PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Mintalah Petunjuk Allah Agar Bahagia
    Keluarga Anda Bisa Bahagia
    • Suami istri pada hari pernikahan mereka

      BAGIAN 1

      Mintalah Petunjuk Allah Agar Bahagia

      ”Dia yang menciptakan mereka sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan.”​—Matius 19:4

      Allah Yehuwaa adalah penyelenggara pernikahan yang pertama. Dalam Alkitab disebutkan bahwa Ia menciptakan wanita yang pertama dan ”membawanya kepada manusia itu”. Adam sangat bahagia dan mengatakan, ”Inilah akhirnya tulang dari tulangku dan daging dari dagingku.” (Kejadian 2:22, 23) Sekarang pun, Yehuwa ingin agar orang yang menikah berbahagia.

      Ketika Anda menikah, Anda mungkin membayangkan bahwa semuanya akan sempurna. Tapi kenyataannya, suami istri yang sangat mencintai satu sama lain pun akan menghadapi masalah. (1 Korintus 7:28) Dalam bacaan ini, Anda akan menemukan prinsip-prinsip Alkitab yang bisa membuat perkawinan dan keluarga Anda bahagia, jika Anda menerapkannya.​—Mazmur 19:8-11.

      1 TERIMALAH PERANAN YANG YEHUWA BERIKAN

      APA KATA ALKITAB: Suami adalah kepala keluarga.​—Efesus 5:23.

      Jika Anda seorang suami, Yehuwa ingin agar Anda berlaku lembut terhadap istri Anda. (1 Petrus 3:7) Ia menetapkan istri sebagai pelengkap Anda, dan Ia ingin agar Anda memperlakukannya dengan terhormat dan menyayanginya. (Kejadian 2:18) Anda harus sangat mengasihi dia sehingga Anda rela mendahulukan kepentingannya di atas kepentingan Anda sendiri.​—Efesus 5:25-29.

      Jika Anda seorang istri, Yehuwa ingin agar Anda menghormati suami Anda dan membantunya menjalankan peranannya sebagai suami. (1 Korintus 11:3; Efesus 5:33) Dukunglah keputusannya dan bekerjasamalah dengan sepenuh hati. (Kolose 3:18) Jika Anda melakukan ini, Anda akan benar-benar cantik di mata suami dan Yehuwa.​—1 Petrus 3:1-6.

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Bertanyalah kepada teman hidup Anda bagaimana Anda bisa menjadi suami atau istri yang lebih baik. Dengarkan baik-baik dan berupayalah dengan sungguh-sungguh untuk berubah.

      • Bersabarlah. Butuh waktu bagi kalian berdua untuk belajar caranya membahagiakan satu sama lain.

      2 PERHATIKAN PERASAAN TEMAN HIDUP ANDA

      APA KATA ALKITAB: Anda perlu memperhatikan kepentingan teman hidup Anda. (Filipi 2:3, 4) Bertimbangrasalah kepadanya karena dia adalah orang yang paling berharga bagi Anda. Ingatlah selalu bahwa Yehuwa meminta supaya hamba-hamba-Nya berlaku ”lembut terhadap semua orang”. (2 Timotius 2:24) ”Ada orang yang berbicara tanpa dipikir bagaikan dengan tikaman-tikaman pedang, tetapi lidah orang-orang berhikmat adalah penyembuhan”. Jadi, pilihlah kata-kata Anda dengan hati-hati. (Amsal 12:18) Roh Yehuwa akan membantu Anda untuk berbicara dengan sopan dan penuh kasih sayang.​—Galatia 5:22, 23; Kolose 4:6.

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Berdoalah meminta bantuan supaya Anda bisa tenang dan berpikiran terbuka sebelum membahas masalah yang serius dengan teman hidup

      • Pikirkan dulu baik-baik apa yang akan Anda katakan dan cara menyampaikannya

      3 BERPIKIRLAH SEBAGAI SATU TIM

      APA KATA ALKITAB: Ketika menikah, Anda dan teman hidup Anda telah menjadi ”satu daging”. (Matius 19:5) Tapi, kalian tetap dua pribadi yang berbeda dan mungkin punya pendapat yang berbeda. Jadi, kalian perlu belajar untuk menjadi sepikiran dan seperasaan. (Filipi 2:2) Hal ini penting saat membuat keputusan. Alkitab mengatakan, ’Dengan nasihat, rencana-rencana akan berhasil.’ (Amsal 20:18) Jadikan prinsip Alkitab sebagai pembimbing sewaktu mengambil keputusan penting bersama-sama.​—Amsal 8:32, 33.

      Pasangan bekerja sama sebagai satu tim, mencuci baju dan piring bersama-sama

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Selain saling bertukar cerita atau pendapat, ungkapkan juga perasaan kalian

      • Sebelum membuat komitmen apa pun, diskusikan dulu dengan teman hidup

  • Setialah kepada Satu Sama Lain
    Keluarga Anda Bisa Bahagia
    • Suami memayungi istri yang hendak masuk ke dalam mobil

      BAGIAN 2

      Setialah kepada Satu Sama Lain

      ”Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”​—Markus 10:9, Terjemahan Baru

      Yehuwa ingin agar kita loyal, atau setia. (Mazmur 18:25) Ini sangat penting dalam perkawinan karena tanpa kesetiaan, kalian mustahil saling percaya. Dan, rasa percaya penting agar cinta kalian semakin mendalam.

      Dewasa ini, ada banyak pengaruh buruk yang membuat suami istri semakin sulit untuk saling setia. Maka, untuk melindungi perkawinan, Anda perlu bertekad untuk melakukan dua hal ini.

      1 UTAMAKAN KEHIDUPAN PERKAWINAN ANDA

      APA KATA ALKITAB: ’Pastikanlah perkara-perkara yang lebih penting.’ (Filipi 1:10) Perkawinan Anda adalah salah satu hal yang terpenting dalam kehidupan Anda. Maka, ini patut diutamakan.

      Yehuwa ingin agar Anda memperhatikan teman hidup Anda dan ’menikmati kehidupan’ bersama-sama. (Pengkhotbah 9:9) Ia menyatakan dengan jelas bahwa Anda tidak boleh sekalipun mengabaikan teman hidup Anda, tapi kalian berdua perlu selalu berupaya mencari cara untuk saling membahagiakan. (1 Korintus 10:24) Buatlah teman hidup Anda merasa dibutuhkan dan dihargai.

      Saat istri sakit, suami memasakkan makanan untuknya; suami pulang dan istrinya sedang memasak

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Pastikan kalian sering meluangkan waktu berduaan tanpa ada yang mengalihkan perhatian

      • Berpikirlah dari sisi ”kita”, bukan ”saya”

      Suami istri meluangkan waktu untuk rekreasi

      2 JAGALAH HATI ANDA

      APA KATA ALKITAB: ”Setiap orang yang terus memandang seorang wanita sehingga mempunyai nafsu terhadap dia sudah berbuat zina dengan dia dalam hatinya.” (Matius 5:28) Jika seseorang terus memikirkan hal-hal yang amoral, dia dapat dianggap tidak setia kepada teman hidupnya.

      Yehuwa mengatakan bahwa Anda perlu ’menjaga hati’ Anda. (Amsal 4:23; Yeremia 17:9) Untuk itu, Anda harus menjaga mata Anda. (Matius 5:29, 30) Ikutilah teladan Ayub dalam Alkitab, yang membuat perjanjian dengan matanya untuk tidak pernah melihat wanita lain dengan nafsu. (Ayub 31:1) Bertekadlah untuk tidak sekali-kali menonton pornografi. Dan, jangan menjalin hubungan romantis dalam bentuk apa pun dengan siapa pun yang bukan teman hidup Anda.

      Suami memajang foto istrinya di meja kerja

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Tunjukkan dengan jelas kepada orang lain kalau Anda benar-benar setia kepada teman hidup Anda

      • Pikirkan perasaan teman hidup Anda, dan segera akhiri hubungan apa pun yang bisa mengusik perasaannya

      JALANKAN PERANAN ANDA

      Jujurlah kepada diri sendiri, dan kenalilah kelemahan Anda. (Mazmur 15:2) Jangan malu untuk meminta bantuan. (Amsal 1:5) Jika pikiran yang amoral mulai muncul, teruslah berjuang untuk melawannya. Jangan kecil hati. (Amsal 24:16) Yehuwa akan memberkati upaya Anda untuk tetap setia kepada teman hidup Anda.

      RENUNGKANLAH . . .

      • Bagaimana saya bisa meluangkan lebih banyak waktu untuk teman hidup saya?

      • Apakah teman hidup saya adalah sahabat saya?

  • Cara Menyelesaikan Masalah
    Keluarga Anda Bisa Bahagia
    • Suami mendengarkan istri mengungkapkan perasaannya

      BAGIAN 3

      Cara Menyelesaikan Masalah

      ”Kasihilah satu sama lain dengan sungguh-sungguh, karena kasih menutup banyak sekali dosa.”​—1 Petrus 4:8

      Sewaktu kalian mulai hidup bersama sebagai suami istri, berbagai masalah akan muncul. Ini terjadi karena cara berpikir, perasaan, dan cara kalian dibesarkan berbeda. Masalah juga bisa muncul dari pihak luar dan karena hal-hal yang tak terduga.

      Kita mungkin tergoda untuk lari dari kenyataan, tapi Alkitab menasihati kita untuk menghadapi masalah kita. (Matius 5:23, 24) Anda akan merasakan bahwa cara terbaik untuk menyelesaikan masalah adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip Alkitab.

      1 BICARAKAN MASALAHNYA

      APA KATA ALKITAB: ”Ada . . . waktu untuk berbicara.” (Pengkhotbah 3:1, 7) Anda harus meluangkan waktu untuk membahas masalahnya. Ungkapkan perasaan dan pendapat Anda tentang masalah itu dengan jujur. Selalu ’katakan kebenaran’ kepada teman hidup Anda. (Efesus 4:25) Jika perasaan negatif muncul, tolaklah dorongan untuk bertengkar. Jawaban yang tenang dapat mencegah pembicaraan yang sebenarnya sepele menjadi pertengkaran.​—Amsal 15:4; 26:20.

      Sekalipun Anda tidak sepakat, tetaplah bersikap menyenangkan dengan terus menyayangi dan menghormati teman hidup Anda. (Kolose 4:6) Selesaikan masalahnya sesegera mungkin, dan jangan mogok bicara.​—Efesus 4:26.

      Suami istri membahas masalah bersama-sama

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Pilihlah waktu yang tepat untuk membicarakan masalahnya

      • Jika giliran Anda yang mendengarkan, lawanlah keinginan untuk menyela. Akan ada gilirannya Anda yang berbicara

      2 DENGARKAN DAN COBALAH MENGERTI

      APA KATA ALKITAB: ”Milikilah kasih sayang yang lembut seorang terhadap yang lain. Dalam hal memperlihatkan hormat, hendaklah saling mendahului.” (Roma 12:10) Cara Anda mendengarkan sangat penting. Cobalah pahami sudut pandang teman hidup Anda dengan ”sikap seperasaan . . . dan rendah hati”. (1 Petrus 3:8; Yakobus 1:19) Jangan hanya berpura-pura mendengarkan. Jika mungkin, hentikan apa yang sedang Anda kerjakan dan berikan perhatian penuh kepada teman hidup Anda. Atau, mintalah untuk membicarakannya nanti. Jika Anda memandang teman hidup Anda sebagai rekan satu tim dan bukan lawan, Anda tidak akan ”cepat tersinggung”.​—Pengkhotbah 7:9.

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Terus dengarkan dengan pikiran terbuka, sekalipun apa yang Anda dengar tidak Anda sukai

      • Cobalah pahami maksud di balik kata-katanya. Perhatikan bahasa tubuh dan nada bicara teman hidup Anda

      3 LAKSANAKAN KEPUTUSANNYA

      APA KATA ALKITAB: ”Dengan segala macam jerih lelah ada keuntungan, tetapi sekadar kata-kata di bibir mendatangkan kekurangan.” (Amsal 14:23) Sekadar menyetujui jalan keluarnya tidaklah cukup. Kalian perlu melaksanakan apa yang kalian berdua putuskan. Ini pasti butuh banyak kerja keras dan upaya, tapi ini tidak akan sia-sia. (Amsal 10:4) Jika kalian bekerja sama sebagai satu tim, hasil kerja keras kalian akan lebih baik.​—Pengkhotbah 4:9.

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Putuskan apa saja yang akan kalian masing-masing lakukan untuk menyelesaikan masalahnya

      • Secara berkala, periksalah apa yang sudah kalian capai

      ATASI MASALAH BERSAMA-SAMA

      Dengan bekerja sama, perkawinan kalian tidak akan melemah dan menyedihkan, tapi pasti semakin kuat dan bahagia. (Amsal 24:3) Lihatlah ke depan, dan jangan mengungkit-ungkit masalah yang sudah berlalu. (Amsal 17:9) Kalau kalian saling bekerja sama dan menerapkan prinsip-prinsip Alkitab, kalian pasti akan berhasil dalam menangani masalah apa pun.

      RENUNGKANLAH . . .

      • Masalah paling penting apa yang ingin saya bicarakan dengan teman hidup saya?

      • Apa yang bisa saya lakukan untuk memahami perasaan teman hidup saya tentang masalah itu?

  • Cara Mengelola Keuangan
    Keluarga Anda Bisa Bahagia
    • Suami istri dengan cermat merencanakan cara mengelola uang

      BAGIAN 4

      Cara Mengelola Keuangan

      ’Dengan nasihat, rencana-rencana akan berhasil.’​—Amsal 20:18

      Kita semua butuh uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga kita. (Amsal 30:8) Bagaimanapun, ”uang adalah untuk perlindungan”. (Pengkhotbah 7:12) Suami istri mungkin sulit membicarakan keuangan, tapi jangan sampai uang menimbulkan masalah dalam perkawinan kalian. (Efesus 4:32) Kalian harus saling percaya dan bekerja sama sewaktu menentukan cara menggunakan uang.

      1 ANGGARKAN DENGAN BAIK

      APA KATA ALKITAB: ”Siapa di antara kamu yang mau membangun sebuah menara tidak duduk dahulu dan menghitung biayanya, untuk melihat apakah biayanya cukup untuk menyelesaikannya?” (Lukas 14:28) Merencanakan cara kalian akan menggunakan uang itu penting. (Amos 3:3) Putuskan apa saja yang perlu dibeli dan berapa banyak yang kalian mampu belanjakan. (Amsal 31:16) Jangan membeli sesuatu hanya karena kalian punya dananya. Berupayalah untuk menghindari utang. Jangan berbelanja melebihi uang yang kalian miliki.​—Amsal 21:5; 22:7.

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Jika di akhir bulan masih ada sisa uang, putuskan bersama apa yang akan kalian lakukan dengan uang itu

      • Jika sebaliknya yang terjadi, buatlah anggaran yang terperinci untuk mengurangi pengeluaran. Contohnya, kalian bisa masak sendiri daripada membeli atau makan di luar

      Suami istri memikirkan pengeluaran yang utama

      2 BERTERUS TERANG DAN BERSIKAPLAH MASUK AKAL

      APA KATA ALKITAB: Sangatlah penting untuk ’memenuhi kebutuhan dengan jujur, tidak hanya di hadapan Yehuwa, tapi juga di hadapan manusia’. (2 Korintus 8:21) Beri tahu teman hidup Anda dengan jujur berapa penghasilan dan pengeluaran Anda.

      Selalu bicarakan dengan teman hidup sewaktu akan membuat keputusan penting yang berkaitan dengan keuangan. (Amsal 13:10) Hal ini akan menjaga perdamaian dalam perkawinan kalian. Ingatlah bahwa penghasilan Anda bukanlah milik Anda sendiri, melainkan milik keluarga.​—1 Timotius 5:8.

      Suami istri melihat daftar saat berbelanja bersama-sama

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Sepakati seberapa banyak yang kalian masing-masing boleh belanjakan tanpa perlu dibicarakan lebih dulu

      • Segera bicarakan keuangan kalian, jangan tunggu sampai masalah muncul

      CARA ANDA MEMANDANG UANG

      Meski uang itu penting, jangan sampai ini mengganggu perkawinan kalian atau menyebabkan rasa khawatir yang tidak perlu. (Matius 6:25-34) Kalian tidak butuh banyak uang untuk bisa menikmati hidup. Alkitab mengingatkan agar waspada terhadap segala ketamakan. (Lukas 12:15) Perkawinan kalian jauh lebih berharga daripada apa pun yang dapat dibeli dengan uang. Jadi, berpuaslah pada apa yang kalian miliki, dan jangan abaikan hubungan kalian dengan Allah. Jika kalian melakukan ini, keluarga Anda akan bahagia dan diperkenan Yehuwa.​—Ibrani 13:5.

      RENUNGKANLAH . . .

      • Apa yang bisa kami lakukan sebagai satu keluarga untuk menghindari utang?

      • Kapan terakhir kalinya saya dan teman hidup membahas keuangan dengan terus terang?

  • Menjaga Hubungan Damai dengan Mertua
    Keluarga Anda Bisa Bahagia
    • Ibu mertua tidak setuju dengan cara menantu memasak

      BAGIAN 5

      Menjaga Hubungan Damai dengan Mertua

      ”Kenakanlah . . . kebaikan hati, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kepanjangsabaran.”​—Kolose 3:12

      Dengan menikah, kalian membentuk sebuah keluarga baru. Kalian pasti akan selalu menyayangi dan menghormati orang tua kalian, tapi sekarang teman hidup menjadi orang terpenting dalam hidup kalian. Hal ini mungkin sulit diterima oleh orang tua kalian. Tapi, prinsip Alkitab bisa membantu kalian menjaga hubungan damai dengan mereka, termasuk ipar dan kerabat lainnya, selagi kalian berupaya keras membangun rumah tangga yang baru.

      1 TETAP MILIKI PANDANGAN YANG BENAR TERHADAP MERTUA

      Suami istri meluangkan waktu bersama orang tua mereka

      APA KATA ALKITAB: ”Hormatilah bapakmu dan ibumu.” (Efesus 6:2) Tidak soal usia Anda, Anda harus selalu menghormati dan menghargai orang tua Anda. Teman hidup Anda juga punya orang tua yang harus mendapat perhatiannya. ”Kasih tidak cemburu”, jadi jangan pernah merasa tersaingi oleh hubungan antara teman hidup Anda dan orang tuanya.​—1 Korintus 13:4; Galatia 5:26.

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Jangan membuat pernyataan seperti, ”Keluargamu selalu meremehkan saya” atau ”Ibumu tidak pernah suka dengan apa pun yang saya lakukan”

      • Cobalah pahami situasinya dari sudut pandang teman hidup Anda

      2 BERSIKAP TEGAS BILA PERLU

      APA KATA ALKITAB: ”Seorang pria akan meninggalkan bapaknya dan ibunya dan ia harus berpaut pada istrinya dan mereka harus menjadi satu daging.” (Kejadian 2:24) Ketika Anda menikah, orang tua bisa jadi masih merasa bertanggung jawab untuk mengurus Anda. Mereka mungkin ingin ikut campur dalam rumah tangga kalian lebih dari yang semestinya.

      Kalianlah yang harus menentukan sejauh mana mereka boleh terlibat. Lalu, beri tahu mereka baik-baik. Kalian bisa berterus terang tanpa bersikap kasar. (Amsal 15:1) Kerendahan hati, kelembutan, dan kesabaran akan membantu kalian untuk akrab dengan mertua dan terus ”saling bersabar dengan kasih”.​—Efesus 4:2.

      Suami istri berdiskusi; suami istri memberi orang tua hadiah

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Jika Anda merasa orang tua kalian sudah terlalu banyak ikut campur dalam kehidupan kalian, bicarakanlah dengan teman hidup Anda ketika keadaannya sudah tenang

      • Sepakatilah bagaimana kalian akan menangani masalah seperti ini

      COBALAH MENGERTI

      Memahami sudut pandang dan perasaan orang tua kalian itu penting. Mereka ikut campur bukan dengan maksud buruk. Mereka benar-benar peduli terhadap kalian. Orang tua kalian mungkin sulit menerima kenyataan bahwa kalian sudah membentuk keluarga sendiri. Mereka bahkan mungkin merasa terabaikan. Tapi, dengan mengikuti prinsip-prinsip Alkitab dan berbicara dari hati ke hati, kalian tetap bisa menghormati orang tua tanpa mengorbankan perkawinan kalian.

      RENUNGKANLAH . . .

      • Mengapa wajar jika mertua ingin ikut campur dalam kehidupan kami?

      • Bagaimana saya bisa mengutamakan teman hidup, namun tetap menghormati orang tua saya?

  • Kehadiran Bayi Membawa Perubahan
    Keluarga Anda Bisa Bahagia
    • Perawat memperlihatkan kepada orang tua bayi yang baru lahir

      BAGIAN 6

      Kehadiran Bayi Membawa Perubahan

      ”Putra-putra adalah milik pusaka dari Yehuwa.”​—Mazmur 127:3

      Kelahiran bayi bisa sangat membahagiakan sepasang suami istri sekaligus membuat mereka kewalahan. Sebagai orang tua baru, kalian bisa jadi tidak menduga bahwa sebagian besar waktu dan tenaga tersita untuk mengurus bayi. Karena kurang tidur dan ada perubahan emosi, hubungan kalian bisa menjadi tegang. Kalian berdua harus membuat penyesuaian untuk mengurus bayi dan menjaga keutuhan perkawinan. Bagaimana nasihat Alkitab bisa membantu kalian?

      1 MEMAHAMI SITUASINYA

      APA KATA ALKITAB: ”Kasih itu panjang sabar dan baik hati.” Juga, kasih ”tidak memperhatikan kepentingan diri sendiri, tidak terpancing menjadi marah.” (1 Korintus 13:4, 5) Sewaktu baru menjadi seorang ibu, wajarlah jika perhatian Anda terpusat pada bayi Anda. Tapi, suami Anda mungkin mulai merasa terabaikan. Jadi, jangan lupa bahwa dia juga perlu mendapat perhatian. Dengan sabar dan pengasih, buatlah dia merasa dibutuhkan dan dilibatkan dalam mengurus bayi kalian.

      Ayah membantu menyuapi bayi, dan ia ikut menidurkan bayi pada malam hari

      ”Suami-suami . . . tetaplah tinggal bersama mereka sesuai dengan pengetahuan.” (1 Petrus 3:7) Anda perlu mengerti bahwa sebagian besar tenaga istri Anda kini tercurah kepada bayi kalian. Dia punya tanggung jawab baru dan mungkin menjadi stres, lelah, atau bahkan depresi. Kadang, dia bahkan mungkin kesal dengan Anda. Tapi, tetaplah tenang, karena ”ia yang lambat marah lebih baik daripada pria perkasa”. (Amsal 16:32) Tunjukkan pengertian dan berikan dukungan yang dia perlukan.​—Amsal 14:29.

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Ayah: Bantulah istri Anda mengurus bayi, bahkan pada malam hari. Batasi waktu yang Anda gunakan untuk kegiatan lain agar Anda punya lebih banyak waktu untuk istri dan bayi Anda

      • Ibu: Terimalah bantuan suami Anda jika ia menawarkan diri untuk mengurus bayi kalian. Kalau ia tidak melakukannya dengan baik, jangan mengkritiknya, tapi dengan sabar tunjukkan cara yang benar

      2 PERKUAT HUBUNGAN KALIAN

      APA KATA ALKITAB: ”Mereka harus menjadi satu daging.” (Kejadian 2:24) Meski sekarang ada anggota baru dalam keluarga, ingatlah bahwa Anda dan teman hidup Anda tetap ”satu daging”. Upayakan agar hubungan kalian tetap kuat.

      Para istri, bersyukurlah atas dukungan dan bantuan suami. Penghargaan yang Anda tunjukkan bisa ’menyembuhkan’, artinya memperkuat hubungan kalian di situasi baru ini. (Amsal 12:18) Para suami, ungkapkan kepada istri bahwa Anda sangat mencintai dan menghargainya. Pujilah dia atas kerja kerasnya mengurus keluarga.​—Amsal 31:10, 28.

      ”Biarlah masing-masing tidak mencari keuntungan bagi diri sendiri, melainkan bagi orang lain.” (1 Korintus 10:24) Selalu lakukan yang terbaik untuk teman hidup Anda. Sebagai pasangan suami istri, luangkan waktu untuk mengobrol, saling memuji dan mendengarkan. Janganlah egois dalam hubungan seksual kalian. Perhatikan kebutuhan teman hidup Anda. Alkitab mengatakan, ”Jangan saling menahan hak perkawinan, kecuali dengan persetujuan bersama.” (1 Korintus 7:3-5) Jadi, bahaslah situasi ini dengan terus terang di antara kalian berdua. Kesabaran dan pengertian akan memperkuat hubungan kalian.

      Suami istri meluangkan waktu berduaan saja setelah bayi tidur

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Jangan lupa meluangkan waktu berduaan saja

      • Lakukanlah hal-hal kecil yang membuat teman hidup merasa dicintai, seperti mengirim kartu dan memberikan hadiah kecil

      3 MENGAJAR BAYI ANDA

      Ibu membacakan untuk bayi

      APA KATA ALKITAB: ”Sejak masa bayi engkau telah mengenal tulisan-tulisan kudus, yang dapat membuatmu berhikmat untuk keselamatan.” (2 Timotius 3:15) Rencanakan bagaimana kalian akan mengajar bayi kalian. Bayi punya kemampuan belajar yang sangat hebat, bahkan sebelum dia lahir. Ketika masih dalam kandungan, dia bisa mengenali suara kalian dan terpengaruh oleh perasaan kalian. Bacakanlah buku sewaktu dia masih bayi. Meski dia mungkin belum mengerti, ini bisa membantunya untuk suka membaca saat dia lebih besar.

      Jangan menganggapnya masih terlalu kecil untuk bisa mendengarkan Anda berbicara tentang Allah. Ajaklah dia berdoa bersama kepada Yehuwa. (Ulangan 11:19) Bahkan saat kalian bermain bersama, berceritalah tentang ciptaan Allah. (Mazmur 78:3, 4) Seraya bertambah besar, dia akan merasakan kasih kalian kepada Yehuwa dan belajar mengasihi-Nya juga.

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Berdoalah meminta bimbingan untuk mengajar bayi Anda

      • Ulangi kata-kata dan gagasan yang penting agar dia bisa mulai belajar sejak dini

      KEHADIRAN BAYI BISA MEMBERIKAN PENGARUH BAIK

      Lambat laun, kalian akan lebih percaya diri dan menikmati peranan sebagai orang tua. Dengan membesarkan anak, kalian bisa menjadi lebih pengasih, sabar, dan baik hati. Jika kalian bekerja sama dan saling mendukung, kehadiran bayi akan memperkuat hubungan kalian. Maka, kalian bisa merasakan betapa benarnya kata-kata di Mazmur 127:3, ”Buah kandungan adalah upah.”

      RENUNGKANLAH . . .

      • Dalam seminggu ini, apa yang telah saya lakukan untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada teman hidup atas kerja kerasnya untuk keluarga?

      • Selain bercerita tentang bayi kami, kapan terakhir kalinya saya berbicara dengan teman hidup tentang hubungan kami berdua?

  • Cara Mendidik Anak
    Keluarga Anda Bisa Bahagia
    • Ayah dan anak lelaki bersama-sama memperbaiki sepeda

      BAGIAN 7

      Cara Mendidik Anak

      ”Perkataan ini yang kuperintahkan kepadamu hari ini harus ada di dalam hatimu; dan engkau harus menanamkan semua itu dalam diri putramu.”​—Ulangan 6:6, 7

      Yehuwa, Sang Pencipta keluarga, menugasi orang tua untuk membesarkan anak-anak. (Kolose 3:20) Sebagai orang tua, kalian wajib mengajar anak kalian untuk mengasihi Yehuwa dan menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab. (2 Timotius 1:5; 3:15) Kalian juga harus bisa menimba isi hati anak kalian. Tentu, teladan kalian sangat penting. Kalian bisa mengajarkan Firman Yehuwa kepada anak-anak dengan baik, jika Firman itu sudah ada dalam hati kalian sendiri.​—Mazmur 40:8.

      1 JANGAN SAMPAI ANAK MENUTUP DIRI

      APA KATA ALKITAB: ”Cepat mendengar, lambat berbicara.” (Yakobus 1:19) Kalian tentu ingin anak-anak berbicara tentang apa saja kepada kalian. Maka, mereka harus tahu bahwa kalian siap mendengarkan saat mereka merasa perlu berbicara. Buatlah suasana di rumah penuh damai agar mereka mudah mengutarakan diri. (Yakobus 3:18) Jika mereka merasa bahwa kalian akan marah dan cepat menghakimi, mereka mungkin tidak akan berterus terang kepada kalian. Jadi, bersabarlah kepada anak-anak kalian. Sering-seringlah tunjukkan bahwa kalian benar-benar sayang kepada mereka.​—Matius 3:17; 1 Korintus 8:1.

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Selalu siap mendengarkan sewaktu anak ingin berbicara

      • Sering-seringlah mengobrol dengan anak kalian, bukan hanya saat mereka ada masalah

      2 COBALAH MENGERTI MAKSUD KATA-KATA MEREKA

      APA KATA ALKITAB: ”Ia yang memperlihatkan pemahaman dalam suatu perkara akan mendapatkan yang baik.” (Amsal 16:20) Kadang, sekadar mendengarkan apa yang dikatakan anak kalian tidak cukup untuk bisa memahami perasaan dia yang sebenarnya. Anak-anak biasanya suka melebih-lebihkan atau mengatakan sesuatu yang tidak mereka maksudkan. ”Apabila seseorang menjawab suatu perkara sebelum mendengar, itu adalah kebodohan.” (Amsal 18:13) Janganlah cepat merasa kesal.​—Amsal 19:11.

      Ibu marah-marah karena kata-kata anak perempuannya

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Apa pun yang dikatakan anak kalian, janganlah menyela atau bereaksi dengan berlebihan

      • Cobalah ingat kembali saat kalian seusia mereka, bagaimana perasaan kalian dan apa yang kelihatannya penting bagi kalian saat itu

      3 TUNJUKKAN BAHWA KALIAN SEPIKIRAN

      APA KATA ALKITAB: ”Putraku, dengarkanlah disiplin bapakmu, dan jangan meninggalkan hukum ibumu.” (Amsal 1:8) Yehuwa memberi ayah dan ibu hak untuk menjalankan wewenang atas anak mereka. Kalian harus mengajar anak kalian untuk menghormati dan menaati kalian. (Efesus 6:1-3) Anak-anak bisa merasakan jika orang tuanya tidak ’bersatu dalam pikiran yang sama’. (1 Korintus 1:10) Suatu waktu, jika kalian tidak sepakat, berusahalah untuk tidak menunjukkannya di depan anak-anak. Ini bisa mengurangi rasa hormat mereka kepada kalian sebagai orang tua.

      Ayah secara terpisah mendisiplin anak sementara ibu dan saudaranya di ruang lain

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Bahas dan sepakati cara kalian akan mendisiplin anak kalian

      • Jika Anda dan teman hidup Anda berbeda pendapat tentang cara mendidik anak, cobalah pahami sudut pandang masing-masing

      4 BUATLAH RENCANA

      APA KATA ALKITAB: ”Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya.” (Amsal 22:6, TB) Keberhasilan dalam mendidik anak tidak bisa dicapai begitu saja. Perlu ada rencana bagaimana kalian akan mendidik mereka, termasuk cara mendisiplin mereka. (Mazmur 127:4; Amsal 29:17) Mendisiplin tidak sekadar berarti menghukum, tapi juga membantu anak mengerti mengapa aturan itu diberikan. (Amsal 28:7) Dan, ajarlah mereka untuk mengasihi Firman Yehuwa dan memahami prinsip-prinsipnya. (Mazmur 1:2) Dengan begitu, mereka bisa mengembangkan hati nurani yang baik.​—Ibrani 5:14.

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Pastikan anak kalian memandang Allah sebagai Pribadi yang nyata dan bisa mereka percayai

      • Bantu mereka untuk mengenali dan menghindari bahaya moral, seperti yang ada di Internet dan jejaring sosial. Ajarlah mereka caranya agar terhindar dari pemangsa seksual

      Anak lelaki dilatih oleh orang tua untuk melayani Yehuwa, dari kecil sampai dibaptis

      ”Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya”

      YEHUWA AKAN MEMBERKATI UPAYA KALIAN

      Sebagai orang tua, kalian punya tugas istimewa, yaitu mengajar anak kalian bagaimana cara berpikir Yehuwa. (Efesus 6:4) Yehuwa tahu bahwa ini butuh banyak upaya, tapi yakinlah bahwa ini akan menghasilkan pujian bagi Yehuwa dan kalian pun pasti akan sangat senang.​—Amsal 23:24.

      RENUNGKANLAH . . .

      • Bagaimana saya bisa memastikan bahwa anak saya bisa berbicara tentang apa saja dengan saya?

      • Apa yang bisa saya pelajari dari cara orang tua lain membesarkan anaknya?

  • Jika Musibah Menimpa Keluarga
    Keluarga Anda Bisa Bahagia
    • Suami istri berduka atas kematian anak

      BAGIAN 8

      Jika Musibah Menimpa Keluarga

      ”Kamu sangat bersukacita, meskipun untuk sedikit waktu sekarang ini, jika harus demikian, hatimu dipedihkan oleh berbagai cobaan.”​—1 Petrus 1:6

      Anda pasti telah berupaya sebaik mungkin agar perkawinan dan keluarga Anda bahagia. Tapi, hal-hal yang tak terduga bisa saja terjadi sehingga mengusik kebahagiaan Anda. (Pengkhotbah 9:11) Untuk menghadapinya, Allah dengan pengasih menyediakan bantuan untuk kita. Jika Anda menerapkan prinsip-prinsip Alkitab berikut, Anda dan keluarga akan sanggup mengatasi musibah, bahkan dalam situasi yang paling buruk.

      1 BERSANDARLAH PADA YEHUWA

      APA KATA ALKITAB: ’Lemparkan semua kekhawatiranmu kepadanya, karena ia memperhatikan kamu.’ (1 Petrus 5:7) Ingatlah selalu bahwa musibah yang Anda alami bukan dari Allah. (Yakobus 1:13) Kalau Anda mendekat kepada-Nya, Ia akan membantu Anda dengan cara yang terbaik. (Yesaya 41:10) ”Di hadapan dia curahkanlah hatimu.”​—Mazmur 62:8.

      Anda juga akan merasa terhibur dengan membaca dan mempelajari Alkitab setiap hari. Hasilnya, Anda akan merasakan penghiburan dari Yehuwa dalam segala penderitaan. (2 Korintus 1:3, 4; Roma 15:4) Ia berjanji untuk memberi Anda ’kedamaian yang lebih unggul daripada segala akal’.​—Filipi 4:6, 7, 13.

      Seorang pria yang diopname berdoa bersama keluarganya

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Berdoalah meminta bantuan Yehuwa untuk bisa tetap tenang dan berpikir jernih

      • Pertimbangkan semua kemungkinan jalan keluar yang ada dan pilihlah yang terbaik untuk kalian

      2 PERHATIKANLAH KEBUTUHAN SENDIRI DAN KELUARGA

      APA KATA ALKITAB: ”Hati orang yang berpengertian mendapatkan pengetahuan, dan telinga orang-orang berhikmat berupaya mencari pengetahuan.” (Amsal 18:15) Kumpulkan semua informasi. Cari tahu apa yang dibutuhkan setiap anggota keluarga. Berbicaralah dengan mereka dan dengarkan mereka.​—Amsal 20:5.

      Bagaimana jika orang yang dikasihi meninggal? Jangan segan untuk mengungkapkan perasaan Anda. Ingatlah, bahkan Yesus ”meneteskan air mata”. (Yohanes 11:35; Pengkhotbah 3:4) Istirahat dan tidur yang cukup juga penting. (Pengkhotbah 4:6) Maka, kalian bisa lebih mudah menghadapi situasi yang sulit.

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Sering-seringlah mengutarakan isi hati kepada keluarga. Jadi, ketika ada musibah, mereka bisa lebih leluasa berbicara dengan Anda

      • Berbicaralah kepada orang lain yang pernah menghadapi situasi yang sama

      3 MINTALAH BANTUAN YANG DIBUTUHKAN

      APA KATA ALKITAB: ”Teman sejati penuh kasih setiap waktu, dan menjadi saudara yang dilahirkan untuk waktu kesesakan.” (Amsal 17:17) Teman-teman Anda ingin membantu Anda, tapi mereka mungkin tidak tahu apa yang perlu dilakukan. Jangan segan-segan memberi tahu mereka apa yang Anda butuhkan. (Amsal 12:25) Dan, carilah bantuan rohani dari orang yang memahami Alkitab. Mereka bisa memberikan bimbingan dari Alkitab yang bisa menolong Anda.—Yakobus 5:14.

      Anda akan dikuatkan kalau Anda secara rutin bergaul dengan orang-orang yang imannya kuat dan memercayai janji-janji Allah. Anda juga bisa sangat terhibur kalau Anda membesarkan hati orang lain yang sedang membutuhkannya. Ceritakanlah iman Anda dan janji-janji Yehuwa kepada mereka. Isilah hari-hari Anda dengan menolong orang-orang yang sedang susah, dan janganlah menjauh dari orang-orang yang mengasihi dan peduli kepada Anda.​—Amsal 18:1; 1 Korintus 15:58.

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Berbicaralah kepada sahabat dan terimalah bantuannya

      • Dengan terus terang, katakan apa yang khususnya Anda butuhkan

      PERHATIKAN HAL-HAL YANG LEBIH PENTING

      Sekalipun Anda terpuruk, teruslah ingat kepada Allah. Saat Ayub menghadapi musibah, ia berkata, ”Biarlah nama Yehuwa terus diagungkan.” (Ayub 1:21, 22) Seperti Ayub, tetaplah muliakan nama Yehuwa dan lakukan kehendak-Nya daripada terlalu mengkhawatirkan diri sendiri. Jika segala sesuatu tidak berjalan sesuai dengan keinginan Anda, janganlah putus asa. Percayalah sepenuhnya kepada Allah. ”’Aku tahu benar niat dalam pikiranku terhadap kamu,’ demikian ucapan Yehuwa, ’niat tentang kedamaian, dan bukan malapetaka, untuk memberimu masa depan dan harapan.’”​—Yeremia 29:11.

      RENUNGKANLAH . . .

      • Apakah saya percaya sepenuhnya kepada Yehuwa, bahkan dalam hal-hal kecil?

      • Mengapa saya harus bersyukur atas kebaikan Yehuwa setiap hari?

  • Beribadatlah kepada Yehuwa Bersama Keluarga
    Keluarga Anda Bisa Bahagia
    • Suami istri belajar Alkitab bersama-sama

      BAGIAN 9

      Beribadatlah kepada Yehuwa Bersama Keluarga

      ”Sembahlah Pribadi yang menjadikan langit dan bumi.”​—Penyingkapan (Wahyu) 14:7

      Dari bacaan ini, Anda telah belajar bahwa Alkitab berisi banyak prinsip yang berguna bagi Anda dan keluarga. Yehuwa ingin agar kalian bahagia. Ia berjanji bahwa jika kalian mendahulukan ibadat kepada-Nya, ”semua perkara itu akan ditambahkan kepadamu”. (Matius 6:33) Dia ingin sekali agar kalian menjadi sahabat-Nya. Manfaatkan setiap kesempatan untuk menjadi semakin akrab dengan Allah. Ini merupakan hak istimewa terbesar bagi seseorang.​—Matius 22:37, 38.

      1 PERKUAT HUBUNGAN ANDA DENGAN YEHUWA

      Suami istri berdinas bersama-sama

      APA KATA ALKITAB: ”’Aku akan menjadi bapakmu, dan kamu akan menjadi putra-putriku,’ kata Yehuwa.” (2 Korintus 6:18) Allah ingin agar Anda menjadi sahabat karib-Nya. Salah satu caranya adalah melalui doa. Yehuwa mengundang Anda untuk ’berdoa dengan tiada henti’. (1 Tesalonika 5:17) Dia sangat peduli akan apa yang Anda pikirkan dan khawatirkan. (Filipi 4:6) Ketika Anda berdoa bersama keluarga, mereka bisa tahu seberapa nyata Allah itu bagi Anda.

      Selain berbicara kepada Allah, Anda juga perlu mendengarkan Dia. Caranya adalah dengan mempelajari Firman-Nya dan bacaan Alkitab. (Mazmur 1:1, 2) Renungkan apa yang Anda pelajari. (Mazmur 77:11, 12) Cara lain adalah dengan rutin menghadiri pertemuan Kristen.​—Mazmur 122:1-4.

      Untuk memperkuat hubungan Anda dengan Yehuwa, Anda juga harus berbicara tentang Yehuwa kepada orang lain. Semakin sering Anda melakukannya, semakin akrab Anda dengan-Nya.​—Matius 28:19, 20.

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Luangkan waktu setiap hari untuk membaca Alkitab dan berdoa

      • Utamakan kegiatan rohani bersama keluarga di atas hiburan dan rekreasi

      2 NIKMATI IBADAT KELUARGA

      Ayah mempersiapkan diri untuk pelajaran keluarganya, lalu mereka menikmati ibadat keluarga

      APA KATA ALKITAB: ”Mendekatlah kepada Allah dan ia akan mendekat kepadamu.” (Yakobus 4:8) Anda perlu menjadwalkan ibadat keluarga yang rutin dan melaksanakannya. (Kejadian 18:19) Tapi, itu saja tidak cukup. Allah harus selalu dilibatkan dalam kehidupan Anda sehari-hari. Perkuat hubungan keluarga Anda dengan Allah dengan berbicara tentang Dia ”apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan dan apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun”. (Ulangan 6:6, 7) Bertekadlah untuk meniru Yosua yang mengatakan, ”Aku dan rumah tanggaku, kami akan melayani Yehuwa.”​—Yosua 24:15.

      YANG BISA ANDA LAKUKAN:

      • Secara rutin, bahaslah kebutuhan dan masalah setiap anggota keluarga dalam acara ibadat keluarga

      Ibu membacakan untuk putranya; keluarga melakonkan kisah Alkitab; ayah mengajari putrinya

      HAMBA-HAMBA YEHUWA BERBAHAGIA

      Tidak ada apa pun yang lebih baik daripada beribadat kepada Allah Yehuwa. Dia senang melihat Anda bersama keluarga melayani-Nya dengan tulus. Dengan terus melakukannya, Anda akan semakin mengasihi dan meniru Yehuwa. (Markus 12:30; Efesus 5:1) Dengan melibatkan Allah dalam perkawinan, hubungan Anda dan teman hidup Anda akan semakin kuat. (Pengkhotbah 4:12; Yesaya 48:17) Anda dan keluarga bisa berbahagia untuk selamanya karena tahu bahwa ”Yehuwa, Allahmu, memberkati engkau”.​—Ulangan 12:7.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan