PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Pembacaan yang Akurat
    Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis
    • TANDA BACA

      Titik (.) menunjukkan jeda (hentian) sepenuhnya.

      Koma (,) biasanya menuntut jeda sejenak, sebelum melanjutkan kata-kata berikutnya. Selain itu, koma mendahului sebuah kutipan, yang juga menuntut jeda sejenak.

      Titik koma (;) menuntut jeda yang lebih lemah daripada titik, tetapi lebih kuat dari koma.

      Tanda seru (!) menandakan perasaan yang dibacakan dengan nada yang kuat.

      Tanda tanya (?) biasanya menuntut agar kalimat dibaca dengan nada agak meninggi.

      Tanda kutip (” ” atau ’ ’) menunjukkan bahwa kata-kata yang diapitnya dibaca dengan jeda (berikan jeda lebih lemah jika kutipan itu merupakan bagian teks; berikan jeda lebih kuat jika kutipan itu merupakan kalimat lengkap).

      Tanda pisah (—), sewaktu digunakan untuk memisahkan kata, biasanya menuntut sedikit perubahan nada atau kecepatan.

      Tanda kurung ( ) dan tanda kurung siku [ ] memisahkan kata-kata untuk dibaca dengan nada sedikit rendah. Sumber referensi dalam tanda kurung tidak untuk dibacakan, dan kata-kata dalam kurung siku yang dibutuhkan untuk melengkapi makna pada konteks harus turut dibacakan tanpa perubahan nada.

  • Pembacaan yang Akurat
    Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis
    • PELAJARAN 1

      Pembacaan yang Akurat

      Apa yang perlu Saudara lakukan?

      Bacalah dengan suara keras dan tepat apa yang tertulis pada halaman tercetak. Jangan melompati kata-kata, jangan mengabaikan bagian-bagian kata, juga jangan mengganti kata-kata. Lafalkan kata-kata dengan benar. Perhatikan tanda baca dan diakritik.

      Mengapa Penting?

      Membaca dengan cermat dan benar merupakan bagian mendasar dalam menyampaikan pengetahuan yang saksama tentang kebenaran Alkitab.

      ALKITAB menyatakan bahwa Allah menghendaki agar segala macam orang ”memperoleh pengetahuan yang saksama tentang kebenaran”. (1 Tim. 2:4) Oleh karena itu, sewaktu kita membacakan Alkitab, hasrat untuk menyampaikan pengetahuan yang saksama hendaknya mempengaruhi cara kita membaca.

      Kemampuan untuk membacakan Alkitab dan publikasi-publikasi yang menjelaskan Alkitab sangatlah penting bagi tua dan muda. Sebagai Saksi-Saksi Yehuwa, kita mempunyai tanggung jawab untuk membagikan pengetahuan tentang Yehuwa dan jalan-jalan-Nya. Itu sering kali termasuk membaca bagi seseorang atau sekelompok kecil orang. Kita juga mengadakan pembacaan seperti itu dalam lingkungan keluarga. Dalam Sekolah Pelayanan Teokratis, terbuka kesempatan bagi saudara-saudari, tua dan muda, untuk menerima nasihat dengan tujuan meningkatkan mutu pembacaan lisan mereka.

      Membacakan Alkitab, baik untuk individu maupun untuk sidang, merupakan hal yang serius. Alkitab diilhamkan oleh Allah. Selain itu, ”firman Allah itu hidup dan mengerahkan kuasa . . . dan dapat menilai pikiran dan niat hati”. (Ibr. 4:12) Firman Allah berisi pengetahuan yang tak ternilai, yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain. Alkitab dapat membantu seseorang untuk mengenal satu-satunya Allah yang benar dan memupuk hubungan baik dengan-Nya, serta untuk mengatasi problem-problem kehidupan. Alkitab menjelaskan jalan menuju hidup kekal dalam dunia baru Allah. Oleh karena itu, tujuan kita hendaknya adalah membaca Alkitab sebaik-baiknya, dengan segenap kemampuan kita.​—Mz. 119:140; Yer. 26:2.

      Cara Membaca dengan Akurat. Banyak segi perlu diupayakan agar dapat membaca dengan efektif, tetapi langkah pertamanya adalah meningkatkan keakuratan. Itu berarti berupaya membaca dengan tepat apa yang tertulis. Berhati-hatilah agar tidak sampai melompati kata-kata, menghilangkan imbuhan, atau membaca kata dengan keliru karena mirip dengan kata lain.

      Agar dapat membaca dengan benar, Saudara perlu memahami konteksnya. Untuk itu, dibutuhkan persiapan yang saksama. Pada waktunya, seraya kemampuan Saudara meningkat hingga dapat mengantisipasi dan memahami alur penalaran, keakuratan Saudara dalam membaca akan meningkat pula.

      Tanda baca dan diakritik merupakan unsur penting dalam bahasa tulisan. Tanda baca dapat menunjukkan letak jeda (hentian), dan panjangnya jeda. Dalam beberapa bahasa, mengabaikan perubahan nada yang dituntut oleh tanda baca dapat mengubah bentuk pertanyaan menjadi pernyataan, atau dapat mengubah maknanya secara keseluruhan. Adakalanya, fungsi tanda baca merupakan tuntutan tata bahasa. Dalam banyak bahasa, tidaklah mungkin untuk membaca secara akurat tanpa memberikan perhatian yang saksama pada diakritik​—baik yang tertulis maupun yang dituntut oleh konteksnya. Diakritik akan mempengaruhi bunyi huruf-huruf yang bersangkutan. Pastikan untuk mengenal baik cara menggunakan tanda baca dan diakritik dalam bahasa Saudara. Inilah kunci untuk membaca dengan cara yang berbobot. Ingatlah, tujuan Saudara adalah menyampaikan gagasan, bukan sekadar menyuarakan kata-kata tertulis.

      Latihan merupakan keharusan jika Saudara ingin meningkatkan kesanggupan untuk membaca dengan akurat. Bacalah satu paragraf, dan kemudian bacalah lagi berulang-ulang hingga Saudara dapat membacanya tanpa salah. Lalu, berpindahlah ke paragraf berikutnya. Akhirnya, berupayalah untuk membaca beberapa halaman tanpa ada kata-kata yang terlompati, terulangi, atau yang keliru dibacakan. Setelah Saudara mengambil langkah-langkah tersebut, mintalah seseorang untuk mengikuti pembacaan Saudara dan menunjukkan kesalahan yang Saudara buat.

      Di beberapa bagian dunia, penglihatan yang buruk dan pencahayaan yang tidak memadai turut menyulitkan pembacaan. Sedapat mungkin, atasilah kendala ini sehingga mutu pembacaan Saudara dapat meningkat.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan