PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Kunci untuk Membina Keluarga Bahagia
    Membina Keluarga Bahagia
    • The World Book Encyclopedia (1973) melukiskan betapa pentingnya penyelenggaraan keluarga sebagai berikut:

      “Keluarga adalah organisasi tertua yang dikenal manusia. Dalam banyak hal ia merupakan organisasi yang paling penting. Sebagai inti masyarakat. Berbagai peradaban bertahan lama, beberapa hilang lenyap, tergantung dari seberapa kuat atau lemahnya kehidupan keluarga.”

  • Kunci untuk Membina Keluarga Bahagia
    Membina Keluarga Bahagia
    • SEJARAH MEMBUKTIKAN PERLUNYA PENYELENGGARAAN KELUARGA

      6. Bagaimana sejarah Yunani dan Roma purbakala menggambarkan betapa pentingnya keluarga itu?

      6 Sejarah mengajar kita betapa pentingnya keluarga dan kiranya kita perlu menarik pelajaran dari situ. Dalam Jilid II dari The Story of Civilization, penulis sejarah Will Durant melukiskan kehancuran hidup kekeluargaan di Yunani purbakala. Kemudian dikatakannya: “Sebab utama mengapa Yunani berhasil ditaklukkan oleh Roma adalah hancurnya peradaban Yunani dari dalam.” Selanjutnya ia menunjukkan bahwa inti kekuatan Kerajaan Roma letaknya pada keutuhan keluarga mereka. Tetapi ketika keutuhan keluarga mereka hancur disebabkan kebebasan seks, kerajaan yang megah itu pun menghadapi keruntuhan.

      7. Mengapa ada sebagian warga Kerajaan Roma yang menikmati kehidupan keluarga yang bahagia sedangkan yang lainnya justru mengalami banyak problem yang serius?

      7 Sejarah dunia mengakui kebenaran dari prinsip yang berlaku sejak zaman dulu, “Bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan langkahnya.” Sejarah dunia juga menunjukkan bahwa ada sumber yang lebih tinggi dari pada hikmat manusia di mana kita dapat memperoleh bimbingan agar kehidupan keluarga berhasil baik. Para ahli sejarah melaporkan bahwa, seraya Kerajaan Roma mengalami keruntuhan, “kehidupan keluarga dari orang-orang Yahudi yang patut dicontoh, dan masyarakat Kristen yang kecil itu mengganggu orang kafir yang gila akan hiburan dengan kesalehan dan sopan santun mereka.” (The Story of Civilization, Jilid III, hal. 366) Apa yang membuat keluarga mereka berbeda? Mereka mempunyai pegangan yang lain, yaitu Alkitab. Bagaimana mereka menerapkan nasihat Alkitab sebagai Firman Allah, banyak menentukan sukses mereka untuk membina kehidupan keluarga yang rukun dan baik. Hal-hal tersebut menyebabkan dunia Roma yang bejat itu merasa bersalah.

      8. Untuk memecahkan problem-problem keluarga, mengapa Alkitab patut mendapat perhatian kita? (Mazmur 119:100-105)

      8 Prinsip-prinsip yang dikutip dalam paragrap-paragrap terdahulu juga diambil dari Alkitab. Dalam buku itu terdapat ucapan Yesus Kristus bahwa lebih berbahagia memberi dari pada menerima. Demikian juga pernyataan rasul Paulus yang terilham bahwa apa yang kita tabur itu juga akan kita tuai, dan pernyataan nabi Allah, Yeremia, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan langkahnya. (Kisah 20:35; Galatia 6:7; Yeremia 10:23) Prinsip-prinsip Alkitab itu terbukti benar. Yesus juga berkata: “Hikmat itu terbukti benar setelah dilaksanakan.” (Matius 11:19, NW) Bila nasihat Alkitab terbukti dapat mengatasi persoalan-persoalan keluarga, tidakkah sepantasnya kita memberikan perhatian?

      9, 10. (a) Mengapa nasihat-nasihat yang berguna dan cinta kasih yang lazim dalam keluarga belum cukup agar dapat menikmati kehidupan keluarga bahagia? (b) Apa lagi yang diperlukan? (Wahyu 4:11)

      9 Dewasa ini, banyak sekali publikasi yang diterbitkan mengenai perkawinan dan kehidupan keluarga. Banyak di antaranya tentu juga berisi keterangan yang baik. Akan tetapi mutu kehidupan keluarga semakin menurun. Lebih banyak lagi yang diperlukan, yaitu sesuatu yang memberikan kekuatan melawan tekanan-tekanan yang sekarang mengancam kehidupan keluarga. Cinta kasih yang lazim antara suami dan isteri maupun antara orang tua dan anak-anak memang memainkan suatu peranan. Tetapi bahkan hal ini ternyata tidak cukup untuk menjaga keutuhan keluarga pada masa-masa yang kritis. Apa lagi yang diperlukan?

      10 Yang diperlukan bukan hanya rasa tanggung jawab dan kesetiaan terhadap teman hidup, anak-anak atau orang tua. Di samping itu, diperlukan rasa tanggung jawab yang bahkan lebih besar kepada Yang disebut Alkitab sebagai “Bapa, yang dari pada-Nya semua keturunan yang di dalam surga dan di atas bumi menerima nama-Nya.” Dialah Allah Yehuwa, Pencipta manusia, yang juga menciptakan perkawinan dan kehidupan keluarga.—Efesus 3:14, 15.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan