PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Kewajaran
    Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis
    • PELAJARAN 14

      Kewajaran

      Apa yang perlu Saudara lakukan?

      Jadilah diri sendiri​—bergaya percakapan, tulus, dan tidak dibuat-buat.

      Mengapa Penting?

      Jika Saudara gugup, kaku, atau kikuk sewaktu berbicara karena terlalu memikirkan kesan orang tentang diri Saudara, perhatian orang lain mungkin akan teralihkan dari apa yang Saudara katakan.

      MENGEKSPRESIKAN diri secara wajar membantu Saudara meyakinkan orang lain. Apakah Saudara akan mempercayai sesuatu yang diucapkan oleh orang yang menyembunyikan wajahnya di balik topeng? Apakah akan ada bedanya seandainya rupa topeng itu lebih tampan daripada wajah si pembicara? Tentu saja tidak. Oleh karena itu, daripada berupaya menjadi orang lain, jadilah diri sendiri.

      Kewajaran hendaknya tidak dikacaukan dengan kesembronoan. Tata bahasa yang buruk, pelafalan yang keliru, dan ujaran yang menggumam memang tidak pantas. Bahasa slang (ragam bahasa tak resmi) hendaknya juga dihindari. Kita selalu ingin menunjukkan martabat yang sepantasnya, baik dalam tutur kata maupun dalam pembawaan kita. Seseorang yang memperlihatkan kewajaran dalam berbicara tidak bersikap terlalu formal, serta tidak terlalu memikirkan caranya mengesankan orang lain.

      Dalam Dinas Pengabaran. Sewaktu Saudara mendekati sebuah rumah atau menghampiri seseorang di tempat umum untuk memberi kesaksian, apakah Saudara merasa gugup? Kebanyakan dari kita merasa demikian, tetapi bagi beberapa orang, kegugupannya lebih hebat daripada bagi orang lain. Ketegangan dapat menyebabkan suaranya terdengar tidak wajar atau bergetar, atau kegugupan dapat terlihat dari gerakan tangan atau kepala yang kikuk.

      Seorang penyiar mungkin mengalami masalah ini karena sejumlah alasan. Barangkali, ia memikirkan apa kesan orang tentang dirinya atau merasa khawatir jangan-jangan persembahannya tidak berhasil. Perasaan-perasaan itu memang lumrah, tetapi jika terlalu dipikirkan, masalah-masalah pun akan bermunculan. Jika Saudara sudah merasa gugup sebelum berdinas, apa yang dapat membantu? Persiapan yang saksama dan doa yang sungguh-sungguh kepada Yehuwa. (Kis. 4:29) Pikirkan belas kasihan Yehuwa yang besar untuk mengundang orang-orang menikmati kesehatan yang sempurna dan kehidupan abadi di Firdaus. Pikirkan orang-orang yang sedang Saudara bantu dan kebutuhan mereka untuk mendengarkan kabar baik.

      Ingatlah juga bahwa tiap-tiap orang mempunyai kebebasan berkehendak, jadi mereka boleh menerima ataupun menolak berita Saudara. Sikap-sikap itu juga dihadapi oleh Yesus sewaktu memberi kesaksian di Israel zaman dahulu. Tugas Saudara adalah untuk mengabar. (Mat. 24:14) Bahkan, sekalipun orang-orang tidak memberi Saudara kesempatan bicara, kehadiran Saudara sudah menjadi suatu kesaksian. Saudara akan berhasil karena Saudara merelakan diri digunakan Yehuwa untuk melaksanakan kehendak-Nya. Jadi, sewaktu Saudara mendapat kesempatan bicara, hal-hal apa yang mencirikan ujaran Saudara? Jika Saudara belajar untuk memusatkan pikiran pada kebutuhan orang lain, ujaran Saudara akan memikat dan wajar.

      Sewaktu memberi kesaksian, jika Saudara bertindak dan berbicara seperti pembawaan Saudara sehari-hari, hal itu akan membuat pendengar Saudara merasa tenang. Mereka mungkin akan lebih menyambut gagasan-gagasan Alkitab yang ingin Saudara bagikan kepada mereka. Ketimbang menceramahi mereka, bercakap-cakaplah dengan mereka. Bersikaplah ramah. Perlihatkan minat kepada mereka, dan undanglah mereka untuk memberi komentar. Tentu saja, apabila bahasa atau budaya setempat menuntut Saudara berbasa-basi sebagai tanda respek kepada orang yang baru Saudara kenal, Saudara tentunya tidak akan mengabaikan hal itu. Namun, Saudara hendaknya selalu siap dengan senyuman yang ramah.

  • Kewajaran
    Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis
    • CARA MELAKUKANNYA

      • Berbicaralah dengan gaya Saudara sehari-hari. Pusatkan pikiran Saudara, bukan pada diri sendiri, tetapi pada Yehuwa dan pada kebutuhan orang-orang untuk belajar tentang Dia.

  • Kewajaran
    Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis
    • (2) Pada tiga kesempatan yang berbeda sebelum ambil bagian dalam dinas pengabaran, bacalah dua paragraf pertama dari pelajaran ini serta keterangan di bawah subjudul ”Dalam Dinas Pengabaran”, pada halaman 128. Buatlah upaya untuk menerapkan nasihat yang terdapat di situ.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan