PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • mrt artikel 22
  • Cara Mengatasi Kelelahan Akibat Pandemi

Tidak ada video untuk bagian ini.

Maaf, terjadi error saat ingin menampilkan video.

  • Cara Mengatasi Kelelahan Akibat Pandemi
  • Topik Menarik Lainnya
  • Subjudul
  • Bahan Terkait
  • Apa itu kelelahan akibat pandemi?
  • Mengapa kelelahan akibat pandemi itu hal yang serius?
  • Apa saja nasihat Alkitab yang bisa membantu Anda mengatasi kelelahan akibat pandemi?
  • Ayat-ayat Alkitab yang bisa membantu
  • Apakah Hidup Bisa Kembali Normal Setelah Pandemi? Bagaimana Alkitab Bisa Membantu Kita Menjalani Kehidupan?
    Topik Menarik Lainnya
  • Penyakit dan Gangguan Kesehatan—Bagaimana Kerajaan Allah Akan Menyelesaikan Masalah Ini?
    Topik Menarik Lainnya
  • Menghibur Yang Lain Walau Sakit
    Pengalaman Saksi-Saksi Yehuwa
  • Mereka Terus Mengabar Selama Pandemi
    Pengalaman Saksi-Saksi Yehuwa
Lihat Lebih Banyak
Topik Menarik Lainnya
mrt artikel 22
Seorang pria sedang duduk di sofa sambil memegang kunci mobil dan masker.

Cara Mengatasi Kelelahan Akibat Pandemi

Apakah kekhawatiran akibat virus corona mulai membuat Anda merasa lelah? Kalau ya, Anda tidak sendirian. Selama berbulan-bulan, orang-orang di seluruh dunia harus menyesuaikan kehidupan mereka akibat wabah virus corona ini. Dr. Hans Kluge, Direktur Regional Organisasi Kesehatan Dunia untuk Eropa berkata, ”Banyak orang sudah membuat pengorbanan untuk mencegah penyebaran virus corona. Tapi, banyak yang mulai merasa kurang semangat dan jadi kurang peduli, karena melihat situasinya tidak juga membaik. Mereka merasa lelah akibat pandemi ini.”

Kalau Anda mengalami kelelahan akibat pandemi, jangan patah semangat. Alkitab membantu banyak orang selama masa-masa yang sulit ini. Alkitab juga bisa membantu Anda.

  • Apa itu kelelahan akibat pandemi?

  • Mengapa kelelahan akibat pandemi itu hal yang serius?

  • Apa saja nasihat Alkitab yang bisa membantu Anda mengatasi kelelahan akibat pandemi?

  • Ayat-ayat Alkitab yang bisa membantu

Apa itu kelelahan akibat pandemi?

Kelelahan akibat pandemi itu bukan penyakit. Tapi, itu adalah sebuah istilah yang menggambarkan apa yang dirasakan orang-orang karena hidup mereka berubah akibat pandemi yang belum juga berakhir. Memang, apa yang dirasakan setiap orang berbeda. Tapi, berikut adalah ciri-ciri umum dari orang yang mengalami kelelahan akibat pandemi:

  • Kurang semangat

  • Kebiasaan makan dan tidur berubah

  • Gampang marah

  • Stres sewaktu mengerjakan hal-hal yang dulunya bisa dikerjakan dengan baik

  • Sulit berkonsentrasi

  • Merasa putus asa

Mengapa kelelahan akibat pandemi itu hal yang serius?

Kelelahan akibat pandemi bisa membahayakan kita dan orang lain. Kalau kita tidak berhati-hati, kita bisa mulai mengabaikan protokol kesehatan. Perlahan-lahan, kita mungkin jadi meremehkan bahaya virus corona, walaupun virus yang mematikan itu terus menyebar. Dan, kita mungkin sudah lelah karena ada batasan-batasan yang ditetapkan. Jadi, kita mungkin ingin lebih bebas, padahal itu bisa membahayakan diri kita sendiri dan orang lain.

Di masa-masa yang sulit ini, banyak orang merasakan benarnya kata-kata Alkitab berikut, ”Kalau kamu patah semangat di saat susah, kekuatanmu akan terkuras.” (Amsal 24:10) Di Alkitab, ada nasihat-nasihat yang bisa membantu kita menghadapi situasi yang sulit, seperti pandemi ini.

Apa saja nasihat Alkitab yang bisa membantu Anda mengatasi kelelahan akibat pandemi?

  • Hindari kontak fisik, tapi jangan putus kontak

    Kata Alkitab: ”Teman sejati . . . menjadi saudara saat ada kesusahan.”​—Amsal 17:17.

    Kenapa itu penting: Teman sejati bisa menguatkan kita. (1 Tesalonika 5:11) Sebaliknya, menyendiri bisa membahayakan kesehatan kita.​—Amsal 18:1.

    Coba ini: Tetaplah berkomunikasi dengan teman Anda melalui video call, telepon, atau e-mail dan pesan singkat. Hubungilah teman Anda saat Anda merasa sedih, dan sering-seringlah menanyakan kabar teman Anda. Anda bisa berbagi tips tentang caranya menghadapi pandemi ini. Lakukan sesuatu yang baik untuk teman Anda. Itu akan membuat kalian sama-sama merasa senang.

    Komentar orang-orang

    Megan.

    ”Saya membuat rencana untuk melakukan video call dengan teman-teman. Kadang, saya hanya video call dengan satu teman. Tapi, saya juga suka video call ramai-ramai untuk main game atau mengobrol. Memang rasanya berbeda kalau dibandingkan ketemu langsung. Tapi, itu tetap menyenangkan. Hidup kita jadi sulit karena pandemi ini. Jadi, kita perlu terus berkomunikasi dengan teman-teman dan menceritakan perasaan kita dengan jujur. Memang itu tidak mudah, tapi kita semua butuh bantuan.”​—Megan, Kanada.

    Nathan dan Emma bersama anak-anak mereka, Eli dan Hope.

    ”Kami merindukan keluarga dan teman-teman kami. Tapi, kami sudah menemukan cara untuk meyakinkan mereka bahwa kami menyayangi mereka. Kami sekeluarga suka membuat kartu dan memberikan hadiah untuk teman-teman. Kami juga menyertakan sebuah ayat Alkitab supaya mereka tahu bahwa kami peduli kepada mereka. Ini membuat kami sangat senang. Kalau kita melakukan hal-hal seperti itu, kita jadi tidak terlalu memikirkan kekhawatiran kita sendiri.”​—Emma bersama suaminya, Nathan, dan anak-anaknya, Eli dan Hope, Amerika Serikat.

  • Manfaatkan keadaan sekarang ini

    Kata Alkitab: ”Gunakan waktu kalian sebaik-baiknya.”​—Efesus 5:16.

    Kenapa itu penting: Dengan menggunakan waktu sebaik-baiknya, Anda bisa tetap positif dan tidak terlalu khawatir.​—Lukas 12:25.

    Coba ini: Daripada berfokus pada apa yang tidak bisa Anda lakukan, coba pikirkan apa yang bisa Anda lakukan. Misalnya, sekarang Anda jadi punya waktu untuk hobi atau kegiatan yang lain. Anda juga bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga.

    Komentar orang-orang

    Evan dan Samantha bersama anak-anak mereka, Eli dan Adam.

    ”Kami jadi bisa melakukan berbagai hal di rumah, misalnya menanam sayur-sayuran dan tanaman, membuat karya seni, dan mendekorasi.”​—Evan bersama istrinya, Samantha, dan anak-anaknya, Eli dan Adam, Afrika Selatan.

    Ivan dan Eve.

    ”Saya dan istri sudah menikah selama 30 tahun. Tapi, kami tidak pernah menghabiskan waktu bersama-sama sebanyak sekarang ini. Kami jadi semakin menyayangi satu sama lain, dan kami jadi semakin menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sekarang, kami jadi lebih siap untuk saling mendukung jika timbul masalah.”​—Ivan bersama istrinya, Eve, Italia.

  • Tetapkan rutin dan lakukan itu

    Kata Alkitab: ”Segala sesuatu harus berjalan dengan . . . teratur.”​—1 Korintus 14:40.

    Kenapa itu penting: Banyak orang merasa lebih tenang dan bahagia kalau mereka punya suatu rutin.

    Coba ini: Buatlah jadwal yang cocok dengan keadaan Anda sekarang. Tetapkan waktu untuk mengerjakan tugas kantor, PR, dan bersih-bersih rumah, juga waktu untuk kegiatan rohani. Lakukan juga hal-hal yang bermanfaat, misalnya menghabiskan waktu dengan keluarga, jalan-jalan sebentar di ruang terbuka, dan berolahraga. Dari waktu ke waktu, periksa kembali jadwal Anda, dan buat perubahan jika perlu.

    Komentar orang-orang

    Kgaogelo.

    ”Saya melakukan rutin yang hampir sama seperti sebelum pandemi. Saya tetap bangun di jam yang sama setiap pagi, tapi ada beberapa kegiatan yang saya ganti dengan olahraga. Itu membantu saya untuk tidak terlalu memikirkan pandemi ini dan bisa lebih memikirkan teman-teman dan keluarga saya.”​—Kgaogelo, Afrika Selatan.

    Carmel.

    ”Biasanya saya bangun, lalu buat sarapan dan kopi. Setelah itu, saya siap-siap seperti kalau saya mau keluar rumah. Itu membuat saya lebih bahagia dan siap beraktivitas sepanjang hari.”​—Carmel, Prancis.

  • Sesuaikan diri dengan perubahan cuaca

    Kata Alkitab: ”Orang cerdik bersembunyi kalau melihat bahaya.”​—Amsal 22:3.

    Kenapa itu penting: Di beberapa tempat, perubahan cuaca mungkin membuat Anda sulit mendapatkan udara segar dan sinar matahari, padahal itu penting untuk kesehatan fisik dan mental Anda.

    Coba ini: Kalau sebentar lagi musim dingin, coba atur agar ruang tamu atau ruang kerja Anda bisa mendapat banyak cahaya matahari. Rencanakan kegiatan di luar rumah yang masih bisa Anda lakukan meski cuacanya dingin. Jika mungkin, carilah pakaian yang tebal supaya Anda bisa lebih lama berada di ruang terbuka.

    Menjelang musim panas, orang-orang akan lebih sering berada di luar rumah. Jadi, berhati-hatilah. Rencanakan ke mana Anda akan pergi, dan pilihlah waktu ketika tempat itu paling sepi.

    Komentar orang-orang

    Sameena.

    ”Saya tinggal di daerah yang sering hujan, jadi rutin saya bisa berubah-ubah bergantung cuaca. Kalau di luar sedang tidak hujan, saya akan keluar rumah, mungkin untuk jalan-jalan sebentar atau naik sepeda supaya dapat sinar matahari. Itu membuat saya bahagia.”​—Sameena, Prancis.

    Tiffany.

    ”Waktu musim panas, ada lebih banyak hal yang bisa saya lakukan di luar rumah. Tapi menjelang musim dingin, saya harus memikirkan apa saja yang bisa saya lakukan atau kerjakan di dalam rumah.”​—Tiffany, Kanada.

  • Tetap ikuti protokol kesehatan

    Kata Alkitab: ”Orang bodoh itu nekat dan terlalu percaya diri.”​—Amsal 14:16.

    Kenapa itu penting: Virus corona itu mematikan, dan kita bisa tertular virus itu kalau kita kurang waspada.

    Coba ini: Dari waktu ke waktu, periksalah protokol kesehatan yang berlaku di daerah Anda, dan pastikan apakah Anda masih mengikutinya dengan baik. Pikirkan apa dampak tindakan Anda terhadap diri Anda sendiri, keluarga Anda, dan orang lain.

    Komentar orang-orang

    Daryn.

    ”Saya berupaya sebisanya untuk mencegah penyebaran virus corona. Meski orang lain tidak mengikuti protokol, saya berusaha sebaik mungkin agar saya dan keluarga saya tetap aman.”​—Daryn, Afrika Selatan.

  • Perkuat hubungan Anda dengan Allah

    Kata Alkitab: ’Mendekatlah kepada Allah, dan Dia akan mendekat kepada Anda.’​—Yakobus 4:8.

    Kenapa itu penting: Allah bisa membantu Anda mengatasi tantangan apa pun.​—Yesaya 41:13.

    Coba ini: Bacalah Firman Allah, Alkitab, setiap hari. Itu adalah langkah awal yang bagus.

Cobalah hubungi Saksi-Saksi Yehuwa untuk tahu caranya mereka bisa tetap beribadah selama pandemi ini dan caranya Anda bisa ikut. Misalnya, Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh dunia menggunakan video-conference untuk beribadah, memperingati kematian Yesus, dan menikmati pertemuan tahunan.

Komentar orang-orang

Roberto.

”Sekarang, saya menggunakan waktu luang saya untuk membaca Alkitab. Itu membuat saya semakin yakin dan percaya akan janji- janji Yehuwaa. Saya yakin kita akan punya masa depan yang cerah.”​—Roberto, Italia.

Alta dan Jannie.

”Saya dan suami saya membaca Alkitab bersama-sama, dan kami berupaya untuk menghafalkan ayat-ayat. Kami bisa kuat menghadapi situasi sekarang dengan berdoa, membaca Alkitab, dan menceritakan harapan Alkitab kepada orang lain.”​—Alta bersama suaminya, Jannie, Afrika Selatan.

a Yehuwa adalah nama Allah di dalam Alkitab.​—Mazmur 83:18.

Ayat-ayat Alkitab yang bisa membantu

Yesaya 30:15: ”Jika kalian terus percaya dan tidak resah, kalian akan kuat.”

Artinya: Kita bisa tetap tenang selama masa-masa yang sulit ini kalau kita terus percaya pada nasihat dari Allah.

Amsal 15:15: ”Hari-hari orang yang menderita selalu buruk, tapi orang yang hatinya senang selalu berpesta.”

Artinya: Kita bisa tetap bahagia selama masa-masa yang sulit ini kalau kita berfokus pada hal-hal yang positif.

Amsal 14:15: ”Orang yang tak berpengalaman percaya pada setiap perkataan, tapi orang cerdik mempertimbangkan setiap langkahnya.”

Artinya: Ikuti protokol kesehatan, dan jangan berpikir bahwa batasan-batasan itu sebenarnya tidak penting.

Yesaya 33:24: ”Tidak seorang pun yang tinggal di situ akan berkata, ’Aku sakit.’”

Artinya: Allah berjanji akan mengakhiri semua penyakit.

    Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
    Log Out
    Log In
    • Indonesia
    • Bagikan
    • Pengaturan
    • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
    • Syarat Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • Pengaturan Privasi
    • JW.ORG
    • Log In
    Bagikan