PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • it-2 “Tamuz, II”
  • Tamuz, II

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Tamuz, II
  • Pemahaman Alkitab, Jilid 2
  • Bahan Terkait
  • Tamuz
    Daftar Istilah
  • Bulan, I
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Ab
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
  • Bul
    Pemahaman Alkitab, Jilid 1
Lihat Lebih Banyak
Pemahaman Alkitab, Jilid 2
it-2 “Tamuz, II”

TAMUZ, II

Nama pascapembuangan untuk bulan kamariah keempat menurut kalender suci Yahudi, tetapi bulan kesepuluh menurut kalender sekuler. Oleh karena itu, ungkapan ”bulan kesepuluh” di Kejadian 8:5 diterjemahkan menjadi ”bulan Tamuz” dalam Targum Yonatan. Tamuz adalah nama dewa Babilonia. (Yeh 8:14) Catatan Alkitab tidak menggunakan nama ini untuk bulan keempat tetapi hanya menyebutkan urutan angkanya. (Yeh 1:1) Namun, nama ini muncul dalam Misnah Yahudi (Taʽanit 4:6) dan karya-karya pascapembuangan lainnya. Orang Yahudi menggunakan nama kafir Tamuz untuk bulan keempat, juga nama-nama pascapembuangan lainnya, mungkin untuk kemudahan saja. Hendaknya diingat bahwa pada waktu itu mereka adalah rakyat jajahan yang wajib berurusan dengan dan memberikan laporan kepada para penguasa asing yang mendominasi mereka; karena itu tidaklah aneh jika mereka menggunakan nama-nama bulan yang digunakan oleh para penguasa asing tersebut. Kalender Gregorius yang digunakan dewasa ini mempunyai bulan-bulan yang dinamai menurut nama dewa Janus, dewa Mars, dewi Yuno, dan juga nama Julius serta Agustus Caesar, tetapi kalender itu tetap digunakan oleh orang Kristen yang tunduk kepada ”kalangan berwenang yang lebih tinggi”.—Rm 13:1.

Bulan Tamuz ini jatuh pada sebagian bulan Juni dan sebagian bulan Juli, dengan demikian tiba ketika musim kemarau bertambah panas. Pada bulan ini, tanaman anggur mulai menghasilkan buah-buah masaknya yang pertama.—Bil 13:20.

Pada hari kesembilan bulan keempat (Tamuz) inilah Nebukhadnezar membobol tembok Yerusalem pada tahun 607 SM setelah mengepungnya selama 18 bulan. (2Raj 25:3, 4; Yer 39:2; 52:6, 7) Selanjutnya, sepanjang 70 tahun masa pembuangan, orang Yahudi biasa berpuasa pada hari kesembilan bulan keempat untuk memperingati serangan atas Yerusalem tersebut. (Za 8:19) Akan tetapi, setelah pembinasaan kedua atas Yerusalem pada tahun 70 M, puasa dijalankan pada hari ke-17 bulan keempat, yaitu hari ketika tembok bait dibobol oleh Jenderal Titus dari Roma. Pada bulan Tamuz, tidak ada perayaan yang ditetapkan Yehuwa.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan