PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal
PERPUSTAKAAN ONLINE
Menara Pengawal
Indonesia
  • ALKITAB
  • PUBLIKASI
  • PERHIMPUNAN
  • Yehuwa Memulihkan Semangat Orang yang Rendah Hati
    Nubuat Yesaya—Terang bagi Seluruh Umat Manusia II
    • 22. Masa depan apa diramalkan Yehuwa bagi (a) orang yang bertobat? (b) orang fasik?

      22 Sewaktu mengontraskan masa depan orang-orang yang bertobat dengan orang-orang yang berkanjang dalam jalan-jalan yang fasik, Yehuwa menyatakan, ”Akulah yang menciptakan buah-buah bibir.

  • Yehuwa Memulihkan Semangat Orang yang Rendah Hati
    Nubuat Yesaya—Terang bagi Seluruh Umat Manusia II
    • 23. Apa sebenarnya buah-buah bibir, dan bagaimana Yehuwa ”menciptakan” buah-buah ini?

      23 Buah-buah bibir adalah korban pujian yang dipersembahkan kepada Allah—pernyataan tentang nama-Nya di hadapan umum. (Ibrani 13:15) Bagaimana Yehuwa ”menciptakan” pernyataan di hadapan umum ini? Agar dapat mempersembahkan korban pujian, seseorang harus terlebih dahulu belajar tentang Allah dan kemudian beriman kepada-Nya. Iman—salah satu buah roh Allah—menggerakkan orang tersebut untuk memberi tahu orang-orang lain tentang apa yang ia dengar. Dengan kata lain, ia membuat pernyataan di hadapan umum. (Roma 10:13-15; Galatia 5:22) Juga, harus diingat bahwa pada dasarnya Yehuwa-lah pribadi yang mengutus hamba-hamba-Nya untuk memberitakan pujian bagi-Nya. Dan, Yehuwa-lah yang membebaskan umat-Nya, memungkinkan mereka mempersembahkan korban-korban pujian demikian. (1 Petrus 2:9) Oleh karena itu, dengan tepat dapat dikatakan bahwa Yehuwa-lah yang menciptakan buah-buah bibir ini.

      24. (a) Siapa yang mulai belajar mengenal kedamaian Allah, dan apa hasilnya? (b) Siapa yang tidak belajar mengenal kedamaian, dan apa akibatnya bagi mereka?

      24 Buah-buah bibir yang dipersembahkan orang-orang Yahudi seraya mereka kembali ke tanah asal mereka dengan menyanyikan pujian kepada Yehuwa pastilah sangat menggetarkan hati! Mereka pasti bersukacita karena mengenal kedamaian dari Allah, entah mereka ”jauh”—jauh dari Yehuda, masih menunggu untuk pulang—atau, ”dekat”—sudah sampai di tanah asal mereka.

Publikasi Menara Pengawal Bahasa Indonesia (1971-2025)
Log Out
Log In
  • Indonesia
  • Bagikan
  • Pengaturan
  • Copyright © 2025 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
  • Syarat Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Pengaturan Privasi
  • JW.ORG
  • Log In
Bagikan