-
Diberkati karena Menomorsatukan AllahSedarlah!—2009 | Maret
-
-
Pada tahun 1979, kami sadar bahwa kami akan punya anak lagi, yaitu putri kami Jemima, sehingga kami perlu berhenti dari pekerjaan keliling. Adik perempuan Julienne, yang kami panggil Pépé, datang dari Benin untuk tinggal dengan kami. Keluarga kami terus bertambah. Lahirlah dua putra lagi: Caleb pada tahun 1983 dan Silas pada tahun 1987. Jadi, keluarga kami berjumlah delapan orang. Saya dan Julienne ingin menjadi orang tua yang baik, tetapi sebisa-bisanya kami ingin tetap berada dalam pelayanan sepenuh waktu. Bagaimana caranya? Kami menyewa sebidang ladang yang kami tanami singkong, jagung, dan sejenis talas. Lalu, kami membangun sebuah rumah kecil di desa Ilogbo-Eremi.
Setelah melepas anak-anak ke sekolah, saya dan Julienne menginjil di pagi hari. Kami selalu pulang tepat waktu agar bisa makan bersama keluarga. Lalu, setelah tidur siang, kami bekerja di ladang. Julienne dan Pépé juga menjual hasil ladang di pasar. Kami semua bekerja sangat keras. Syukurlah, kami jarang sakit pada masa-masa itu.
-
-
Diberkati karena Menomorsatukan AllahSedarlah!—2009 | Maret
-
-
Pada tahun 1994, keluarga kami kembali ke Benin, tetapi Pépé, Bola, dan keluarga mereka tetap tinggal di Nigeria.
Saya bisa mendapatkan pekerjaan penggal waktu. Dengan sedikit uang sewa rumah kami di Nigeria dan bantuan yang murah hati dari Bola, kami bisa membangun rumah untuk kami berlima tidak jauh dari kantor cabang. Jemima melayani sebagai perintis selama enam tahun lebih; ia menafkahi diri dengan menjahit. Kemudian, ia menikah dengan Kokou Ahoumenou, dan kini mereka bekerja di kantor cabang. Caleb dan Silas masih bersekolah. Dengan pertolongan Allah dan kerja sama keluarga, saya dan Julienne tetap berada dalam dinas sepenuh waktu selama 40 tahun lebih.
-