PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Umat yang Mengabar​—Para Pelayan Merelakan Diri
    Kerajaan Allah Memerintah!
    • PASAL 6

      Umat yang Mengabar—Para Pelayan Merelakan Diri

      INTI PASAL INI

      Sang Raja membentuk pasukan pengabar

      1, 2. Pekerjaan besar apa yang Yesus nubuatkan, dan pertanyaan penting apa yang timbul?

      PEMIMPIN POLITIK sering kali hanya mengumbar janji. Yang beriktikad baik pun mungkin tidak sanggup melaksanakan janji mereka. Sungguh menyenangkan bahwa sang Raja Mesias, Yesus Kristus, selalu menepati kata-katanya.

      2 Setelah menjadi Raja pada 1914, Yesus siap memenuhi nubuat yang ia ucapkan kira-kira 1.900 tahun sebelumnya. Tidak lama sebelum wafat, Yesus menubuatkan, ”Kabar baik kerajaan ini akan diberitakan di seluruh bumi yang berpenduduk.” (Mat. 24:14) Penggenapan kata-kata tersebut akan menjadi bagian dari tanda kehadirannya dalam kuasa Kerajaan. Tetapi, muncul pertanyaan penting: Bagaimana sang Raja bisa membentuk pasukan pengabar yang rela pada hari-hari terakhir​—era yang bercirikan semangat mementingkan diri, tanpa kasih, dan ateis? (Mat. 24:12; 2 Tim. 3:1-5) Kita perlu tahu jawabannya karena menyangkut semua orang Kristen sejati.

      3. Keyakinan apa yang Yesus ungkapkan, dan mengapa ia yakin?

      3 Perhatikan lagi kata-kata nubuat Yesus. Apakah kata-kata ”akan diberitakan” mencerminkan keyakinan? Ya, memang! Yesus yakin bahwa ia akan memiliki para pendukung yang rela pada hari-hari terakhir. Mengapa ia yakin? Ia belajar dari Bapaknya. (Yoh. 12:45; 14:9) Sebelum menjadi manusia, Yesus mengamati langsung bahwa Yehuwa yakin akan kerelaan hamba-hamba-Nya. Mari kita lihat bagaimana Yehuwa menyatakan keyakinan-Nya.

      ”Rakyatmu Akan Merelakan Diri”

      4. Yehuwa mengundang orang Israel mendukung pekerjaan apa, dan apa tanggapan mereka?

      4 Ingatlah apa yang terjadi ketika Yehuwa menyuruh Musa membangun tabernakel, atau kemah, yang menjadi pusat ibadat bangsa Israel. Yehuwa, melalui Musa, mengundang semua orang untuk mendukung pekerjaan itu. Musa berkata, ”Biarlah setiap orang yang rela hati membawanya sebagai sumbangan untuk Yehuwa.” Hasilnya? Orang-orang ”membawa . . . persembahan sukarela setiap pagi”. Banyak sekali yang mereka bawa sehingga mereka dilarang menyerahkan sumbangan lagi. (Kel. 35:5; 36:3, 6) Kerelaan orang Israel memang membuktikan bahwa keyakinan Yehuwa tidak salah tempat.

      5, 6. Menurut Mazmur 110:1-3, roh atau semangat apa yang Yehuwa dan Yesus yakin dimiliki hamba-hamba-Nya yang sejati pada hari-hari terakhir?

      5 Apakah Yehuwa yakin bahwa hamba-hamba-Nya pada hari-hari terakhir juga memiliki kerelaan? Ya! Lebih dari 1.000 tahun sebelum Yesus lahir di bumi, Yehuwa mengilhami Daud untuk menulis tentang waktu manakala Mesias mulai memerintah. (Baca Mazmur 110:1-3.) Yesus, Raja yang baru ditakhtakan itu, punya musuh yang menentang. Namun, ia juga memiliki pasukan yang mendukung. Mereka tidak perlu dipaksa untuk melayani sang Raja. Bahkan kaum muda yang mau merelakan diri terus bertambah menjadi begitu banyak sehingga cocok diumpamakan seperti titik-titik embun pada hamparan tanah di bawah sinar mentari pagi.a

      Embun di atas rerumputan1

      Pendukung Kerajaan yang rela bagai embun banyaknya (Lihat paragraf 5)

      6 Yesus tahu bahwa nubuat yang dicatat di Mazmur 110 itu berlaku untuknya. (Mat. 22:42-45) Jadi, ia punya alasan yang kuat untuk yakin bahwa ia akan memiliki para pendukung loyal yang rela memberitakan kabar baik di seluruh bumi. Apa yang ditunjukkan oleh fakta sejarah? Apakah sang Raja memang memiliki pasukan pengabar yang rela pada hari-hari terakhir ini?

      ”Hak Istimewa Serta Tugasku Adalah Mengumumkan Berita Itu”

      7. Setelah ditakhtakan sebagai Raja, langkah apa saja yang Yesus ambil guna menyiapkan para pendukungnya untuk pekerjaan yang akan datang?

      7 Tidak lama setelah ditakhtakan sebagai Raja, Yesus mengambil langkah-langkah guna menyiapkan para pengikutnya untuk melakukan pekerjaan yang sangat besar. Seperti yang kita lihat di Pasal 2, ia melakukan inspeksi dan penahiran pada 1914 hingga awal 1919. (Mal. 3:1-4) Lalu, pada 1919, ia menetapkan budak yang setia untuk menjalankan kepemimpinan di antara para pengikutnya. (Mat. 24:45) Sejak itulah, budak itu mulai menyalurkan makanan rohani​—melalui ceramah kebaktian dan publikasi tercetak—​yang senantiasa menandaskan tanggung jawab setiap orang Kristen untuk mengabar.

      8-10. Bagaimana kebaktian menjadi penggerak pekerjaan pengabaran? Berikan sebuah contoh. (Lihat juga kotak ”Kebaktian Masa Awal Menjadi Penggerak Pekerjaan Pengabaran”.)

      8 Ceramah kebaktian. Karena ingin sekali menerima arahan, Siswa-Siswa Alkitab berkumpul di Cedar Point, Ohio, AS, tanggal 1-8 September 1919, untuk kebaktian pertama mereka setelah Perang Dunia I. Pada hari kedua, Saudara Rutherford menyampaikan ceramah yang antara lain berisi pernyataan yang tegas, ”Misi seorang Kristen di bumi . . . adalah memaklumkan berita tentang kerajaan Tuan.”

      9 Puncak kebaktiannya adalah tiga hari kemudian ketika Saudara Rutherford menyajikan khotbah berjudul ”Imbauan bagi Sesama Pekerja” (Address to Co-laborers), yang terbit dalam The Watch Tower di bawah judul ”Memberitakan Kerajaan” (Announcing the Kingdom). Ia menyatakan, ”Pada saat-saat tertentu, seorang Kristen biasanya merenung, Apa tugasku di bumi? Jawaban yang semestinya adalah, Tuan dengan baik hati menjadikan aku dutanya untuk membawa berita ilahi kepada dunia tentang perukunan kembali, dan hak istimewa serta tugasku adalah mengumumkan berita itu.”

      10 Pada ceramah bersejarah itu, Saudara Rutherford mengumumkan bahwa majalah baru, The Golden Age (kini Awake!, atau Sedarlah!), akan diterbitkan untuk mengarahkan orang-orang kepada Kerajaan sebagai satu-satunya harapan umat manusia. Ia lantas bertanya berapa banyak hadirin yang mau ikut menyiarkan jurnal ini. Sebuah laporan pada kebaktian itu menjelaskan, ”Tanggapannya luar biasa. Enam ribu orang serentak berdiri.”b Jelaslah, sang Raja memiliki pendukung yang rela, antusias memberitakan Kerajaannya!

      Kebaktian Cedar Point, Ohio, AS, pada 1922

      Kebaktian Cedar Point, Ohio, 1922. Spanduk bertuliskan ”Umumkan sang Raja dan Kerajaan” terpampang di atas podium

      KEBAKTIAN MASA AWAL MENJADI PENGGERAK PEKERJAAN PENGABARAN

      • 1919, Cedar Point, Ohio, AS. Acaranya mengetengahkan bahwa panggilan hidup seorang Kristen adalah ”mengumumkan kemuliaan kerajaan Mesias yang akan datang”. Sebuah pengumuman menyatakan bahwa majalah baru, The Golden Age, akan terbit untuk mengarahkan orang-orang kepada Kerajaan. Guna mengorganisasi dan menggiatkan pekerjaan itu, seorang direktur dinas akan dilantik bagi setiap kelas, atau sidang, Siswa-Siswa Alkitab.

      • 1922, Cedar Point, Ohio. Pada ceramah berjudul ”Kerajaan”, sang pembicara mendesak, ”Umumkan, umumkan, umumkan sang Raja dan Kerajaannya.” Salah satu hadirin, Anna E. Zimmerman, belakangan mengenang, ”Kini, misi kami nyata dan jelas​—mengumumkan sang Raja dan Kerajaan, dan sejak kebaktian tersebut, itulah yang kami lakukan.”

      • 1931, Columbus, Ohio. Siswa-Siswa Alkitab menerima nama baru​—Saksi-Saksi Yehuwa. Nama ini dengan jelas menyatakan tanggung jawab orang-orang yang beribadat kepada Yehuwa, yaitu mengumumkan nama-Nya dan Kerajaan.

      • 1935, Washington, DC. ”Perhimpunan besar”, atau ”kumpulan besar” diketahui terdiri dari orang-orang yang memiliki prospek untuk hidup kekal di bumi. (Pny. 7:9-17; Terjemahan Lama) Berdasarkan pengertian yang diperjelas ini, umat Yehuwa menyadari betapa besarnya pekerjaan pengabaran mereka.

      11, 12. Pada 1920, apa yang The Watch Tower katakan tentang kapan pekerjaan yang Yesus nubuatkan akan dilakukan?

      11 Publikasi tercetak. Melalui halaman-halaman The Watch Tower, pentingnya pekerjaan yang Yesus nubuatkan​—yaitu, memberitakan kabar baik Kerajaan—​menjadi semakin jelas. Perhatikan beberapa contoh dari awal 1920-an.

      12 Berita apa yang akan diumumkan sebagai penggenapan Matius 24:14? Kapan pekerjaan itu akan dilakukan? The Watch Tower 1 Juli 1920, dalam artikel berjudul ”Injil Kerajaan” (Gospel of the Kingdom), menjelaskan berita ini sebagai berikut, ”Kabar baik ini adalah tentang berakhirnya orde lama dan berdirinya kerajaan Mesias.” Artikel itu dengan jelas menunjuk kapan berita ini disiarkan, ”Berita ini mesti disampaikan antara kurun waktu perang sedunia yang besar [Perang Dunia I] dan kurun waktu ’sengsara yang besar’.” Maka, artikel itu menyatakan, ”Kinilah waktunya . . . untuk mengumumkan di mana-mana dalam Susunan Kristen kabar baik ini.”

      13. Pada 1921, bagaimana The Watch Tower menggugah kerelaan orang Kristen terurap?

      13 Apakah umat Allah dipaksa melakukan pekerjaan yang Yesus nubuatkan ini? Tidak. Artikel ”Kuatkanlah Hatimu” (Be of Good Courage), dalam The Watch Tower 15 Maret 1921, menggugah kerelaan orang Kristen terurap. Masing-masing didesak untuk merenung, ”Bukankah hak istimewa terbesar, serta tugas saya, adalah ikut serta dalam pekerjaan ini?” Artikel itu selanjutnya berkata, ”Kami yakin bahwa bila Saudara memandang [keikutsertaan dalam pekerjaan ini sebagai hak istimewa] Saudara akan seperti Yeremia. Di dalam hatinya, kata-kata Tuan laksana ’api yang bernyala-nyala terkurung dalam tulang-tulang[nya]’, mendorongnya sehingga ia tidak bisa menahan diri untuk bicara.” (Yer. 20:9) Anjuran yang hangat itu mencerminkan keyakinan Yehuwa dan Yesus kepada para pendukung Kerajaan yang loyal.

      14, 15. Pada 1922, desakan apa bagi orang Kristen terurap muncul dalam The Watch Tower?

      14 Bagaimana orang Kristen sejati menjangkau orang lain dengan berita Kerajaan? Artikel yang singkat tetapi ampuh berjudul ”Dinas Sangat Penting” (Service Essential), dalam The Watch Tower 15 Agustus 1922, mendesak orang Kristen terurap untuk ”aktif membawa berita tercetak kepada orang-orang dan berbicara dengan mereka di depan pintu, memberikan kesaksian bahwa kerajaan surga sudah dekat”.

      15 Jelaslah, dari 1919 dan seterusnya, Kristus menggunakan budak yang setia dan bijaksana untuk terus menandaskan bahwa hak istimewa dan tugas seorang Kristen di bumi adalah mengumumkan berita Kerajaan. Nah, bagaimana Siswa-Siswa Alkitab masa awal menanggapi anjuran untuk ikut dalam pekerjaan mengumumkan Kerajaan?

      ”Orang yang Setia Akan Merelakan Diri”

      16. Apa reaksi beberapa penatua soal pandangan bahwa semua harus ikut dalam pelayanan?

      16 Pada 1920-an dan 1930-an, ada yang menolak gagasan bahwa semua orang Kristen terurap harus ikut dalam pelayanan. Watch Tower 1 November 1927 menjelaskan apa yang terjadi, ”Sekarang ini, ada orang-orang dalam gereja [sidang] yang memikul tanggung jawab sebagai penatua . . . yang tidak mau menganjurkan saudara-saudara mereka berdinas, dan yang bahkan tidak mau ikut serta dalam dinas. . . . Mereka mencibir pandangan mengenai pergi dari rumah ke rumah untuk membawa berita tentang Allah, Raja, dan kerajaan-Nya, kepada orang-orang.” Artikel itu dengan tegas berkata, ”Inilah saatnya bagi orang yang setia untuk menandai orang-orang seperti itu dan menghindari mereka, dan untuk memberi tahu mereka bahwa kita tidak lagi memercayai penatua-penatua yang seperti itu.”c

      17, 18. Apa tanggapan banyak saudara di sidang terhadap arahan dari kantor pusat, dan bagaimana jutaan saudara menanggapinya selama 100 tahun terakhir?

      17 Syukurlah, banyak saudara di sidang menanggapi dengan antusias arahan dari kantor pusat. Mereka menganggap memberitakan Kerajaan sebagai hak istimewa. The Watch Tower 15 Maret 1926, mengatakan begini, ”Orang yang setia akan merelakan diri . . . untuk menyampaikan berita ini kepada orang-orang.” Orang-orang yang setia tersebut hidup sesuai dengan kata-kata nubuat di Mazmur 110:3 dan terbukti sebagai pendukung yang rela dari Raja Mesias.

      18 Selama 100 tahun ini, jutaan orang merelakan diri untuk melaksanakan pekerjaan pemberitaan Kerajaan. Dalam beberapa pasal selanjutnya, kita akan membahas cara mereka mengabar​—metode dan sarana yang mereka gunakan—​dan apa hasilnya. Tetapi, pertama-tama, mari kita bahas mengapa jutaan orang ikut dalam pekerjaan sukarela memberitakan Kerajaan ini, walau hidup di dunia yang egois. Seraya memikirkan alasannya, kita sebaiknya memeriksa diri, ’Mengapa saya membagikan kabar baik kepada orang lain?’

      ”Teruslah . . . Cari Dahulu Kerajaan”

      19. Mengapa kita mengindahkan nasihat Yesus untuk ’terus mencari dahulu Kerajaan’?

      19 Yesus menasihati para pengikutnya agar ’terus mencari dahulu Kerajaan’. (Mat. 6:33) Mengapa kita mengindahkan nasihat itu? Pada dasarnya, karena kita mengakui bahwa Kerajaan sangat penting untuk tujuan Allah. Seperti yang kita lihat di pasal sebelumnya, roh kudus secara bertahap menyingkapkan kebenaran yang menakjubkan tentang Kerajaan. Ketika kebenaran Kerajaan yang berharga itu menyentuh hati kita, kita merasa terdorong untuk mencari dahulu Kerajaan itu.

      Seorang pria menemukan harta terpendam di padang rumput

      Seperti seorang pria sangat bersukacita menemukan harta terpendam, orang Kristen bersukacita menemukan kebenaran Kerajaan (Lihat paragraf 20)

      20. Bagaimana perumpamaan Yesus tentang harta terpendam menunjukkan cara para pengikutnya akan menanggapi nasihat untuk mencari dahulu Kerajaan?

      20 Yesus tahu bagaimana para pengikutnya akan menanggapi nasihat untuk terus mencari dahulu Kerajaan. Perhatikan perumpamaannya tentang harta terpendam. (Baca Matius 13:44.) Sewaktu bekerja, seorang buruh di ladang dalam perumpamaan itu menemukan harta terpendam dan segera tahu nilainya. Apa yang ia lakukan? ”Karena sukacitanya ia pergi dan menjual apa yang ia punyai dan membeli tanah itu.” Pelajarannya? Ketika kita menemukan kebenaran Kerajaan dan mengetahui nilainya, kita dengan senang hati membuat pengorbanan apa pun yang perlu supaya kepentingan Kerajaan tetap berada pada tempat yang semestinya​—tempat yang pertama dalam hidup kita.d

      21, 22. Bagaimana para pendukung Kerajaan yang loyal menunjukkan bahwa mereka terus menomorsatukan Kerajaan? Berikan sebuah contoh.

      21 Pendukung Kerajaan yang loyal menunjukkan melalui tindakan, bukan cuma kata-kata, bahwa mereka terus mengutamakan Kerajaan. Mereka membaktikan hidup, kesanggupan, dan sumber daya mereka demi pekerjaan pemberitaan Kerajaan. Banyak yang telah membuat pengorbanan besar untuk mengejar dinas sepenuh waktu. Semua pemberita yang rela tersebut telah melihat sendiri bahwa Yehuwa memberkati orang-orang yang menomorsatukan Kerajaan. Perhatikan sebuah contoh dari masa-masa awal.

      22 Avery dan Lovenia Bristow melayani bersama-sama sebagai kolportir (perintis) di Amerika Serikat bagian selatan mulai akhir 1920-an. Bertahun-tahun kemudian, Lovenia mengenang, ”Sejak itu, saya dan Avery selama bertahun-tahun sangat menikmati merintis bersama. Sering kali, kami tidak tahu dari mana datangnya uang untuk membeli bensin atau makanan. Tapi dengan satu atau lain cara, Yehuwa selalu menyediakannya. Kami terus merintis. Kami selalu punya apa yang memang kami butuhkan.” Lovenia ingat ketika melayani di Pensacola, Florida, uang dan makanan mereka tinggal sedikit. Mereka pulang ke rumah-mobil mereka dan mendapati dua kantong besar makanan beserta catatan yang berbunyi, ”Dengan penuh kasih dari Paguyuban Pensacola.”e Sewaktu mengenang puluhan tahun dalam dinas sepenuh waktu, Lovenia berkata, ”Yehuwa tidak pernah meninggalkan kami. Ia tidak pernah mengkhianati kepercayaan kami kepada-Nya.”

      23. Bagaimana perasaan Saudara tentang kebenaran Kerajaan yang Saudara temukan, dan apa tekad Saudara?

      23 Kita semua tidak bisa mengabar dalam kadar yang sama. Keadaan kita berbeda-beda. Tetapi, kita semua menganggap memberitakan kabar baik dengan sepenuh jiwa sebagai hak istimewa. (Kol. 3:23) Karena kita sangat menghargai kebenaran Kerajaan yang kita temukan, kita rela​—ya, bergairah—​membuat pengorbanan apa pun yang bisa kita lakukan untuk melayani semaksimal mungkin. Itukah tekad Saudara?

      24. Apa salah satu capaian terbesar Kerajaan pada hari-hari terakhir?

      24 Selama satu abad ini, sang Raja memang telah memenuhi kata-kata nubuat yang dicatat di Matius 24:14. Dan, ia melakukannya tanpa menggunakan paksaan. Setelah keluar dari dunia yang mementingkan diri ini, para pengikutnya merelakan diri untuk mengabar. Pemberitaan kabar baik sedunia yang mereka lakukan adalah bagian dari tanda kehadiran Yesus dalam kuasa Kerajaan​—dan merupakan salah satu capaian terbesar pada hari-hari terakhir.

      a Dalam Alkitab, embun dikaitkan dengan kelimpahan.​—Kej. 27:28; Mi. 5:7.

      b Pamflet To Whom the Work Is Entrusted menjelaskan, ”Pekerjaan The Golden Age adalah kampanye berita kerajaan dari rumah ke rumah. . . . Selain itu, The Golden Age harus ditinggalkan di setiap rumah, entah penghuninya mau berlangganan atau tidak.” Bertahun-tahun setelah itu, saudara-saudari dianjurkan untuk menawarkan langganan The Golden Age juga The Watch Tower kepada orang-orang. Mulai 1 Februari 1940, umat Yehuwa dianjurkan untuk menyiarkan majalah-majalah tersebut lalu melaporkan jumlah yang ditempatkan.

      c Kala itu, para penatua dipilih melalui pemungutan suara oleh sidang. Maka, sidang bisa menolak memberikan suara bagi pria-pria yang menentang pelayanan. Perubahan pelantikan teokratis bagi penatua akan diulas di Pasal 12.

      d Yesus menyatakan gagasan serupa dalam perumpamaannya tentang saudagar keliling yang pergi mencari mutiara bernilai tinggi. Ketika menemukannya, saudagar itu menjual segala yang ia punyai untuk membelinya. (Mat. 13:45, 46) Kedua perumpamaan ini juga mengajar kita bahwa kita dapat mengetahui kebenaran Kerajaan melalui berbagai cara. Bisa saja, ada yang langsung mendapatkannya; yang lain mencari-cari dahulu. Tetapi bagaimana pun juga, kita rela membuat pengorbanan untuk menomorsatukan Kerajaan dalam hidup kita.

      e Dulu, sidang disebut paguyuban.

  • Umat yang Mengabar​—Para Pelayan Merelakan Diri
    Kerajaan Allah Memerintah!
  • Umat yang Mengabar​—Para Pelayan Merelakan Diri
    Kerajaan Allah Memerintah!
  • Metode Pengabaran​—Menggunakan Segala Sarana untuk Menjangkau Orang-Orang
    Kerajaan Allah Memerintah!
    • PASAL 7

      Metode Pengabaran​—Menggunakan Segala Sarana untuk Menjangkau Orang-Orang

      INTI PASAL INI

      Umat Allah menggunakan beragam metode pengabaran untuk menjangkau sebanyak mungkin orang

      1, 2. (a) Teknik apa yang Yesus gunakan untuk berbicara kepada orang banyak? (b) Bagaimana murid-murid Kristus yang setia mengikuti contohnya, dan mengapa?

      KERUMUNAN orang mengelilingi Yesus di pesisir danau, tetapi ia naik sebuah perahu lalu menjauh sedikit dari pesisir. Mengapa? Ia tahu permukaan air bisa memperkuat suaranya sehingga orang banyak itu dapat mendengarkan beritanya dengan lebih jelas.​—Baca Markus 4:1, 2.

      2 Pada dekade-dekade seputar kelahiran Kerajaan, murid-murid Kristus yang setia mengikuti contohnya, menggunakan berbagai teknik baru untuk menyebarkan kabar baik Kerajaan kepada banyak orang. Di bawah arahan sang Raja, umat Allah terus mengembangkan dan menggunakan teknologi yang ada seraya keadaan berubah. Kita ingin menjangkau sebanyak mungkin orang sebelum akhir itu datang. (Mat. 24:14) Perhatikan beberapa metode yang kita gunakan untuk menjangkau orang-orang di mana pun mereka tinggal. Pikirkan juga caranya Saudara bisa meniru iman orang-orang yang menyebarkan kabar baik pada masa awal.

      Menjangkau Banyak Orang

      3. Mengapa musuh-musuh kebenaran kesal karena kita menggunakan koran?

      3 Koran. Saudara Russell dan rekan-rekannya sudah menerbitkan Watch Tower sejak 1879 untuk menyampaikan berita Kerajaan kepada banyak orang. Namun, puluhan tahun sebelum 1914, Kristus tampaknya memanuver keadaan supaya kabar baik menjangkau lebih banyak orang lagi. Rentetan kejadiannya dimulai pada 1903. Pada tahun itu, Dr. E.L. Eaton, juru bicara kelompok rohaniwan Protestan di Pennsylvania, mengajak Charles Taze Russell untuk mengadakan debat bersambung soal doktrin Alkitab. Dalam surat kepada Russell, Eaton menulis, ”Saya pikir debat di hadapan umum tentang beberapa pemahaman kita yang berbeda . . . bakal sangat menarik bagi publik.” Russell dan rekan-rekannya juga berpikir bahwa publik akan tertarik, maka mereka mengatur agar debat-debat ini terbit dalam sebuah koran terkemuka, The Pittsburgh Gazette. Banyak orang sangat suka artikel-artikel dalam koran ini dan ulasan Russell yang gamblang tentang kebenaran Alkitab begitu memikat sampai-sampai koran itu menawarkan untuk menerbitkan ceramah-ceramah Russell tiap minggu. Hal yang tidak diduga ini pasti amat mengesalkan musuh-musuh kebenaran!

      Pada 1914, lebih dari 2.000 koran menerbitkan khotbah Russell

      4, 5. Sifat apa yang Russell tunjukkan, dan bagaimana saudara-saudara yang bertanggung jawab bisa meniru teladannya?

      4 Koran-koran lain tidak mau ketinggalan, ingin meliput ceramah-ceramah Russell. Pada 1908, Watch Tower dapat melaporkan bahwa khotbah-khotbahnya diterbitkan dalam ”sebelas koran secara teratur”. Tetapi, saudara-saudara yang tahu seluk-beluk koran menyarankan bahwa bila Russell memindahkan kantor Lembaga dari Pittsburgh ke kota yang lebih terkenal, lebih banyak koran akan memuat artikel-artikel berdasarkan Alkitab. Setelah mempertimbangkan saran itu dan faktor-faktor lain, Russell memindahkan kantor ke Brooklyn, New York, pada 1909. Hasilnya? Hanya beberapa bulan setelah pindah, sekitar 400 koran menerbitkan ceramah-ceramah Russell, dan daftarnya terus bertambah. Pada waktu Kerajaan berdiri pada 1914, lebih dari 2.000 koran dalam empat bahasa menerbitkan khotbah dan artikel dari Russell!

      5 Apa pelajaran pentingnya bagi kita? Orang-orang yang memiliki sejumlah wewenang dalam organisasi Allah dewasa ini patut meniru kerendahan hati Russell. Caranya? Sewaktu mau membuat keputusan penting, pertimbangkanlah saran orang lain.​—Baca Amsal 15:22.

      6. Bagaimana kebenaran yang terbit dalam artikel di koran-koran memengaruhi seseorang?

      6 Kebenaran Kerajaan dalam artikel di koran-koran tersebut mengubah kehidupan orang-orang. (Ibr. 4:12) Contohnya, Ora Hetzel, yang dibaptis pada 1917, adalah salah satu dari banyak orang yang pertama kali belajar kebenaran melalui artikel seperti itu. ”Setelah menikah,” ujar Ora, ”saya mengunjungi Mama di Rochester, Minnesota. Setibanya di sana, saya lihat dia sedang menggunting artikel dari sebuah koran. Itu khotbah Russell. Mama menjelaskan berbagai hal yang dipelajarinya dari artikel koran tersebut.” Ora menerima kebenaran yang dia pelajari dan menjadi pemberita Kerajaan Allah yang setia selama kira-kira 60 tahun.

      7. Mengapa mereka yang menjalankan kepemimpinan mempertimbangkan kembali koran-koran?

      7 Pada 1916, ada dua peristiwa menentukan yang membuat mereka yang menjalankan kepemimpinan mempertimbangkan kembali penggunaan koran dalam menyebarkan kabar baik. Pertama, Perang Besar yang berkecamuk kala itu menyebabkan bahan-bahan pencetakan sulit didapat. Pada 1916, laporan dari departemen koran di Inggris mengetengahkan kesulitan itu dengan berkata, ”Saat ini, hanya ada 30 lebih koran yang menerbitkan Khotbah-Khotbah. Kemungkinan besar jumlah ini tak lama lagi akan berkurang mengingat kian melonjaknya harga kertas.” Peristiwa kedua adalah meninggalnya Saudara Russell pada 31 Oktober 1916. The Watch Tower 15 Desember 1916, mengumumkan, ”Dengan meninggalnya Saudara Russell, rubrik khotbah [di koran-koran] akan dihentikan sama sekali.” Walau cara pengabaran ini berakhir, metode lain, yaitu ”Drama-Foto Penciptaan”, terus menuai sukses besar.

      Poster yang mengiklankan ”Drama-Foto Penciptaan”

      8. Apa saja yang dilakukan untuk menghasilkan ”Drama-Foto Penciptaan”?

      8 Presentasi gambar. Russell dan rekan-rekannya bekerja selama kira-kira tiga tahun untuk menghasilkan ”Drama-Foto Penciptaan”, yang dirilis pada 1914. (Ams. 21:5) ”Drama”, begitu sebutannya, adalah kreasi baru berupa gabungan gambar bergerak, rekaman suara, dan slide kaca bergambar. Ratusan orang memainkan adegan-adegan Alkitab yang direkam pada pita film, bahkan binatang pun dilibatkan. ”Sebagian besar binatang di sebuah taman margasatwa besar,” kata sebuah laporan dari tahun 1913, ”digunakan untuk mereproduksi Gambar Bergerak dengan efek suara dari adegan Nuh dalam pertunjukan utama.” Para seniman di London, New York, Paris, dan Philadelphia mewarnai secara manual ratusan kaca bergambar yang dibuat.

      9. Mengapa begitu banyak waktu dan biaya dikeluarkan untuk membuat ”Drama-Foto”?

      9 Mengapa begitu banyak waktu dan biaya dikeluarkan untuk membuat ”Drama-Foto”? Sebuah resolusi yang diterima pada seri kebaktian 1913 menjelaskan, ”Sukses luar biasa koran-koran Amerika dalam membentuk opini publik melalui kartun dan ilustrasi di kolom berita dan majalah mereka, juga gambar bergerak yang amat populer dan serbabisa, membuktikan bahwa itu sungguh ampuh, dan, kita percaya, sebagai pemberita dan guru kelas-kelas Alkitab yang ingin maju, kita perlu mendukung sepenuhnya penggunaan gambar bergerak dan pemutar slide sebagai metode yang efektif dan sangat bagus bagi para penginjil dan guru.”

      1. Seorang operator di dalam ruangan proyektor ”Drama-Foto”; 2. Tiga slide kaca-bergambar yang diwarnai dengan tangan digunakan dalam ”Drama-Foto”

      Atas: Anjungan proyektor ”Drama-Foto”; bawah:Slide kaca-bergambar ”Drama-Foto”

      10. Seberapa luas jangkauan ”Drama-Foto”?

      10 Pada 1914, ”Drama-Foto” dipertunjukkan di 80 kota setiap hari. Hampir delapan juta orang di Amerika Serikat dan Kanada menontonnya. Pada tahun itu, ”Drama-Foto” juga dipertunjukkan di Australia, Denmark, Finlandia, Inggris, Jerman, Norwegia, Selandia Baru, Swedia, dan Swiss. ”Drama-Foto” versi ringkas, tanpa gambar bergerak, dibuat untuk kota-kota yang lebih kecil. Versi ini​—”Drama Eureka”—​lebih murah pembuatannya dan mudah diangkut. Pada 1916, ”Drama-Foto” juga ”Drama Eureka” diterjemahkan ke bahasa Armenia, Denmark-Norwegia, Italia, Jerman, Polandia, Prancis, Spanyol, Swedia, dan Yunani.

      Pada 1914, ”Drama-Photo” dipertunjukkan di auditorium- auditorium yang penuh sesak

      11, 12. Bagaimana ”Drama-Foto” meninggalkan kesan yang dalam bagi seorang pemuda, dan teladan apa yang bisa kita tiru darinya?

      11 ”Drama-Foto” dalam bahasa Prancis amat berkesan bagi pemuda 18 tahun bernama Charles Rohner. ”Saya menontonnya di kota kelahiran saya​—Colmar, Alsace, Prancis,” ujar Charles. ”Sejak adegan pertama, saya terkesan oleh tayangan kebenaran Alkitab yang gamblang.”

      12 Charles pun dibaptis, dan pada 1922 memasuki dinas sepenuh waktu. Salah satu tugas pertamanya adalah turut mempertontonkan ”Drama-Foto” kepada pemirsa di Prancis. Mengenai pekerjaannya ini, Charles berkata, ”Tugas saya macam-macam​—main biola, hamba pembukuan, dan hamba lektur. Saya juga diminta menenangkan hadirin sebelum acara dimulai. Selama istirahat, kami menawarkan lektur. Kami menugasi satu saudara atau satu saudari ke setiap blok di gedung. Masing-masing membawa lektur dan mendekati setiap orang di blok itu. Di pintu masuk gedung, kami juga menaruh meja-meja penuh lektur.” Pada 1925, Charles diundang untuk melayani di Betel Brooklyn, New York. Di sana, ia ditugasi sebagai dirigen orkestra untuk stasiun radio WBBR yang baru didirikan. Setelah memperhatikan teladan Saudara Rohner, kita bisa memeriksa diri, ’Apakah saya rela menerima tugas apa pun untuk turut menyebarkan berita Kerajaan?’​—Baca Yesaya 6:8.

      Poster yang memperkenalkan stasiun radio WBBR

      13, 14. Bagaimana radio digunakan untuk menyebarkan kabar baik? (Lihat juga kotak ”Program di WBBR” dan ”Kebaktian Bersejarah”.)

      13 Radio. Pada 1920-an, pemutaran ”Drama-Foto” mulai berkurang, tetapi radio muncul sebagai cara yang berbobot untuk menyebarkan kabar baik Kerajaan. Pada 16 April 1922, Saudara Rutherford menyampaikan khotbah radio yang bersejarah dari Metropolitan Opera House di Philadelphia, Pennsylvania. Sekitar 50.000 orang mendengar khotbah ”Jutaan Orang yang Sekarang Hidup Tidak Akan Pernah Mati”. Lalu, pada 1923, acara kebaktian disiarkan untuk pertama kalinya melalui radio. Selain menggunakan stasiun-stasiun radio komersial, mereka yang menjalankan kepemimpinan memutuskan bahwa lebih bagus jika kita punya stasiun radio sendiri, yang dibangun di Staten Island, New York, dan didaftarkan sebagai WBBR. Siaran pertamanya mengudara pada 24 Februari 1924.

      Pada 1922, kira-kira 50.000 orang mendengar khotbah ”Jutaan Orang yang Sekarang Hidup Tidak Akan Pernah Mati” dari siaran radio

      14 Mengenai tujuan WBBR, The Watch Tower 1 Desember 1924, menjelaskan, ”Kita yakin bahwa radio adalah cara paling ekonomis dan efektif dalam menyebarkan berita kebenaran selama ini.” Selanjutnya dikatakan, ”Bila Tuan melihatnya patut untuk membangun stasiun radio lainnya guna menyebarkan kebenaran, Ia akan menyediakan uang dengan cara-Nya sendiri yang baik.” (Mz. 127:1) Pada 1926, umat Yehuwa memiliki enam stasiun radio. Dua di Amerika Serikat, yaitu WBBR di New York dan WORD dekat Chicago. Empat lainnya di Kanada, yaitu di Alberta, British Columbia, Ontario, dan Saskatchewan.

      Saudara-saudara Kristen menyiarkan sebuah program di stasiun radio WBBR

      PROGRAM DI WBBR

      WBBR memancarluaskan khotbah Alkitab dan musik. WBBR juga berisi program seperti ”Mengamati Dunia”. Untuk itu, saudara-saudara di ruang berita mengumpulkan liputan layanan berita internasional. Program lainnya berjudul ”Rohaniwan Muda Berbicara”. Yang lainnya lagi disebut ”Saatnya Belajar Alkitab di Rumah”. Dalam program ini, Saksi-Saksi menyajikan model pelajaran Alkitab keluarga. WBBR juga memancarluaskan drama Alkitab dan sandiwara tentang pengalaman nyata umat Yehuwa di pengadilan. Sandiwara tersebut membeberkan tindakan para klerus sebagai pemicu penindasan dan menyoroti hakim-hakim yang memihak.

      15, 16. (a) Apa reaksi para klerus atas siaran radio kita? (b) Bagaimana khotbah di radio dan pekerjaan dari rumah ke rumah saling melengkapi?

      15 Siaran radio tentang kebenaran Alkitab yang luas jangkauannya ini tidak luput dari perhatian klerus Susunan Kristen. Albert Hoffman, yang tidak asing dengan pekerjaan yang dilakukan di stasiun radio di Saskatchewan, Kanada, berkata, ”Semakin banyak orang mulai mengenal Siswa-Siswa Alkitab [sebutan Saksi-Saksi Yehuwa kala itu]. Kesaksian yang luar biasa diberikan hingga 1928. Pada tahun itu, para klerus menekan para pejabat sehingga semua stasiun radio milik Saksi di Kanada pun dicabut izinnya.”

      16 Meski stasiun radio kita ditutup di Kanada, khotbah-khotbah Alkitab terus dipancarkan melalui stasiun-stasiun komersial. (Mat. 10:23) Agar program-program radio seperti itu lebih efektif, The Watch Tower dan The Golden Age (kini Awake!, atau Sedarlah!) memuat daftar stasiun radio komersial yang menyiarkan kebenaran Alkitab supaya para penyiar yang mengabar dari rumah ke rumah dapat menganjurkan orang-orang mendengarkan khotbah di stasiun radio setempat. Hasilnya? Bulletin Januari 1931 mengatakan, ”Radio benar-benar menjadi pendorong bagi saudara-saudara dalam pengabaran dari rumah ke rumah. Banyak laporan yang kami terima menginformasikan bahwa orang-orang menyetel radio dan, karena sudah mendengar khotbah-khotbah Saudara Rutherford, langsung menerima buku-buku yang ditawarkan.” Bulletin melukiskan siaran radio dan pekerjaan dari rumah ke rumah sebagai ”dua metode publisitas yang jitu dari organisasi Tuan”.

      KEBAKTIAN BERSEJARAH

      Pada tahun 1931, untuk pertama kalinya jaringan siaran radio menjangkau pendengar di seluruh dunia. Sebagian acara kebaktian bersejarah yang diadakan pada 24-30 Juli di Columbus, Ohio, AS, dipancarluaskan oleh lebih dari 450 stasiun radio di Amerika Serikat, Australia, Eropa, dan Kanada. Pada kebaktian ini kita menerima nama Saksi-Saksi Yehuwa.

      17, 18. Walau keadaan berubah, bagaimana radio terus berperan?

      17 Pada 1930-an, tentangan terhadap pengabaran kita melalui stasiun-stasiun radio komersial memuncak. Maka, pada akhir 1937, umat Yehuwa menyesuaikan diri dengan keadaan yang berubah ini. Mereka tidak lagi menggunakan stasiun radio komersial dan semakin berfokus pada dinas dari rumah ke rumah.a Tetapi, radio terus berperan penting dalam menyebarkan berita Kerajaan di beberapa bagian dunia yang terpencil atau yang terisolasi secara politik. Misalnya, dari 1951 hingga 1991, sebuah stasiun radio di Berlin Barat, Jerman, rutin memancarluaskan ceramah Alkitab sehingga penduduk yang tinggal di bagian yang kala itu merupakan Jerman Timur bisa mendengar berita Kerajaan. Mulai 1961 dan selama lebih dari 30 tahun kemudian, sebuah stasiun radio nasional di Suriname, Amerika Selatan, menyiarkan program mingguan 15 menit yang menyebarkan kebenaran Alkitab. Dari 1969 hingga 1977, organisasi memproduksi lebih dari 350 rekaman program radio dalam seri ”Segenap Tulisan Kudus Bermanfaat”. Di Amerika Serikat, 291 stasiun radio, di 48 negara bagian, menyiarkan program tersebut. Pada 1996, sebuah stasiun radio di Apia, ibu kota Samoa di Pasifik Selatan, memancarluaskan program mingguan berjudul ”Jawaban atas Pertanyaan Alkitab Anda”.

      18 Menjelang akhir abad ke-20, radio tidak lagi memainkan peran utama dalam menyebarkan kabar baik. Namun, teknologi lain yang muncul memungkinkan kita menjangkau orang-orang dalam jumlah yang jauh lebih besar.

      19, 20. Mengapa umat Yehuwa membuat jw.org, dan seberapa efektifkah itu? (Lihat juga kotak ”JW.ORG”.)

      19 Internet. Pada 2013, lebih dari 2,7 miliar orang, hampir 40 persen populasi dunia, menggunakan Internet. Menurut sebuah perkiraan, sekitar dua miliar orang mengaksesnya lewat perangkat bergerak, seperti ponsel pintar dan tablet. Angka itu terus meningkat di seluruh dunia, tetapi pertumbuhan yang paling pesat saat ini adalah di Afrika, di mana ada lebih dari 90 juta paket berlangganan Internet. Berbagai perkembangan ini benar-benar mengubah cara banyak orang menerima informasi.

      20 Mulai 1997, umat Yehuwa mengikuti metode komunikasi massa ini. Pada 2013, situs Web jw.org bisa diakses dalam kira-kira 300 bahasa, dan informasi berdasarkan Alkitab tersedia untuk diunduh dalam lebih dari 520 bahasa. Setiap hari, situs ini diakses oleh lebih dari 750.000 orang. Setiap bulan, selain menonton video, orang-orang mengunduh lebih dari 3 juta buku, 4 juta majalah, dan 22 juta fail audio.

      21. Apa yang Saudara pelajari dari pengalaman Sina?

      21 Situs Web menjadi metode yang ampuh dalam menyebarkan kabar baik Kerajaan Allah, bahkan di negeri-negeri yang membatasi pekerjaan pengabaran kita. Misalnya, pada awal 2013, seorang pria bernama Sina menemukan situs jw.org lalu menelepon kantor pusat di Amerika Serikat untuk meminta lebih banyak informasi tentang Alkitab. Mengapa ini luar biasa? Sina berlatar belakang Muslim dan tinggal di desa terpencil di sebuah negeri yang sangat membatasi pekerjaan Saksi-Saksi Yehuwa. Alhasil, pengaturan dibuat bagi Sina untuk belajar Alkitab dua kali seminggu dengan seorang Saksi di Amerika Serikat. Pelajaran ini dipimpin melalui sebuah layanan video Internet.

      Seorang wanita mengakses situs jw.org di perangkat elektroniknya

      JW.ORG

      • UNDUHAN TIAP BULAN:

        Kira-kira 3 juta video pendek, 3 juta buku, 4 juta majalah, dan 22 juta fail audio

      • KUNJUNGAN:

        Setiap hari, lebih dari 750.000 orang mengakses jw.org

      • BAHASA SITUS:

        Bisa dijelajah dalam lebih dari 300 bahasa

      • PUBLIKASI:

        Tersedia untuk diunduh dalam lebih dari 520 bahasa

      Angka-angka tahun 2013

      1. Seorang saudari menyampaikan kebenaran Alkitab dengan seorang wanita pada kesaksian metropolitan; 2. Setelah itu, wanita tadi menggunakan perangkat elektroniknya untuk membaca publikasi Alkitab

      Mengajar Orang Perorangan

      22, 23. (a) Apakah berbagai metode untuk menjangkau banyak orang menggantikan dinas dari rumah ke rumah? (b) Bagaimana sang Raja memberkati upaya kita?

      22 Metode-metode yang kita gunakan untuk menjangkau banyak orang, seperti koran, ”Drama-Foto”, program radio, dan situs Web, bukan untuk menggantikan dinas dari rumah ke rumah. Mengapa? Karena umat Yehuwa belajar dari pola yang Yesus tetapkan. Ia tidak sekadar mengabar kepada orang banyak; ia berfokus membantu orang perorangan. (Luk. 19:1-5) Yesus juga melatih murid-muridnya melakukan hal yang sama, dan ia memberi mereka berita untuk disampaikan. (Baca Lukas 10:1, 8-11.) Sebagaimana dibahas di Pasal 6, mereka yang menjalankan kepemimpinan senantiasa menganjurkan setiap hamba Yehuwa untuk berbicara langsung kepada orang-orang.​—Kis. 5:42; 20:20.

      23 Seratus tahun setelah Kerajaan lahir, lebih dari 7,9 juta penyiar aktif mengajar orang lain tentang tujuan Allah. Sang Raja memang memberkati berbagai metode yang kita gunakan untuk mengumumkan Kerajaan. Seperti yang akan ditunjukkan di pasal berikut, ia juga memberi kita sarana yang kita butuhkan untuk menyebarkan kabar baik kepada setiap bangsa, suku, dan bahasa.​—Pny. 14:6.

      a Pada 1957, mereka yang menjalankan kepemimpinan memutuskan untuk menutup WBBR di New York, stasiun radio kita yang terakhir.

  • Metode Pengabaran​—Menggunakan Segala Sarana untuk Menjangkau Orang-Orang
    Kerajaan Allah Memerintah!
    • BEBERAPA METODE YANG DIGUNAKAN UNTUK MENJANGKAU BANYAK ORANG

      1. Seorang pengantar koran dan seorang pria sedang membaca koran

        1903

        Khotbah di koran

      2. Poster yang menampilkan “Drama-Foto Penciptaan” dan gulungan film

        1914

        ”Drama-Foto Penciptaan”b

      3. Sebuah mikrofon penyiar WBBR

        1922

        Radio

      4. Mobil berpengeras suara yang digunakan Saksi-Saksi Yehuwa untuk mengabar

        1933

        Mobil berpengeras suara

      5. Saksi-Saksi Yehuwa berbaris menggunakan plakat untuk mengabarkan berita dari Alkitab

        1936

        Kesaksian dengan plakat

      6. Sekelompok hadirin yang menonton gambar bergerak

        1954

        Gambar bergerak

      7. Berbagai jenis video

        1990

        Video

      8. Logo situs web jw.org

        1997

        Internet

      9. Salah seorang Saksi-Saksi Yehuwa mengabar kepada seorang pria yang berdiri dekat rak lektur beroda

        2011

        Kesaksian di daerah metropolitan

      (Tahun menunjukkan kapan suatu metode mulai digunakan)

      b ”Drama-Foto” termasuk beberapa gambar bergerak.

  • Alat-Alat untuk Memberitakan​—Menghasilkan Lektur untuk Ladang Sedunia
    Kerajaan Allah Memerintah!
    • PASAL 8

      Alat untuk Mengabar—Menghasilkan Lektur untuk Ladang Sedunia

      INTI PASAL INI

      Yehuwa terus menyediakan bagi kita alat yang kita butuhkan untuk mengajar setiap orang dari segala bangsa, suku, dan bahasa

      1, 2. (a) Pada abad pertama, apa yang membuat kabar baik tersebar ke seluruh Imperium Romawi? (b) Apa buktinya bahwa Yehuwa mendukung kita dewasa ini? (Lihat kotak ”Kabar Baik dalam Lebih dari 670 Bahasa”.)

      ORANG-ORANG yang datang ke Yerusalem terheran-heran mendengar orang-orang Galilea berbicara bahasa asing dengan fasih. Mereka terpukau mendengar berita yang disampaikan. Kala itu Pentakosta 33 M, dan murid-murid menerima karunia untuk berbicara dalam berbagai bahasa—bukti bahwa Allah mendukung mereka. (Baca Kisah 2:1-8, 12, 15-17.) Kabar baik yang mereka beritakan hari itu menjangkau orang-orang dari berbagai latar belakang dan selanjutnya menyebar ke seluruh Imperium Romawi.​—Kol. 1:23.

      2 Sekarang, hamba-hamba Allah tidak lagi secara mukjizat berbicara dalam berbagai bahasa. Meski demikian, mereka menggunakan lebih banyak bahasa daripada yang digunakan di abad pertama—menerjemahkan berita Kerajaan ke dalam lebih dari 670 bahasa. (Kis. 2:9-11) Umat Allah telah menghasilkan lektur dalam jumlah yang sangat besar dan dalam begitu banyak bahasa sehingga berita Kerajaan menyebar sampai ke seluruh pelosok bumi.a Jelaslah, ini juga merupakan bukti bahwa Yehuwa sedang menggunakan Raja Yesus Kristus untuk memimpin pekerjaan pengabaran kita. (Mat. 28:19, 20) Kita akan meninjau beberapa alat yang kita gunakan dalam melaksanakan pekerjaan ini selama 100 tahun ini. Perhatikan bagaimana sang Raja telah melatih kita secara bertahap agar menaruh minat pribadi kepada orang-orang dan telah menganjurkan kita menjadi guru Firman Allah.​—2 Tim. 2:2.

      KABAR BAIK DALAM LEBIH DARI 670 BAHASA

      TAHUN 2000, Badan Pimpinan untuk pertama kalinya menyetujui program pelatihan bagi seluruh tim penerjemah di seluruh dunia. Langkah pertama adalah menyediakan bahan untuk kursus pemahaman bahasa Inggris selama tiga bulan, yang diajarkan oleh 25 instruktur kepada 1.944 penerjemah yang bekerja dalam 182 tim bahasa. Kursus ini membantu para penerjemah mendapatkan pemahaman lengkap tentang teks bahasa Inggris sebelum mulai menerjemahkannya. Selain meninjau berbagai aspek dari bahasa Inggris, kursus itu juga mengajar para penerjemah untuk menganalisis teks dan memperhatikan struktur, nada, gaya, tujuan, dan pembaca yang dituju.

      Kursus kedua disusun pada 2001 oleh sekelompok penerjemah kawakan. Kursus ini terutama membahas teknik khusus penerjemahan. Semua tim penerjemah di seluruh dunia telah mengikuti program pelatihan ini.

      Selain mengorganisasi kursus pelatihan, Badan Pimpinan membentuk Bagian untuk Membantu Penerjemah (Translator Help Desk). Setiap kali tim penerjemah membutuhkan bantuan dalam memahami teks sumber atau kurang yakin tentang teknik penerjemahan yang perlu diterapkan dalam kasus spesifik, mereka dapat mengirimkan pertanyaan secara elektronik ke bagian ini. Jika pertanyaan itu soal susunan artikel, Translator Help Desk akan berkonsultasi dengan penyusun, atau editor utama, publikasi itu. Pertanyaan yang dijawab akan tersedia bukan hanya bagi tim yang mengajukannya, melainkan bagi semua tim penerjemah di seluruh dunia yang mengerjakan publikasi yang sama. Jawaban disimpan dalam basis data agar setiap penerjemah mudah mengaksesnya. Dengan demikian, setiap tim yang menghadapi problem penerjemahan yang sama dapat memanfaatkannya.

      Bagaimana pelatihan ini membantu para penerjemah? Seorang penerjemah mengatakan, ”Pelatihan yang kami terima membuat kami leluasa mengeksplorasi berbagai teknik dalam mengerjakan teks asli, tapi ada batas yang masuk akal bahwa kami tidak boleh mengambil alih peran si penulis. Kami sekarang benar-benar merasa diperlengkapi untuk menghadapi tantangan setiap hari, tahu arah yang dituju, rute alternatif yang bisa ditempuh, dan kapan waktunya untuk berhenti.”

      Pada 2013, lebih dari 2.700 penerjemah bekerja di lebih dari 190 lokasi untuk membantu menyebarkan kabar baik dalam lebih dari 670 bahasa. Pekerjaan menakjubkan ini bisa dilakukan karena didukung sang Raja Yesus Kristus.​—Mat. 28:19, 20; Pny. 14:6.

      Tim penerjemah di Timor-Leste

      Tim penerjemah di Timor-Leste

      Sang Raja Memperlengkapi Hamba-hambanya untuk Menanam Benih Kebenaran

      3. Mengapa kita menggunakan berbagai macam alat dalam pekerjaan pengabaran?

      3 Yesus mengumpamakan ”firman kerajaan” dengan benih dan hati manusia dengan tanah. (Mat. 13:18, 19) Sama seperti seorang yang berkebun menggunakan berbagai alat untuk menggemburkan tanah agar siap ditanami benih, umat Yehuwa menggunakan berbagai macam alat yang membantu mereka mempersiapkan hati jutaan orang untuk menerima berita Kerajaan. Beberapa dari alat itu digunakan untuk waktu yang terbatas. Yang lainnya, misalnya buku dan majalah, terus digunakan. Tidak seperti kebanyakan metode komunikasi massa yang disebutkan di pasal sebelumnya, semua alat yang dibahas di sini telah membantu para penyiar Kerajaan bertemu langsung dengan orang-orang.​—Kis. 5:42; 17:2, 3.

      Dua pria di bengkel pada 1930-an

      Merakit fonograf dan perlengkapan pengeras suara di Toronto, Kanada

      4, 5. Bagaimana rekaman fonograf digunakan, tetapi apa kekurangannya?

      4 Khotbah yang direkam. Pada 1930-an hingga 1940-an, para penyiar memperdengarkan ceramah Alkitab yang direkam melalui fonograf jinjing. Setiap rekaman lamanya kurang dari lima menit. Kadang-kadang judul ceramahnya singkat, seperti ”Tritunggal”, ”Api Penyucian”, dan ”Kerajaan”. Bagaimana rekaman ini diperdengarkan? Saudara Clayton Woodworth, Jr., yang dibaptis pada 1930 di Amerika Serikat, mengatakan, ”Saya menjinjing fonograf yang bentuknya seperti koper kecil, di dalamnya ada alat pemutar yang lengannya harus saya taruh persis di ujung piringan hitam agar suaranya terdengar jelas. Saya akan mendekati sebuah rumah, membuka koper itu, memasang peralatannya, dan menekan bel. Sewaktu penghuni rumah membukakan pintu, saya akan mengatakan, ’Saya ingin memperdengarkan berita penting bagi Anda.’” Apa tanggapannya? ”Kebanyakan orang menyambut,” kata Saudara Woodworth, ”ada yang langsung menutup pintu. Kadang, ada juga yang mengira saya mau menjual fonograf.”

      Sampul piringan hitam yang berisi rekaman khotbah Alkitab dari J. F. Rutherford

      Pada 1940, ada lebih dari 90 rekaman khotbah yang tersedia dan lebih dari satu juta piringan hitam yang dibuat

      5 Pada 1940, ada lebih dari 90 rekaman khotbah yang tersedia dan lebih dari satu juta piringan hitam yang dibuat. John E. Barr, yang merintis di Inggris pada waktu itu dan yang belakangan melayani sebagai anggota Badan Pimpinan, berkata, ”Pada 1936 hingga 1945, fonograf adalah teman setia saya. Malah pada masa itu, saya merasa ada yang kurang kalau tidak membawanya. Saya merasa dikuatkan saat mendengar suara Saudara Rutherford di depan pintu; rasanya seolah-olah ia ada di situ. Memang kesaksian melalui fonograf masih kurang dalam aspek mengajar, yaitu menyentuh hati para pendengar.”

      6, 7. (a) Apa saja manfaat kartu kesaksian, tetapi apa kekurangannya? (b) Dalam arti apa Yehuwa ’menaruh kata-kata di mulut kita’?

      6 Kartu kesaksian. Mulai 1933, para penyiar dianjurkan untuk menggunakan kartu kesaksian dalam pelayanan dari rumah ke rumah. Kartu kesaksian berukuran sekitar 8 kali 13 sentimeter yang memuat berita singkat dari Alkitab serta keterangan tentang lektur Alkitab yang bisa dimiliki penghuni rumah. Penyiar cukup memberikan kartu itu kepada penghuni rumah untuk dibaca. ”Saya senang sekali memakai kartu kesaksian,” kata Lilian Kammerud, yang belakangan menjadi utusan injil di Puerto Riko dan Argentina. Mengapa? ”Tidak semua kami dapat memberikan kesaksian yang baik,” katanya. ”Jadi, kartu itu membuat saya mudah mendekati orang-orang.”

      Kartu kesaksian dalam bahasa Italia

      Kartu kesaksian (bahasa Italia)

      7 Saudara David Reusch, yang dibaptis pada 1918, mengatakan, ”Kartu kesaksian membantu saudara-saudara karena tidak banyak yang pandai bicara.” Namun, ada juga kekurangannya. ”Kadang-kadang,” kata Saudara Reusch, ”kami menjumpai orang-orang yang menyangka kami tidak bisa berbicara. Dalam arti tertentu, kebanyakan dari kami memang tidak bisa berbicara. Tapi, Yehuwa mempersiapkan kami sebagai pelayan-pelayan-Nya untuk menjumpai orang-orang. Tak lama kemudian, Ia menaruh kata-kata di mulut kami dengan mengajar kami menggunakan Alkitab. Ini dicapai melalui Sekolah Pelayanan Teokratis yang dimulai pada 1940-an.”​—Baca Yeremia 1:6-9.

      8. Bagaimana Saudara membiarkan Kristus melatih Saudara?

      8 Buku. Sejak 1914, umat Yehuwa telah menghasilkan lebih dari 100 macam buku yang membahas topik Alkitab. Beberapa dari buku itu dirancang untuk melatih penyiar menjadi pelayan yang efektif. Anna Larsen, di Denmark, yang menjadi penyiar selama lebih dari 70 tahun, berkata, ”Yehuwa membantu kami menjadi penyiar yang lebih efektif melalui Sekolah Pelayanan Teokratis dan buku-buku terkait yang kami terima. Saya ingat buku yang pertama adalah Theocratic Aid to Kingdom Publishers, yang dirilis pada 1945. Kemudian ada Equipped for Every Good Work, yang diterbitkan pada 1946. Sekarang, kita punya Memperoleh Manfaat dari Pendidikan Sekolah Pelayanan Teokratis, yang diterbitkan pada 2001.” Ya, Sekolah Pelayanan Teokratis beserta buku-buku terkait telah berperan penting seraya Yehuwa ”membuat kami cukup cakap untuk menjadi pelayan”. (2 Kor. 3:5, 6) Apakah Saudara sudah mendaftar di Sekolah Pelayanan Teokratis? Apakah Saudara membawa buku Sekolah Pelayanan ke perhimpunan setiap minggu dan mengikuti sewaktu pengawas sekolah merujuk ke buku itu? Jika ya, Saudara membiarkan Kristus melatih Saudara menjadi guru yang lebih baik.​—2 Kor. 9:6; 2 Tim. 2:15.

      9, 10. Apa peranan buku dalam menanam dan menyiram benih kebenaran?

      9 Yehuwa juga membantu kita dengan mengatur agar organisasi-Nya menyediakan buku-buku yang menolong para penyiar untuk menjelaskan ajaran dasar Alkitab. Kebenaran yang Membimbing kepada Hidup yang Kekal adalah buku yang benar-benar efektif. Buku ini pertama kali terbit pada 1968 dan pengaruhnya langsung terasa. ”Banyak sekali yang meminta buku Kebenaran,” menurut Pelayanan Kerajaan November 1968, ”sehingga pada bulan September, percetakan Lembaga di Brooklyn harus lembur.” Artikel itu selanjutnya menjelaskan, ”Pada bulan Agustus permintaan akan buku Kebenaran pernah melampaui persediaan yang ada sebanyak lebih dari satu setengah juta eksemplar!” Pada 1982, lebih dari 100 juta eksemplar buku ini diterbitkan dalam 116 bahasa. Selama 14 tahun dari 1968 hingga 1982, buku Kebenaran turut meningkatkan jumlah penyiar Kerajaan sebanyak lebih dari satu juta.b

      10 Pada 2005, satu alat bantu lain dirilis, Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan? Sekitar 200 juta eksemplar diterbitkan dalam 256 bahasa! Apa hasilnya? Dalam tempo tujuh tahun saja, dari 2005 hingga 2012, sekitar 1,2 juta orang menjadi pemberita kabar baik. Dalam kurun waktu yang sama, jumlah orang yang belajar Alkitab meningkat dari 6 juta hingga lebih dari 8,7 juta orang. Yehuwa-lah yang memberkati upaya kita untuk menanam dan menyiram benih kebenaran Kerajaan.​—Baca 1 Korintus 3:6, 7.

      11, 12. Selaras dengan ayat-ayat yang dicantumkan, majalah-majalah kita dirancang untuk siapa?

      11 Majalah. Awalnya, Menara Pengawal terutama diperuntukkan bagi ”kawanan kecil,” orang-orang yang mendapat ”panggilan surgawi”. (Luk. 12:32; Ibr. 3:1) Pada 1 Oktober 1919, organisasi Yehuwa merilis majalah lain, yang dirancang untuk memikat pembaca lainnya, masyarakat umum. Majalah itu begitu populer bagi Siswa-Siswa Alkitab dan masyarakat umum sehingga selama bertahun-tahun peredarannya jauh lebih banyak ketimbang Menara Pengawal. Mula-mula majalah itu berjudul The Golden Age. Pada 1937, namanya diganti menjadi Consolation. Lalu, pada 1946, dikenal sebagai Awake! atau Sedarlah!

      12 Selama puluhan tahun, bentuk dan format Menara Pengawal dan Sedarlah! telah berubah, tetapi tujuannya tetap sama—mengumumkan Kerajaan Allah dan membina iman akan Alkitab. Kini, Menara Pengawal diterbitkan dalam edisi pelajaran dan edisi umum. Edisi pelajaran ditujukan kepada ”pelayan-pelayan rumahnya”, yakni ”kawanan kecil” dan ”domba-domba lain”.c (Mat. 24:45; Yoh. 10:16) Edisi umum khususnya untuk orang-orang yang belum mengetahui kebenaran, tetapi merespek Alkitab dan Allah. (Kis. 13:16) Sedarlah! terutama untuk orang-orang yang mempunyai sedikit pengetahuan tentang Alkitab dan Allah yang benar, Yehuwa.​—Kis. 17:22, 23.

      13. Menurut Saudara, hal apa yang menakjubkan dari majalah kita? (Bahas bagan ”Publikasi yang Menjadi Rekor Dunia”.)

      13 Pada awal 2014, setiap bulan lebih dari 44 juta eksemplar Sedarlah! dan sekitar 46 juta eksemplar Menara Pengawal diterbitkan. Sedarlah! diterjemahkan ke dalam sekitar 100 bahasa, dan Menara Pengawal, ke dalam lebih dari 200 bahasa sehingga keduanya menjadi majalah yang paling banyak diterjemahkan dan disiarkan di bumi! Capaian yang luar biasa ini tidak mengherankan kita. Majalah-majalah ini memuat berita yang Yesus katakan akan diberitakan di seluruh bumi yang berpenduduk.​—Mat. 24:14.

      14. Apa yang kita siarkan dan anjurkan dengan bergairah, dan mengapa?

      14 Alkitab. Pada 1896, Saudara Russell dan rekan-rekannya mengubah nama badan hukum yang mereka gunakan untuk menerbitkan lektur agar kata Alkitab tercantum di dalamnya; maka badan hukum itu dikenal sebagai Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal (Watch Tower Bible and Tract Society). Perubahan itu tepat karena Alkitab selalu menjadi alat utama untuk menyebarkan kabar baik tentang Kerajaan. (Luk. 24:27) Selaras dengan nama badan hukum itu, hamba-hamba Allah dengan bergairah menyiarkan Alkitab dan menganjurkan orang-orang membacanya. Misalnya, pada 1926, kita mencetak sendiri The Emphatic Diaglott, terjemahan Kitab-Kitab Yunani Kristen oleh Benjamin Wilson. Mulai 1942, kita mencetak dan menyiarkan sekitar 700.000 eksemplar Alkitab King James Version. Dua tahun kemudian, kita mulai mencetak Alkitab American Standard Version, yang memuat nama Yehuwa sebanyak 6.823 kali. Pada 1950, kita telah menyiarkan lebih dari 250.000 Alkitab.

      15, 16. (a) Apa yang Saudara hargai dari Alkitab Terjemahan Dunia Baru? (Bahas kotak ”Mempercepat Penerjemahan Alkitab”.) (b) Bagaimana Saudara dapat membiarkan Yehuwa menyentuh hati Saudara?

      15 Pada 1950 New World Translation of the Christian Greek Scriptures dirilis. Alkitab New World Translation of the Holy Scriptures dalam satu jilid dirilis pada 1961. Terjemahan ini menghormati Yehuwa dengan memulihkan nama-Nya setiap kali nama ini muncul dalam naskah aslinya dalam bahasa Ibrani. Nama ilahi juga muncul 237 kali dalam teks utama Kitab-Kitab Yunani Kristen. Agar lebih akurat dan mudah dimengerti, Alkitab Terjemahan Dunia Baru ini telah direvisi beberapa kali, yang terbaru pada 2013. Hingga 2013, lebih dari 201 juta eksemplar Terjemahan Dunia Baru telah diterbitkan secara lengkap atau sebagian dalam 121 bahasa.

      16 Bagaimana tanggapan orang-orang yang membaca Terjemahan Dunia Baru dalam bahasa mereka sendiri? Seorang pria Nepal berkata, ”Bagi banyak orang, terjemahan bahasa Nepal yang lama yang kami miliki sulit dimengerti karena menggunakan bahasa kuno. Sekarang, Alkitab lebih mudah dipahami karena menggunakan bahasa sehari-hari.” Sewaktu seorang wanita di Republik Afrika Tengah mulai membaca terjemahan dalam bahasa Sango, ia berkata sambil menangis, ”Inilah bahasa yang menyentuh hati saya.” Seperti wanita itu, kita masing-masing dapat membiarkan Yehuwa menyentuh hati kita dengan membaca Firman-Nya setiap hari.​—Mz. 1:2; Mat. 22:36, 37.

      Bersyukur atas Peralatan dan Pelatihan

      17. Bagaimana Saudara menghargai berbagai alat dan pelatihan yang Saudara terima, dan jika Saudara gunakan apa hasilnya?

      17 Apakah Saudara menghargai pelatihan yang progresif dan peralatan yang diberikan Raja Yesus Kristus kepada kita? Apakah Saudara menyisihkan waktu untuk membaca lektur dari organisasi Allah, dan menggunakannya untuk membantu orang lain? Jika ya, Saudara sependapat dengan Saudari Opal Betler, yang dibaptis pada 4 Oktober 1914. Opal mengatakan, ”Selama bertahun-tahun, saya dan suami saya [Edward] menggunakan fonograf dan kartu kesaksian. Kami memberikan kesaksian dari rumah ke rumah dengan buku, buku kecil, dan majalah. Kami melakukan kampanye dan berbaris membagikan berita tercetak. Belakangan, kami dilatih membuat kunjungan kembali dan mengadakan PAR di rumah para peminat. Kehidupan kami benar-benar sibuk dan bahagia.” Yesus berjanji bahwa rakyatnya akan sibuk menabur, memanen, dan bersukacita bersama-sama. Jutaan orang seperti Opal mengalami sendiri benarnya janji itu.​—Baca Yohanes 4:35, 36.

      18. Hak istimewa apa yang kita miliki?

      18 Banyak orang yang belum menjadi hamba sang Raja mungkin menganggap umat Allah sebagai ”orang biasa yang tidak terpelajar”. (Kis. 4:13) Tetapi, coba pikir! Sang Raja telah membuat rakyatnya yang sederhana itu menjadi organisasi penerbit yang tidak bisa diremehkan, menghasilkan publikasi yang paling banyak disiarkan dalam sejarah! Yang lebih penting lagi, ia telah melatih dan memotivasi kita menggunakan alat-alat tersebut untuk menyebarkan kabar baik kepada orang-orang dari segala bangsa. Sungguh suatu hak istimewa bagi kita untuk bekerja sama dengan Kristus dalam menanam benih kebenaran dan memanen murid-murid!

      a Selama sepuluh tahun terakhir saja, umat Yehuwa telah menerbitkan lebih dari 20 miliar publikasi berdasarkan Alkitab. Selain itu, situs Web kita, jw.org, sekarang tersedia bagi lebih dari 2,7 miliar orang di seluruh dunia yang mengakses Internet.

      b Beberapa di antara alat yang membantu penyiar mengajarkan kebenaran Alkitab ialah buku The Harp of God (1921), ”Karena Allah Itu Benar Adanya” (1946), Saudara Dapat Hidup Kekal dalam Firdaus di Bumi (1982), dan Pengetahuan yang Membimbing kepada Kehidupan Abadi (1995).

      c Lihat Menara Pengawal 15 Juli 2013, halaman 23, paragraf 13, yang membahas soal pengertian yang diklarifikasi tentang siapa yang termasuk ”pelayan-pelayan rumahnya”.

  • Alat-Alat untuk Memberitakan​—Menghasilkan Lektur untuk Ladang Sedunia
    Kerajaan Allah Memerintah!
    • PUBLIKASI YANG MENJADI REKOR DUNIA

      JUMLAH TOTAL BUKU YANG DITERBITKAN

      Alkitab

      Semua terjemahan Alkitab (lengkap atau sebagian) digabungkand

      Lebih dari 5 miliar

      King James Versione

      1 miliar

      New International Versionf

      Lebih dari 400 juta

      Terjemahan Dunia Barug

      Lebih dari 201 juta

      Buku lainnya

      Kutipan dari Ketua Mao Zedongh

      Diperkirakan lebih dari 1 miliar

      Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?i

      Lebih dari 201 juta

      JUMLAH BAHASA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENERJEMAHKAN

      Dengarkanlah Allah Agar Hidup Selamanyaj

      477

      Deklarasi Universal Hak Asasi Manusiak

      413

      Nikmatilah Hidup Kekal di Bumi!l

      359

      Maukah Anda Mengetahui Kebenaran?a (risalah)

      364

      MAJALAH YANG PALING BANYAK DITERBITKAN DAN DITERJEMAHKAN

      Menara Pengawalb

      45,9 juta per bulan dalam 212 bahasa

      Sedarlah!c

      44,7 juta per bulan dalam 99 bahasa

      AARP The Magazined

      22 juta, terbit dua bulan sekali dalam bahasa Inggris saja

      Liahonae

      Sekitar 500.000; kadang, hampir 50 bahasa

      d Sumber: Guinness World Records

      e Sumber: King James Bible Trust

      f Sumber: Biblica Fact Sheet

      g Diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa, Januari 2014

      h Sumber: Guinness World Records

      i Diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa, Januari 2014

      j Diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa, Januari 2014

      k Sumber: United Nations Universal Declaration of Human Rights Web site, mulai Oktober 2013

      l Diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa, Januari 2014

      a Diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa, Januari 2014

      b Diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa, Januari 2014

      c Diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa, Januari 2014

      d Sumber: AARP

      e Diterbitkan oleh Mormon

      MEMPERCEPAT PENERJEMAHAN ALKITAB

      PADA 1989, New World Translation (Terjemahan Dunia Baru) diterbitkan, lengkap atau sebagian, dalam 11 bahasa. Untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat akan Terjemahan Dunia Baru, Panitia Penulisan dari Badan Pimpinan telah mengatur kursus pelatihan untuk membantu para penerjemah melakukan pekerjaan mereka dengan sistematis dan efisien. Departemen Pemrograman MEPS mengembangkan program komputer yang disebut Sistem Penerjemahan Alkitab (Bible Translation System).f Program ini tidak menerjemahkan teksnya, tetapi membantu para penerjemah mengorganisasi pekerjaan dan memudahkan mereka mengakses bahan rujukan. Para penerjemah, pelatih, dan personel pendukung yang berdedikasi bekerja keras untuk menghasilkan Alkitab dalam setiap bahasa.

      Sebagai hasilnya, pada 2004 Terjemahan Dunia Baru tersedia dalam lebih dari 50 bahasa! Hanya sembilan tahun kemudian, pada 2013, Terjemahan Dunia Baru sudah ada dalam 121 bahasa, dan jumlah ini terus bertambah.

      ANGKA PENERJEMAHAN

      BAHASA

      Tahun

      Alkitab lengkap Terjemahan Dunia Baru

      Kitab-Kitab Yunani Kristen

      1950

      0

      1

      1952

      0

      1

      1954

      1

      1

      1956

      1

      1

      1958

      1

      1

      1960

      1

      1

      1962

      1

      1

      1964

      1

      7

      1966

      1

      7

      1968

      4

      7

      1970

      5

      7

      1972

      6

      7

      1974

      7

      9

      1976

      7

      11

      1978

      7

      11

      1980

      7

      11

      1982

      8

      11

      1984

      8

      11

      1986

      9

      11

      1988

      9

      11

      1990

      9

      11

      1992

      10

      14

      1994

      10

      24

      1996

      12

      30

      1998

      16

      32

      2000

      23

      39

      2002

      29

      44

      2004

      32

      52

      2006

      40

      59

      2008

      47

      71

      2010

      61

      98

      2012

      63

      117

      f Bible Translation System sekarang menjadi bagian dari program yang disebut Watchtower Translation System, yang digunakan di seluruh dunia oleh ribuan penerjemah.

  • Hasil Pengabaran​—”Ladang-Ladang . . . Sudah Putih dan Siap untuk Dipanen”
    Kerajaan Allah Memerintah!
    • PASAL 9

      Hasil Pengabaran​—”Ladang-Ladang . . . Sudah Putih dan Siap untuk Dipanen”

      INTI PASAL INI

      Yehuwa membuat benih kebenaran Kerajaan bertumbuh

      1, 2. (a) Mengapa murid-murid bingung? (b) Panen apa yang Yesus maksudkan?

      PARA murid bingung. Yesus memberi tahu mereka, ”Layangkanlah pandanganmu dan lihatlah ladang-ladang, yang sudah putih dan siap untuk dipanen.” Mereka menoleh ke arah yang Yesus tunjukkan, tetapi ladang yang mereka lihat bukan putih, tetapi hijau—warna tunas tanaman barli. ’Panen apa?’ mereka mungkin bertanya-tanya. ’Panen baru bisa beberapa bulan lagi.’​—Yoh. 4:35.

      2 Tetapi, bukan panen harfiah yang Yesus maksudkan. Ia menggunakan kesempatan ini untuk memberi murid-muridnya dua pelajaran penting tentang panen rohani​—memanen orang. Apa saja itu? Untuk mengetahuinya, mari kita cermati kisahnya.

      Panggilan untuk Beraksi dan Janji Sukacita

      3. (a) Apa kira-kira yang membuat Yesus mengatakan, ”Ladang-ladang . . . sudah putih dan siap untuk dipanen”? (Lihat catatan kaki.) (b) Apa yang Yesus katakan untuk menjelaskan pernyataannya?

      3 Percakapan Yesus dengan murid-muridnya terjadi pada akhir 30 M, dekat Sikhar, kota orang Samaria. Selagi murid-muridnya memasuki kota itu, Yesus menunggu di sebuah sumur tempat ia membagikan kebenaran rohani kepada seorang wanita yang segera mengerti pentingnya ajaran Yesus. Ketika murid-murid kembali, wanita itu buru-buru ke Sikhar untuk memberi tahu para tetangganya hal-hal menakjubkan yang dia dengar. Laporannya membuat banyak tetangganya menjadi sangat ingin tahu lalu bergegas ke sumur itu untuk menemui Yesus. Boleh jadi pada saat itu​—ketika memandang ke arah ladang-ladang dan melihat di kejauhan, banyak orang Samaria sedang mendekat—​Yesus menyatakan, ”Lihatlah ladang-ladang, yang sudah putih dan siap untuk dipanen.”a Kemudian, untuk memperjelas bahwa maksudnya bukan panen harfiah, tetapi panen rohani, Yesus menambahkan, ”Penuai sedang . . . mengumpulkan buah untuk kehidupan abadi.”—Yoh. 4:5-30, 36.

      4. (a) Yesus memberikan dua pelajaran apa tentang panen? (b) Pertanyaan apa saja yang akan kita ulas?

      4 Dua pelajaran penting apa tentang panen rohani yang Yesus berikan? Pertama, pekerjaannya mendesak. Pernyataannya bahwa ”ladang-ladang . . . sudah putih dan siap untuk dipanen” merupakan panggilan bagi murid-muridnya untuk beraksi. Guna menandaskan kepada murid-muridnya betapa mendesaknya hal itu, Yesus menambahkan, ”Orang yang menuai sudah mulai menerima upahnya.” Ya, panen sudah mulai​—tak ada waktu untuk menunda! Kedua, para pekerjanya bersukacita. Penabur dan penuai akan ”bersukacita bersama-sama”, kata Yesus. (Yoh. 4:35b, 36) Sebagaimana Yesus sendiri pasti bersukacita melihat ”banyak orang Samaria . . . beriman kepadanya”, murid-muridnya pun merasakan sukacita yang dalam seraya bekerja sepenuh jiwa dalam panen. (Yoh. 4:39-42) Kisah pada abad pertama ini punya makna yang istimewa bagi kita karena menggambarkan apa yang sedang terjadi dewasa ini selama panen rohani terbesar sepanjang masa. Kapan panen zaman modern ini dimulai? Siapa yang ikut serta? Apa hasilnya?

      Raja Kita Memimpin Panen Terbesar Sepanjang Masa

      5. Siapa yang menjalankan kepemimpinan dalam panen global, dan bagaimana penglihatan Yohanes menunjukkan bahwa pekerjaan ini mendesak?

      5 Dalam penglihatan yang diberikan kepada rasul Yohanes, Yehuwa menyingkapkan bahwa Ia menugasi Yesus untuk memimpin pekerjaan memanen orang-orang di seluruh dunia. (Baca Penyingkapan 14:14-16.) Dalam penglihatan ini, Yesus dilukiskan memiliki mahkota dan sabit. ”Mahkota emas di kepala [Yesus]” meneguhkan kedudukannya sebagai Raja. ”Sabit yang tajam di tangannya” meneguhkan perannya sebagai Pemanen. Dengan menyatakan melalui seorang malaikat bahwa ”panenan bumi sudah matang sekali”, Yehuwa menandaskan bahwa pekerjaannya mendesak. Ya, ”telah tiba jamnya untuk menuai”​—tak ada waktu untuk menunda! Sebagai tanggapan atas perintah Allah ”ayunkanlah sabitmu”, Yesus membabatkan sabitnya, dan bumi pun dituai—orang-orang di bumi dituai. Penglihatan yang menggugah ini mengingatkan kita sekali lagi bahwa ”ladang-ladang . . . sudah putih dan siap untuk dipanen”. Apakah penglihatan ini membantu kita menentukan kapan panen global ini dimulai? Ya!

      6. (a) Kapan ”musim panen” dimulai? (b) Kapan ”panenan bumi” yang sebenarnya dimulai? Jelaskan.

      6 Karena penglihatan Yohanes di Penyingkapan pasal 14 menunjukkan Yesus, sang Pemanen, memakai mahkota (ayat 14), pelantikannya sebagai Raja pada 1914 sudah terjadi. (Dan. 7:13, 14) Beberapa waktu setelah itu, Yesus diperintahkan untuk mulai panen (ayat 15). Urutan peristiwa yang sama terlihat dalam perumpamaan Yesus tentang panen gandum; ia menyatakan, ”Panen merupakan penutup sistem ini.” Jadi, musim panen dan penutup sistem ini mulai pada waktu yang sama​—1914. Kemudian ”pada musim panen”, panen yang sebenarnya pun dimulai. (Mat. 13:30, 39) Dengan meninjau sejarah, kita bisa melihat bahwa panen itu dimulai beberapa tahun setelah Yesus mulai memerintah sebagai Raja. Pertama-tama, dari 1914 hingga awal 1919, Yesus melakukan penahiran di antara para pengikutnya yang terurap. (Mal. 3:1-3; 1 Ptr. 4:17) Lalu, pada 1919, ”panenan bumi” pun dimulai. Tanpa menunda, Yesus menggunakan budak yang setia yang baru ditetapkan untuk membantu saudara-saudara melihat betapa mendesaknya pekerjaan pengabaran. Perhatikan apa yang terjadi.

      7. (a) Apa yang membantu saudara-saudara kita memahami bahwa pekerjaan pengabaran itu mendesak? (b) Apa pengaruhnya atas saudara-saudara kita?

      7 Pada Juli 1920, The Watch Tower menyatakan, ”Setelah Alkitab diteliti, nyatalah bahwa gereja dikaruniai hak istimewa yang besar untuk menyampaikan berita perihal kerajaan.” Kata-kata nubuat Yesaya, misalnya, membantu saudara-saudara melihat bahwa berita Kerajaan harus diumumkan di seluruh dunia. (Yes. 49:6; 52:7; 61:1-3) Mereka tidak tahu bagaimana pekerjaan ini bisa diselesaikan, tetapi mereka percaya bahwa Yehuwa akan membuka jalan bagi mereka. (Baca Yesaya 59:1.) Karena punya pandangan yang lebih jelas ini tentang pekerjaan pengabaran, saudara-saudara kita terdorong untuk meningkatkan kegiatan mereka. Apa yang mereka lakukan?

      8. Pada 1921, dua fakta apa tentang pekerjaan pengabaran yang dipahami saudara-saudara kita?

      8 Pada Desember 1921, The Watch Tower mengumumkan, ”Tahun ini tahun terbaik; dan lebih banyak orang mendengar berita kebenaran pada 1921 daripada tahun-tahun sebelumnya.” Majalah itu menambahkan, ”Tetapi masih banyak yang harus dilakukan. . . . Mari kita melaksanakannya dengan hati penuh sukacita.” Perhatikan bagaimana saudara-saudara memahami dua fakta yang sama-sama penting soal pekerjaan pengabaran yang Yesus tandaskan kepada rasul-rasulnya: Pekerjaannya mendesak, dan para pekerjanya bersukacita.

      9. (a) Pada 1954, apa yang The Watchtower simpulkan tentang pekerjaan memanen, dan mengapa? (b) Apa yang terjadi selama 50 tahun terakhir sehubungan dengan jumlah penyiar di seluruh dunia? (Lihat grafik ”Pertambahan di Seluruh Dunia”.)

      9 Pada 1930-an, setelah saudara-saudara mengerti bahwa kumpulan besar domba-domba lain akan menanggapi berita Kerajaan, pekerjaan pengabaran lebih digiatkan lagi. (Yes. 55:5; Yoh. 10:16; Pny. 7:9) Hasilnya? Jumlah orang yang memberitakan kabar Kerajaan meningkat dari 41.000 pada 1934 menjadi 500.000 pada 1953! The Watchtower 1 Desember 1954 dengan tepat menyimpulkan, ”Dengan roh Yehuwa dan kuasa firman-Nya panen raya sedunia ini terlaksana.”b​—Za. 4:6.

      PERTAMBAHAN DI SELURUH DUNIA

      Negara

      1962

      1987

      2013

      Australia

      15.927

      46.170

      66.023

      Brasil

      26.390

      216.216

      756.455

      Prancis

      18.452

      96.954

      124.029

      Italia

      6.929

      149.870

      247.251

      Jepang

      2.491

      120.722

      217.154

      Meksiko

      27.054

      222.168

      772.628

      Nigeria

      33.956

      133.899

      344.342

      Filipina

      36.829

      101.735

      181.236

      Amerika Serikat

      289.135

      780.676

      1.203.642

      Zambia

      30.129

      67.144

      162.370

      JUMLAH PELAJARAN ALKITAB YANG TERUS MENINGKAT

      1950

      234.952

      1960

      646.108

      1970

      1.146.378

      1980

      1.371.584

      1990

      3.624.091

      2000

      4.766.631

      2010

      8.058.359

      Hasil Panen​—Dinubuatkan Melalui Ibarat yang Hidup

      10, 11. Aspek apa mengenai pertumbuhan benih yang disorot dalam perumpamaan tentang biji moster?

      10 Dalam perumpamaannya tentang Kerajaan, Yesus menubuatkan dengan bahasa yang hidup hasil pekerjaan memanen. Mari kita perhatikan perumpamaan tentang biji moster dan ragi. Kita khususnya akan memperhatikan bagaimana itu tergenap di zaman akhir.

      11 Perumpamaan tentang biji moster. Seorang pria menanam satu biji moster. Biji ini lantas tumbuh menjadi pohon tempat burung-burung bernaung. (Baca Matius 13:31, 32.) Aspek apa saja tentang pertumbuhan benih yang disorot dalam perumpamaan ini? (1) Tingkat pertumbuhannya luar biasa. ”Yang paling kecil dari segala benih” menjadi sebuah pohon dengan ”cabang-cabang yang besar”. (Mrk. 4:31, 32) (2) Pertumbuhannya pasti. ”Setelah [benih itu] ditabur, ia tumbuh.” Yesus tidak mengatakan, ”Ia mungkin tumbuh.” Tidak, Yesus menyatakan, ”Ia tumbuh.” Pertumbuhannya tak bisa dihentikan. (3) Pohon yang berkembang itu menarik perhatian tamu-tamu dan menjadi tempat berdiam. ”Burung-burung di langit datang” dan ”menemukan tempat berdiam di bawah naungannya”. Bagaimana tiga aspek ini berlaku untuk panen rohani zaman modern?

      12. Bagaimana perumpamaan tentang biji moster berlaku untuk panen dewasa ini? (Lihat juga bagan ”Jumlah Pelajaran Alkitab yang Terus Meningkat”.)

      12 (1) Tingkat pertumbuhan: Perumpamaan itu menandaskan pertumbuhan berita Kerajaan dan sidang Kristen. Sejak 1919, para pekerja panen yang bergairah dikumpulkan ke dalam sidang Kristen yang telah dibenahi. Kala itu, jumlah pekerjanya sedikit, tetapi ia bertumbuh dengan pesat. Malah, pertumbuhannya sejak awal 1900-an hingga dewasa ini sungguh menakjubkan. (Yes. 60:22) (2) Kepastian: Pertumbuhan sidang Kristen tak bisa dihentikan. Tidak soal tentangan musuh-musuh Allah yang bagaikan bebatuan yang menindih benih mungil itu, ia terus bertumbuh​—mengesampingkan segala rintangan. (Yes. 54:17) (3) Tempat berdiam: ”Burung-burung di langit” yang menemukan tempat berdiam pada pohon tersebut menggambarkan jutaan orang berhati jujur dari kira-kira 240 negeri yang menyambut berita Kerajaan dengan menjadi bagian dari sidang Kristen. (Yeh. 17:23) Di sana, mereka menerima makanan rohani, kesegaran, dan perlindungan.​—Yes. 32:1, 2; 54:13.

      Gambar di hlm. 91

      Perumpamaan tentang benih moster menunjukkan bahwa tempat berdiam dan perlindungan dinikmati orang-orang yang berada dalam sidang Kristen (Lihat paragraf 11, 12)

      13. Aspek apa saja tentang pertumbuhan disorot dalam perumpamaan tentang ragi?

      13 Perumpamaan tentang ragi. Setelah seorang wanita menambahkan ragi ke dalam adonan tepung, ragi itu mengkhamirkan seluruh adonan. (Baca Matius 13:33.) Aspek apa saja tentang pertumbuhan disorot dalam perumpamaan ini? Perhatikanlah dua hal. (1) Pertumbuhan menyebabkan perubahan. Ragi itu menyebar ”sampai seluruh adonan dikhamirkan”. (2) Pertumbuhan itu menyeluruh. Ragi mengkhamirkan ”tiga takaran besar tepung”​—seluruh adonan. Bagaimana dua aspek ini berlaku untuk panen rohani zaman modern?

      14. Bagaimana perumpamaan tentang ragi berlaku untuk panen dewasa ini?

      14 (1) Perubahan: Ragi mengartikan berita Kerajaan, dan adonan tepung menggambarkan umat manusia. Sama seperti ragi menyebabkan perubahan dalam tepung setelah keduanya dicampur, begitu pula berita Kerajaan menyebabkan perubahan dalam hati orang-orang setelah mereka menerima berita itu. (Rm. 12:2) (2) Menyeluruh: Penyebaran ragi mengartikan penyebaran berita Kerajaan. Ragi masuk ke dalam adonan itu hingga menyebar ke seluruh adonan. Demikian juga, berita Kerajaan menyebar ”sampai ke bagian yang paling jauh di bumi”. (Kis. 1:8) Aspek ini dari perumpamaan tersebut juga menunjukkan bahwa bahkan di negeri-negeri yang melarang pekerjaan kita, berita Kerajaan akan menyebar walau kegiatan pengabaran kita di bagian bumi tersebut mungkin luput dari perhatian.

      15. Bagaimana kata-kata dalam Yesaya 60:5, 22 digenapi? (Lihat juga kotak ”Yehuwa Memungkinkannya”, halaman 93, dan ”’Yang Kecil’ Menjadi ’Bangsa yang Perkasa’”, halaman 96-97.)

      15 Sekitar 800 tahun sebelum Yesus berbicara tentang dua perumpamaan tersebut, Yehuwa, melalui Yesaya, menubuatkan jangkauan panen rohani zaman modern dan sukacitanya dengan bahasa yang mudah diingat.c Yehuwa melukiskan bahwa orang-orang ”dari jauh” berbondong-bondong ke organisasi-Nya. Kepada ”wanita”, yang dewasa ini menggambarkan kaum sisa terurap di bumi, Yehuwa menyatakan, ”Engkau akan melihat dan berseri-seri, dan hatimu akan tergetar dan engkau akan berbesar hati, karena kekayaan laut akan menghampirimu; dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.” (Yes. 60:1, 4, 5, 9) Betapa benarnya kata-kata itu! Dewasa ini, hamba-hamba Yehuwa kawakan memang berseri-seri karena sukacita sewaktu mengamati jumlah penyiar Kerajaan di negeri mereka meningkat dari hanya segelintir menjadi ribuan orang.

      Mengapa Semua Hamba Yehuwa Bersukacita

      16, 17. Mengapa ”penabur dan penuai bersukacita bersama-sama”? (Lihat juga kotak ”Dua Risalah Menyentuh Dua Hati di Amazon”.)

      16 Saudara mungkin ingat apa yang Yesus katakan kepada rasul-rasulnya, ”Penuai . . . mengumpulkan buah untuk kehidupan abadi, sehingga penabur dan penuai bersukacita bersama-sama.” (Yoh. 4:36) Apa saja yang membuat kita ”bersukacita bersama-sama” dalam panen global? Mari kita perhatikan tiga di antaranya.

      17 Pertama, kita bersukacita melihat peran Yehuwa dalam pekerjaan ini. Sewaktu mengabarkan berita Kerajaan, kita menabur benih. (Mat. 13:18, 19) Sewaktu membantu seseorang hingga menjadi murid Kristus, kita memanen hasil. Dan, kita semua merasakan sukacita yang dalam ketika mengamati dengan takjub bagaimana Yehuwa menyebabkan benih Kerajaan ”bertumbuh serta menjadi tinggi”. (Mrk. 4:27, 28) Beberapa benih yang kita sebarkan baru bertunas setelah sekian lama dan dipanen oleh yang lain. Saudara mungkin pernah merasakan juga apa yang dialami Joan, saudari di Inggris yang dibaptis 60 tahun silam. Dia berkata, ”Saya berjumpa orang-orang yang bilang bahwa sayalah yang menanam benih di hati mereka sewaktu mengabar kepada mereka bertahun-tahun yang lalu. Tanpa sepengetahuan saya, Saksi-Saksi lain studi dengan mereka dan membantu mereka menjadi hamba Yehuwa. Senang rasanya karena benih yang saya tanam bertumbuh dan dipanen.”​—Baca 1 Korintus 3:6, 7.

      YEHUWA MEMUNGKINKANNYA

      YESUS menyatakan, ”Hal-hal yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah.” (Luk. 18:27) Banyak dari kita mengalami sendiri benarnya pernyataan itu. Kendati orang-orang berupaya keras menghentikan pekerjaan pengabaran, Yehuwa membantu kita melaksanakannya.

      Zacharie

      Zacharie Elegbe (usia 66, dibaptis pada 1963) mengenang bagaimana larangan atas kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa di Benin justru membantu saudara-saudara, ”Pada 1976, ketika penyiar kami berjumlah 2.300, pekerjaan kami dilarang dan pemerintah menginstruksikan agar stasiun-stasiun radio menyiarkan pelarangan itu dalam semua bahasa daerah. Ini belum pernah terjadi. Walau di Benin ada lebih dari 60 bahasa, siaran radio biasanya cuma dalam lima bahasa. Jadi, sewaktu pelarangan itu disiarkan dalam seluruh bahasa daerah, ribuan orang yang tinggal di dusun-dusun mendengar tentang kita untuk pertama kalinya. Mereka bertanya-tanya, ’Siapa ini Saksi-Saksi Yehuwa? Mengapa mereka dilarang?’ Nah, sewaktu kami mencapai daerah-daerah tersebut, banyak yang dalam waktu singkat menerima kebenaran.” Kini, ada lebih dari 11.500 Saksi di Benin.

      Mariya

      Mariya Zinich (usia 74, dibaptis pada 1957): ”Saya kira-kira 12 tahun ketika seluruh keluarga kami diasingkan dari Ukraina ke Siberia, Rusia. Di seluruh bekas Uni Soviet, pemerintah berusaha mati-matian membungkam kami, tapi jumlah kami terus bertambah. Karena pertumbuhan yang luar biasa meski ada tentangan yang sengit, saya yakin ini pekerjaan Yehuwa. Tidak seorang pun bisa menghentikannya!” Saudari lain bernama Mariya (usia 73, dibaptis pada 1960) berkomentar, ”Dengan membuang saudara-saudara kita ke Siberia, pemerintah beri kesempatan kepada orang-orang terpencil di sana mendengar kebenaran.”

      Jesús

      Jesús Martín (usia 77, dibaptis pada 1955) mengenang, ”Sewaktu saya belajar kebenaran, ada 300 Saksi di sini di Spanyol. Pada 1960, tekanan atas kita menjadi brutal. Polisi diperintahkan untuk membubarkan Saksi-Saksi Yehuwa. Pada waktu itu, sulit membayangkan bagaimana kami sanggup memberitakan kabar baik ke seluruh negeri. Sepertinya kami tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi kini, ada hampir 111.000 Saksi di Spanyol. Karena menyaksikan adanya pertumbuhan meski ada tentangan, keyakinan saya diperteguh bahwa kalau Yehuwa di samping kita, tak ada yang mustahil!”

      18. Apa alasan kita bersukacita menurut 1 Korintus 3:8?

      18 Kedua, kita terus menjadi pekerja yang penuh sukacita bila selalu ingat pernyataan Paulus, ”Masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan kerja kerasnya.” (1 Kor. 3:8) Upah diberikan karena pekerjaannya, bukan hasilnya. Betapa membesarkan hati jaminan tersebut bagi mereka yang mengabar di daerah yang kurang menyambut! Di mata Allah, setiap Saksi yang dengan segenap hati ikut dalam pekerjaan menabur ”menghasilkan banyak buah” sehingga memiliki alasan untuk bersukacita.​—Yoh. 15:8; Mat. 13:23.

      19. (a) Berdasarkan nubuat Yesus di Matius 24:14, mengapa kita bisa selalu bersukacita? (b) Apa yang perlu kita ingat bila kita tidak berhasil membuat murid?

      19 Ketiga, kita bersukacita karena pekerjaan kita menggenapi nubuat. Perhatikan jawaban Yesus ketika rasul-rasulnya bertanya, ”Apa yang akan menjadi tanda kehadiranmu dan tanda penutup sistem ini?” Ia memberi tahu mereka bahwa satu corak dari tanda itu adalah pekerjaan pengabaran di seluruh dunia. Apakah ia memaksudkan pekerjaan membuat murid? Tidak. Ia berkata, ”Kabar baik kerajaan ini akan diberitakan di seluruh bumi yang berpenduduk sebagai suatu kesaksian.” (Mat. 24:3, 14) Maka, pemberitaan Kerajaan​—menabur benih—​adalah salah satu corak dari tanda itu. Jadi, seraya memberitakan kabar baik Kerajaan, kita selalu ingat bahwa meski kita tidak berhasil membuat murid, kita tetap berhasil dalam memberikan ”suatu kesaksian”.d Ya, tidak soal tanggapan orang-orang, kita turut menggenapi nubuat Yesus dan memiliki kehormatan untuk melayani sebagai ”rekan sekerja Allah”. (1 Kor. 3:9) Sungguh alasan yang kuat untuk bersukacita!

      ”Dari Tempat Terbitnya Matahari Bahkan Sampai Terbenamnya”

      20, 21. (a) Bagaimana kata-kata di Maleakhi 1:11 digenapi? (b) Apa tekad Saudara berkenaan dengan pekerjaan memanen, dan mengapa?

      20 Pada abad pertama, Yesus membantu rasul-rasulnya melihat bahwa pekerjaan memanen itu mendesak. Dari 1919 dan seterusnya, Yesus membantu murid-muridnya di zaman modern memahami kebenaran yang sama. Tanggapannya, umat Allah menggencarkan kegiatan mereka. Sesungguhnya, pekerjaan memanen tidak bisa dihentikan. Sebagaimana dinubuatkan nabi Maleakhi, pekerjaan pengabaran dewasa ini dilaksanakan ”dari tempat terbitnya matahari bahkan sampai terbenamnya”. (Mal. 1:11) Ya, dari terbitnya matahari sampai terbenamnya​—dari timur ke barat, di mana pun di bumi—​penabur dan penuai bekerja dan bersukacita bersama-sama. Dan, dari terbitnya matahari sampai terbenamnya​—dari pagi hingga petang, sepanjang hari—​kita bekerja dengan perasaan mendesak.

      21 Seraya kita meninjau masa sekitar 100 tahun silam dan melihat bagaimana kelompok kecil hamba-hamba Allah bertumbuh menjadi ”bangsa yang perkasa”, hati kita memang ”tergetar” dan meluap dengan sukacita. (Yes. 60:5, 22) Semoga sukacita itu dan kasih kita kepada Yehuwa, Sang ”Pemilik panen”, mendorong kita semua untuk terus melakukan bagian kita dalam menyelesaikan panen terbesar sepanjang masa!​—Luk. 10:2.

      a Pernyataan Yesus tentang ’ladang yang menjadi putih’ boleh jadi menyinggung jubah-jubah putih yang dikenakan banyak orang Samaria yang Yesus lihat sedang mendekat kepadanya.

      b Untuk tahu lebih banyak tentang tahun-tahun dan dekade-dekade setelah ini, silakan baca buku Saksi-Saksi Yehuwa​—Pemberita Kerajaan Allah, halaman 425-520, yang mengisahkan hasil pekerjaan memanen dari 1919 hingga 1992.

      c Untuk lebih banyak perincian tentang nubuat yang hidup ini, lihat Nubuat Yesaya​—Terang bagi Seluruh Umat Manusia II, halaman 303-320.

      d Kebenaran yang sangat penting itu sudah dimengerti oleh Siswa-Siswa Alkitab masa awal. Zion’s Watch Tower 15 November 1895, menyatakan, ”Bila hanya sedikit gandum yang bisa dikumpulkan, paling tidak berlimpah kesaksian akan kebenaran bisa dihasilkan. . . . Semua bisa mengabarkan injil.”

  • Hasil Pengabaran​—”Ladang-Ladang . . . Sudah Putih dan Siap untuk Dipanen”
    Kerajaan Allah Memerintah!
    • DUA RISALAH MENYENTUH DUA HATI DI AMAZON

      Antônio Simões

      Antônio Simões

      SEORANG penatua Kristen yang setia, berusia 91 tahun, bernama Antônio Simões, suka mengenang bagaimana ayah dan pamannya menemukan kebenaran melalui dua risalah terbitan Saksi-Saksi Yehuwa. ”Mau dengar cerita?” tanyanya kepada tamu-tamunya. ”Ya, mau,” jawab mereka. Tatapan mata Antônio yang ramah berbinar-binar, dan sambil tersenyum ia duduk untuk menceritakan kisahnya.

      ”Ayah saya, Zeno, seorang penginjil Gereja Baptis. Pada 1931, ia mengunjungi seorang wanita anggota gereja yang tinggal di bagian terpencil hutan Amazon. Di rumah wanita itu, Ayah memperhatikan dua risalah Alkitab. Wanita itu menemukan risalah-risalah tersebut di gereja, tapi tidak tahu siapa yang meninggalkannya di sana. Risalah yang satu tentang neraka; yang satunya tentang kebangkitan. Ayah tersentuh oleh apa yang ia baca. Ia langsung ingat abang iparnya, Guilherme, yang suka bilang, ’Saya tidak percaya api neraka. Mustahil Allah yang pengasih menciptakan tempat seperti itu.’ Karena ingin sekali menunjukkan risalah-risalah itu pada Guilherme, Ayah naik kano dan mendayung selama delapan jam ke tempat tinggal Guilherme di sebuah permukiman di Manaquiri, dekat Manaus.

      Antônio Simões memegang dua foto sidang pertama di Manaquiri, di Negara Bagian Amazonas, Brasil

      Sidang pertama di Negara Bagian Amazonas di Brasil

      ”Setelah Ayah dan Paman Guilherme memeriksa risalah-risalah itu, mereka bilang, ’Ini kebenaran!’ Saat itu juga, mereka tulis surat ke kantor cabang di Brasil, meminta lektur. Ayah mengundurkan diri sebagai pastor, lalu ia dan paman saya mulai menyiarkan berita Alkitab di daerah terpencil itu. Banyak yang menyambut sehingga dalam waktu satu tahun sebuah sidang dibentuk di Manaquiri. Tidak berapa lama, 70 penduduk desa menghadiri perhimpunan; ini sidang terbesar di Brasil waktu itu.” Antônio terdiam sejenak. Lalu, ia bertanya, ”Luar biasa ya, bagaimana berita Kerajaan masuk Amazon?” Ya, memang luar biasa. Dua benih mungil yang tercecer​—dua risalah kecil—​berakar di hutan Amazon yang luas lalu bertunas menjadi sidang yang subur. Dan, dewasa ini Sidang Manaquiri yang berumur 83 tahun bukanlah satu-satunya sidang, tetapi satu dari 143 sidang di Negara Bagian Amazonas di Brasil!

      ”YANG KECIL” MENJADI ”BANGSA YANG PERKASA”

      ”YANG sedikit akan menjadi seribu, dan yang kecil akan menjadi bangsa yang perkasa. Aku, Yehuwa, akan mempercepatnya pada waktunya.” (Yes. 60:22) Bagaimana nubuat itu menjadi kenyataan? Bagaimana penggenapannya memengaruhi Saksi-Saksi kawakan di seluruh dunia?

      Börje Nilsson

      Börje Nilsson (usia 84, dibaptis pada 1943): ”Saya ingat seorang saudara terurap; ia kolportir pada 1920-an. Sewaktu menerima hampir separuh Swedia sebagai daerah tugasnya, ia dengan taat mulai mengabar. Pekerjaannya maupun pekerjaan orang-orang yang setia lainnya sangat diberkati! Sekarang, kami memiliki lebih dari 22.000 penyiar. Biarpun sudah berumur, saya ingin terus berdinas kepada Yehuwa dengan taat. Kita tidak tahu kejutan apa dari Yehuwa bagi kita di masa depan.”

      Etienne Esterhuyse

      Etienne Esterhuyse (usia 83, dibaptis pada 1942): ”Saya takjub melihat jumlah umat Yehuwa di Afrika Selatan berkembang dari kira-kira 1.500 pada 1942 menjadi lebih dari 94.000 sekarang. Iman saya betul-betul dikuatkan karena menjadi bagian dari organisasi yang sangat besar ini!”

      Keith Gaydon

      Keith Gaydon (usia 82, dibaptis pada 1948): ”Menyaksikan sendiri bagaimana jumlah penyiar di Inggris meningkat dari sekitar 13.700 pada 1948 menjadi hampir 137.000 sekarang meyakinkan saya bahwa ini pekerjaan Yehuwa. Ini mustahil dengan kekuatan manusia, tetapi Yehuwa adalah ’Pribadi yang melakukan hal-hal yang ajaib’.”​—Kel. 15:11.

      Ulrike Krolop

      Ulrike Krolop (usia 77, dibaptis pada 1952): ”Setelah Perang Dunia II, semangat sidang-sidang di Jerman digelorakan oleh Saksi-Saksi yang sudah bertekun menanggung penganiayaan Nazi. Orang-orang butuh penghiburan, dan kami tidak ragu memberikan penghiburan karena Saksi-Saksi tidak terlibat dalam perang mengerikan itu. Selama 60 tahun ini, saya melihat bagaimana roh Allah membimbing umat-Nya. Kini, ada lebih dari 164.000 Saksi di Jerman​—sungguh luar biasa!”

      Mariya Brinetskaya

      Mariya Brinetskaya (usia 77, dibaptis pada 1955): ”Supaya tidak ditangkap, saya dibaptis dalam keremangan malam. Suami saya belakangan dikirim ke kamp kerja paksa yang jauh sebab menjadi Saksi. Saya terus mengabar dengan sangat hati-hati di desa saya ini di Rusia, dan beberapa tetangga menerima kebenaran. Kala itu, hanya ada sedikit saudara-saudari. Saya bersukacita karena sekarang ada lebih dari 168.000 Saksi di Rusia!”

      Kimiko Yamano

      Kimiko Yamano (usia 79, dibaptis pada 1954): ”Pada 1970, ketika saya tahu bahwa kami memiliki 10.000 penyiar di Jepang, saya tidak bisa menahan air mata sukacita, dan saya tergerak untuk kembali berjanji kepada Yehuwa, ’Seumur hidup saya, saya ingin loyal kepada-Mu.’ Bayangkan betapa bahagianya saya sekarang karena kami kini memiliki lebih dari 216.000 penyiar!”

      Daniel Odogun

      Daniel Odogun (usia 83): ”Saat saya dibaptis pada 1950, di Nigeria ada 8.000 penyiar. Sekarang, ada sekitar 351.000! Di kebaktian-kebaktian, saya terharu melihat banyak sekali hadirin, dan saya ingat Hagai 2:7. Yehuwa memang sedang mengguncangkan bangsa-bangsa, dan barang-barang yang berharga terus berdatangan. Saya masih berusaha semaksimal mungkin dalam pekerjaan pengabaran karena mengabar adalah cara saya mengucapkan, ’Terima kasih, Yehuwa!’”

      Carlos Silva

      Carlos Silva (usia 79): ”Waktu itu di Brasil ada 5.000 Saksi ketika saya dibaptis pada 1952. Pada tahun itu, kami menikmati kebaktian di gedung olahraga di São Paulo. Ada dua mobil di tempat parkir. Seorang saudara menunjuk ke sebelah, ke Stadion Pacaembu, dan bertanya pada saya, ’Bisa tidak ya, stadion itu terisi penuh oleh kita?’ Kelihatannya mustahil, tapi pada 1973 stadion itu dipadati oleh 94.586 hadirin! Kini ada lebih dari 767.000 saudara-saudari terkasih di Brasil. Pertumbuhan ini hebat!”

      Carlos Cázares

      Carlos Cázares (usia 73): ”Pada 1954, ketika saya dibaptis, ada 10.500 penyiar di Meksiko. Karena para pekerja sangat dibutuhkan, saya dilantik menjadi pengawas wilayah pada umur 21. Melihat dengan mata kepala sendiri tergenapnya Yesaya 60:22 adalah berkat bagi saya. Kami sekarang punya lebih dari 806.000 penyiar, yang memimpin lebih dari satu juta PAR! Sungguh mengagumkan!”

  • Pemberitaan Kerajaan​—Menyebarkan Kabar Baik di Seluruh Dunia
    Kerajaan Allah Memerintah!
    • Seorang saudari kolportir mengabar kepada seorang pria di Korea pada 1931; 2. Dua saudari mengabar dalam bahasa isyarat di Korea pada zaman sekarang

      Kiri: Saudari kolportir mengabar di Korea, 1931; kanan: Mengabar dalam bahasa isyarat di Korea dewasa ini

      BAGIAN 2

      Pemberitaan Kerajaan​—Menyebarkan Kabar Baik di Seluruh Dunia

      PAGI-PAGI sekali, pada hari Saudara tidak bekerja, Saudara bersiap-siap untuk dinas. Saudara agak enggan; merasa sedikit capek. Tidur lagi kelihatannya sangat menggoda! Tetapi, Saudara membawakannya dalam doa dan menetapkan hati untuk pergi. Saudara berdinas dengan seorang saudari lansia yang setia; ketekunan dan kebaikannya menyentuh hati Saudara. Dan, seraya Saudara membagikan berita kebenaran dari rumah ke rumah, terpikir oleh Saudara bahwa saudara-saudari lain di seputar dunia pun membagikan berita yang sama, menggunakan lektur yang sama, dan semua memperoleh pelatihan yang sama. Setibanya di rumah, Saudara merasa tenaga Saudara dikuatkan kembali. Saudara sangat gembira karena memutuskan untuk berdinas!

      Dewasa ini, pelayanan Kristen adalah pekerjaan utama Kerajaan Allah. Yesus menubuatkan bahwa pekerjaan pengabaran akan menjangkau seluruh bumi pada hari-hari terakhir. (Mat. 24:14) Bagaimana nubuat ini digenapi? Pada bagian ini, kita akan membahas tentang umat Allah, metode mereka, dan sarana yang begitu penting bagi pelayanan Kristen, yang terus membantu jutaan orang di seluruh dunia melihat bahwa Kerajaan Allah nyata.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan