-
Perkembangan dalam Struktur OrganisasiSaksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah
-
-
Diorganisasi untuk Memberitakan Kabar Baik
Sejak awal, Saudara Russell mengakui bahwa salah satu tanggung jawab yang paling penting dari setiap anggota sidang Kristen adalah melakukan pekerjaan penginjilan. (1 Ptr. 2:9) Watch Tower menjelaskan bahwa bukan hanya bagi Yesus tetapi juga bagi semua pengikutnya yang diurapi roh, kata-kata nubuat dari Yesaya 61:1 berlaku, yaitu, ”[Yehuwa] telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik,” atau, sebagaimana King James Version menerjemahkan kutipan Yesus dari bagian ayat ini, ”Ia telah mengurapi aku untuk mengabarkan injil.”—Luk. 4:18.
Sudah sejak tahun 1881, majalah Watch Tower memuat artikel ”Dicari 1.000 Pengabar”. Ini merupakan seruan kepada semua anggota sidang untuk menggunakan seberapa pun waktu yang dapat ia gunakan (setengah jam, satu, atau dua, atau tiga jam) untuk ikut serta dalam menyebarkan kebenaran Alkitab. Pria dan wanita yang tidak mempunyai keluarga yang menjadi tanggungan mereka dan yang dapat secara eksklusif memberikan separuh atau lebih dari waktu mereka untuk pekerjaan Tuhan, dianjurkan untuk ikut dalam pekerjaan sebagai penginjil kolportir. Jumlahnya sangat beragam dari tahun ke tahun, tetapi hingga tahun 1885 sudah ada kira-kira 300 orang yang ikut serta dalam pekerjaan ini sebagai kolportir. Yang lain juga ambil bagian tetapi dalam skala yang lebih terbatas. Saran-saran diberikan kepada para kolportir mengenai cara melakukan pekerjaan mereka. Namun ladangnya sangat luas, dan setidaknya sebagai titik awal, mereka memilih daerah mereka sendiri dan berpindah dari satu daerah ke daerah lain, kebanyakan ke tempat yang mereka anggap paling baik. Lalu pada waktu mereka bertemu di kebaktian-kebaktian, mereka akan membuat penyesuaian yang dibutuhkan guna mengkoordinasi upaya mereka.
Pada tahun yang sama ketika dinas kolportir dimulai, Saudara Russell mencetak sejumlah risalah (atau buku kecil) untuk dibagikan secara cuma-cuma. Yang menonjol di antara risalah-risalah ini adalah Food for Thinking Christians, yang dibagikan sebanyak 1.200.000 buah dalam empat bulan pertama. Pekerjaan yang mencakup pengaturan untuk pencetakan dan penyebaran risalah ini menjadi alasan dibentuknya Zion’s Watch Tower Tract Society yang akan mengurus perincian-perincian yang dibutuhkan. Agar pekerjaan tidak menjadi kacau setelah kematiannya, dan untuk memudahkan penanganan sumbangan yang digunakan dalam pekerjaan ini, Saudara Russell mengajukan permohonan agar Lembaga terdaftar secara hukum, dan hal ini secara resmi dilakukan pada tanggal 15 Desember 1884. Dengan demikian lahirlah sarana resmi yang dibutuhkan.
Seraya kebutuhan meningkat, kantor-kantor cabang dari lembaga Menara Pengawal didirikan di negeri-negeri lain. Yang pertama di London, Inggris, pada tanggal 23 April 1900. Yang lain di Elberfeld, Jerman, pada tahun 1902. Dua tahun kemudian, di belahan lain dari dunia, sebuah cabang diorganisasi di Melbourne, Australia. Pada waktu buku ini ditulis, terdapat 99 cabang di seluruh dunia.
Walaupun pengaturan organisasi yang diperlukan untuk menyediakan sejumlah besar lektur Alkitab sedang dikembangkan, pada mulanya pengaturan bagi penyebaran bahan-bahan itu kepada umum diserahkan kepada masing-masing sidang menurut kebutuhan setempat. Dalam suratnya tertanggal 16 Maret 1900, Saudara Russell menyatakan pandangannya berkenaan masalah ini. Surat itu, yang ditujukan kepada ”Alexander M. Graham, dan Gereja di Boston, Mass.,” berbunyi, ”Sebagaimana saudara semua ketahui, inilah maksud saya yang telah diputuskan yakni membiarkan setiap kompi dari umat Tuhan mengatur urusan mereka masing-masing, sesuai dengan penilaian mereka masing-masing, memberi saran, bukan dengan cara mencampuri urusan, tetapi sekadar memberi nasihat.” Hal ini bukan hanya mencakup soal perhimpunan tetapi juga soal cara mereka menjalankan dinas pengabaran. Karena itu, setelah memberikan beberapa nasihat praktis kepada saudara-saudara, ia menutup dengan komentar, ”Ini hanyalah saran.”
Beberapa aktivitas membutuhkan petunjuk yang lebih spesifik dari Lembaga. Sehubungan dengan pertunjukan ”Drama-Foto Penciptaan”, setiap sidang boleh memutuskan apakah mereka bersedia dan mampu menyewa sebuah teater atau fasilitas lain untuk pertunjukan di tempat mereka. Akan tetapi, peralatan untuk pertunjukan tersebut harus diangkut dari kota ke kota, dan ada jadwal yang harus dipenuhi; maka untuk itu, petunjuk yang terpadu disediakan oleh Lembaga. Setiap sidang dianjurkan untuk mempunyai Panitia Drama yang akan mengurus pengaturan setempat. Namun, seorang pengawas diutus oleh Lembaga untuk memberikan perhatian yang saksama hingga perincian-perinciannya untuk memastikan segalanya berjalan dengan lancar.
Seraya tahun 1914 dan kemudian 1915 berlalu, umat Kristen yang diurapi roh dengan penuh kerinduan menunggu penggenapan harapan surgawi mereka. Pada waktu yang sama, mereka dianjurkan untuk terus sibuk dalam dinas Tuhan. Walaupun mereka memandang waktu yang tersisa bagi mereka dalam tubuh jasmani sudah sangat singkat, jelas bagi mereka bahwa untuk melakukan pemberitaan kabar baik dengan cara yang tertib, dibutuhkan lebih banyak petunjuk daripada sebelumnya ketika jumlah mereka hanya beberapa ratus orang. Tidak lama setelah J. F. Rutherford menjadi presiden kedua Lembaga Menara Pengawal, petunjuk tersebut mencakup corak-corak baru. Terbitan The Watch Tower, 1 Maret 1917 mengumumkan bahwa, sejak itu, semua daerah yang akan dikerjakan oleh para kolportir dan oleh para pekerja penggembalaane dalam sidang-sidang akan ditentukan oleh kantor Lembaga. Bila di sebuah kota atau kabupaten, para pekerja setempat bekerja bersama para kolportir dalam dinas pengabaran, maka daerah pengabarannya akan dibagi di antara mereka oleh panitia distrik yang dilantik setempat. Pengaturan ini menyumbang kepada penyebaran yang luar biasa dari buku The Finished Mystery hanya dalam waktu beberapa bulan pada tahun 1917-18. Pengaturan ini juga sangat berharga dalam penyebaran kilat dari 10.000.000 eksemplar, tentang penyingkapan yang ampuh berkenaan Susunan Kristen dalam sebuah risalah yang memuat pokok ”Kejatuhan Babel”.
Tidak lama setelah ini, anggota-anggota staf administrasi Lembaga ditahan, dan pada tanggal 21 Juni 1918, mereka dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun. Pemberitaan kabar baik nyaris terhenti. Apakah ini saat manakala mereka pada akhirnya dipersatukan dengan Tuhan dalam kemuliaan surgawi?
Beberapa bulan kemudian, perang berakhir. Pada tahun berikutnya para pejabat Lembaga dibebaskan. Mereka masih ada dalam tubuh jasmani. Ini berbeda dengan apa yang mereka harapkan, tetapi mereka menarik kesimpulan bahwa Allah masih mempunyai pekerjaan yang harus mereka selesaikan di bumi ini.
Mereka baru saja melewati ujian iman yang sulit. Akan tetapi, pada tahun 1919, majalah The Watch Tower menguatkan mereka dengan penelitian Alkitab yang menggetarkan atas tema ”Diberkatilah Mereka yang Tidak Takut”. Ini disusul dengan artikel ”Kesempatan untuk Dinas”. Namun saudara-saudara tersebut tidak pernah membayangkan terjadinya perkembangan organisasi yang luas selama dekade-dekade yang akan datang.
Contoh yang Patut Bagi Kawanan Domba
Saudara Rutherford memang memahami bahwa agar pekerjaan terus bergerak maju dengan cara yang tertib dan terpadu, tidak soal betapa singkat waktu yang ada, contoh yang patut bagi kawanan domba penting. Yesus menggambarkan para pengikutnya sebagai domba, dan domba mengikuti gembala mereka. Jelas, Yesus sendiri adalah Gembala yang Baik, namun ia juga menggunakan para tua-tua, atau penatua, sebagai gembala bawahan bagi umat-Nya. (1 Ptr. 5:1-3) Para penatua tersebut haruslah pria-pria yang juga berpartisipasi dalam pekerjaan yang Yesus tugaskan dan yang menganjurkan orang-orang lain untuk melakukan hal demikian. Mereka harus mempunyai semangat yang tulus untuk menginjil. Akan tetapi, pada waktu buku The Finished Mystery disebarkan, beberapa dari para penatua menahan diri; ada yang bahkan dengan terang-terangan melemahkan semangat orang-orang lain agar tidak berpartisipasi.
Suatu langkah yang luar biasa penting untuk memperbaiki situasi ini dilakukan pada tahun 1919 ketika majalah The Golden Age mulai diterbitkan. Majalah ini akan menjadi alat yang ampuh untuk memberitakan Kerajaan Allah sebagai satu-satunya pemecahan yang kekal bagi problem-problem umat manusia. Setiap sidang yang ingin ikut serta dalam kegiatan ini diundang untuk mendaftarkan diri ke Lembaga sebagai sebuah ”organisasi pelayanan”. Kemudian, seorang direktur, atau yang belakangan dikenal sebagai direktur dinas, yang tidak dipilih setiap tahun, dilantik oleh Lembaga.f Sebagai wakil setempat dari Lembaga, ia harus mengorganisasi pekerjaan, menetapkan daerah, dan menganjurkan partisipasi sidang dalam dinas pengabaran. Jadi, bersamaan dengan para penatua dan diaken yang dipilih secara demokratis, jenis lain dari pengaturan organisasi mulai berfungsi, yaitu pengaturan yang mengakui wewenang yang ditetapkan di luar sidang setempat dan yang lebih menandaskan pemberitaan kabar baik dari Kerajaan Allah.g
Selama tahun-tahun berikutnya, pekerjaan pemberitaan Kerajaan mendapatkan daya gerak yang luar biasa besar, seolah-olah berasal dari suatu kekuatan yang tidak tertahankan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun 1914 dan sesudahnya membuktikan bahwa nubuat besar yang digambarkan Tuhan Yesus tentang akhir sistem tua ini sedang digenapi. Sehubungan dengan itu, pada tahun 1920, majalah The Watch Tower menunjukkan bahwa sebagaimana dinubuatkan di Matius 24:14, inilah waktunya untuk mengumumkan kabar baik tentang ”akhir dari susunan segala perkara tua ini dan berdirinya kerajaan Mesias”.h (Mat. 24:3-14) Setelah menghadiri kebaktian Siswa-Siswa Alkitab di Cedar Point, Ohio, pada tahun 1922, para delegasi pulang dengan slogan masih terngiang di telinga mereka, ”Umumkan, umumkan, umumkan, Raja dan kerajaannya”. Peranan umat Kristen sejati bahkan menjadi semakin jelas dimengerti dan ditandaskan pada tahun 1931 ketika nama Saksi-Saksi Yehuwa diterima.
Jelaslah bahwa Yehuwa telah menugaskan kepada hamba-hamba-Nya suatu pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh semua. Sambutannya penuh semangat. Banyak orang membuat penyesuaian yang penting dalam kehidupan mereka agar dapat membaktikan sepenuh waktu mereka bagi pekerjaan ini. Bahkan di antara orang-orang yang membaktikan hanya sebagian waktu, banyak yang menggunakan seluruh hari selama akhir pekan untuk dinas pengabaran. Menanggapi anjuran yang terdapat dalam The Watchtower dan Informant pada tahun 1938 dan 1939, banyak dari Saksi-Saksi Yehuwa pada waktu itu sungguh-sungguh berupaya untuk membaktikan 60 jam setiap bulan dalam dinas pengabaran.
Di antara Saksi-Saksi yang bergairah itu terdapat banyak hamba Yehuwa yang rendah hati dan berbakti yang melayani sebagai penatua di sidang-sidang. Namun, di beberapa tempat, pada tahun 1920-an dan awal tahun 1930-an, banyak perlawanan gagasan bahwa setiap orang harus berpartisipasi dalam dinas pengabaran. Para penatua yang dipilih secara demokratis sering kali sangat menyuarakan pendapat yang menentang apa yang dikatakan The Watch Tower tentang tanggung jawab untuk mengabar kepada orang-orang di luar sidang. Penolakan untuk mendengarkan apa yang dikatakan roh Allah, dengan perantaraan Alkitab, kepada sidang mengenai hal ini menghambat mengalirnya roh Allah dalam kelompok-kelompok tersebut.—Why. 2:5, 7.
Langkah-langkah diambil pada tahun 1932 untuk mengoreksi situasi ini. Keprihatinan yang utama bukan apakah perasaan beberapa penatua terkemuka mungkin akan terluka atau apakah beberapa orang yang bergabung dengan sidang-sidang akan mengundurkan diri. Sebaliknya, hasrat dari saudara-saudara adalah untuk menyenangkan Yehuwa dan melakukan kehendak-Nya. Demi tujuan itu, terbitan The Watchtower tanggal 15 Agustus dan 1 September tahun itu menonjolkan pokok ”Organisasi Yehuwa”.
Artikel-artikel tersebut memperlihatkan dengan jelas bahwa semua orang yang benar-benar menjadi bagian dari organisasi Yehuwa akan melaksanakan pekerjaan yang menurut Firman-Nya harus dilaksanakan selama periode waktu ini. Artikel-artikel tersebut mendukung pandangan bahwa kedudukan sebagai penatua Kristen bukan suatu jabatan yang diberikan kepada seseorang yang dipilih melainkan suatu kondisi yang dapat diraih sesuai dengan pertumbuhan rohani. Penekanan khusus diberikan kepada doa Yesus bahwa para pengikutnya ”semua menjadi satu”—dalam kesatuan dengan Allah dan Kristus, dan dengan demikian dipersatukan satu sama lain dalam melakukan kehendak Allah. (Yoh. 17:21) Dan dengan hasil apa? Artikel kedua menjawab bahwa ”setiap orang dari kaum sisa harus menjadi saksi bagi nama dan kerajaan Allah Yehuwa”. Pengawasan tidak boleh dipercayakan kepada siapa pun yang gagal atau menolak untuk melakukan apa yang secara masuk akal dapat mereka lakukan untuk ikut serta dalam kesaksian umum.
Pada bagian penutup dari pembahasan artikel-artikel ini, sidang-sidang diundang untuk memberikan sebuah resolusi tanda persetujuan mereka. Maka pemilihan tahunan yang dilakukan di sidang-sidang bagi pria-pria yang akan menjadi penatua dan diaken dihapuskan. Di Belfast, Irlandia Utara, seperti juga di tempat-tempat lain, beberapa orang yang dulunya adalah ”penatua terpilih” meninggalkan sidang; orang-orang lain yang mendukung pandangan mereka turut keluar bersama mereka. Ini mengakibatkan penurunan jumlah orang yang bergabung dalam sidang tetapi justru itu yang memperkuat seluruh organisasi. Mereka yang tetap tinggal adalah orang-orang yang rela memikul tanggung jawab Kristen yaitu memberi kesaksian. Sebaliknya daripada menerapkan prosedur pemungutan suara bagi para penatua, sidang-sidang—masih menggunakan metode demokratis—memilih panitia dinasi yang terdiri dari pria-pria matang yang secara aktif ikut serta dalam kesaksian umum. Anggota-anggota sidang ini juga memberikan suara untuk memilih seorang ketua yang akan memimpin pertemuan-pertemuan, demikian juga halnya dalam memilih seorang sekretaris dan bendahara. Mereka semua adalah pria-pria yang tergolong saksi-saksi yang aktif dari Yehuwa.
Karena pengawasan sidang kini dipercayakan kepada pria-pria yang tidak berminat kepada kedudukan pribadi melainkan kepada melakukan pekerjaan Allah—memberi kesaksian tentang nama dan Kerajaan-Nya—dan yang memberi teladan melalui partisipasi mereka sendiri di dalamnya, gerak maju dari pekerjaan ini menjadi semakin lancar. Walaupun pada saat itu mereka tidak mengetahuinya, namun ada banyak yang harus dikerjakan, suatu kesaksian yang lebih luas daripada yang sudah diberikan sebelumnya, suatu pengumpulan yang tidak pernah mereka duga. (Yes. 55:5) Yehuwa terbukti menyiapkan mereka untuk itu.
Beberapa orang yang memiliki harapan untuk hidup kekal di bumi mulai bergabung dengan mereka.j Akan tetapi, Alkitab menubuatkan tentang pengumpulan dari perhimpunan besar (atau, kumpulan besar) dengan harapan akan terpelihara melampaui kesengsaraan besar mendatang. (Why. 7:9-14) Pada tahun 1935, identitas dari perhimpunan besar ini diperjelas. Perubahan dalam pemilihan para pengawas pada tahun 1930-an memperlengkapi organisasi dengan lebih baik untuk mengurus pekerjaan pengumpulan, pengajaran, dan pelatihan mereka.
Bagi kebanyakan Saksi-Saksi Yehuwa, pekerjaan yang meluas ini merupakan suatu perkembangan yang menggetarkan. Dinas pengabaran mereka mempunyai arti baru. Akan tetapi, ada yang tidak bergairah untuk mengabar. Mereka menahan diri, dan mencoba membenarkan ketidakaktifan mereka dengan membantah bahwa perhimpunan besar tidak akan dikumpulkan hingga setelah Armagedon. Namun kebanyakan dari mereka menganggap ini sebagai kesempatan lain untuk memperlihatkan loyalitas mereka kepada Yehuwa dan kasih mereka kepada sesama.
Bagaimana orang-orang dari kumpulan besar cocok dalam struktur organisasi? Kepada mereka diperlihatkan peranan yang Firman Allah tugaskan kepada ”kawanan kecil” dari orang-orang yang diurapi roh, dan dengan gembira mereka bekerja selaras dengan pengaturan itu. (Luk. 12:32-44) Mereka juga belajar bahwa, seperti orang-orang yang diurapi roh, mereka mempunyai tanggung jawab untuk membagikan kabar baik kepada orang-orang lain. (Why. 22:17) Karena mereka ingin menjadi rakyat dari Kerajaan Allah di bumi, Kerajaan itu harus menjadi hal yang utama dalam kehidupan mereka, dan hendaknya mereka bergairah dalam menceritakan kepada orang-orang lain tentang hal itu. Agar sesuai dengan gambaran Alkitab mengenai orang-orang yang akan dipelihara melampaui kesengsaraan besar ke dalam dunia baru Allah, mereka harus menjadi orang-orang yang ”terus berseru dengan keras, menyatakan, ’Kami berutang keselamatan kepada Allah kami, yang duduk di atas takhta, dan kepada Anak Domba.’” (Why. 7:10, 14, NW) Pada tahun 1937, seraya jumlah mereka makin bertambah dan gairah mereka kepada Tuhan menjadi nyata, mereka juga diundang untuk membantu memikul beban tanggung jawab dalam pengawasan sidang.
Akan tetapi, mereka diingatkan bahwa organisasi ini milik Yehuwa, bukan milik manusia mana pun. Tidak boleh ada perpecahan di antara kaum sisa terurap dengan mereka yang termasuk dalam kumpulan besar dari domba-domba lain. Mereka harus bekerja sama sebagai saudara dan saudari dalam dinas Yehuwa. Sebagaimana Yesus katakan, ”Ada lagi padaKu domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suaraKu dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.” (Yoh. 10:16) Penggenapan berkenaan hal ini menjadi nyata.
-
-
Perkembangan dalam Struktur OrganisasiSaksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah
-
-
[Kotak/Gambar di hlm. 215]
Pertanyaan-Pertanyaan V.D.M.
Huruf-huruf V.D.M. adalah singkatan dari kata-kata Latin ”Verbi Dei Minister”, atau Rohaniwan dari Firman Ilahi.
Pada tahun 1916, sebuah daftar pertanyaan mengenai perkara-perkara Alkitab disiapkan oleh Lembaga. Orang-orang yang akan mewakili Lembaga sebagai pembicara diminta untuk menjawab setiap pertanyaan secara tertulis. Hal ini memungkinkan Lembaga mengetahui pemikiran, perasaan, dan pengertian saudara-saudara ini berkenaan kebenaran dasar Alkitab. Jawaban tertulis diperiksa dengan teliti oleh suatu badan pemeriksa di kantor-kantor Lembaga. Mereka yang diakui memenuhi syarat sebagai pembicara sedikitnya harus sanggup menjawab dengan benar 85 persen dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Belakangan, banyak di antara para penatua, diaken, dan Siswa Alkitab lain menanyakan apakah mereka dapat memperoleh sebuah daftar pertanyaan. Pada waktunya, dinyatakan bahwa adalah bermanfaat jika kelas-kelas memilih sebagai wakil-wakil mereka hanya orang-orang yang memenuhi syarat sebagai V.D.M.
Pada waktu Lembaga memberi gelar Rohaniwan dari Firman Ilahi, ini tidak berarti bahwa pribadi tersebut telah dinobatkan. Ini hanya mengartikan bahwa badan pemeriksa di kantor-kantor Lembaga telah meninjau perkembangan orang itu dalam hal doktrin, dan sampai batas yang masuk akal dalam hal reputasinya, serta menyimpulkan bahwa ia layak untuk disebut seorang Rohaniwan dari Firman Ilahi.
Pertanyaan-pertanyaan V.D.M. adalah sebagai berikut:
(1) Apa yang pertama-tama Allah ciptakan?
(2) Apa arti kata ”Logos”, sebagaimana dihubungkan dengan Putra Allah? dan apa yang dimaksud dengan kata Bapa dan kata Putra?
(3) Kapan dan bagaimana dosa masuk ke dalam dunia?
(4) Apa hukuman Ilahi atas dosa dari para pedosa? dan siapakah para pedosa itu?
(5) Mengapa ”Logos” perlu diubah ke dalam tubuh jasmani? dan apakah Ia mengalami ”inkarnasi”?
(6) Bagaimana wujud Manusia Yesus Kristus sejak bayi sampai kematiannya?
(7) Bagaimana wujud Yesus sejak kebangkitannya; dan apa hubungan resmi antara Dia dan Yehuwa?
(8) Apa pekerjaan Yesus selama Masa Penginjilan—selama masa Pentakosta hingga sekarang?
(9) Sejauh ini apa yang telah dilakukan Allah Yehuwa bagi dunia umat manusia? dan apa yang dilakukan oleh Yesus?
(10) Apa maksud-tujuan Ilahi sehubungan dengan Gereja bila jumlahnya sudah lengkap?
(11) Apa maksud-tujuan Ilahi sehubungan dengan dunia umat manusia?
(12) Apa nasib orang-orang yang pada akhirnya tidak mau kembali ke jalan yang benar?
(13) Pahala atau berkat-berkat apa yang akan datang ke atas dunia umat manusia melalui ketaatan kepada Kerajaan Mesias?
(14) Dengan langkah-langkah apa seorang pedosa dapat memasuki hubungan yang sangat penting dengan Kristus dan dengan Bapa Surgawi?
(15) Setelah seorang Kristen diperanakkan oleh Roh Kudus, haluan apa yang diambilnya, sebagaimana ditunjukkan dalam Firman Allah?
(16) Apakah saudara telah berpaling dari dosa untuk melayani Allah yang hidup?
(17) Apakah saudara sudah membaktikan sepenuhnya kehidupan dan segenap kekuatan serta bakat saudara untuk Tuhan dan dinas-Nya?
(18) Apakah saudara telah melambangkan pembaktian ini dengan baptisan air?
(19) Apakah saudara telah mengucapkan Sumpah dari I. B. S. A. [International Bible Students Association] berkenaan kekudusan hidup?
(20) Apakah saudara telah membaca dengan saksama dan teliti keenam jilid dari STUDIES IN THE SCRIPTURES?
(21) Apakah saudara telah memperoleh banyak penerangan dan manfaat dari buku tersebut?
(22) Apakah saudara yakin bahwa saudara mempunyai pengetahuan Alkitab yang kuat dan permanen yang akan membuat saudara menjadi seorang hamba Tuhan yang lebih efisien sepanjang sisa hidup saudara?
-