-
Dapatkah Anda Mempercayai Nasihat Alkitab?Sedarlah!—2007 | November
-
-
Philip dulunya seorang preman di Afrika Selatan. Berkelahi, merampok, dan bahasa kasar merupakan bagian dari jalan hidupnya. Ia dipenjarakan karena berbagai kejahatan. Tetapi, terlepas dari gaya hidupnya, Philip ingin sekali mengenal Allah. Setelah mulai belajar Alkitab dengan Saksi-Saksi Yehuwa, ia mengembangkan hasrat untuk melayani Allah dan memutuskan untuk membersihkan kehidupannya. Ia menghentikan praktek-praktek buruknya dan tidak lagi bergaul dengan teman-teman penjahatnya. Kebenaran Alkitab apa yang memotivasi dia untuk berubah?
Saksi-Saksi Yehuwa memperlihatkan kepadanya kata-kata Yesus yang terdapat di Yohanes 6:44. Bunyinya, ”Tidak seorang pun dapat datang kepadaku jika Bapak, yang mengutus aku, tidak menariknya.” Philip berkata, ”Yehuwa melihat ada sesuatu yang baik dalam diri saya dan menarik saya ke umat-Nya, persaudaraan yang menakjubkan ini.” Philip juga mencamkan kisah-kisah Alkitab tentang belas kasihan Yehuwa terhadap para pelaku kesalahan yang sangat menyesal. ”Kisah-kisah ini,” kata Philip, ”membantu saya melihat sikap masuk akal Yehuwa dalam berurusan dengan manusia tidak sempurna yang bertobat.”—2 Samuel 12:1-14; Mazmur 51.
-
-
Dapatkah Anda Mempercayai Nasihat Alkitab?Sedarlah!—2007 | November
-
-
Philip dan keluarganya, Afrika Selatan
-