpa perasaan. (Baca Yehezkiel 38:18.) Kemarahan-Nya yang dahsyat akan ditumpahkan ke atas tak terhitung banyaknya orang di seluruh dunia, bukan ke atas sekelompok pasukan atau satu bangsa saja. Pada hari itu, orang-orang yang dibunuh Yehuwa ”akan bergelimpangan di seluruh bumi, dari ujung ke ujung”.​—Yer. 25:29, 33.

      3 Mengapa ’kemarahan Yehuwa berkobar’? Bukankah Dia Allah yang pengasih, ”berbelaskasihan dan iba hati”, serta ”tidak cepat marah”? (Kel. 34:6; 1 Yoh. 4:16) Mari kita membahasnya, karena ini bisa membuat kita terhibur, berani, dan bersemangat dalam mengabar.

      Apa yang Membuat ’Kemarahan Yehuwa Berkobar’?

      4, 5. Apa perbedaan antara kemarahan Allah dan manusia?

      4 Kita perlu sadar bahwa kemarahan Yehuwa tidak seperti kemarahan manusia yang tidak sempurna. Manusia biasanya tidak bisa mengendalikan amarahnya sehingga tindakannya sering merugikan. Misalnya, Kain anak sulung Adam menjadi ”sangat marah” karena Yehuwa menolak persembahannya tapi menerima persembahan Habel. Akibatnya, Kain membunuh adiknya yang tidak bersalah itu. (Kej. 4:3-8; Ibr. 11:4) Contoh lainnya adalah Daud, yang disebut sebagai orang yang menyenangkan hati Yehuwa. (Kis. 13:22) Dia adalah orang yang baik, tapi dia pun hampir melakukan kejahatan yang besar ketika Nabal, seorang tuan tanah yang kaya, menghina dia dan anak buahnya. Karena panas hati terhadap Nabal yang tidak tahu berterima kasih, Daud dan prajuritnya ”mengikatkan pedang” dan berniat membunuh dia sekaligus semua pria di rumah tangganya. Untunglah, Abigail istri Nabal berhasil meyakinkan Daud dan anak buahnya untuk tidak membalas dendam. (1 Sam. 25:9-14, 32, 33) Maka, tidak heran Yehuwa mengilhami Yakobus untuk menulis, ”Kemarahan manusia tidak menghasilkan apa yang benar di mata Allah.”​—Yak. 1:20.

      Kemarahan Yehuwa selalu terkendali, dan alasannya selalu jelas

      5 Tidak seperti amarah manusia, kemarahan Yehuwa selalu terkendali, dan alasannya selalu jelas. Bahkan saat Dia sangat marah, Dia tetap bertindak dengan adil. Ketika melawan musuh, Dia tidak pernah ”melenyapkan orang benar bersama orang jahat”. (Kej. 18:22-25) Dan kalau Yehuwa marah, Dia selalu punya alasan yang benar. Perhatikan dua alasannya dan pelajarannya bagi kita.

      6. Apa reaksi Yehuwa saat nama-Nya dicela?

      6 Alasan: Nama Yehuwa dicela. Ada orang-orang yang mengaku mewakili Yehuwa tapi merusak nama baik-Nya dengan bertindak bejat. Jadi, sudah sepantasnya Yehuwa marah. (Yeh. 36:23) Seperti yang dibahas di bab-bab sebelumnya, sikap dan tindakan bangsa Israel membuat nama Yehuwa dicela habis-habisan. Maka, wajar jika Yehuwa marah terhadap mereka. Tapi, Yehuwa hanya menghukum umat-Nya sampai taraf yang patut dan tidak pernah membabi buta. (Yer. 30:11) Dan setelah hukuman-Nya mencapai tujuan, Dia tidak lagi merasa kesal.​—Mz. 103:9.

      7, 8. Apa saja yang kita pelajari dari reaksi Yehuwa terhadap Israel?

      7 Pelajaran: Reaksi Yehuwa terhadap Israel menjadi peringatan yang tegas bagi kita. Seperti mereka, kita diberi kehormatan untuk menyandang nama Yehuwa. Kita adalah Saksi-Saksi Yehuwa. (Yes. 43:10) Kata-kata dan tindakan kita memengaruhi pandangan orang terhadap Allah yang kita wakili. Jangan sampai kita sengaja melakukan dosa sehingga nama Yehuwa dicela. Jika kita munafik seperti itu, Yehuwa pasti marah. Cepat atau lambat, Dia pasti bertindak demi nama baik-Nya.​—Ibr. 3:13, 15; 2 Ptr. 2:1, 2.

      8 Karena kita diperingatkan bahwa kemarahan Yehuwa bisa berkobar, apakah kita ragu untuk mendekat kepada-Nya? Tidak. Kita tahu bahwa Yehuwa sabar dan suka mengampuni. (Yes. 55:7; Rm. 2:4) Tapi, kita sadar bahwa Dia juga memberikan disiplin ketika dibutuhkan. Jika seseorang terus berbuat dosa, Yehuwa akan marah dan tidak membiarkan dia tetap ada di antara umat-Nya. (1 Kor. 5:11-13) Ini pasti membuat kita semakin menghormati Yehuwa. Dia juga dengan jelas memberi tahu kita apa yang bisa menyulut amarah-Nya. Jadi, kita bisa menghindari sikap dan tindakan yang bisa membuat-Nya marah.​—Yoh. 3:36; Rm. 1:26-32; Yak. 4:8.

      9, 10. Apa reaksi Yehuwa saat umat-Nya yang setia terancam? Berikan contoh.

      9 Alasan: Umat Yehuwa yang setia terancam. Yehuwa marah ketika musuh menyerang umat-Nya yang setia dan ingin berlindung kepada-Nya. Misalnya, setelah orang Israel keluar dari Mesir, Firaun dan pasukannya yang kuat maju untuk melawan umat Allah yang terpojok di pinggir Laut Merah dan tampak tidak berdaya itu. Tapi saat pasukan Firaun mengejar Israel di dasar laut yang kering, Yehuwa melepaskan roda-roda kereta perang mereka dan menenggelamkan mereka. ”Tidak ada satu pun yang dibiarkan selamat.” (Kel. 14:25-28) Kemarahan Yehuwa berkobar atas orang Mesir karena ’kasih setia-Nya’ terhadap umat-Nya.​—Baca Keluaran 15:9-13.

      Seorang malaikat yang memegang sebilah pedang.

      Sama seperti seorang malaikat melindungi umat Allah dari pasukan Asiria di zaman Hizkia, para malaikat akan melindungi kita juga (Lihat paragraf 10, 23)

      10 Kasih Yehuwa juga menggerakkan Dia untuk bertindak di zaman Raja Hizkia. Waktu itu, pasukan Asiria yang terkenal kuat dan kejam mengancam akan mengepung kota Yerusalem. Jika dikepung, hamba-hamba Yehuwa yang setia bisa menderita sampai mati. (2 Raj. 18:27) Maka, dengan satu malaikat saja, Yehuwa membunuh 185.000 prajurit musuh dalam semalam. (2 Raj. 19:34, 35) Bayangkan suasana mencekam di perkemahan Asiria keesokan paginya. Mayat-mayat bergelimpangan di perkemahan yang begitu hening. Tidak ada suara trompet yang membangunkan para prajurit saat serangan datang. Tombak, perisai, dan pedang mereka pun tidak tersentuh.

      11. Mengapa contoh-contoh tentang reaksi Yehuwa saat umat-Nya terancam membuat kita terhibur dan semakin berani?

      11 Pelajaran: Contoh-contoh yang menunjukkan reaksi Yehuwa saat umat-Nya terancam itu menjadi peringatan bagi musuh kita. ”Betapa mengerikan kalau jatuh ke tangan Allah yang hidup” saat kemarahan-Nya berkobar! (Ibr. 10:31) Tapi bagi kita, contoh-contoh itu malah membuat kita terhibur dan semakin berani. Kita terhibur karena tahu bahwa musuh utama kita, Setan, pasti gagal. Sebentar lagi, masa pemerintahannya yang ”tinggal sedikit” itu akan berakhir! (Why. 12:12) Sebelum saat itu tiba, kita bisa melayani Yehuwa dengan berani karena yakin bahwa manusia, organisasi, atau pemerintah mana pun tidak bisa mencegah kita melakukan kehendak Allah. (Baca Mazmur 118:6-9.) Keyakinan kita sama seperti Rasul Paulus, yang diilhami untuk berkata, ”Kalau Allah di pihak kita, siapa yang akan melawan kita?”​—Rm. 8:31.

      12. Selama kesengsaraan besar, apa yang akan membuat Yehuwa marah?

      12 Selama kesengsaraan besar, Yehuwa akan bertindak untuk melindungi kita, sama seperti Dia melindungi Israel yang terperangkap oleh orang Mesir dan menyelamatkan orang Yahudi di Yerusalem yang dikepung oleh Asiria. Saat musuh berusaha memusnahkan kita, Yehuwa akan marah karena Dia sangat menyayangi kita. Musuh yang dengan bodoh menyerang kita itu seolah-olah menyentuh bola mata-Nya. Dia pun akan langsung bertindak. (Za. 2:8, 9) Dia akan melakukan pembantaian terbesar yang pernah ada. Tapi, musuh Allah seharusnya tidak kaget saat Yehuwa murka terhadap mereka. Mengapa?

      Peringatan Apa Saja yang Sudah Yehuwa Berikan?

      Yehezkiel menyampaikan peringatan dari Yehuwa.

      KOTAK INFORMASI 18A: Peringatan Yehuwa tentang Sebuah Perang Besar

      13. Peringatan apa saja yang Yehuwa berikan?

      13 Yehuwa ”tidak cepat marah”. Dia berkali-kali memperingatkan bahwa orang yang melawan-Nya dan mengancam umat-Nya akan dibinasakan. (Kel. 34:6, 7) Yehuwa menggunakan para nabi seperti Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel, serta Kristus Yesus dan para rasul seperti Petrus, Paulus, dan Yohanes, untuk memperingatkan bahwa semua musuh-Nya akan dihancurkan pada sebuah perang besar.​—Lihat kotak ”Peringatan Yehuwa tentang Sebuah Perang Besar”.

      14, 15. Apa saja yang sudah Yehuwa lakukan, dan mengapa?

      14 Yehuwa mengatur agar peringatan-peringatan-Nya dicatat di Alkitab. Dia juga memastikan agar Alkitab menjadi buku yang paling banyak diterjemahkan dan disebarkan. Di seluruh bumi, Dia mengerahkan sukarelawan yang bagaikan pasukan besar untuk membantu orang-orang bersahabat dengan-Nya dan untuk memperingatkan bahwa ”hari besar Yehuwa sudah dekat”. (Zef. 1:14; Mz. 2:10-12; 110:3) Umat-Nya digerakkan untuk menerjemahkan publikasi Alkitab ke dalam ratusan bahasa. Mereka juga menggunakan miliaran jam setiap tahun untuk menyampaikan janji dan peringatan dari Firman-Nya.

      15 Yehuwa mengatur agar semua itu dilakukan, karena ”Dia tidak ingin seorang pun dimusnahkan” tapi ”ingin agar semuanya bertobat”. (2 Ptr. 3:9) Sungguh suatu kehormatan untuk mewakili Allah kita yang sabar dan pengasih serta ikut menyebarkan berita dari-Nya! Tapi sebentar lagi, waktunya akan habis bagi orang-orang yang tidak mengindahkan peringatan Allah.

      Kapan Kemarahan Yehuwa Akan ”Berkobar”?

      16, 17. Dari mana Yehuwa tahu kapan musuh akan menyerang umat-Nya?

      16 Yehuwa sudah menentukan kapan perang terakhir itu akan terjadi. Dia sudah tahu kapan musuh akan menyerang umat-Nya. (Mat. 24:36) Dari mana Yehuwa tahu?

      17 Seperti yang kita bahas di bab sebelumnya, Yehuwa memberi tahu Gog, ”Aku akan . . . memasang kait di rahangmu.” Dia akan memancing bangsa-bangsa agar mereka melancarkan serangan yang akan memicu perang terakhir itu. (Yeh. 38:4) Tapi, ini bukan berarti Yehuwa-lah yang memulai perang itu atau memaksa musuh-Nya untuk melakukan kehendak-Nya. Sebaliknya, ini menunjukkan bahwa Yehuwa bisa membaca hati dan tahu bagaimana musuh-Nya akan bereaksi pada situasi tertentu.​—Mz. 94:11; Yes. 46:9, 10; Yer. 17:10.

      18. Mengapa manusia biasa mau berperang melawan Yang Mahakuasa?

      18 Kalau bukan Yehuwa yang memulai perang itu atau memaksa musuh-Nya berperang, mengapa manusia biasa mau berperang melawan Yang Mahakuasa? Saat itu, mereka sudah berhasil melenyapkan organisasi agama palsu di bumi. Jadi, mereka mungkin menyimpulkan bahwa Allah tidak ada atau tidak ikut campur dalam urusan manusia, karena kalau Allah memang ada, Dia pasti sudah membela organisasi-organisasi yang mengaku mewakili-Nya. Mereka tidak akan sadar bahwa Yehuwa-lah yang memberi mereka keinginan untuk melenyapkan agama-agama yang sudah mencoreng nama-Nya.​—Why. 17:16, 17.

      19. Apa yang kemungkinan besar akan terjadi setelah agama palsu dihancurkan?

      19 Pada suatu saat setelah agama palsu dihancurkan, Yehuwa kemungkinan besar akan menugasi umat-Nya untuk menyampaikan berita yang keras. Buku Wahyu menyamakan berita itu dengan hujan es, yang berat setiap bongkahannya kira-kira 20 kilogram. (Why. 16:21) Mungkin, berita itu adalah pernyataan bahwa dunia politik dan perdagangan akan segera hancur. Orang-orang yang mendengarnya akan merasa sangat terganggu sampai-sampai menghina Allah. Sepertinya berita itulah yang akan membuat bangsa-bangsa menyerang umat Allah habis-habisan. Mereka ingin membungkam kita untuk selamanya. Mereka akan mengira bahwa kita tak berdaya dan mudah dimusnahkan. Tapi, mereka benar-benar keliru!

      Bagaimana Yehuwa Akan Menunjukkan Kemarahan-Nya?

      20, 21. Siapa Gog itu, dan apa yang akan terjadi atasnya?

      20 Seperti yang kita bahas di Bab 17, Yehezkiel bernubuat tentang ”Gog dari negeri Magog”, yaitu gabungan bangsa-bangsa yang akan menyerang kita. (Yeh. 38:2) Tapi, hanya seutas benang yang menyatukan bangsa-bangsa itu. Meski kelihatannya bekerja sama, mereka sebenarnya terus bersaing, merasa paling hebat, dan mementingkan bangsa masing-masing. Mudah sekali bagi Yehuwa untuk membuat mereka saling menyerang. (Yeh. 38:21) Tapi, yang membuat mereka hancur nanti bukanlah bencana buatan manusia.

      21 Sebelum dibinasakan, musuh kita akan melihat ”tanda Putra manusia”. (Mat. 24:30) Mungkin, ini adalah peristiwa ajaib yang menunjukkan kuasa Yehuwa dan Yesus. Para musuh akan melihat hal-hal yang sangat menggentarkan hati mereka. Yesus bernubuat, ”Orang akan pingsan karena ketakutan dan karena membayangkan apa yang akan menimpa bumi.” (Luk. 21:25-27) Mereka akan gemetar saat sadar bahwa mereka seharusnya tidak menyerang umat Yehuwa. Mau tidak mau, mereka akan melihat bagaimana Sang Pencipta, Yehuwa yang berbala tentara, bertindak sebagai Komandan Perang. (Mz. 46:6-11; Yeh. 38:23) Yehuwa pasti akan mengerahkan pasukan-Nya yang ada di surga dan kekuatan alam untuk melindungi hamba-Nya yang setia sekaligus memusnahkan musuh-Nya.​—Baca 2 Petrus 2:9.

      Yesus dan para malaikat mengamati dari surga saat para tentara mengepung suatu wilayah. Seorang saudara membantu dua Saksi lainnya masuk ke rumahnya.

      Saat umat-Nya terancam, Yehuwa akan mengerahkan pasukan-Nya yang ada di surga dan kekuatan alam untuk melampiaskan murka-Nya (Lihat paragraf 21)

      22, 23. Siapa yang akan melindungi umat Allah, dan kemungkinan besar, bagaimana perasaan mereka terhadap tugas mereka?

      Karena tahu tentang hari Yehuwa, kita seharusnya tergerak untuk melakukan apa?

      22 Bayangkan semangat Yesus sewaktu dia memimpin serangan atas musuh Allah dan melindungi orang-orang yang menyayangi serta melayani Bapaknya. Bayangkan juga perasaan kaum terurap. Sebelum Armagedon, kaum terurap yang masih tersisa di bumi akan naik ke surga sehingga semua anggota 144.000 bisa bertempur bersama Yesus. (Why. 17:12-14) Kemungkinan besar, selama hari-hari terakhir, ada banyak dari antara kaum terurap yang bekerja sama dan bersahabat dengan domba-domba lain. Di Armagedon, kaum terurap akan memiliki wewenang dan kuasa untuk membela orang-orang yang dulu mendukung mereka pada masa yang sulit.​—Mat. 25:31-40.

      23 Pasukan Yesus di surga juga mencakup para malaikat. (2 Tes. 1:7; Why. 19:14) Mereka sudah membantu dia mengusir Setan dan roh-roh jahat dari surga. (Why. 12:7-9) Mereka juga ikut mengumpulkan orang-orang yang mau menyembah Yehuwa. (Why. 14:6, 7) Jadi, cocok sekali jika nanti Yehuwa melibatkan para malaikat untuk melindungi umat-Nya yang setia! Tapi sebenarnya, yang paling penting bagi setiap anggota pasukan Yehuwa adalah nama baik Yehuwa. Maka, mereka akan merasa terhormat karena bisa menyucikan dan membenarkan nama Yehuwa, yaitu dengan ikut menghancurkan musuh-Nya.​—Mat. 6:9, 10.

      24. Apa reaksi kumpulan besar yang terdiri dari domba-domba lain?

      24 Dengan perlindungan dari pasukan yang begitu kuat dan bersemangat, tidak akan ada yang membuat kumpulan besar takut sedikit pun. Sebaliknya, domba-domba lain itu akan ’berdiri tegak dan mengangkat kepala mereka, karena mereka akan segera dibebaskan’. (Luk. 21:28) Sebelum hari Yehuwa datang, sangatlah penting bagi kita untuk membantu sebanyak mungkin orang mengenal dan menyayangi Bapak kita yang berbelaskasihan, yang selalu melindungi kita!​—Baca Zefanya 2:2, 3.

      Keadaan saat Armagedon. Para polisi yang ada di jalan saling menyerang dengan senjata mereka, sedangkan malaikat Yehuwa melindungi sekelompok hamba Allah.

      Selama Armagedon, umat Yehuwa tidak akan bertempur. Para malaikat akan melindungi mereka selagi musuh mereka saling menyerang.​—Yeh. 38:21 (Lihat paragraf 22-24)

      25. Apa yang akan kita bahas selanjutnya?

      25 Perang-perang manusia biasanya berakhir dengan kekacauan dan penderitaan. Tapi, perang Armagedon akan membawa kedamaian dan kebahagiaan. Apa yang akan terjadi setelah kemarahan Yehuwa reda, setelah pedang para pejuang-Nya disarungkan, dan tidak ada lagi seruan perang yang terdengar? Kita akan membahas masa depan yang menakjubkan itu di bab selanjutnya.

  • ”Kemarahan-Ku Akan Berkobar”
    Ibadah yang Murni kepada Yehuwa—Akhirnya Dipulihkan!
Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan