-
AbrahamPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Ujian terbesar atas iman Abraham datang kira-kira 20 tahun kemudian. Menurut kisah turun-temurun orang Yahudi, Ishak pada waktu itu berusia 25 tahun. (Jewish Antiquities, karya F. Yosefus, I, 227 [xiii, 2]) Untuk menaati perintah Yehuwa, Abraham mengajak Ishak pergi ke utara dari Beer-syeba di Negeb menuju G. Moria, yang terletak tepat di sebelah utara Salem. Di sana ia membangun sebuah mezbah dan bersiap-siap untuk mempersembahkan Ishak, benih yang dijanjikan, sebagai korban bakaran. Abraham memang ”sama seperti telah mempersembahkan Ishak”, sebab ”ia menganggap Allah sanggup membangkitkan dia bahkan dari antara orang mati”. Baru pada saat terakhir Yehuwa turun tangan dan menyediakan seekor domba jantan sebagai ganti Ishak pada mezbah persembahan. Maka, iman tanpa keraguan, yang didukung oleh ketaatan penuh, inilah yang menggerakkan Yehuwa untuk memperkuat perjanjian-Nya dengan Abraham melalui sumpah, sebagai jaminan khusus yang sah.—Kej 22:1-18; Ibr 6:13-18; 11:17-19.
-
-
AbrahamPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Pada zaman Abraham, kota Ur penuh dengan penyembahan berhala ala Babilon dan ibadat kepada dewa pelindungnya, yaitu dewa bulan, Sin. (Yos 24:2, 14, 15) Meskipun demikian, Abraham ternyata seorang yang beriman kepada Allah Yehuwa, sama seperti bapak-bapak leluhurnya, Sem dan Nuh; dan hasilnya, ia memperoleh reputasi sebagai ”bapak dari semua orang yang memiliki iman meskipun tidak bersunat”. (Rm 4:11) Karena iman yang sejati didasarkan atas pengetahuan yang saksama, Abraham bisa jadi memperoleh pengertian yang ia miliki melalui pergaulan yang erat dengan Sem (mereka hidup bersamaan waktu selama kira-kira 150 tahun). Abraham mengetahui dan menggunakan nama Yehuwa; ia pernah mengatakan, ”Yehuwa, Allah Yang Mahatinggi, Yang Menjadikan langit dan bumi,” ”Yehuwa, Allah yang berkuasa atas surga dan Allah yang berkuasa atas bumi.”—Kej 14:22; 24:3.
Pada waktu Abraham masih tinggal di Ur, ”sebelum dia diam di Haran”, Yehuwa memberikan perintah kepadanya untuk pindah ke suatu negeri asing, meninggalkan teman-teman dan sanak keluarga. (Kis 7:2-4; Kej 15:7; Neh 9:7) Di sana, di negeri yang akan Ia perlihatkan kepada Abraham, Allah berfirman bahwa Ia akan menyebabkan Abraham menurunkan suatu bangsa yang besar. Pada waktu itu, Abraham sudah menikah dengan adik tirinya, Sara, tetapi mereka belum mempunyai anak dan keduanya sudah lanjut usia. Maka diperlukan iman yang besar untuk taat, dan ternyata ia memang taat.
-
-
AbrahamPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Tinggal Sementara di Kanaan. Sewaktu berusia 75 tahun, Abraham membawa keluarganya pindah dari Haran menuju tanah Kanaan, tempat ia menghabiskan seratus tahun sisa hidupnya dalam kemah-kemah sebagai orang asing dan penduduk yang berpindah-pindah. (Kej 12:4)
-
-
AbrahamPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Di sini, Yehuwa menampakkan diri lagi kepada Abraham, meneguhkan dan memperluas janji dalam perjanjian-Nya dengan menyatakan, ”Kepada benihmu aku akan memberikan tanah ini.” (Kej 12:7) Abraham tidak hanya membangun sebuah mezbah untuk Yehuwa di sana tetapi, seraya ia bergerak ke arah selatan melintasi negeri itu, ia membangun mezbah-mezbah lain di sepanjang jalan; dan ia berseru kepada nama Yehuwa. (Kej 12:8, 9) Setelah suatu waktu, bala kelaparan yang hebat memaksa Abraham pindah ke Mesir untuk sementara waktu, dan demi melindungi kehidupannya, ia menyatakan Sara sebagai adiknya. Ini menyebabkan Firaun mengambil Sara yang cantik itu ke rumahnya untuk dijadikan istri, tetapi sebelum ia dapat menodai Sara, Yehuwa menyuruh Firaun mengembalikan dia. Abraham kemudian kembali ke Kanaan dan berkemah di antara kota Betel dan Ai dan sekali lagi ia berseru ”kepada nama Yehuwa”.—Kej 12:10–13:4.
-
-
AbrahamPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Sewaktu empat raja yang bersekutu, di bawah pimpinan Raja Khedorlaomer, orang Elam, berhasil memadamkan pemberontakan lima raja dari Kanaan, Sodom dan Gomora dijarah, dan Lot ditawan bersama semua hartanya. Ketika Abraham mengetahui hal ini, ia segera mengerahkan 318 orang dari antara pelayan-pelayannya yang terlatih. Bersama teman-teman sekutunya, yaitu Aner, Eskol, dan Mamre, dengan sekuat tenaganya ia melakukan pengejaran mungkin sejauh 300 km ke utara sampai melewati Damaskus dan, dengan bantuan Yehuwa, mengalahkan pasukan tentara yang jauh lebih unggul. Maka Lot diselamatkan, dan hartanya yang dirampok berhasil diambil kembali. (Kej 14:1-16, 23, 24) Sewaktu Abraham kembali dengan kemenangan yang besar ini, seorang ”imam Allah Yang Mahatinggi”, Melkhizedek, yang adalah juga raja Salem, menyongsong dan memberkatinya, dan Abraham kemudian ”memberi dia sepersepuluh dari semuanya”.—Kej 14:17-20.
-
-
AbrahamPemahaman Alkitab, Jilid 1
-
-
Munculnya Benih yang Dijanjikan. Karena Sara tetap mandul, tampaknya Eliezer, pengurus rumah tangga yang setia asal Damaskus, akan menjadi ahli waris Abraham. Tetapi, Yehuwa sekali lagi meyakinkan Abraham bahwa keturunannya sendiri akan tak terhitung banyaknya, seperti bintang-bintang di langit. Maka Abraham ”menaruh iman kepada Yehuwa; dan Allah memperhitungkan hal itu sebagai keadilbenaran kepadanya”, walaupun ini terjadi bertahun-tahun sebelum Abraham disunat. (Kej 15:1-6; Rm 4:9, 10)
-