-
”Aku Akan Mempertahankan Integritasku!”Tirulah Iman Mereka
-
-
Meski begitu, Ayub tetap punya iman yang teguh dan kuat. Imannya kelihatan jelas dari kata-katanya selama perdebatan yang panjang itu. Kata-katanya masih menyentuh hati, menguatkan, dan bermanfaat bagi kita sekarang. Misalnya, sewaktu Ayub memuliakan Allah atas karya ciptaan-Nya yang menakjubkan, dia menyebutkan hal-hal yang tidak mungkin diketahui manusia kalau bukan Pencipta sendiri yang memberitahukannya. Sebagai contoh, jauh sebelum para ilmuwan mengetahuinya, Ayub mengatakan bahwa Yehuwa ”menggantung bumi di kekosongan”.b (Ayub 26:7) Selain itu, sewaktu Ayub membicarakan tentang harapan di masa depan, dia punya harapan yang sama seperti yang dimiliki oleh orang-orang setia lainnya. Ayub percaya bahwa seandainya dia mati, Allah akan mengingat dia, merindukan dia, dan menghidupkan dia lagi.—Ayub 14:13-15; Ibrani 11:17-19, 35.
-
-
Yehuwa Menyembuhkan Kepedihan HatinyaTirulah Iman Mereka
-
-
Dari peristiwa ini, kita bisa melihat iman Ayub yang hebat. Setelah mengalami begitu banyak kesulitan, dia tetap beriman kepada Yehuwa. Dia mau menerima nasihat Yehuwa dan berubah. Kita juga bisa memikirkan pertanyaan ini: ’Kalau saya dinasihati, apa saya mau menerimanya dengan rendah hati?’ Kita semua butuh nasihat. Kalau kita mau menerimanya, itu berarti kita meniru iman Ayub.
-