-
Apakah Agama Suatu Dorongan yang Kuat untuk Kebaikan Moral?Menara Pengawal—1987 (Seri 41) | Menara Pengawal—1987 (Seri 41)
-
-
Mempunyai gundik sangat umum di beberapa negeri Katolik di Amerika Selatan. Dan di Amerika Utara seorang uskup menulis kepada redaksi, ”Sahkan Pelacuran—Ini adalah Penyelesaian yang Kudus”. (Philadelphia Daily News) Amati pula keadaan di beberapa negeri Protestan di mana pertukaran istri, seks sebelum perkawinan, dan seks tanpa pernikahan umum sekali. Alasan untuk hal ini menurut sebuah judul di surat kabar, ”Para Pastor Membungkam berkenaan Seks Sebelum Menikah”. Artikel itu mengatakan, ”Pastor-pastor dari Amerika dengan berdosa telah membungkam dan tidak berkhotbah tentang seks sebelum menikah . . . Mereka takut akan kehilangan beberapa dari anggota gereja mereka.” (Telegraph, North Platte, Nebraska) Jadi apakah semua agama suatu dorongan yang kuat untuk kebaikan moral?
-
-
Apakah Agama Suatu Dorongan yang Kuat untuk Kebaikan Moral?Menara Pengawal—1987 (Seri 41) | Menara Pengawal—1987 (Seri 41)
-
-
The Courier-Mail dari Brisbane, Australia, memberi komentar tentang kegagalan agama Susunan Kristen untuk mengekang imoralitas seks, ”Bila bahkan para Uskup dan Imam . . . yang menulis bahwa hubungan seks di luar perkawinan mungkin adalah tindakan dermawan yang ’memberitakan Kemuliaan Allah’, . . . bahwa percabulan itu sendiri tidak buruk atau perzinahan tidak selalu salah; maka pria dan wanita biasa, dan khususnya laki-laki dan gadis remaja, akan menjadi bingung antara yang benar dan salah. Hasil dari semua propaganda ini bagi Moralitas Baru ialah robohnya pagar moralitas.”
-