-
Bersikap Lembut—Langkah yang BijaksanaMenara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2016 | Desember
-
-
Bersikap Lembut—Langkah yang Bijaksana
Antonia, seorang perawat, memencet bel dan seorang wanita berumur 50-an membuka pintu. Wanita itu memaki dan memarahi Antonia. Ia merasa bahwa Antonia datang terlambat untuk mengurus ibunya yang sudah lansia. Antonia sebenarnya tidak terlambat. Meski begitu, ia dengan tenang meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.
PADA kunjungan berikutnya, wanita itu marah-marah lagi kepadanya. Apa tanggapan Antonia? ”Saya benar-benar kesal,” kata Antonia. ”Kata-katanya yang kasar itu tidak beralasan.” Namun, ia meminta maaf lagi dan menyatakan bahwa ia mengerti kesulitan wanita itu.
-
-
Bersikap Lembut—Langkah yang BijaksanaMenara Pengawal (Edisi Pelajaran)—2016 | Desember
-
-
Karena tanggapan Antonia yang lembut, wanita itu tidak bisa menahan tangisnya. Ia menjelaskan bahwa ia sedang dibanjiri masalah pribadi dan masalah keluarga. Antonia pun memberikan kesaksian yang jitu sehingga wanita itu mau belajar Alkitab. Itu semua karena sikap Antonia yang tenang dan suka damai.
-