-
Shinto—Pencarian Orang Jepang akan AllahPencarian Manusia akan Allah
-
-
[Kotak di hlm. 193]
Shinto—Agama yang Penuh Perayaan
Kalender Jepang penuh dengan perayaan keagamaan, atau matsuri. Berikut ini adalah beberapa perayaan penting:
▪ Sho-gatsu, atau Perayaan Tahun Baru, 1-3 Januari.
▪ Setsubun, penaburan kacang-kacangan di dalam dan di luar rumah, sambil berteriak, ”Iblis-iblis keluar, keberuntungan masuk”; 3 Februari.
▪ Hina Matsuri, atau Perayaan Boneka untuk anak perempuan, 3 Maret. Panggung boneka yang menggambarkan keluarga kekaisaran kuno dipajang.
▪ Perayaan untuk Anak Lelaki, 5 Mei; Koi-nobori (umbul-umbul berbentuk ikan yang melambangkan kekuatan) dikibarkan pada tiang.
▪ Tsukimi, mengagumi bulan purnama pada pertengahan musim gugur, sambil mempersembahkan kue bundar kecil dari tepung beras serta hasil pertama panenan.
▪ Kanname-sai, atau persembahan beras baru yang pertama oleh kaisar, pada bulan Oktober.
▪ Niiname-sai dirayakan oleh keluarga kaisar pada bulan November, ketika beras yang baru dicicipi oleh kaisar, yang bertindak sebagai imam kepala Shinto Kekaisaran.
▪ Shichi-go-san, yang berarti ”tujuh-lima-tiga”, dirayakan oleh keluarga-keluarga Shinto, 15 November. Tujuh, lima, dan tiga dipandang sebagai tahun peralihan yang penting; anak-anak dengan kimono berwarna-warni mengunjungi kuil keluarga.
-
-
Shinto—Pencarian Orang Jepang akan AllahPencarian Manusia akan Allah
-
-
[Gambar di hlm. 195]
Umat Shinto menggotong mikoshi, atau kuil portabel, dan (atas), mengenakan daun aoi pada Perayaan Aoi di Kyoto
-